NovelToon NovelToon
Pewaris Untuk Om Khan

Pewaris Untuk Om Khan

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Lari Saat Hamil / Hamil di luar nikah / Anak Kembar / Menikah Karena Anak
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: fania Mikaila AzZahrah

Setiap perempuan yang berstatus seorang istri pasti menginginkan dan mendambakan memiliki seorang keturunan itu hal yang wajar dan masuk akal.

Mereka pasti bahagia dan antusias menantikan kelahirannya, tetapi bagaimana jadinya kalau seorang anak remaja yang berusia 19 tahun yang statusnya masih seorang gadis perawan hamil tanpa suami??

Fanya Nadira Azzahrah dihadapkan pada situasi yang sangat sulit. Dia harus memilih antara masa depannya ataukah kehidupan dan keselamatan kedua saudaranya.

Apakah Caca bersedia hamil anak pewaris Imran Yazid Khan ataukah harus melihat kakaknya mendekam dalam penjara dan adiknya meninggal dunia karena tidak segera dioperasi??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fania Mikaila AzZahrah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 7

Zacky memeluk tubuh adiknya dengan erat karena terlalu bahagia bisa kembali bertemu dan berkumpul dengan adik kembarnya.

“Caca, Abang kirain kita tidak akan bertemu kembali seperti ini. Abang sudah menyerah dan pesimis. Abang sangat menyesali perbuatanku yang tergoda karena bujuk rayu dan iming-iming uang yang banyak dari Doni,” sesalnya Zacky yang langsung nyerocos tanpa memberikan waktu untuk Caca berbicara.

Caca memperhatikan luka di wajah dan bagian tubuh lain kakaknya, hatinya teriris sembilu melihat kondisi kakaknya yang baru lepas dari penjara.

“Abang melakukan kebodohan dan kesalahan terbesar dalam hidupnya Abang, kamu pasti kecewa dan marah kepada Abang. Aku sudah menjadi manusia yang paling hina karena melakukan dosa besar. Apa Allah SWT masih mengampuni dosa-dosanya Abang?” ratapnya Zacky sembari mengangkat kedua tangannya.

“Abang semuanya sudah terlanjur terjadi dan apa yang sudah Abang alamin, semoga kedepannya menjadi pelajaran yang berharga agar Abang bisa lebih dewasa dan bijaksana jika dihadapkan dalam situasi seperti ini lagi,” ucapnya Caca.

Azzahrah tidak ingin menjudge dan memvonis bahwa kakaknya sudah salah besar dalam melangkah agar kakaknya tidak merasa semakin terpuruk dalam lubang penyesalan dan bisa intropeksi diri dan memperbaiki kesalahan itu.

Caca menyentuh sudut bibirnya Zacky yang robek dan sedikit lebam,” pasti sakit banget waktu kakak dipukulin. Moga saja ini menjadi pengalaman dan pembelajaran yang berarti agar kedepannya bisa lebih baik dan selalu berhati-hati dalam bersikap.”

“Makasih banyak Dek, kamu mengerti dengan kondisinya Abang. Zidan adalah satu-satunya adik yang kita miliki Abang tidak mungkin tega melihatnya tersiksa, tapi sebagai kakak paling tertua Abang merasa gagal jadi kakak kalian karena tidak menjaga dan melindungi kalian berdua,” ucap Zacky sendu.

Kehidupan yang mereka jalani cukup keras dan berat. Di Usianya mereka yang masih terbilang sangat muda sudah berjuang keras dan mati-matian bekerja demi kehidupan mereka.

Dan juga agar dapur terus mengepul, tetapi kali ini cobaannya bukan masalah perut dan pembayaran sewa rumahnya yang terkadang menunggak mengingat pekerjaan mereka yang semrawut dan penghasilan yang tidak tentu.

Zacky dan Fanya tidak pernah mempermasalahkan kehidupan pribadi dan pendidikannya sendiri. Karena baginya yang paling terpenting adalah Zaidan harus hidup lebih baik daripada mereka berdua. Masa depan Zidan wajib lebih baik dari pendidikan mereka yang hanya tamatan sekolah menengah pertama.

Mereka yang hanya mengenyam pendidikan sampai di bangku sekolah menengah pertama, sama sekali tidak membuat mereka berputus asa untuk meraih dan mengabulkan angan-angan dan harapan adiknya.

Mereka memang tidak sekolah secara formal, tapi keduanya selalu belajar melalui internet dan terkadang meminjam buku pelajaran tetangganya.

Kedatangan Caca membuat Anissa dan Zacky terpesona melihat perubahan penampilannya Caca padahal hanya mandi yang bersih, berpakaian rapi dan hanya memakai bedak baby sudah kelihatan mempesona dan bikin pangling yang melihatnya.

“Caca, kamu cantik banget Dek. Abang sampai-sampai tidak mengenalmu,” pujinya Zacky yang akhirnya melanjutkan ucapan bernada pujian itu.

Semburat merah jingga terlihat di kedua sisi pipinya yang selalu glowing meskipun tidak melakukan berbagai macam treatment dan perawatan khusus.

“Iya bener banget Zah, penampilannya Lo kali ini sungguh membuat kami terpana kepada pandangan pertama,” pujinya Annisa dengan gaya berlebihannya.

Caca mengusap wajahnya Annisa satu-satunya orang yang selalu mengerti dengan jalan hidup yang dipilihnya.

“Lo ikutan kayak Abang, mentang-mentang sehati sepenanggungan jadi ikutan memujiku padahal gue biasa saja,” tampik Caca yang selalu merendah.

Ia tersipu malu-malu karena tidak menduga jika mengikuti sarannya Rendy adalah jalan terbaik untuk mengubah sedikit penampilannya meski awalnya dia berdebat dengan Rendi.

“Alhamdulillah makasih banyak atas pujiannya,” ucapnya Caca yang tersenyum lebar mendengar segala pujian yang terlontar dari mulut keduanya.

Kecantikan Caca memang diwariskan dan diturunkan dari kedua orang tuanya Bu Widyawati yang pernah menjadi kembang komplek dan bapaknya yang ganteng layaknya mereka pasangan Abang none Jakarta sayangnya mereka hidup sederhana sehingga wajah pasangan suami istri tidak mejeng di sosmed.

Berselang beberapa menit kemudian, gerak geriknya Caca kembali menjadi tanda tanya besar dari Zacky yang melihatnya bertingkah aneh.

Caca ragu dan bimbang serta kebingungan bagaimana caranya mengutarakan niatnya untuk pergi selama sembilan bulan lamanya dari kehidupan keluarganya sementara waktu.

Gestur tubuhnya menunjukkan kegelisahan yang terlihat jelas dari sudut pandang kedua orang yang berada di depannya. Annisa paham dan khatam dengan apa yang terjadi dan dirasakan oleh Caca saat ini.

Dahinya Zacky berkerut melihat Caca yang seperti tidak tenang, tapi tidak berbicara dan hanya terlihat dari gerak geriknya serta bola matanya yang bergerak kesana kemari.

“Dek, apa yang terjadi padamu? Apa ada sesuatu hal yang kamu ingin sampaikan kepada kami?” Tanyanya Zacky yang melihat ada keanehan dalam sikapnya adik keduanya itu.

“Boleh berbicara dengan Abang? Ada hal penting yang ingin aku sampaikan kepada Abang,” pintanya Caca dengan nada lemah lembut sembari menarik tangannya Zacky menuju ke arah kursi tunggu khusus penunggu pasien.

Keduanya sudah duduk saling berhadapan, Caca kembali dilanda kebingungan karena dia tidak tahu harus memulai darimana.

Zacky memegangi punggung tangan adiknya, “Dek, kebetulan ada juga yang ingin Abang tanyakan dan sampaikan kepadamu. Apa kamu mengenal pak Daniel? Karena katanya gara-gara beliau sehingga Abang bisa bebas.”

“Sebenarnya ada kaitannya dengan itu yang ingin aku bicarakan dengan Abang dan semoga Abang memahami dan mengerti dengan apa yang sudah aku pilih,” imbuhnya Caca dengan hati-hati.

Zacky terdiam sejenak sebelum berbicara karena tiba-tiba hati dan perasaannya merasakan ada hal yang aneh. Mungkin ini yang dinamakan kontak dan ikatan batin karena mereka terlahir kembar.

“Jangan katakan kalau kamu melakukan sesuatu hal yang aneh-aneh dan menggadaikan kehidupanmu demi kebebasan Abang dan biaya operasinya Zaidan?” Tebaknya Zacky yang mulai mencemaskan kondisinya Caca.

Air matanya yang sedari tadi ditahannya akhirnya jatuh juga membasahi pipinya. Tatapan redup, alisnya menurun, bibirnya bergetar tak kuasa menahan kesedihannya.

Hingga setetes demi setetes cairan bening itu jatuh membasahi punggung tangannya Zacky.

“Abang, mulai besok aku akan pergi bekerja sebagai baby sitter di rumahnya orang yang membantu membiayai biaya pengobatannya Zidan. Beliau juga menyewa pengacara terbaik untuk mengurus kasusnya kakak dan aku akan pergi selama setahun tidak bisa pulang selama waktu itu,” imbuhnya Caca dengan suara serak tertahan di pangkal tenggorokannya.

Zacky terbelalak hingga mulutnya menganga lebar mendengarkan ucapannya Caca.

“Itu tidak mungkin! Mana ada pekerjaan yang seperti itu? Calon majikan kamu itu sudah gila apa! Yang tidak mengijinkan pulang untuk menemui keluarganya?” sanggah Zacky.

“Masalahnya kami akan pergi ke Singapura Abang bukan di Indonesia jadi paling cepat pulangnya itu setelah sepuluh bulan,” Caca meraih tangan kakaknya,” insha Allah kita masih bisa kontak-kontakan Abang. Mereka orang baik jadi tidak perlu berfikir yang aneh-aneh, aku pasti kembali kok.”

Caca terpaksa berbohong dan mengatakan kalau dia akan tinggal dan menetap di Singapura demi keamanan rahasianya, Annisa menatap keduanya tanpa berniat untuk ikut campur apa yang adik kakak itu bicarakan.

“Abang yakin kamu berkorban karena kami saudara-saudaramu. Andaikan Abang tidak gegabah dan terperdaya oleh tipuan dan bujukannya Doni, Kamu pasti tidak akan pergi jauh meninggalkan kami,” ratapnya Zacky yang tertunduk lesu memikirkan nasib kehidupan adik-adiknya.

Zacky menyeka air matanya yang tidak berdaya dengan keadaan yang sedang menghimpit kehidupan mereka saat ini.

“Dek, maafin Abang yah. Karena Abang lah penyebabnya sehingga kamu harus memilih pekerjaan ini dan menjadi TKW di luar negeri. Abang sebagai anak tertua seharusnya tidak membebankan permasalahan ini kepadamu dan sepatutnya Abang yang harus berjuang lebih keras lagi, tapi malah hanya menjadi beban dan menyusahkanmu saja,” keluhnya Zacky yang menyesali keputusannya kemarin yang tanpa berpikir panjang langsung mengiyakan permintaan dari Doni teman SDnya itu.

Caca menyeka air mata Zacky yang terus menetes membasahi pipinya,” sudahlah Abang, jangan seperti ini ah. Aku tidak menyukai kalau melihat Abang sampai bersedih padahal semua ini bukan siapa-siapa dan bukan karena gara-gara Abang yang membuatku memilih jalan ini tapi karena aku ingin mencari pengalaman bekerja di negeri orang.”

Zacky memeluk Caca erat-erat, “Masya Allah, Dek sungguh mulia hatimu. Abang sangat bangga dan beruntung memiliki adik seperti kalian berdua. Entah apa yang akan terjadi kepada Abang jika kalian berdua tidak ada. Kalian berdua adalah penyemangat hidupnya Abang.”

“Allah sudah menggariskan akan terjadi seperti ini. Yakinlah dan percayalah jika ini adalah awal dari kebahagiaan kita bertiga. Bapak sama ibu di atas sana pasti akan gembira melihat kebahagiaan kita nantinya,” Caca menyeka air matanya yang tak kunjung berhenti.

Zacky mengecup punggung tangan adiknya dengan penuh kasih sayang, “Makasih banyak Dek, semoga apa yang kamu lakukan dan pengorbananmu ini mendapatkan balasan pahala yang berlipat-lipat dari Allah SWT dan kelak kita akan bahagia,”

“Amin ya rabbal alamin, Abang meminta padamu dimanapun kamu berada jaga diri baik-baik karena kamu itu seorang gadis, jadilah strong girl jangan mau mudah ditindas oleh siapapun dan jagalah sholatmu agar Allah SWT senantiasa menjaga dan melindungimu dimanapun kamu berada. Abang akan selalu melangitkan doa-doa untukmu adikku,” suaranya terdengar serak matanya membengkak, hidung mancungnya memerah saking lamanya ia menangis.

Air mata mereka seolah tak kunjung habis dan mengering. Annisa ikutan menangis tersedu-sedu melihat perpisahan dari keduanya.

“Abang, Caca pamit yah. Titip salam sama Zidan. Insha Allah setiap bulan Caca pasti akan mengirimkan uang untuk biaya sekolahnya dan biaya hidup kalian. Jaga kesehatannya Abang,” ucapnya dengan suara parau karena tak berhenti menangis.

Caca berjalan ke arah Annisa yang sesegukan,”Sista, gue titip Abang sama Zidan yah.”

Annisa memeluk Caca erat-erat,” Zah, gue hanya bisa mendoakanmu dan semoga kamu selalu bahagia dimanapun berada. Tetaplah seperti bunga mawar merah yang selalu indah dan kuat. Tetaplah menebarkan kebaikan dimanapun kamu berada.”

“Makasih banyak, amin ya rabbal alamin. Aku pergi assalamualaikum,” pamitnya Caca yang enggan melepaskan pegangan tangannya dengan Annisa.

Caca tidak rela meninggalkan keluarga dan temannya yang sudah bersamanya selama 19 tahun belakangan ini.

Zacky tidak tega melihat kepergian adiknya, air matanya semakin menetes tumpah ruah karena dia akan berpisah dengan adiknya.

Caca berjalan gontai meninggalkan ruangan ICU tempat adiknya dirawat, dia hanya melihat sepintas lalu adiknya karena dia akan semakin sulit untuk berpisah jika harus berlama-lama di sana. Caca berusaha tersenyum tipis ketika Rendy menjemputnya.

“Tersenyumlah karena kamu akan semakin cantik ketika tersenyum,” ujarnya Rendy tanpa ekspresi, wajahnya tetap melempeng.

“Makasih banyak Mas,” balasnya Caca yang tersenyum kaku.

1
Yani
Bagus Caca jangan lemah meng hadapi orang kaya Selina
Yani
Semoga aja anaknya Caca laki"
Yani
Ayo Emir selidiki ke curigaan mu
Nar Sih
mimpi mu emang bnr imran ,kau punya dua ank permpuan dri dua ibu ,seperti nya zacki sdh tergoda wanita lain nih
Yani
Apa adiknya Imran ?
Nar Sih
makasih kak udah up panjang
sunshine wings
kenapa Caca gak kenal???
siapa yaa???
🤔🤔🤔🤔🤔
sunshine wings
duh kasian banget ya Emir 🥹🥹🥹🥹🥹
sunshine wings
hah!!! ketahuan kan!!!! 😏😏😏😏😏
sunshine wings
Kan.. gak salah lagi.. 😘😘😘😘😘
sunshine wings
♥️♥️♥️♥️♥️
sunshine wings
Apa benihnya tuan muda Imran ya thor??? 🤔🤔🤔🤔🤔
sunshine wings
Aamiin3 🤲🤲🤲🤲🤲
sunshine wings
🥺🥺🥺🥺🥺
sunshine wings
Apakah ada jodohnya mereka author nemandangkan tuan muda Imran gak peduli keberadaannya Caca??? Huhhh! 😔😔😔😔😔
sunshine wings
Sakitnya hatiku author.. 😭😭😭😭😭
sunshine wings
Siapa ya??? 🤔🤔🤔🤔🤔
sunshine wings
duh! Gak kebayang gimana sakitnya bersalin ceasar dengan perasaan sakit hatinya bersamaan.. 😭😭😭😭😭
sunshine wings
🙄🙄🙄🙄🙄
sunshine wings
aku juga author 🤣🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!