NovelToon NovelToon
Menaklukkan Suami Liar

Menaklukkan Suami Liar

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Percintaan Konglomerat / Teen School/College / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Rebirth For Love
Popularitas:556.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: KOHAPU

Neil sudah meninggal, suami yang terobsesi padaku, meninggal dalam senyuman... menyatakan perasaannya.

"Jika aku dapat mengulangi waktu, aku tidak akan membiarkanmu mati..." janjiku dalam tangis.

Bagaikan sebuah doa yang terdengar, kala tubuh kami terbakar bersama. Tiba-tiba aku kembali ke masa itu, masa SMU, 11 tahun lalu, dimana aku dan Neil tidak saling mengenal.

Tapi...ada yang aneh. Suamiku yang lembut entah berada dimana. Yang ada hanya remaja liar dan mengerikan.

"Kamu lumayan cantik...tapi sayangnya terlalu membosankan." Sebuah penolakan dari suamiku yang seharusnya lembut dan paling mencintaiku. Membuatku tertantang untuk menaklukkannya.

"Setan! Aku tau di bagian bawah perutmu, tepat sebelum benda pusakamu, ada tahilalat yang besar!" Teriakku padanya. Membuat dia merinding hingga, menghentikan langkahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KOHAPU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tubuhmu

Ibu mertua merupakan sesuatu yang menakutkan baginya. Dulu sebelum waktu terulang Elisa (ibu Hazel) begitu membencinya, walaupun hanya berstatus tunangan Hazel. Begitu juga dengan ibu tiri Neil, yang merupakan dalang dibalik kematian suaminya.

Benar! Ada tiga orang yang bertanggung jawab atas kematian Neil sebelum waktu terulang. Bianca, istri kedua Albert, dan satu orang wanita lagi yang entah siapa.

Karena itu ibu mertua merupakan hal terburuk baginya. Tapi apa benar demikian?

Wajah Yulia yang pucat, tubuhnya begitu kurus. Tapi wanita ini tetap terlihat elegan, kala perlahan meminum teh hijau.

"Kamu menyukai Neil?" Tanya Yulia, dijawab dengan anggukan penuh keseriusan oleh Cheisia.

Yulia menghela napas kasar, terdiam sejenak. Perlahan dirinya tersenyum."Aku sempat khawatir Neil tidak akan memiliki tujuan hidup jika suatu saat aku meninggal. Tapi melihat keberadaanmu, aku lega..."

"Tante...maaf! Aku akan memanggilmu ibu, karena kamu akan menjadi ibu mertuaku." Ucap Cheisia penuh ketegasan, dijawab dengan anggukan serius dari Yulia, yang sejatinya benar-benar menahan tawanya.

"Begini, ini tidak masuk akal." Lanjut Cheisia menggelengkan kepalanya heran.

"Tidak masuk akal?" Yulia mengernyitkan keningnya.

"Benar! Ibu tidak selingkuh. Tapi suamimu yang selingkuh. Dan pada akhirnya ibu yang menderita? Seharusnya mereka yang menderita. Gila saja! Betapa jahatnya melukai ibu mertua seorang Cheisia." Komat-kamit mulut gadis itu membuat Yulia tertawa kecil.

"Mudah mengatakannya, karena kamu belum pernah kehilangan tujuan hidup." Yulia menatap ke arah hujan di luar sana. Dalam rumah kaca tempat mereka berada saat ini.

Cheisia berusaha tersenyum, benar-benar berusaha. Tapi, air matanya tetap menetes juga."Aku pernah, rasanya menyakitkan, ketika mencintai sepihak. Sementara orang yang kita cintai mencintai orang lain. Rasanya... seperti kematian lebih indah."

Sebuah kalimat yang membuat Yulia tertegun. Raut wajah dan dari ekspresinya bagaikan Cheisia pernah mengalaminya.

Pernah? Sejatinya pernah, sebelum waktu terulang, Hazel, Sela (ibu Cheisia) dan Dirgantara (ayah Cheisia) membenci dirinya karena hasutan Bianca. Hanya Neil yang mempercayai dan menerimanya saat itu. Sebuah luka mendalam yang tidak akan mudah diobati.

"Apa Neil memperlakukanmu dengan buruk? Setelah pulang aku akan memberi hukuman pada anak itu!" Anggapan yang salah dari Yulia.

Sedangkan kali ini Cheisia yang tertawa."Bukan Neil, Neil begitu baik padaku. Tapi, intinya aku hanya ingin mengatakan, jangan lukai orang yang mencintai ibu (Yulia) dengan tulus. Mereka tidak pantas mendapatkannya, balaslah orang-orang yang mencintaimu dengan kasih sayang. Jangan pernah pedulikan atau melihat orang yang tidak mencintaimu. Buat apa ibu mencintai pria yang benihnya tersebar dimana-mana."

"Hah..." Yulia menghela napas."Aku tidak dapat berkata-kata karenamu."

"Mulai sekarang aku akan datang kemari setiap hari. Memastikan ibu makan tiga kali sehari, turun dari kursi roda belajar berjalan bahkan berlari. Meminum obat dan suplemen, agar kita bisa berbelanja dan ke salon bersama. Tentunya Neil yang bayar..." Kalimat terakhir yang membuat Yulia tertawa lepas.

Anak ini seperti seorang teman yang memberinya motivasi dan suasana hati yang lebih baik.

"Makan yang banyak! Ibu terlalu kurus, nanti tidak ada baju di mall yang cocok dengan ukuran ibu." Cheisia menyuapi Yulia dengan cheese cake.

Perlahan wanita itu bersedia makan. Dalam hatinya menantikan kejutan apa lagi yang akan didapatkannya saat dengan Cheisia.

"Om Enric juga ayo ikut makan!" Teriak Cheisia memanggil pria yang duduk di kursi taman memanjang."Jangan malu-malu kucing. Ikan asin sudah tersedia disini."

"Anak ini..." Enric menghela napas kasar, berjalan mendekati mereka. Rasanya kehabisan kata-kata dengan adanya gadis ajaib ini.

Tapi perlahan dirinya tersenyum, menatap ke arah Yulia yang terlihat lebih hidup. Tertawa mendengarkan semua cerita Cheisia tentang Neil.

Hingga kala dirinya menikmati teh.

"Kalau ibu tidak mencintai ayah mertua lagi. Lebih baik bercerai, kemudian PDKT (pendekatan) dengan om Enric." Kalimat ceplas-ceplos dari Cheisia.

Pyur!

Sukses membuat Enric menyemburkan tehnya. Bagaikan Mbah dukun yang tengah menjampi-jampi.

"Anak ini benar-benar tidak dapat menjaga mulut!" Geram Enric, bersamaan dengan Cheisia yang kabur. Dengan cepat pula Enric mengejar, membawa sepotong cheese cake yang hendak dilemparkannya pada Cheisia..

Sedangkan Yulia hanya kembali tertawa melihat tingkah mereka. Enric dari dulu memang kekanak-kanakan, tapi selalu membuatnya terhibur.

*

Hari sudah sedikit larut saat itu. Matanya menatap ke arah beranda dimana hujan telah reda. Sedangkan Neil, memasuki mobil bersama Cheisia. Bersiap mengantar gadis itu pulang.

"Bantu aku..." pinta Yulia pada sang perawat. Ingin duduk di kursi piano dekat balkon.

Untuk pertama kalinya setelah dua tahun, Yulia kembali menekan tuts-tuts, memilih lagu di partitur yang sesuai dengan suasana hatinya.

Orange, judul lagu yang menjadi pilihannya. Bukan lagu yang populer, tapi bagaikan dirinya yang mulai ingin tetap hidup, menyaksikan kisah cinta putranya.

Sedangkan Neil yang belum menyalakan mesin mobil diam tertegun. Wajahnya tersenyum, pada akhirnya suara piano itu terdengar lagi.

"Wah...ibu pintar main piano ya?" Tanya Cheisia yang mendengarkannya samar.

"Ibuku pintar melakukan apa saja." Neil pada akhirnya menyalakan mesin mobilnya. Matanya melirik ke arah Cheisia, entah sihir apa yang dilakukan gadis ini. Hingga Yulia bersedia makan dan tertawa. Bahkan hari ini memainkan lagu dengan nada ceria.

Kala mobil meninggalkan kediaman, suasana begitu hening sejenak. Bukan mobil sport, mobil ini lebih terlihat bertipe mobil keluarga.

"Apa kamu sering mengantar ibumu ke rumah sakit menggunakan mobil ini?" Tanya Cheisia ragu, pasalnya semua anak yang memiliki status sosial setara dengan Neil menggunakan mobil sport.

"Iya, kamu minta berapa, aku akan membayar tubuhmu." Kalimat ganjil dari Neil membuat Cheisia berdebar tidak karuan, salah tingkah untuk menjawab.

"Bagaimana ini? Jika aku bilang gratis, aku akan terlihat murahan. Jika menolak, ini kesempatan bagus untuk terus bersama kakanda. Hingga suatu saat nanti menikah dan punya selusin anak..." Batinnya dengan wajah memerah.

"Ka...kamu menginginkan tubuhku?" Tanya Cheisia ragu.

"Benar, aku akan membayarmu berapapun, asalkan kamu bersedia menemui ibuku setiap hari." Jelas Neil, membuat Cheisia kecewa setengah mati.

Bagaikan sudah diterbangkan ke awan, tapi dijatuhkan ke dasar jurang. Bagaikan sudah hampir sampai kamar mandi, tapi endingnya pipis di celana.

"Ja... jadi bukan ajakan membuat anak?" Tanya Cheisia kembali berharap.

"Aku tidak menyukaimu, kamu juga tidak boleh menyukaiku. Mengerti!?" Tegas Neil, membuat Cheisia memutar otaknya kembali.

"A...aku akan menemui ibumu setiap hari. Tapi aku tidak ingin bayaran uang. Aku ingin sesuatu yang lebih bagus dari uang." Ucap Cheisia, tersenyum secerah mentari.

"Kerjasama perusahaan, deposit, perhiasan langka. Aku akan mencarinya bahkan hingga pasar pelelangan." Jawab pemuda itu, jika ada sedikit saja harapan agar ibunya kembali sehat, apapun akan dilakukan olehnya.

"Aku ingin tubuhmu..." Jawab Cheisia penuh keseriusan. Dengan cepat Neil menepikan mobilnya di pinggir jalan raya.

"Tu... tubuhku!? Kamu gila ya!? Kita masih SMU!?" Neil terdiam sejenak memijit pelipisnya sendiri. Menghela napas mengingat ciuman tadi siang."Tapi jika---"

Kalimat sang pemuda yang sempat berfikir untuk setuju, disela.

"Aku ingin jadi pacarmu! Aku janji tidak akan ada kontak fisik!" Cheisia berucap penuh kesungguhan.

Yang penting pacar, tidak bersentuhan pun tidak apa-apa. Dengan status pacar dirinya dapat mengikat leher suami liarnya.

1
Abimanyu Rara Mpuzz
caramu membahagiakan anak salah sampai dirimu pun akan dikorbankan anakmu Fitri, pola asuh yang keliru
Abimanyu Rara Mpuzz
aku adalah psikopet jawab Enric🤭
Yusry Ajay
semangat selalu KK Thor 💪
Yusry Ajay
lanjut KK Thor 👍
🌠Naπa Kiarra🍁
Cinta memang buta, bukan? Cinta seorang ibu pada anaknya membuatnya menghalalkan segala cara untuk membuat anaknya bahagia.
Tapi ... mampukah seorang anak melakukan hal yang sama untuk ibunya?
Kalaupun ada, mungkin hanya ada satu di antara seribu.
༄༅⃟𝐐Dena🌹
lanjut ka thor, tak sabar menunggu 😁
yesi yuniar
tinggal 2 lagi....
mawar hitam
fitri itu definisi ibu sejati,,
akan melakukan apa saja demi kbhagiaan buah hati.bhkan nyawapun rela dikorbankan, mski jalannya salah dan cara didik yg slah. stu yg ku tahu dri fitri. fitri hnya ingin hidup putrinya bhgia mski tk brsamanya..seorang ibu yg rela menukar nyawanya demi putrinya. aku yakin seluruh para ibu juga akan seprti fitri, yg akan melakukan dan mengorbankan apapun untuk anak tercinta,entah itu jalan yg bnar atopun slah. krna ada kbahagiaan tersendiri saat ibu dapat memenuhi kebhagiaan sang anak. dan seorang ibu tdk akn prnah mnta blas jasa.klopun ada seorang ibu yg mnta blas jasa itu hnya 0.1% dari 1000% dari kaum ibu.
mawar hitam
beruntunglah kmu vony, punya ibu seprti fitri, mski jlnnya slah dlam menunjukan kasih syangnya pada sang anak, bhkan dipenghujung nafasnya pun ia tdk mrah saat diberitahu klo vony bakalan bunuh fitri saat smua rencananya brjlan lncar,.
Nur Adam
lnjut
ummah intan
akhirnya perjuangan Fitri berakhir ditangan enric
🌺cataleya🌺
hukuman yang pantas untuk Fitri..
Tasnim thufaila Qotrunnada
apalah kak Ko ini...
ditunggu upnya lama banget..
cuzzz up lagi..
ditunggu...!!!
lestari amelia
Thor ayolah sering sering update aku sering banget nungguin
Senjaa💞
salah satu keuntungan waktu kembali,enric tetap hidup n bs melindungi semua keluarga yulia....
Me mbaca
ijin koreksi, Enric kak bukan Albert
M.az
mkasih thor buat upnya.. dtunggu sllalu ya thor kelanjutan upnya selama apapun 😚🤗 tapi gak smpe jamuran kog 😁😁..asal jgn digantung kek jemuran aja 🤗🤗 ..semangat berkarya & sehaat sllu kk authornya 🥰🥰/Rose//Rose//Rose/
M.az
🤣🤣🤣 astaga kata2nya trex pemakan daun..aduh thor kocak banget sih.. tpi kan sehat thor mkan tumbuh2an 🤭🤭🤭
M.az
ucapanmu direkam tantee 🤣🤣🤣. masuk jebakan batman /Tongue//Tongue//Tongue/
M.az
/Facepalm/ rasain dah kalah cepat dy trnyataa.. bapaknya si naga di lawan. hiliihhh,, masih jauh deehh kemampuanmu sm si bpak dokter yg udah pro 🤪🤪🤪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!