Genie Beauty adalah seorang gadis muda dari keluarga kaya yang hidupnya selalu dipenuhi dengan kemewahan dan kenyamanan. Namun, dunianya runtuh ketika ayahnya tiba-tiba meninggal karena serangan jantung. Kehidupan Genie berubah drastis ketika dia mengetahui bahwa ayahnya meninggalkan hutang yang sangat besar. Terjebak dalam kebingungan dan ketidakpastian, Genie menyadari bahwa dia tidak tahu bagaimana cara mengatasi masalah ini, terutama karena dia selalu dimanjakan dan tidak pernah menghadapi kesulitan finansial.
Di tengah kesedihan dan kebingungan, Genie tidak sengaja bertemu dengan Petra Pratama, CEO terkaya di kotanya, di sebuah kafe terkenal. Saat menerima berita duka tentang kematian ayahnya, Genie secara tidak sengaja bertabrakan dengan Petra. Melihat ekspresi sedih dan bingung di wajah Genie, Petra merasa iba dan menawarkan bantuan untuk mengantarnya pulang. Pertemuan tak sengaja ini menjadi awal dari hubungan mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Widya Pangestika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12 Membangun Kepercayaan
### Bab 12: Membangun Kepercayaan
Matahari pagi bersinar lembut melalui jendela besar ruang makan, menciptakan bayangan yang indah di atas meja sarapan. Genie duduk di sana, menyandarkan dagunya di tangannya, merenung tentang percakapan semalam dengan Petra. Mereka berdua setuju bahwa membangun kepercayaan adalah fondasi yang penting bagi hubungan mereka. Namun, kata-kata saja tidak cukup; tindakan nyata diperlukan untuk mengukuhkan janji itu.
Saat Petra turun ke ruang makan, Genie tersenyum padanya. "Pagi, Petra. Aku membuatkanmu kopi."
Petra tersenyum balik. "Terima kasih, Genie. Itu sangat berarti."
Mereka menghabiskan sarapan dengan berbicara tentang rencana hari itu. Petra harus menghadiri beberapa pertemuan bisnis penting, sementara Genie berencana mengunjungi proyek sosial perusahaan yang sedang berjalan. Mereka sepakat untuk bertemu di proyek itu pada siang hari, sehingga Petra bisa melihat perkembangan yang telah dicapai Genie.
Siang hari, Genie tiba di lokasi proyek sosial dengan semangat tinggi. Tim proyek menyambutnya dengan ramah, dan Genie segera terlibat dalam berbagai kegiatan, mulai dari mendistribusikan makanan hingga memberikan dukungan moral kepada para penerima bantuan.
Tak lama kemudian, Petra tiba di lokasi proyek. Dia melihat Genie yang sedang berbicara dengan seorang ibu yang membutuhkan bantuan, senyum tulus menghiasi wajahnya. Petra merasa bangga melihat bagaimana Genie berkontribusi positif dalam kehidupan orang lain.
"Genie, aku melihat kamu benar-benar menikmati ini," kata Petra saat dia mendekat.
Genie tersenyum hangat. "Aku merasa bahwa aku menemukan sesuatu yang bermakna di sini, Petra. Membantu orang lain memberikan perasaan puas yang luar biasa."
Mereka berdua kemudian berkeliling bersama, mengunjungi berbagai pos proyek. Petra memperhatikan dengan seksama saat Genie berbicara dengan para penerima bantuan dan para sukarelawan. Dia melihat betapa tulus dan berdedikasinya Genie dalam menjalankan tugasnya.
Setelah berkeliling, mereka duduk di bawah pohon rindang untuk beristirahat. "Genie, aku sangat bangga dengan apa yang kamu lakukan di sini. Kamu membuat perbedaan besar bagi banyak orang," kata Petra dengan tulus.
Genie merasa tersentuh. "Terima kasih, Petra. Dukunganmu sangat berarti bagiku. Aku juga ingin kita bisa melakukan lebih banyak bersama-sama."
Petra mengangguk. "Aku setuju. Aku ingin kita bekerja sama lebih banyak dalam proyek-proyek seperti ini. Aku percaya bahwa dengan saling mendukung, kita bisa mencapai hal-hal besar."
Hari itu, mereka menghabiskan waktu bersama, bekerja sama dalam berbagai aktivitas di proyek sosial. Keberadaan Petra memberi semangat baru bagi Genie, sementara Petra merasa bahwa dia semakin mengenal sisi lain dari Genie yang penuh kasih dan perhatian.
Malamnya, mereka pulang ke rumah dengan perasaan puas. Saat makan malam, mereka berbicara tentang berbagai ide untuk proyek sosial dan bagaimana mereka bisa mengembangkan program yang lebih efektif. Pembicaraan itu tidak hanya menunjukkan keinginan mereka untuk membantu orang lain tetapi juga mempererat hubungan mereka.
Setelah makan malam, mereka duduk di ruang tamu, menikmati segelas anggur. Petra mengambil kesempatan itu untuk membuka diri lebih lanjut. "Genie, ada banyak hal yang belum aku ceritakan tentang diriku. Aku pikir sudah saatnya aku berbagi lebih banyak tentang masa laluku dan tantangan yang pernah aku hadapi."
Genie mendengarkan dengan penuh perhatian saat Petra mulai bercerita tentang masa kecilnya yang penuh tantangan. Dia menceritakan bagaimana keluarganya mengalami kesulitan finansial dan bagaimana dia bekerja keras untuk membangun perusahaannya dari nol. Genie tidak menyangka Petra sehebat itu.Pantas saja dia bisa menghandle permasalahan hutang ayahnya.Ternyata dulu dia juga dihadapkan dengan masalah yang mirip denganku.Petra juga berbagi tentang hubungan masa lalunya, termasuk Rina, mantan pacarnya yang sempat membuatnya ragu tentang cinta sejati.Saat bercerita tentang Rina ada rasa aneh di benak hati Genie.Tapi Genie tidak mengetahui rasa apa itu,apakah rasa kecemburuan itu juga bisa saja.Tidak menyangka dulu Petra mempunyai kekasih.Genie fikir dia adalah pekerja Holic.Tapi kisah kasmaran itu terjadi pada saat Petra masih kuliah.Itu sudah lama sekali.
"Aku ingin kamu tahu bahwa kamu sangat berarti bagiku, Genie. Aku tahu hubungan kita dimulai dengan cara yang tidak biasa, tetapi aku ingin kita bisa saling percaya dan mendukung sepenuhnya," kata Petra dengan mata yang penuh harap."Genie aku akan berusaha kau selalu menjadi prioritasku".Lanjut Petra menegaskan bahwa Genie sungguh berarti.
Genie merasa semakin dekat dengan Petra setelah mendengar ceritanya. "Terima kasih telah berbagi, Petra. Aku juga ingin kita bisa saling terbuka dan membangun kepercayaan. Aku ingin kita bisa menghadapi semua tantangan bersama."
Dengan kepercayaan yang semakin tumbuh di antara mereka, mereka memutuskan untuk merencanakan liburan singkat ke pantai untuk melepas penat dan menghabiskan waktu berkualitas bersama. Mereka berharap liburan ini bisa membantu mereka lebih mengenal satu sama lain di luar tekanan kehidupan sehari-hari.
Pada hari keberangkatan, mereka merasa bersemangat. Genie merasa bahwa ini adalah langkah penting untuk mempererat hubungan mereka. Saat mereka tiba di pantai, mereka disambut oleh suara ombak dan angin sepoi-sepoi yang menenangkan.
Mereka menghabiskan hari pertama dengan berjalan-jalan di tepi pantai, menikmati matahari terbenam, dan berbicara tentang impian serta harapan mereka. Genie merasa bahwa hubungan mereka semakin mendalam seiring dengan setiap percakapan yang mereka lakukan.
Pada malam hari, mereka duduk di balkon kamar hotel mereka, memandangi bintang-bintang. Petra meraih tangan Genie dan berkata, "Genie, aku sangat bahagia bisa berbagi momen-momen ini denganmu. Aku merasa bahwa kita semakin dekat dan aku berharap kita bisa terus seperti ini."
Genie merasakan kehangatan dalam hati. "Aku juga, Petra. Aku merasa kita mulai membangun sesuatu yang nyata dan indah. Aku siap menghadapi masa depan bersama-sama."
Liburan singkat itu menjadi titik balik dalam hubungan mereka. Mereka kembali ke rumah dengan perasaan lebih kuat dan lebih dekat satu sama lain. Kepercayaan dan pengertian yang tumbuh di antara mereka membuat mereka siap menghadapi tantangan yang akan datang.
Meskipun perjalanan mereka masih panjang dan penuh dengan tantangan, mereka merasa bahwa mereka siap menghadapi semuanya bersama. Dengan kepercayaan yang terus tumbuh, mereka yakin bahwa mereka bisa membangun masa depan yang bahagia dan penuh dengan cinta sejati.
Setiap hari mereka terus berusaha untuk saling mendukung dan memahami. Mereka bekerja sama dalam proyek-proyek sosial dan juga merencanakan masa depan bisnis mereka. Dengan kepercayaan dan cinta yang terus berkembang, Genie dan Petra merasa siap untuk menghadapi segala hal yang akan datang. Mereka yakin bahwa dengan saling mendukung, mereka bisa mencapai kebahagiaan sejati dan membangun masa depan yang penuh dengan cinta dan keberhasilan.
