Pernikahan tanpa cinta akankah bertahan? Cerita ini beberapa bab mengandung tema dewasa harap bijak dalam menyikapinya ya. Selamat membaca🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Avisa_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11
Semua orang yang di sana memandang kagum dengan kecantikan Clarissa. Bahkan para lelaki pun dengan terang-terangan menatap Clarissa.
"Bukankah Clarissa terlalu berlebihan, mengapa dia sangat cantik meskipun dia mengenakan hijab. " Batin Alfarisqi.
"Aapa? Mengapa seperti ini? Jangan-jangan aku ketahuan. Aku harus kabur." Gumam Mila.
Clarissa dan Alfarisqi melalui pesta dengan lancar mereka berbincang-bincang dengan partner bisnis dan kerabat dekat.
"Permisi Tuan!"
Alfarisqi menoleh ke arah Benny yang menghampirinya.
"Kami berhasil menangkap wanita itu tuan." Kata Benny.
"Kurung dia jangan sampai lolos." Kata Alfarisqi tegas.
"Baik." Jawab Benny singgah sambil meninggal kan tempat pesta.
Selesai pesta Alfarisqi menghampiri Mila yang sedang dikurung. Mila menangis dan memohon mohon untuk di maafkan. Bahkan Mila mengungkit bahwa Mila telah mengabdikan hampir seumur hidupnya kepada keluarga Bagaskoro namun Alfarisqi tak memperdulikan hal tersebut.
"Berikan dia kepada Alexander." Kata Alfarisqi dan kemudian meninggalkan ruangan tersebut.
"Tidakkkk!!! Tidak tuan tolong ampuni saya! " Teriak Mila frustasi.
Alexander adalah teman Alfarisqi dia adalah sosok yang misterius dan sangat di takuti. Jika ada Orang yang di tangani oleh Alexander biasanya dia tak akan pernah kembali. Seolah-olah lenyap dan tak pernah ada.
......................
"Istriku, Bukankah sudah terjadi hal yang cukup buruk. Apa kamu mau nonton film di lantai 2 dengaku?" Ajak Alfarisqi
"Ternyata suamiku cukup perhatian." Batin Clarissa
"Baiklah ayo. " Ucap Clarissa penuh semangat.
Clarissa menonton film dengan sangat fokus, Bahkan dari dia tertawa sampai menangis ketika menonton film tersebut. Sedangkan Alfarisqi hanya menatap Clarissa dan tak melihat filmnya sama sekali.
Ternyata film yang di tonton oleh Clarissa dan Alfarisqi adalah film Comedy Romantis.
Saat ada adegan dewasa. Pipi Clarissa memerah dan membuat Alfarisqi tersenyum melihatnya. Clarissa melirik Alfarisqi ternyata pandangan mata mereka bertemu. Alfarisqi langsung melahap bibir Clarissa dengan penuh semangat.
Hah hah hah
Clarissa kehabisan nafas."Apakah kita akan melakukannya di sini?"
"Ternyata istriku menginginkannya. Aku siap melayani." Ucap Alfarisqi sambil melakukan aksinya.
"arghhh tidak aku tidak meminta. Ahhh aku hanya ahh bertanya." Ucap Clarissa terbata.
Butuh waktu 3 jam sampai Alfarisqi benar-benar merasa puas.
......................
Hari ini Clarissa dan Alfarisqi mendapat undangan pesta yang diselenggarakan asosiasi bisnis. Pesta yang sangat mewah yang akan di hadiri semua pemilik bisnis yang berada di Indonesia beserta keluarganya. Bukan hanya pemilik bisnis yang menjalankan bisnis dalam waktu lama saja, tetapi beberapa orang yang akhir-akhir ini menduduki pencapaian bisnis yang luar biasa juga mendapat undangan.
Asosiasi Bisnis awalnya hanyalah perkumpulan beberapa rekan bisnis saja. Semakin lama semakin berkembang dan mereka punya standar sendiri. Jika perjamuan malam hanya di hadiri beberapa orang tertentu. Maka pesta bisa di hadiri siapa saja asalkan dia memiliki undangan.
Clarissa dan Alfarisqi yang berada di tempat pesta menjadi perbincangan. Ada yang membicarakan penampilan Clarissa yang cantik tapi juga Penampilan Alfarisqi yang mempesona. Ada yang penasaran mengapa selama ini Clarissa di sembunyikan dan lain sebagainya.
"Clarissa dan Alfarisqi. " Panggil Melina dan Pak Broto mendekati mereka.
Alfarisqi dan Clarissa mengobrol dengan Broto dan Melina. Namun karena lama berjalan Clarissa merasa kakinya terasa nyeri karena sepatu yang di gunakan masih baru.
"Ah yang ku takutkan terjadi, untuk aku bawa sepatu cadangan. Haruskah aku minta tolong Bram atau pak Basuki membawa sepatuku." Batin Clarissa.
"Istriku.. Ada apa." Tanya Alfarisqi yang melihat Clarissa gelisah mencari sesuatu di tasnya.
"Oh, sepertinya aku harus ganti sepatu. Mau minta tolong Bram atau Pak Bas tapi sepertinya ponselku tertinggal di mobil. " Clarissa menjelaskan.
Alfarisqi mengambil ponselnya dan melakukan panggil dengan Bram meminta untuk mengambil sepatu cadangan Clarissa. Setelah itu Alfarisqi menggendong Clarissa dan mendudukan nya di sebuah kursi yang tersedia untuk istirahat di sana.
"Ahh... bukan kah ini memalukan. Mengapa kamu menggendong ku? Semua orang menatap kita. Padahal aku masih bisa berjalan."Omel Clarissa.
Alfarisqi hanya diam mendengar omelan Clarissa.
"Bos, ini sepatunya." Kata Bram sambil membawa kotak sepatu.
Saat Clarissa ingin mengambilnya Alfarisqi buru-buru mengambil sepatu yang ada di dalam kotak tersebut dan melepaskan sepatu yang di pakai Clarissa. Alfarisqi membantu Clarissa menggunakan sepatunya. Clarissa cukup terkejut dengan apa yang dilakukan Alfarisqi. Semua mata yang ada di sana langsung tertuju kepada Alfarisqi. Perlakuan manis seperti itu membuat beberapa wanita merasa iri.
"Apa kakimu sudah lebih nyaman?"Bertanya kepada Clarissa sambil menengadah kan kepalanya ke atas untuk menatap Clarissa.
"Ah... Iya. " Jawab Clarissa malu-malu.
"Permisi tuan, Pak Aziz memanggil anda." Ucap seorang pelayan di sana menghampiri Alfarisqi.
"Baiklah. Istriku aku akan segera kembali lebih baik kamu tunggu aku disini." Kata Alfarisqi.
"Tentu, jangan khawatir aku akan menunggu mu." Jawab Clarissa.
"Oke, Bram kamu ikut aku." Pinta Alfarisqi.
"Baik Bos. " Jawab Bram singkat.
Alfarisqi pun meninggalkan Clarissa sendirian.
"Wah... siapa ini? Bukankah pasangan romantis tahun ini. Lalu dimana pasanganmu mengapa kamu di tinggal sendirian." Ejek Salman yang datang tiba-tiba.
"Salman, Apa kamu punya urusan denganku?"Kata Clarissa kesal.
"Urusan? Memangnya hal tersebut diperlukan dalam hubungan kita? Kitakan sudah sangat akrab." Kata Salman sesuka hatinya.
"Tapi maaf saya tidak pernah merasa dekat dengan anda. Lagi pula saya sekarang sudah menjadi istri Alfarisqi Bagaskoro dan saya tak ingin memiliki gosip yang tidak diinginkan. Jadi saya harap anda tidak lagi menemui saya secara pribadipribadi seperti ini." Jelas Clarissa.
"A apa Katamu?"Salman merasa terkejut dengan perkataan Clarissa.
"Kalau begitu saya pamit dulu. Suami saya sudah datang menjemput." Tanpa menunggu jawaban dari salman, Clarissa berjalan menghampiri Alfarisqi dan meninggalkan Salman yang masih terkejut dengan penjelasan Clarissa.
"Akhirnya kamu kembali. Aku ingin cari angin."Kata Clarissa sambil menggandeng tangan Alfarisqi.
Saat berjalan Langkah Clarissa terhenti saat mendengar percakapan segerombolan perempuan.
"Iya Alfarisqi dan istrinya."
"Mereka kan pasangan terkenal akhir-akhir ini. Tapi apa kalian tahu kalau kemesraan mereka hanyalah akting. Nyatanya suaminya tak pernah perduli dengan istrinya."
"Ya iyalah siapa juga yang mau dengan wanita seperti itu. Kalau aku jadi Alfarisqi aku juga akan mencampakannya. Siapa juga yang suka dengan wanita bodoh kalau tidak sama-sama bodoh. "
"Ah.. aku melupakan nya. Alfarisqi bukanlah orang yang akan dengan mudahnya jatuh cinta. Mau sehebat apapun pasangannya dia tak akan memberikan hatinya. Bahkan perjanjian pernikahan pun tertulis tak boleh mengharapkan cinta. Sesaat aku lupa kenyataan itu. Tapi kenapa hatiku sangat sakit." Batin Clarissa yang diam terpaku.
" Bukankah obrolan kalian ini sudah kelewat tidak sopan?"Kata Alfarisqi dengan nada permusuhan dan tatapan mata yang seakan-akan memangsa buruannya.
Brakkk
...****************...