NovelToon NovelToon
Takdir Cinta Istri Mafia : LIVIA

Takdir Cinta Istri Mafia : LIVIA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Selingkuh
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Lupy_Art

Mencintainya adalah sebuah keputusan..

Sifat perhatian padaku menutupi pengalihannya...

Yang dia kira...dia yang paling disayang, menjadi prioritas utama, dan menjadi wanita paling beruntung didunia.

Ternyata semua hanya kebohongan. Bukan, bukan kebohongan tapi hanya sebuah tanggung jawab
.
.
.

Semua tak akan terjadi andai saja Arthur tetap pada pendiriannya, cukup hanya dengan satu wanita, istrinya.

langkah yang dia ambil membawanya dalam penyesalan seumur hidupnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lupy_Art, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 11

Mulai hari ini Kei kembali ke markas untuk mengambil barang² untuk pindah kevilla itu menjalankan misinya,

Saat berjalan dilorong Kei berpapasan pada bodyguard yang lain

"Hei bung" sapa lelaki yang bernama Jack dan juga kawan disampingnya bernama Robi

"Oh..Hai" sapa ramah Kei

"Apa kau membawa oleh² dari jepang kemarin? " tanya robi pada Kei sebagai candaan

"Tentu saja aku membawa oleh² untuk kalian semua, sudah aku siapkan diruang santai. Kalian nikmati lah oleh itu bersama teman2 yang lain" ujarnya pada 2 pria itu

"Wah wah, apa kau pulang kampung untuk menemui kekasihmu? Tampaknya kau lebih Fresh setelah pulang kampung, ahahah" goda Jack pada Kei

"Kau ini... Aku melepas rindu pada keluargaku disana sebelum nanti aku tak dapat pulang beberapa tahun kedepan kan." Jack Dan Robi mengangguk menyetujui apa yang diucapkan Kei

"kau benar sobat, bekerja disini memang sulit untuk kita pergi seenaknya tapi gaji bekerja disini sangat memuaskan" mereka tertawa bersama

.

.

Kei sudah berada divilla sekarang, dia menempati kamar yang berada dipaviliun villa bersama dengan pengawal yang lain serta para Maid dengan ruangan terpisah laki dan perempuan

Kini Kei akan mengawal Livia ditaman belakang

Livia terlihat sangat cantik dengan celana panjang dan juga blouse yang sangat pas ditubuhnya... Livia memakai sarung tangan untuk menanam bunga disana

"Mm... Siapa namamu? Aku lupa" tanya Livia dengan wajah yang sudah terkena tanah, itu sangat menggemaskan dimata Kei

"Namaku Kei, Nyonya. Apa anda butuh bantuan?"

"em.. Tolong pindahkan pot itu kesini" tunjuk Livia pada tanaman dipot besar itu

"Tentu nyonya" Kei mulai menggulung baju lengannya sampai siku, dengan mudah mengangkat pot besar itu

"wah... Kau cukup kuat, terimakasih" Livia tidak menyadari kalau ucapan sederhananya mampu membuat sudut bibir Kei terangkat

"Saya akan selalu siap membantumu nyonya"

"kalau begitu kau ambil sarung tangan lagi digudang dan bantu aku menanam ini semua, oke?"

"Baik nyonya" patuh Kei segera melaksanakan tugasnya

jam 11 Livia menyudahi aktivitasnya ditaman belakang

Sekarang ia tengah mandi lalu bersiap² karena Arthur akan menjemputnya setelah ini..mereka akan pergi bulan madu menyusuri pantai di bournemouth

Mendengar suara mobil suaminya sudah sampai Livia yang kegirangan berlari menuruni tangga

Kei yang berjaga didepan pintu kamar melihat nonanya berlari menuruni tangga segera menyusul, takut terjadi sesuatu dengannya.

Benar saja saat pijakan terakhir anak tangga Livia tersandung

"Nyonya!!!"

"Aaak.." memejamkan mata erat menunggu rasa sakit menyelimuti badannya, namun ia malah merasakan sebuah tangan melingkar dipinggangnya

Livia membuka matanya... Melihat penyelamatnya yang ternyata suaminya

"Ar.... "

"Lain kali tunggu aku dikamar, jangan berlari seperti tadi lagi... Bagaimana jika kakimu terkilir dan kita tidak jadi pergi" menatap dalam istrinya

"maaf, aku akan memperhatikan jalanku... Kita pergi sekarang kan ?" Arthur menarik hidung mancung istrinya

"kau sudah tidak sabar, hm?" Livia menganggukkan kepalanya semangat

"Baiklah.. Ayo kita pergi sekarang"

Dari atas tangga Kei memperhatikan pasangan itu dengan tatapan yang sulit diartikan

Melangkahkan kakinya menyusul pasangan itu

.

Dalam mobil Arthur menekan earphone ditelinganya

"jaga dari jarak jauh.., perketat keamanan"

"Baik bos"

Tut..

.

.

30 menit perjalanan kini mereka sudah sampai dipenginapan. Setibanya dikamar Arthur membaringkan tubuhnya, sementara istrinya dengan semangat melihat sekitar pantai...

merentangkan tangan membiarkan hembusan angin laut menerpanya

"ini sangat menyegarkan" lalu lekas kembali menghampiri suaminya dikamar

Livia melihat suaminya berbaring memejamkan mata, perlahan merangkak naik ke ranjang menduduki perut Arthur..

Arthur menahan pinggang sang istri yang duduk diatas perut Sixpacknya

"Ar...ayo kita makan dulu, setelah itu main air" ucap Livia seperti anak kecil membuat Arthur yang mendengarnya merasa gemas

"aku sudah memesan makanan, nanti mereka akan mengantarnya kesini"

"huft.. Baiklah"

"kamu sudah sangat lapar?" Livia menggeleng, Arthur tau maksud istrinya. Livia ingin makan sekarang supaya nanti bisa berlama² main air

"Sayang.... " kini livia merayu Arthur

"Katakan saja sayang" Livia tersenyum mengembang suaminya memang peka

Livia merendahkan wajahnya mengecup sudut bibir suaminya...

"Bolehkah aku... Aku...pakai bikini?"

"Hm... Boleh" jawab suaminya yang masih memejamkan matanya

'Apa aku tidak salah dengar?' batinnya

seingat Livia waktu umurnya 14 tahun...keluarga mereka berlibur kepantai... Hanya mereka bertiga yang bermain dipantai, Arthur, dirinya dan Kevin sedangkan orang tua mereka mengawasi dari jauh

Arthur melarangnya memakai pakaian yang terlalu terbuka karena banyak pengunjung disana.. jadilah dia menggunakan kaos oblong dengan bawahan leging

Arthur berusaha melindungi adik²nya

"Kamu sungguh² dengan ucapanmu"

"kamu ingin aku berubah pikiran?"

"eh..tidak tidak tidak" ucapnya cepat menggelengkan kepala

Livia mengecup bibir suaminya, namun Arthur tak menyambut ciumannya. Akhirnya Livia mengecupnya lagi namun membiarkan kedua bibir itu menempel tanpa ada gerakan

'Apa dia tidur?' lalu mulutnya bergerak melumat bibir Arthur

Padahal sedari tadi bibir Arthur sudah gatal ingin menerkam wanitanya, namun ia memilih diam saja ingin mengetahui inisiatif istrinya

Setelah melumat 3 menit Arthur akhirnya kalah, ia tidak bisa menahan hasratnya membalas lumatan itu

Tapi kegiatan mereka harus berhenti karena pelayan sudah didepan pintu mengantarkan makanan mereka

Tok..Tok..Tok...

'Sial' Arthur mengumpati pelayan itu datang disaat waktu yang tidak tepat

"Aku akan membuka pintu" Livia beranjak menuju pintu, sedangkan Arthur memilih menyelesaikan urusannya dikamar mandi

Ceklek...

"saya mengantarkan makanan anda nyonya" ucap pelayan itu dengan ramah

"Terimakasih" balas Livia juga tak kalah ramah

Livia mendorong trolly masuk kedalam kamar dan menyiapkannya dimeja makan yang tersedia di sana.

10 menit menunggu akhirnya Arthur keluar dengan keadaan segar rambutnya basah, hanya menggunakan handuk sebagai penutup asetnya dan satu handuk kecil untuk menggosok rambutnya

Livia tak bisa berhenti menatap perut sixpack suaminya

"kamu ingin menyentuhnya?" seolah tahu isi pikiran istrinya

"eh...tidak, kemarilah" Livia mengelak lalu menepuk kursi disampingnya

Arthur terkekeh melihat tingkah istrinya

.

.

.

kini mereka sudah dipantai.. Livia merasa sangat senang bisa berlari kesana kemari, Arthur ikut bahagia melihat tawa sang istri

"Ar...apa aku terlihat cantik dan seksi?" Livia menunjukkan lekuk tubuhnya berpose seperti model

Arthur menarik pinggang istrinya sehingga tak ada jarak diantara mereka

"Sangat sangat sexy, apalagi tidak memakai sehelai benang pun hingga aku ingin menerkammu disini" lirih Arthur di telinga istrinya

"Coba saja kalau bisa" tantang Livia pada suaminya

"Aaaakh.." teriak Arthur setelah istrinya mencubit pinggangnya, Livia berhasil kabur dari pelukan suaminya

mau tak mau Arthur mengejar istrinya, Livia lupa kalau suaminya adalah seorang mafia sehingga dapat dengan mudah menangkapnya

Arthur menarik tangan istrinya lalu memeluk Livia dari belakang sampai mereka terjatuh diatas pasir hangat itu sehingga kini posisi Livia berada dibawah kungkungan suaminya. Tangan Arthur menahan tangan istrinya dikedua sisi, livia tak bisa lagi memberontak

"kau sangat licik" ucap Arthur mendekatkan wajahnya

"aku belajar darimu" bangga Livia lalu mencuri kecupan dibibir itu

"kau memang benar² licik dan nakal, hm" kemudian Arthur menggelitik pinggang istrinya

"ahahaa haha haha..sudah...sudah..geli. Ar..geli hahahaha"

Arthur menyudahi gelitikannya, memperhatikan wajah istrinya yang sudah memerah..

melumat rakus bibir merekah istrinya, "kamu harus dihukum, aku sudah menangkapmu kan? Jadi hukumannya adalah kita bercinta disini" Livia melotot mendengar itu

"tidaaak!... Orang lain akan melihat Ar"

" berarti jika tidak ada orang, kamu mau bercinta disini?"

"bukan begitu, baiklah...bagaimana kalau hukumannya nanti malam saja oke? Kau bebas melakukannya, setuju?" Livia mencoba memberi pilihan

"baiklah... Kau jangan menyesal meminta untuk berhenti ditengah²" setuju Arthur

"oke..oke, ayo sekarang kita main yang lain"

menggendong istrinya ala koala menuju speedboat yang sudah disediakan didermaga

"pemandangannya indah sekali sayang"

"hm..sepertimu" gombal Arthur mulai menjalankan speedboat nya

Livia tertawa girang memeluk Arthur dari belakang. Arthur dengan lihai membawa speedboat itu .

.

.

.

Sekarang sudah sore...mereka sudah puas bermain hari ini, duduk diatas pasir menikmati pemandangan sunset diujung laut.. menambah kesan romantis

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Hai jumpa lagi nih...

Gimana ada yang kangen ga?

Ceritanya bagus ga nih? Coba dong komen

Kalian Boleh kasih saran ya, aku masih pemula.. Bimbingan dari kalian akan sangat berarti untukku

Jangan lupa tinggalkan jejak komentar, Like, Subs, vote serta beri gift

Salam sayang untuk semua... Sampai jumpa lagi🥰🤗

1
Kim Sri
baru mulai udah uwu aja
TAG
pengacau datang wkwk
TAG
Keren keren banget namanya /Grin/
Jihan Hwang: /Heart//Heart//Heart/
total 1 replies
Wida_Ast Jcy
tapi banget bahasanya kak
Jihan Hwang: masih pemula😁
total 1 replies
🇮  🇸 💕_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐
ganggu aja luu
🇮  🇸 💕_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐
bakalan jadi posesif pake banget
AnakBalita
sudah mampir kakak
Jihan Hwang: terimaksih sudah mampir/Pray/
total 1 replies
Azmori
aku mampir ya kak
Jihan Hwang: terimakasih sudah mampir/Pray/
total 1 replies
Lisna Wati
suka sekali alur nya
Hae_Zen 🦟
semangat 💪🏻
Delita bae: 👌👌👍🙏😇
Jihan Hwang: semangat💪
total 4 replies
Harumi Bellova
semangat kk!!
Ripersu
yuk up 😃
Jihan Hwang: /Good//Ok/
total 1 replies
miilieaa
ngambekan kaya aku thor/Silent//Grin/
miilieaa: sama deh /Grin//Grin//Grin//Grin/
Jihan Hwang: sama aku juga😂
total 2 replies
Ana Jus
hallo
Jihan Hwang: hallo
total 1 replies
Tomat _ merah
Semangatt kak aku udh mampirr
Jihan Hwang: terimakasih udh mampir
total 1 replies
polarbear
semangat kak, aku sudah mampir yaa.
Jihan Hwang: makasih udah mampir/Pray/
total 1 replies
Ruby
/Cry//Cry/next thor
Jihan Hwang: jangan nangis nih🧻 untuk kamu..
emot tissunya cuma ada yang itu/Pray/
total 1 replies
bellis_perennis07
aku mampir.. 💜💜💜
Jihan Hwang: terimakasih sudah mampir/Smile/
total 1 replies
Ruby
/Rose//Doge//Doge/lanjut maniesz
Ahmad Rezky
terima kasih sudah mampir
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!