NovelToon NovelToon
Diary Marsya Si Gadis Bar-bar

Diary Marsya Si Gadis Bar-bar

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Kebangkitan pecundang / Keluarga / Romansa / Trauma masa lalu / Slice of Life
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Rainy_day

Orang tua yang bercerai, keluarga yang berantakan, cinta yang menyakitkan di masa lalu sampai meninggalkan trauma yang mendalam, membuatnya tumbuh menjadi gadis yang nakal, suka membangkang, sering mabuk-mabukan, dan mengikuti balap liar. Sering kali dia ingin menyerah atas hidupnya, tetapi dia tidak senekat itu untuk mengakhiri nyawanya sendiri.
Marsya hanya sering menyakiti dirinya sendiri seperti menyayat lengannya, hanya untuk menyamarkan rasa sakit di hatinya.
Setelah lelah hidup di lingkungan yang menurutnya berantakan, ia memutuskan untuk pulang ke kota kelahirannya, menempati rumah mendiang neneknya,
akankah setelah merantau kehidupan Marsya akan membaik dan bisa melupakan traumanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rainy_day, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Full day

Saat bekerja Marsya terkadang mengikuti pelanggan dari belakang sambil menanyakan apa yang di cari atau yang di minati sambil menawarkan produk baru yang ada, Marsya kira tempat kerjanya itu akan ramai pembeli ternyata dia salah, tempat kerjanya itu cukup sepi, mungkin karena harga barang yang tinggi, targetnya menengah keatas, apalagi tenan tempatnya bekerja yang menjual baju pesta. Tempat kerjanya yang sepi membuat Marsya merasa jenuh dan mengantuk apalagi terdengar lagu-lagu yang di putar dari kasir terdengar ke seluruh penjuru tempatnya bekerja.

"hooaamm Allahuakbar ngantuk bangett" Marsya membekap mulutnya saat menguap, dia bersandar pada tiang yang dipakai untuk display baju.

"hai, ngantuk ya?" Rayhan menyapa Marsya.

"iya ngantuk banget" Marsya melihat jam yang melingkar di tangan kanannya, untungnya sebentar lagi dia akan istirahat.

"istirahat jam berapa?" tanya Rayhan

"belum tau, kenapa?" tanya Marsya pada Rayhan.

"mau istirahat bareng? Barangkali kamu belum tau rumah makan atau warung di daerah sini" ucap Rayhan.

"oh boleh, sebentar aku tanya Tiwi dulu" ucapku yang lalu mencari Tiwi.

"Wi, kamu istirahat jam berapa?" tanya Marsya

"kenapa emang? Kamu mau istirahat sekarang?" tanya Tiwi sambil melihat jam di pergelangan tangannya.

"iya kalo boleh Wi" ucap Marsya lagi.

"yaudah kamu istirahat duluan aja, aku istirahat jam 2" ucapnya.

"okee" Marsya melihat jam lagi, tersisa 2 menit sebelum istirahat, Marsya mengambil kartu absensinya di dalam gudang lalu menghampiri Rayhan.

"Wi, aku istirahat dulu ya, ayo Ray" Marsya berpamitan pada Tiwi dan mengajak Rayhan pergi.

*****

"aaaahhh akhirnya istirahat juga" Marsya merenggangkan otot leher, lengan, dan pinggangnya.

"kamu pegel ya?" Rayhan terkekeh pelan melihat Marsya yang kelelahan.

"ugh iya, mana sampe malem lagi" ucap Marsya.

"training berapa hari?" tanya Rayhan

"seminggu, gila ya, kuat ga ya nih kaki, mana bosen banget lagi, kalo rame yang beli gak akan bosen kali ya" ucap Marsya.

"hehe gapapa, kamu pasti kuat, cuma belum terbiasa aja, semangatt yaaa, aku juga lembur hari ini, nanti kalo luang aku sempetin sesekali temenin kamu ngobrol, biar ga jenuh" ucap Rayhan menyemangati Marsya.

"hmmm iyaaa, oh iya ini kita mau makan dimana?" Tanya Marsya saat sudah keluar dari tempat kerjanya.

"kamu mau makan apa?" tanya Rayhan.

"apa yaaa, nasi Padang enak kayanya" Marsya membayangkan nasi dengan lauk pauk yang kaya akan rasa rempah-rempah itu.

"yaudah ayo kita makan nasi Padang"

Ternyata cukup banyak karyawan yang makan di rumah makan Padang, untung saja Marsya dan Rayhan masih kebagian tempat duduk, Marsya memilih nasi dengan ayam goreng, sedangkan Rayhan makan dengan nasi dan rendang.

"beuh emang paling top nasi Padang, padahal tadi pagi udah makan, apa karna berdiri selama 4 jam bikin cepet lapar lagi ya" Marsya bergumam di tengah tengah acara makannya. Rayhan hanya tersenyum saja melihatnya.

"Alhamdulillah" ucap Marsya

"udah kenyang?"

"Alhamdulillah udah, keluar yuk sumpek banget di dalem, aku mau ngerokok" ucap Marsya pada Rayhan.

"oh kamu perokok?" tanya Rayhan sedikit kaget dengan ucapan Marsya

"iya hehe, kamu?" tanya Marsya

"sama kok aku juga, yaudah duduk di warung itu aja kalo mau ngerokok, jual kopi juga disitu"

Marsya dan Rayhan segera menuju warung kopi yang di sebelahnya terdapat penjual bakso, Marsya memesan satu gelas es jeruk.

"oiya Sya, boleh aku minta kontak kamu?" ucap Rayhan sambil menyodorkan ponselnya pada Marsya.

"oh boleh" Marsya memasukkan nomer whasappnya pada ponsel Rayhan lalu menyerahkan kembali ponselnya kepada Rayhan.

ddrrrttt drrttt drrttt

Marsya memeriksa ponselnya ada nomer tak di kenal menelepon ke ponselnya yang ternyata itu adalah nomer ponsel Rayhan

"itu whasapp aku, simpan ya" ucapnya

"oke" Marsya lalu menyimpan nomer ponsel Rayhan di ponselnya.

*****

Marsya memeriksa jam di pergelangan tangannya, sudah hampir jam pulang, resepsionis sudah menghimbau para pengunjung untuk segera meninggalkan Factory outlet, Marsya dan Anita sudah bersiap untuk pulang, Anita adalah teman kerjanya yang lain selain Tiwi. Pukul 21.00 karyawan berbondong-bondong saling mendahului satu sama lain untuk melakukan absensi pulang.

"Sya, tunggu" panggil Teh Melinda dari arah belakang Marsya.

"hayu teh" Marsya menunggui Teh Melinda

"teteh nggak di jemput sama A'Rian?" tanya Marsya saat Teh Melinda sudah berjalan di sampingnya.

" tadinya mau di jemput, tapi kalo teteh di jemput nanti kamu pulang sendiri" ucapnya sambil menggandeng lengan Marsya.

"padahal gapapa juga teh kalo Marsya pulang sendiri, udah hapal kok naik angkutan mana" ucap Marsya.

Marsya dan Teh Melinda menyebrang untuk memberhentikan angkutan umum yang menuju kearah rumah mereka.

Perjalanan pulang mereka lalui dengan terdiam, baik Marsya ataupun Teh Melinda mungkin sudah merasa kelelahan sehabis bekerja.

"assalamualaikum" ucap Marsya dan Teh Melinda bersahutan.

"walaikumsalam" terdengar suara beberapa orang dari dalam rumah.

Setelah menyalami orang-orang rumahnya, Marsya gegas mengganti pakaiannya dengan piyama, lalu gegas ke kamar mandi untuk mencuci wajahnya yang sudah terasa sangat berat karena efek memakai make up.

"ahhh segarnyaaaa, kalo airnya nggak dingin mendingan mandi deh" Marsya bergumam. Memang meskipun dirinya hanya bekerja di dalam ruangan ber AC tetapi tetap saja dia merasa tubuhnya tidak nyaman setelah seharian di luar.

"Sya makan dulu" ucap Wa Eli setelah melihat Marsya keluar dari kamar mandi.

"besok aja deh wa, Marsya capek banget berdiri seharian istirahat cuma 1 jam doang, Marsya pengen tiduran" ucap Marsya.

"jangan di biasain lewatin jam makan Sya takut sakit nanti" ucap Wa Eli mengingatkan.

"iya waaa, sekarang mah mau tiduran dulu pokoknya, pegel banget pinggang" ucap Marsya lalu masuk ke dalam kamar.

Kretek kretekk

"ugghhh mantep" ucap Marsya saat merenggangkan pinggangnya.

Ddrrttt ddrrtttt

Marsya merebahkan tubuhnya di kasur, memakai selimut, lalu memeriksa ponselnya yang bergetar.

Rayhan :

"udah sampe rumah?"

Marsya :

"udah"

Rayhan :

"oke, selamat istirahat, sampai ketemu besok"

Marsya :

"oke"

Marsya merasa sedikit aneh kepada Rayhan, dia terkesan seperti sedang mendekati Marsya, teman-teman di tempat kerjanya memang banyak yang mendekatinya, tetapi tidak seaktif Rayhan.

"ah sudahlah gausah di pikirin, mungkin emang cuma pengen temenan"

Marsya menyetel alarm di ponselnya, membuka-buka akun sosial medianya, bertukar pesan, dan saling berbalas komentar, lalu mulai memejamkan matanya, tetapi ternyata dia tak kunjung terlelap karena merasakan pegal-pegal pada tubuhnya.

'hmmm ternyata cari uang itu melelahkan, padahal baru sehari kerja, tapi badan kayak habis di ajak tempur, pada pegel semua'

Marsya kembali keluar dari kamarnya, dia pergi ke warung untuk membeli koyo.

"abis dari mana Sya?" tanya A'Rian yang baru saja keluar dari kamar mandi.

"abis dari warung a, beli koyo" ucap Marsya memperlihatkan koyo di tangannya.

"dasar remaja jompo" ucapnya

"yaaa maklum laaahh belom terbiasa ini" ucap Marsya lalu masuk kembali ke kamarnya.

Marsya menempelkan koyo pada area kaki, pinggang, dan lehernya, setelah terasa sedikit hangat barulah Marsya bisa terlelap dalam tidurnya.

1
Diana (ig Diana_didi1324)
hallo thor salam kenal ya
jika berkenan mampir juga dikarya baruku trimakasih😊
Rainy_day: salam kenal juga Kakakkuu, terimakasih sudah mampir dan baca ceritaku🫶🏼
total 1 replies
Maira_ThePuppetWolf
Aku tahu pasti thor punya banyak ide kreatif lagi!
Killspree
Sudah jadi bagian hidupku. 🤗
Rainy_day: tunggu update selanjutnya yaa☺️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!