PELANGI DI LANGIT SENJA

...Janji setia menjaga hati...

Biru baru saja sampai di apartemennya setelah terdiam duduk di sofa untuk beberapa saat setelah Pergi mandi untuk membersihkan tubuhnya. Setelah beranjak menuju kasurnya ia tidur menjatuhkan tubuhnya di atas kasur untuk mencari Posisi ternyaman ia langsung terdiam menatap atap kamarnya. Pikirannya langsung tertuju memikirkan Senja.

Senja Gadis yang sangat baik, cerdas dan selain cantik ternyata dia memiliki banyak kesedihan Biru tidak menyangka bahwa gadisnya yang selalu ceria di depannya ternyata menyimpan begitu banyak segudang luka di hatinya

Biru langsung mengambil handphone-nya lelaki itu langsung mencari kontak kekasihnya lalu mengirim beberapa Pesan Pada gadis itu. Walaupun ia tahu Pesannya tidak akan dibalas karena Biru yakin saat ini Senja sedang tertidur.

Setelah mengirim beberapa Pesan Pada kekasihnya Biru membuka galeri foto yang ada di handphone-nya lalu membuka beberapa Senja.

Biru langsung tersenyum saat menatap layar handphone yang menampilkan wajah cantik Senja.

" Senja I Promise I will heal all your wounds until there is no trace of my Promise to Senja," ucap Biru menatap lekat wajah kekasihnya di layar handphone-nya

•••••

Pagi telah tiba. Sang fajar di ujung mulai terbit menyinari seisi bumi. Suara kicauan burung di luar berhasil membangunkan Senja dari tidurnya. Gadis itu membuka matanya Perlahan, lalu sedikit meregangkan tubuhnya yang masih terbaring di kasur.

Tak langsung bangkit dari tidurnya, Senja jutsru meraih handphone-nya yang ada di atas meja nakas samping kasurnya. Baru saja Senja menyalahkan layar handphone-nya, mata gadis itu tertuju Pada notifikasi dari Biru. Tertera ada banyak notifikasi Pesan yang masuk dari lelaki itu.

Tanpa Pikir Panjang, Senja langsung membuka Pesan tersebut. Saat membuka room chat dari Biru. Ternyata sudah ada banyak Pesan yang belum terbaca di sana. Sesaat ia langsung membaca satu Persatu isi Pesan dari Biru.

MY Biru ♥️ : Senja aku minta Maaf jika notifikasi ini mengganggu tidur kamu. Senja Aku hanya ingin mengatakan sesuatu sama kamu ini sangat Penting. Senja aku akan selalu ada di sini untuk kamu My sunshine aku jangan takut di dunia ini sendirian ada aku buat kamu. Kamu bilang kalo kamu butuh seorang Pahlawan di hidup kamu, kan ? I'll be you your Hero Senja. Aku selalu untuk menggantikan sosok Pahlawan yang sangat kamu inginkan di hidup kamu. Bukan hanya menjaga kamu. Aku juga akan bantu obatin semua luka kamu sampe Pulih hingga tak ada satu pun luka terbekas lagi. Just lemme Protect you take care of you and hold you. Aku akan lawan siapapun yang berani menyakiti Perasaan kamu so you I don't have to worry Okay ?

Tetes demi air mata sudah banjir membasahi Pipinya Padahal ia baru saja membaca setengah Pesan dari Biru. Sesaat Senja kembali melanjutkan membaca Pesan dari Biru.

Di akhir Pesan, lelaki itu memintanya untuk membuka akun instagram. Tak menunggu lama gadis itu langsung memasukkan username beserta Password yang sudah diberikan Biru.

Mulutnya menganga tak Percaya  " Biru ..... "

Ia terkejut dengan Postingan dari akun tersebut. Akun tersebut berisi banyak Posting-an foto dirinya yang Biru ambil diam-diam sejak mereka Pertama kali dekat. Ternyata itu banyak mengambil fotonya saat mereka sedang berduaan lalu mengambilkannya dalam akun tersebut.

Sesaat setelah melihat isi Posting-an dan membaca caption yang ada di setiap fotonya. Senja menaruh handphone-nya. Gadis itu menutup wajahnya menggunakan kedua telapak tangannya, menangis.

Lelaki itu berhasil membuatnya menangis dengan segala usaha untuk membahagiakan dirinya. Seketika rasa hampa tak memiliki siapapun di dalam hidupnya kini telah hilang. Sekarang ia sudah Punya Biru. Tempat di mana dirinya bisa bersandar kapanpun itu, karena ia selalu ada untuknya.

Seketika Senja merindukan Biru yang sudah berhasil membuatnya menangis terharu Pagi ini. Tanpa Pikir Panjang, Senja menyeka air matanya lalu bangkit dari kasurnya untuk bersiap-siap.

Gadis itu berniat mendatangi apartemen Biru. Tanpa memberi tahu terlebih dahulu Kekasihnya itu. Senja sengaja ingin memberikan sedikit kejutan dan membawakan makanan yang ia buat sendiri untuk sarapan Pagi.

•••••••

Senja kini telah tiba di depan Pintu unit Apartemen Biru Dengan telaten, gadis itu mulai memasukkan Pin Pintu apartemen lelaki itu.

Tidak sulit bagi Senja untuk menghafal Pin Password Biru. Lelaki itu Pemilik apartemen itu mengunakan angka ulang tahunnya sebagai Pin Password Pintu unit apartemen.

Setelah Pin password Pintu terbuka, Senja langsung masuk ke dalam apartemen. Gadis itu lalu menaruh barang-barangnya di meja makan.

Tak lama kemudian, Biru muncul dengan ekspresi yang terkejut.

" Senja " Panggil Biru

Senja tersenyum melihat Biru muncul di hadapannya tanpa basa-basi, Senja berjalan mendekat Pada lelaki itu.

Sesampai di hadapan Biru, gadis itu langsung melingkarkan tangannya sempurna di Pinggang lelaki itu, memeluk erat kekasihnya itu.

Biru tersenyum membalas Pelukan dari Senja lalu mendaratkan satu kecupan lembut Pada kening kekasihnya itu.

" Tumben-tumbenan kamu Peluk aku duluan ada apa nih,"

" Gak ada apa-apa aku Kangen aja sama kamu," ujar Senja tersenyum.

" Kenapa kamu nggak bilang aku dulu kalo kamu ke sini ? Kan aku bisa jemput kamu,"

" I Miss you Biru," ungkap Senja menenggelamkan wajahnya Pada bidang lelaki itu.

Biru tersenyum, lalu lelaki itu turut menempelkan batang hidungnya Pada surai hitam kekasihnya. 

" Are you feeling better now,"

Senja mengangguk-anggukkan kepalanya sebagai isyarat bahwa dirinya kini sudah baik-baik saja. Tak lama kemudian gadis itu mendongakkan kepalanya untuk menatap kekasihnya hingga netra keduanya saling bertemu. Kini keduanya saling menatap satu sama lain dengan jarak begitu sangat dekat dan saling tersenyum satu sama lain.

" Terima kasih Biru, Terima kasih untuk semuanya, Terima kasih sudah menjadi Pacar yang terbaik, Terima kasih sudah mencintaiku. Terima kasih telah menerimaku, Terima kasih telah menjadi Pendukung terbesarku, terima kasih telah memelukku saat aku menangis dan aku Sangat bersyukur bisa bertemu dengan kamu, Kamu adalah Orang luar biasa yang Pernah aku temui. kamu adalah anak laki-laki Paling sempurna di dunia ini," ujar gadis itu.

Biru tersenyum tangan kanannya ia taruh Pada Pipi gadis di hadapannya. Dengan Penuh kelembutan Biru mengusap Pipi Senja.

" Iya My sunshine Mulai hari dan seterusnya kamu jangan Pernah simpan semuanya Sendirian lagi ya Senja ? Ada aku Senja. Aku akan selalu ada untuk Kamu dalam situasi apapun itu jika kamu ingin menangis ada aku untuk kamu, nangis aja sayang, jangan Pernah ditahan lagi ya, kamu boleh nangis kapan Pun. Asalkan itu Pelukan aku ? Ucap Biru seraya menyisihkan beberapa helain rambut yang menghalangi wajah kekasihnya. " Berjanjilah Padaku untuk tidak menyembunyikan dirimu saat kamu terluka,"

Senja tersenyum, menganggukkan kepalanya. Sesaat keduanya masih terus menatap satu sama lain dengan senyum yang menghiasi keduanya.

" Senja kalo dunia nggak berpihak Pada kamu, jangan lupa kamu masih Punya Biru. Kamu Itu Punya Biru yang akan selalu berpihak Pada kamu. Kamu Punya Biru yang menganggap kamu berharga. Kamu Punya Biru yang akan selalu untuk kamu. Kamu Punya Biru yang selalu ada untuk melindungi kamu. Kamu Punya Biru yang akan selalu membuat Kamu bahagia. And I Promise that you Will never lose your sky, Senja," ucap Biru mengusap lembut Pipi kekasihnya.

Senja terhanyut. Ucapan Biru kembali membuatnya tersentuh Tak sadar. Kini satu tetes air mata telah lolos keluar dari matanya. Senja menatap lekat netra mata Biru. Dirinya masih terheran. Bagaimana bisa laki-laki yang ada di hadapannya ini saat teramat sempurna. Bahkan Jika ada kata lebih dari sempurna maka itulah yang berhak didefinisikan dari sosok Biru.

Melihat gadis di hadapannya meneteskan air mata. Sontak dengan cepat Biru mengusap air mata gadis itu menggunakan ibu jarinya dengan Penuh kelembutan.

Di detik kemudian Biru kembali merengkuh erat tubuh Senja ke dalam Pelukannya.

Senja kembali menenggelamkan wajahnya Pada Biru melingkarkan tangannya erat Pada Pinggang lelaki itu, lalu memejamkan matanya menikmati hangatnya Pelukan mereka.

" Jadi besok udah boleh kan daftar ke Ke KUA untuk daftar nikah," canda Biru mencoba mencairkan suasana

" Biru " balas Senja menepuk Punggung Biru.

Keduanya langsung tertawa bersama. Biru berhasil mencairkan kembali suasana.

" Biru kamu udah sarapan belum ?

" Belum "

" Ayo kita makan. Aku udah bawain makanan buat kamu,"

" Aku mau request makannya disuapin kamu. boleh ?

Senja tersenyum menganggukkan kepalanya, membuat Biru terkekeh melihatnya

Tak menunggu lama keduanya beranjak menuju meja makan untuk menyantap makanan yang telah Senja buatkan untuk Biru. Senja menyuapi setiap suapan untuk kekasihnya. Yang disuapin tersenyum bahagia seraya menyantap sarapan Pagi. Keduanya berbincang-bincang kecil dengan Penuh tawa canda dan senyum manis yang menghiasi keduanya.

•••••