Kesucian Yang Diragukan

Saat ini hari pertama Aira bekerja menjadi seorang sekretaris untuk William, Aira pun tampak bercermin melihat penampilannya apakah dia sudah rapi atau tidak.

'' Ya Allah, semoga aku bisa melakukan pekerjaan ku dengan baik.'' ucap Aira dengan berusaha untuk meyakinkan dirinya sendiri bahwa dia bisa melakukan pekerjaannya dengan baik.

Dan setelah itu dia pun langsung berangkat menuju ke kantor dan setelah tiba Aira langsung menjadi pusat perhatian para karyawan di kantor. Aira merasa sangat tidak percaya diri saat semua orang melihat kearah dirinya dengan tatapan tidak biasa.

''Wah, dia cantik sekali. Apakah dia karyawan baru di sini karena aku baru melihatnya.'' ucap salah satu karyawan lelaki yang saat ini melihat kearah Aira yang terlihat memiliki penampilan yang berbeda.

Sebenarnya sudah sangat lama Aira tidak pernah merawat dirinya dan berpenampilan rapi. Tapi kini semua orang pun langsung menatap kearah Aira dengan memuji penampilan Aira yang terlihat sangat cantik.

''Ah, memalukan sekali. Bagaimana bisa aku malah berpenampilan berlebihan seperti ini, pasti mereka semua menatap aku dengan tatapan aneh.'' gumam Aira sambil berjalan menuju ke ruangannya yang berada di dekat ruangan William.

Tapi tiba tiba suara seseorang memanggil dirinya dan Aira pun langsung melihat kearah sumber suara tersebut.

''Aira!'' panggil seorang wanita yang tak lain adalah teman satu ruangan Aira dulu.

Dia adalah Lisa, teman satu ruangan Aira dulu dan Lisa cukup terkejut saat melihat penampilan Aira yang kini terlihat berbeda.

Lisa pun berlari menuju ke arah Aira yang saat ini tampak menundukkan kepalanya.

''Aira, ini beneran kamu??'' tanya Lisa dengan wajah tidak percaya bahwa ternyata Aira memiliki wajah yang sangat cantik saat dia berdandan seperti ini.

''Kamu pikir aku siapa, hantu? Udah ya Lisa. Ayo cepetan kita pergi dari sini, kamu gak lihat bahwa semua karyawan saat ini tengah melihat kearah aku.'' Aira langsung menarik tangan Lisa untuk ikut pergi bersama dengan dirinya.

''Ya iya lah mereka semua melihat ke arah kamu. Penampilan kamu itu berbeda banget Aira, dan kamu juga terlihat lebih cantik dengan penampilan baru kamu ini.'' jawab Lisa dengan mengatakan hal yang sebenarnya kepada Aira bahwa dia terlihat cantik dengan penampilan yang cukup rapi ini.

''Ssuutt, kamu jangan banyak omong. Aku berpenampilan seperti ini juga karena ada alasannya, kau tau kan bahwa saat ini aku sudah menjadi sekretaris Tuan William makanya aku merubah penampilan aku menjadi sedikit rapi. Tapi ternyata respon para karyawan membuat aku jadi aku tidak percaya diri, apakah penampilan aku terlalu berlebihan, Lisa??'' Aira pun meminta pendapat Lisa tentang penampilannya saat ini.

''Tidak sama sekali, Aira. Kamu malah terlihat lebih cantik dan kamu sangat cocok dengan penampilan kamu seperti ini. Sudahlah jangan menanggapi lirikan para wanita yang syirik sama kamu, lagian penampilan kamu seperti ini juga cocok dengan status kamu yang menjadi seorang sekretaris dari Tuan William.'' jawab Lisa dengan mengatakan hal yang sebenarnya kepada Aira tentang penampilannya saat ini.

''Tapi aku merasa tidak percaya diri, Lisa.'' Aira tampak terlihat bingung.

''Udah deh, sekarang dari pada kamu merasa bingung dengan penampilan kamu. Lebih baik kamu pergi ke ruangan kamu dan lakukan tugas kamu dengan baik. Sekarang pergilah!'' Lisa langsung mendorong tubuh Aira untuk masuk ke dalam lift yang menuju ke ruangannya.

Dan setelah tiba di ruangannya, kini Aira tampak membereskan ruangan tersebut yang terlihat sangat kotor. Semenjak William memecat sekretaris yang lama karena William tidak suka dengan penampilan sekretaris itu yang terlalu seksi. Sejak saat itu juga tempat ini biarkan kosong dan ini baru pertamanya Aira masuk ke dalam ruangan sang sekretaris yang terlihat banyak debunya.

''Ini para Office gimana sih, apa dia tidak membersihkan ruangan ini.'' gumam Aira sambil membersihkan ruangan tersebut.

Dan setelah selesai membersihkan ruangan tersebut, kini Aira pun tampak menatanya dengan cukup baik. Sebenarnya William memang sengaja menyuruh para Office untuk tidak membersihkan ruangan tersebut karena William ingin tau bagaimana tanggung jawab dia terhadap ruangannya sendiri. Apakah dia masih membutuhkan bantuan orang lain atau tidak, tapi ternyata kini William benar benar tidak salah memilih seorang sekretaris karena William bisa melihat bahwa Aira cukup mandiri.

''Aira, cepat bawakan berkas yang ada di ruanganku.'' perintah William dari sebuah telepon yang berada di ruangan Aira.

Aira cukup terkejut dengan suara William yang tiba tiba dan dia pun langsung berjalan menuju ke ruangan William.

''Tuan, mana berkas yang harus saya bawa??'' tanya Aira yang saat ini berada di depan William.

William pun langsung menatap kearah Aira dan betapa terkejutnya William saat dia melihat penampilan Aira yang terlihat cantik dengan penampilan barunya ini.

''Wah, Aira cantik sekali.'' gumam William di dalam hatinya dengan perasaan takjub dengan penampilan Aira.

Aira semakin merasa tidak enak saat William terus menatap kearahnya dengan tatapan berbeda.

''Tuan, Maaf dimana berkas itu??'' tanya kembali Aira dan dia ingin segera pergi dari ruangan ini.

''Ah, di situ. Kau ambil saja.'' jawab William sambil menunjuk kearah meja di depannya.

Dan dengan cepat, Aira pun langsung mengambil berkas itu dan segera pergi dari ruangan William.