NovelToon NovelToon
Obsesi Gila Ayah Temanku

Obsesi Gila Ayah Temanku

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Duda / CEO / Ibu Pengganti / Cinta Paksa / Beda Usia
Popularitas:10.5k
Nilai: 5
Nama Author: patrickgansuwu

"Kamu itu milik saya, seluruh tubuh kamu juga milik saya! Hanya saya yang boleh menikmatinya."
~ Vicky Salvino

•••
Azila Anastasya, sosok gadis cantik berusia muda itu harus menghadapi kenyataan bahwa dirinya merupakan incaran dari sosok lelaki yang tak lain adalah ayah sahabat dekatnya sendiri. Azila tentu tak percaya, kehadirannya ke rumah sahabatnya justru menjadi awal mula malapetaka ini terjadi.

Vicky Salvino, duda tampan kaya raya yang telah bertahun-tahun ditinggal sang istri itu sudah lama tak merasakan kenikmatan duniawi. Sebab itulah Vicky mengincar Azila, teman dari anaknya. Sejak lama Vicky mengagumi gadis itu, bahkan ia bertekad memiliki Azila seutuhnya.

Mampukah Vicky mewujudkan keinginannya?
Atau justru Azila dapat kabur dari kejaran lelaki itu?
Baca yuk kelanjutan kisah mereka disini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon patrickgansuwu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11. Mulus sekali

Ceisya masih terus bersedih dan memikirkan ibunya yang telah pergi untuk selamanya, ia memandangi bingkai foto dirinya bersama sang ibu disana sambil mengusapnya dan menangis terisak. Jujur saja, tak banyak waktu yang ia dapatkan untuk bisa dekat dengan ibu yang amat ia sayangi itu. Sehingga, wajar saja jika kesedihan yang ia rasakan kali ini sangat sulit dihilangkan.

Gadis itu menangis penuh kesedihan, ia memeluk bingkai foto tersebut dengan amat emosional. Rasanya Ceisya masih belum percaya kalau sekarang ibunya telah tiada, apalagi ibunya itu pergi dengan cara yang mengenaskan. Sebagai seorang anak, Ceisya tentu tak dapat menerima semua yang telah terjadi pada ibunya itu.

"Mom, kenapa mommy secepat ini sih tinggalin aku? Apa coba salah aku sama mommy? Sampai-sampai mommy udah gak mau ada di dunia lagi buat aku," racaunya.

Kesedihan Ceisya masih berlanjut, tepat ketika ia mengingat bayangan mengenai kejadian indah dirinya dan sang ibu dulu. Di waktu kecil, Ceisya memang senang sekali saat memiliki waktu bersama ibu yang ia sayangi itu. Meski saat dewasa, mereka jarang sekali berduaan.

TOK TOK TOK...

Tiba-tiba, pintunya diketuk dari luar yang membuat Ceisya terkejut bukan main. Ia tersadar dari lamunannya, lalu menatap ke arah pintu dengan penuh penasaran. Pasalnya, saat ini di rumahnya sedang sepi dan hampir tidak ada siapa-siapa.

"Siapa ya?" Ceisya berteriak untuk menanyakan siapa yang datang.

"Ini bibik, non. Boleh kan bibik masuk?" jawab seseorang yang ternyata bik Saroh itu.

"Ohh, iya bik masuk aja!" tanpa berpikir panjang, Ceisya mempersilahkan pelayannya itu untuk masuk.

Ceklek

Saat pintu dibuka, Ceisya kembali terkejut dan terbelalak karena ternyata bik Saroh tidak sendiri. Ada sosok Azila juga disana, yang masuk lalu tersenyum menghampirinya. Sontak Ceisya merasa heran, karena tak biasanya Azila datang kesana.

"Hai Ceisya! Apa kabar?" sapa Azila dengan lembut.

"Azila?" Ceisya tampak senang melihatnya.

Tanpa berpikir panjang, Ceisya langsung mendekat ke arah Azila dan memeluknya dengan erat. Ya Azila juga melakukan hal yang sama, sebab dirinya amat rindu dengan sahabat yang selama ini selalu ada untuknya dan menemaninya dikala susah maupun senang.

"Gue senang banget ketemu sama lu, cei. Gue kangen tau sama lu, gue pengen lu bisa balik lagi kayak dulu!" ucap Azila.

"Sama zil, gue juga ngerasain itu. Gue mau banget hidup kayak dulu lagi, tapi nyatanya gue gak bisa. Berat banget hidup tanpa sosok mommy di sekitar kita zila," rengek Ceisya.

"Lo emang benar cei, gue ngerti banget perasaan lu kok. Wajar kalo lu masih sedih setelah kepergian nyokap lu, tapi gak gini caranya Ceisya! Lo gak boleh ngurung diri terus kayak gini," ucap Azila.

Perlahan Ceisya melepas pelukannya, menyeka air mata di wajahnya sambil berusaha untuk tersenyum. Sedangkan Azila tampak terus menatapnya, ia melihat wajah Ceisya begitu sembab akibat terlalu banyak menangis.

"Maafin gue ya zil, gue malah nangis di depan lu. Gue emang cengeng banget," ujar Ceisya.

"Hus, jangan bilang gitu ah! Kita duduk yuk, lu harus tenangin diri lu ya! Gimana kalau kita main game? Lu kan biasanya paling seneng tuh kalo begitu," ucap Azila.

Ceisya mengangguk, "Boleh deh, thanks banget ya zila! Lo udah mau nyempetin waktu buat datang kesini," ujarnya.

"Sama-sama."

Mereka berdua akhirnya terduduk bersama di pinggir ranjang, sedangkan bik Saroh terlihat tersenyum lebar dan pamit untuk membuatkan minuman serta cemilan bagi keduanya.

Keesokan paginya, Vicky merasa senang melihat perubahan sikap dari putrinya yang jauh lebih baik saat ini dibanding sebelumnya. Tepat setelah kedatangan Azila di rumah itu, Ceisya menjadi lebih ceria dan tak lagi bersedih memikirkan mamanya yang meninggal dunia itu.

Meski begitu, Vicky tentu akan tetap meminta pada Azila agar terus menginap disana sampai waktu yang tepat nanti. Bagaimanapun, ia yakin sekali keberadaan Azila adalah pemicu Ceisya dapat melupakan mamanya dan tidak lagi bersedih.

"Permisi pak, ini kopinya!" tiba-tiba, bik Saroh datang membawakan segelas kopi untuknya.

"Ah iya bik, terimakasih! Jangan lupa ya itu sarapan tolong diantar ke kamar Ceisya seperti biasa, barangkali dia masih belum mau makan disini!" ucap Vicky.

"Baik pak! Tapi, sepertinya kondisi non Ceisya sudah membaik pak semenjak ada non Azila disini," ucap bik Saroh.

"Benar itu bik, saya juga merasa begitu. Ya semoga aja nantinya Ceisya bisa terus seperti ini, jujur saya sedih lihatnya kalau dia terus-terusan mengurung diri," ucap Vicky.

"Iya pak, kalo gitu saya permisi dulu ya pak!" pamit bik Saroh.

Vicky mengangguk kecil, kemudian bik Saroh pun pergi menuju dapur dan mengambil piring berisi sarapan untuk Ceisya. Seperti biasa, tentunya Saroh akan mengantarkan piring itu ke kamar Ceisya dan meminta Ceisya sarapan lebih dulu.

Akan tetapi, saat bik Saroh muncul kembali melewati Vicky di meja makan. Tiba-tiba saja terlintas sesuatu di pikiran lelaki itu, entah kenapa Vicky ingin dirinya lah yang mengantar makanan itu ke kamar putrinya. Akibatnya, Vicky sontak menghentikan langkah bik Saroh disana.

"Eh bik, tunggu!" Vicky memanggilnya, bangkit dari kursi dan membuat bik Saroh terkejut.

"I-i-iya pak, ada apa ya? Ini saya baru mau anterin sarapan buat non Ceisya dan non Azila di kamarnya," ucap bik Saroh.

"Begini bik, itu makanan biar saya aja yang bawa ya! Saya mau kasih langsung ke Ceisya, sekaligus lihat kondisi dia. Gapapa kan bik?" ucap Vicky.

"Oh begitu, ya gapapa dong pak. Silahkan aja kalau bapak mau bawa makanan ini langsung ke kamar non Ceisya!" ucap bik Saroh.

Vicky tersenyum, ia pun meminta nampan itu dari tangan bik Saroh dan mengambilnya. Kini ia langsung bergerak menaiki tangga menuju kamar putrinya, sambil berharap ia juga dapat bertemu dengan Azila di pagi hari yang indah ini.

"Ahaha, saya gak sabar ketemu sama kamu zila! Wajah cantik kamu itu selalu jadi candu buat saya," batinnya.

Ia terus tersenyum sepanjang jalan, sampai kemudian ia tiba di depan kamar Ceisya. Tanpa menunggu lama, ia segera menaruh tangan di gagang pintu dan bersiap membukanya. Seperti biasa, ia sengaja tak mengetuk pintu lebih dulu demi bisa melihat Azila di dalam sana.

Ceklek

Vicky pun membuka pintu, memastikan kondisi di dalam kamar itu dan mengedarkan pandangannya. Betapa syoknya ia, karena ternyata Azila tengah berdiri di depan cermin sambil hanya mengenakan mantel mandi berwarna putih.

"Waw mulus sekali kulit kamu, Azila!" Vicky bergumam sembari menjilat bibirnya sendiri.

Tanpa sengaja, Vicky mendorong pintu yang menyebabkan timbulnya suara. Akibatnya, Azila terkejut dan segera menoleh ke arah pintu untuk memastikan semua. Gadis itu langsung syok, sebab terdapat Vicky disana tengah mengintipnya.

"Hah? Om Vicky??" reflek Azila menutupi tubuhnya dengan kedua tangan dan membelalakkan matanya.

...~Bersambung~...

...JANGAN LUPA LIKE+KOMEN YA GUYS YA!!!...

1
sella surya amanda
lanjut
Bunda HB
Terlalu polos dan bodoh iku,otak pinter tpi cara pikir yg lain ziro.skrg ijasah asli gk bisa diambil.apa lgi bos nakal pandai mutar kata fitnah.masuk mulut srigala jatan syila
pat_pat: hhe kn dblg dia nak polos🥺
total 1 replies
Aqil Aqil
mnktkn om vikyx
sella surya amanda
lanjut
Aqil Aqil
sngt luar biasa
Aqil Aqil
wahh...slnjtx apkah yg trjdi,hnx outhor yg tau,lnjt ya kk outhor jngn lm2 upx.
Dewi hartika
wah terkejut nech, next thor..
Bunda HB
Lah dalah gk bisa keluar dri mulut harimau ini syila...
Erni Nofiyanti
masuk kandang buaya deh
Gabutz
kpn update thor?
pat_pat: nnti klo byk yg nnyain
total 1 replies
Widya Ayu Saputri
pingin tau reaksi si om waktu ketemu azila lagi
pat_pat: si omnya udh msk rsj
total 1 replies
sella surya amanda
lanjut
Gabutz
lanjut thor yang banyak
sella surya amanda
lanjut
Erni Nofiyanti
apa mamanya udh meninggal
pat_pat: sprtinya bgtu🥲
total 1 replies
Bandar Jayalampung
mudahan ceisa di tolongin
Bandar Jayalampung
bisa GK si Thor tiap hari klo up yg banyak ya 🙏
pat_pat: maaf kak, nnti aku usahakan up lg🙏soalnya lbh fokus ke pf sblh😁
total 1 replies
Erni Nofiyanti
mudah2an ngga ketemu dan amar jgn ngasih tau.biat tuh Vicky Ama cesiya mikir.
sella surya amanda
next
sella surya amanda
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!