NovelToon NovelToon
Mata Batin Sang Peramal Tarot

Mata Batin Sang Peramal Tarot

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Mata Batin / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Roh Supernatural / Pusaka Ajaib / Peramal
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: korokoro

Riska Radiva, seorang gadis SMA menemukan buku lapuk yang berisi tumpukan kartu tarot di kamar mendiang nenek nya.

Sejak saat itu, ia bisa melihat masa depan yang akan terjadi pada orang lain, hanya dengan membuka satu Tarot nya.
Masalah muncul saat Riska tahu bahwa nyawanya dalam bahaya. Kekuatan yang di milikinya, memiliki efek yang membahayakan nyawa nya dan seluruh orang yang disayanginya.

*ini adalah novel Horor Misteri Pertama aku. Kalau kalian suka, jangan lupa like, subscribe, vote dan gift juga ygy 😁

IG : dimas.yudhistira_

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon korokoro, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TEN OF SWORDS

Devina tidak kembali lagi sejak pagi tadi.

Sita bahkan memutuskan untuk pindah duduk di meja lamanya, di bangku bekas Devina, bersebelahan dengan Amaya.

Aku hanya terdiam selama jam pelajaran berlangsung. Sampai bel istirahat pertama berbunyi Amaya dan sita mengajak ku ke kantin.

"Aku di kelas aja dulu may... Kepala aku pusing banget." jawabku beralasan.

Akhirnya mereka berdua pergi ke kantin dengan wajah yang masih berseri-seri seolah sudah memenangkan perang.

Aku kembali menjatuhkan kepala ku ke atas meja. Jujur saja, aku merasa bersalah. Apalagi saat aku melihat wajah Devina tadi pagi. Ah... kenapa semua ini terasa tidak benar.

Devina memang salah karena sudah dengan sadar melakukan hal tersebut. Merebut pacar Sita bahkan sampai berhubungan badan. Tapi, apa dengan balas dendam seperti ini adalah cara yang tepat untuk membalas kesalahan Devina?

Entahlah.

Sedetik kemudian, saat mataku baru saja terpejam. Aku dikagetkan dengan suara teriakan yang seperti datang dari bangku sebelahku.

"TOLONG AKU!"

BRAK...

Aku mengerjap kaget. membangunkan kepalaku memindai ke seluruh kelas. Tapi ternyata, tidak ada orang di bangku sebelahku. Padahal, jelas sekali aku mendengar teriakan itu.

Suara seorang perempuan yang sepertinya aku kenal. Tapi siapa?

Sekali lagi aku melihat ke samping kanan kiriku, ada beberapa murid lain yang memilih tetap di kelas selama jam istirahat, tapi tidak ada yang duduk di sebelah ku saat ini.

Sampai kemudian, saat aku ingin menjatuhkan lagi kepalaku ke atas meja, tiba-tiba sebuah kartu tarot bergambar mengerikan, muncul di atas mejaku.

TEN OF SWORD

Seorang yang tengah tertusuk sepuluh pedang di punggungnya, ya gambarnya begitu intens dan membuatku merinding. Kartu itu muncul di atas mejaku. Padahal seingatku, aku tidak membawa kartu tarot ku ke sekolah.

Aku memicingkan mataku, memindai ke sekitar kelas, berharap tidak ada yang melihat. Lalu, dengan sedikit keyakinan, aku mengambil kartu itu dengan tangan kananku.

Wush....

Seperti biasanya, tubuhku seperti tertarik ke suatu tempat, setelah aku menyentuh kartu itu.

Saat ini, aku seperti berada di sebuah ruang kelas, yang jelas bukan kelasku. Aku Yakin ini kelas dua belas.

"Tolol kamu tolol apa sih maksudnya Posting video foto begitu!" bentak seseorang yang aku kenal.

Arno, tengah berdiri di depan kelas mengkonfrontasi Devina yang saat ini hanya tertunduk lemas.

Suasana kelas masih sepi. Aku memiliki keyakinan kalau ini terjadi pagi tadi, saat belum banyak murid yang datang.

"Bukan aku beb, demi tuhan aku juga gak tau kenapa bisa IG ku posting sendiri." Rintih Devina sambil mengusap wajahnya.

Keduanya kemudian dikagetkan dengan seorang murid lain, teman sekelas Arno yang masuk ke dalam kelas. Lalu mereka berdua memutuskan untuk pergi meninggalkan kelas.

Wush...

Aku kembali ke tubuhku saat Amaya tiba-tiba menggoyang kan tubuhku yang saat ini masih duduk di atas bangku ku.

"Kamu astral Projection lagi?" bisik Amaya.

Aku melirik ke wajah Amaya yang sudah duduk di sebelahku, sementara sita berdiri dengan wajah cemas di samping Amaya.

"Antar aku ketempat sepi. Aku baru aja liat Devina. Kartu ini tiba-tiba muncul di mejaku." ucapku cemas.

Amaya melirik ke wajah sita. Lalu kami bertiga setuju untuk pergi ke ruangan lain yang lebih sepi dari kelasku.

Secepatnya aku membawa kartu TEN OF SWORDS tadi dan memasukan kedalam kantung baju seragamku.

Kami bertiga masuk ke ruang UKS yang cukup sepi.

Amaya melihat-lihat sekitar sebelum akhirnya kami memutuskan untuk mengunci pintu ruang UKS agar tidak ada yang masuk.

...****************...

"Kamu serius liat Devina?" tanya sita sambil memandang wajahku.

Aku mengangguk.

"Kamu jagain pintu bentar ya may. Aku yakin kartu ini mau kasih tahu aku sesuatu." ucap ku sambil mengambil kartu itu lagi dari saku seragamku.

Amaya dan sita mengangguk bersamaan.

Aku mencoba memusatkan kembali konsentrasi sembari melihat kartu TEN of SWORD yang ada ditanganku.

"TOLOL! TRUS SEKARANG GIMANA! KALO SAMPE MAMA AKU LIAT KELUARGA AKU LIAT GIMANA!"

Suara Arno terdengar menggema keras ke seisi ruangan kosong seperti dalam sebuah ruangan yang kosong.

Seperti nya aku ingat tempat ini. tapi dimana?

Aku memindai kesekitar. Ya, ini masih di area sekolah, aku yakin. Ini adalah bekas ruangan kelas yang ada di lantai tiga.

Meja dan bangku nya berantakan di pojok ruangan. sementara di depan kelas, masih ada papan tulis yang terpanjang bersama dengan beberapa poster seperti jadwal piket dan jadwal pelajaran di dinding kelasnya.

Devina duduk bersimpuh di lantai sambil menutupi wajahnya. "Kamu pikir cuma kamu aja yang malu! Aku lebih malu!"

"Kamu yang posting sendiri di Akun kamu kan! Ah!" bentak Arno lagi.

"Demi TUHAN bukan aku!" Devina berdiri dan memperlihatkan wajahnya yang sudah basah. Pipinya merah ada bekas tamparan tangan Arno. aku yakin itu bekas tamparan.

"OK OK! Jadi menurut kamu siapa yang lakuin ini!" Arno mencoba menenangkan sambil tidak berhentinya mengusap wajahnya.

"Sita! Siapa lagi!" bentak Devina.

Arno terdiam sambil menatap ke sekitar dengan tatapan kosong.

"aku harus gimana beb. Aku takut." Devina merengek sembari menjatuhkan kepalanya di dada Arno.

Mereka terdiam sebentar. Sampai sedetik kemudian Arno mengajak Devina untuk pergi dari sekolah.

Arno menarik tangan Devina cepat-cepat dan mereka berjalan setengah berlari menembus tubuhku yang saat ini berdiri di belakang pintu kelas.

Sedetik kemudian, aku sudah kembali ke tubuhku, dengan perasaan yang tidak enak dan seperti ketakutan. aku seperti merasakan apa yang mereka berdua rasakan. Ya, tubuhku seperti merasakan apa yang sedang Arno dan Devina rasakan.

...****************...

1
valerio_cean
semangat othor
korokoro
Jangan lupa support karya aku 😻🔥
korokoro
Disclaimer : Novel ini hanya karangan fiksi dari isi kepala saya sebagai author. Tidak ada maksud untuk menjelekkan atau menyinggung pihak/organisasi/instansi/nama tertentu yang secara kebetulan muncul dan di ceritakan di novel ini. 🔥🔥🔥 tetap menyala 🔥🔥🔥
valerio_cean
semangat thor
korokoro: makasih kk🔥
total 1 replies
Zizi
Smngt kak up nya😍😍
Sefira Arrum
Fighting
Zizi
2 bunga untukmu kak😍😍
korokoro: terimakasih kakak😍
total 1 replies
valerio_cean
semangat terus kak updatenyaaa
korokoro: siap kk makasih 😁
total 1 replies
valerio_cean
bagus banget ceritanya kak, harus sering sering up
korokoro: wah makasih kak... jadi tambah semangat up nya
total 1 replies
anggita
👏semoga lancar novelnya banyak pembacanya.
anggita
like👍+ hadiah iklan☝
korokoro: makasih kak/Smile//Grin/
total 1 replies
Nico queen
Mungkin maksudnya "Aksara" kak.
korokoro: owh iya aksara ya 😂😂 ✍️catet revisi
total 1 replies
Nico queen
Kemungkinan neneknya selingkuh 🗿
korokoro: hehhh /Facepalm/ wkwkwk
total 1 replies
Zizi
kurang panjanggg thoorrr/Joyful//Joyful/
korokoro: Jan panjang-panjang kak, nanti langsung tamat/Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Moon Wolf
Kok aku malah ga suka sama gambarnya ya wkwkwk
korokoro: hihi, skip aja gambarnya, agak disturbing emang gambar gambar di tarot 😂🙏
total 1 replies
Nico queen
Introvert, aku banget
korokoro: /Facepalm/
total 1 replies
Jazzy Bold
mantep Thor. di tunggu updatenya yah
korokoro: ashiap kk makasih kk
total 1 replies
🍒⃞⃟🦅🍾⃝ ͩ ᷞHͧSᷡ ͣ
finally ceritanya menarik, cuma harus perhatikan tanda baca ya kak maaf loh ya aku koreksi 😉
Nico queen: Semangat kak,/Determined/
korokoro: Wah makasih kk akhirnya ada yang kasih feedback koreksi.. gpp loh kak aku seneng di koreksi gini biar bisa lebih baik lagi nulisnya 🙏
total 2 replies
🍒⃞⃟🦅🍾⃝ ͩ ᷞHͧSᷡ ͣ
adik adiknya❌
adik-adiknya ✅
NoComent🇮🇩🇮🇩
sebuah jejak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!