NovelToon NovelToon
Stuck In Your Life Forever

Stuck In Your Life Forever

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:435k
Nilai: 4.8
Nama Author: eMViBi

Novel ini bercerita mengenai Bianca Sallen yang sudah menjadi yatim piatu saat usia belia. Seorang Paman kaya raya yang juga teman baik orang tuanya
berbaik hati mengangkatnya dan menggangapnya seperti anak sendiri.
Tapi Leon, sang kakak angkat tidak menyukai kehadirannya sejak awal dan memutuskan pindah ke luar negri. Sekembalinya ke rumah, Leon malah sengaja merekrut Bianca menjadi asistennya dan mempermainkan gadis baik-baik itu.

Bagaimana kelanjutannya?

Baca selengkapnya hanya di Stuck in Your Life Forever, novel karya kedua eMViBi. 💖💋

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon eMViBi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

~Chapter 11~

Ketukan di pintu yang berubah menjadi semakin kencang membuat Bianca kebingungan. Dia menghampiri pintu dengan menyeret paksa gaun yang kepanjangan dan belum terpakai dengan rapi.

Dengan satu tangannya menahan bajunya yang masih terbuka dan satu tangannya lagi bergegas membuka kunci pintu.

"Sebentar..." Ucap Bianca sambil membuka pintu.

"Kau tidur di dalam hah? Kenapa lama sekali?" Omel Leon saat memasuki kamar tidur. Matanya terpaku melihat Bianca yang tampak manis menggenakan gaun pesta yang kebesaran di badannya itu.

Kulitnya yang seputih susu tampak cerah. Leon memperhatikan Bianca yang berusaha menahan dan menutupi punggungnya dengan tangan, tampak ia belum selesai menggenakan gaun itu.

"Baju itu terlalu mewah dan tidak cocok untukmu. Gantilah, bukankah masih ada gaun yang lain?" Ucap Leon dengan dingin membuat Bianca tersadar dengan posisinya. Ia tidak pantas, menggenakan pakaian mewah dan cantik seperti itu.

"Ya, memang aku akan menggantinya." Jawab Bianca dengan senyum getir. Ujung matanya terasa basah, ia tidak ingin menangis, tapi entah mengapa ucapan Leon terdengar seperti sindirin yang menyakitkan. Dia hanya ingin mencoba ketiga gaun cantik yang dipinjamkan oleh Tante Billa.

Bianca membalikkan tubuhnya, bermaksud membelakangi Leon supaya Leon tidak bisa melihat matanya yang memerah dan mulai meneteskan air mata, tapi justru tindakannya membuat punggungnya yang setengah terbuka terlihat jelas oleh Leon.

Leon meneguk ludahnya kasar menatap punggung mulus dengan bentuk tubuh yang sempurna itu, ingin rasanya ia menyentuh lekuk tulang punggung yang terbalut kulit putih bahkan terlihat lembut hanya dengan memandangnya saja.

Jantung Leon berdegup kencang, memompa dengan cepat aliran darah ke seluruh tubuhnya. Nafasnya mulai menderu berat.

"Saya permisi keluar, kau bersiap-siaplah dulu." Ucap Bianca yang bersiap melangkah keluar karena Leon tidak berpindah dari tempatnya.

"Tidak, kau bersiaplah dulu, saya akan mandi." Ucap Leon lalu berbalik menuju kamar mandi meninggalkan Bianca sendiri. Leon menguyur tubuhnya dengan air dingin, berharap ia dapat menetralkan nafsunya yang sempat naik hanya dengan melihat punggung mulus Bianca.

Saat memastikan Leon sudah di dalam kamar mandi, Bianca bergegas mengganti pakaiannya dengan gaun ketiga yang berwarna merah. Gaun itu memiliki model leher V dengan lengan pendek dan terbuka pada kedua sisi bahu.

Bianca menatap pantulan dirinya dalam cermin, ia tampak lebih sopan dan tertutup walaupun bahunya terbuka dan panjang gaun di atas lutut.

Leon sudah menyelesaikan mandinya, ia keluar dari kamar mandi dengan balutan handuk pada bagian bawahnya. Matanya memperhatikan sekeliling kamar mencari sosok Bianca, ternyata gadis itu sudah selesai dan meninggalkan kamar.

Ceklekkk...

Pintu kamar terbuka dari dalam, Bianca mendongak, tampak Leon yang sudah rapi menggenakan kemeja. Hati Bianca berdesir melihat Leon yang tampak sangat tampan dengan rambut basahnya.

Leon memang selalu tampan dalam keadaan apapun, meski begitu, baru kali ini hati Bianca berdesir melihat ketampanan Leon. Pria angkuh dan dingin itu terlihat berbeda, mungkin karena ia menggunakan kemeja khusus pesta sehingga terlihat lebih rapi dan menarik.

Leon melangkah mendekati Bianca yang sedang duduk merias diri di mejanya. Tangannya sibuk memasangkan dasi di lehernya.

"Kau sudah selesai?" Tanya Leon dingin tanpa menoleh. Bianca memoleskan lipstik pink ke bibirnya yang memang sudah berwarna pink muda.

"Sudah Mr. Leon, berangkat sekarang?" Bianca berdiri sambil merapikan perlengkapannya di atas meja.

"Ya, ayo." Jawab Leon tanpa menoleh dan melangkahkan kakinya keluar dari ruangan untuk menuju lift VIP.

Jam kerja sudah berakhir tapi masih tertinggal beberapa karyawan yang lembur, membuat mereka terkesiap kaget melihat penampilan Leon dan Bianca yang berbeda.

Ada juga yang sengaja mengeluarkan handphone dan memotret mereka, kembali menjadikan mereka topik gosip di kantor. Leon bersikap cuek walaupun menyadari mereka menjadi pusat perhatian, sedangkan Bianca terus menundukkan kepalanya.

Setiba di basement, Leon dengan segera keluar dari lift dan menuju mobilnya, meninggalkan Bianca yang melangkah sedikit melambat dari biasanya karena gaun yang ia kenakan sedikit menyempit di bagian bawah. Leon terlihat kesal saat menyadari ia sudah tiba di parkiran mobilnya tapi Bianca tertinggal cukup jauh.

"Cepatlah, kau lamban sekali." Teriak Leon.

"Sabar, gaunnya sedikit sempit." Jawab Bianca yang berusaha berjalan cepat.

Mata Leon terpaku saat menoleh mendapati Bianca yang sedang berjalan dengan pelan, bukan gaya jalannya yang membuat Leon terpaku, tapi penampilan Bianca yang berbeda dari biasanya. Sedari tadi ia belum melihat penampilan akhir dari gadis itu.

Leon meneliti penampilan Bianca dari atas ke bawah dengan seksama, gaun merah yang membaluti tubuhnya terlihat sangat cocok, membuat dia terlihat lebih dewasa dan feminim. Rambut panjangnya tergerai dengan bebas dan rapi dengan riasan natural tepukan bedak dan lipstik merah muda membuat bibirnya terlihat manis dan menggemaskan.

"Cepatlah, kau seperti siput." Tegur Leon sambil memasuki mobilnya.

Bianca memiringkan kakinya saat duduk di dalam mobil dengan tas menutupi pahanya karena gaun yang menutupi pahanya sedikit tertarik ke atas. Leon menyadari kecanggungan Bianca dan berusaha bersikap cuek seperti biasa, tapi tak bisa ia pungkiri, jantungnya berdetak kencang duduk bersebelahan dengan gadis manis itu.

Setibanya di restaurant Alan, Leon memarkirkan mobilnya di parkiran VIP yang sudah disediakan. Parkiran lainnya terlihat sudah terisi, jika bukan tamu VIP, mungkin akan sulit mencari tempat parkir yang aman. Bianca melepaskan seatbelt dan akan membuka pintu.

"Tunggu sebentar." Ucap Leon menghentikannya.

"Yaa? Ada apa Mr. Leon?" Tanya Bianca heran melihat Leon yang melihat sekeliling parkiran.

"Itu dia." Tunjuk Leon pada seorang pria yang berlari kecil sambil menenteng sebuah paper bag menuju mobil mereka. Leon keluar dari mobil untuk menerima paper bag itu.

"Pakailah, jangan mempermalukanku! " Ucap Leon dingin sambil melemparkan paper bag itu ke pangkuan Bianca dan langsung menutup pintu mobilnya.

Bianca yang masih kebingungan terpaku dengan ucapan Leon, matanya menatap tanya pada Leon yang sedang menunggu bersender di luar pintu mobil.

Tangannya perlahan bergerak membuka paper bag dan terdapat sepasang heels mahal setinggi 5 cm. Matanya membandingkan heels itu dengan flatshoes hitam yang sehari-hari ia kenakan bekerja, memang flatshoesnya sudah terlihat sedikit lusuh.

Lagi, hatinya terluka. Seharusnya sedari awal Bianca menolak perintah menemani Leon ke pesta.

Bianca menegakkan tubuhnya, melenggokkan badannya dengan percaya diri berjalan di samping Leon memasuki restaurant. Ia ingin menjadi pribadi yang berbeda, pribadi yang lain, pribadi yang kuat, tidak ingin lemah dan jatuh di hadapan Leon.

.

.

.

.

.

To be Continue~

1
Anonymous
keren
Happy Family
Thor ini laki² apa perempuan? rendah sekali nasib perempuan yang Thor bikin.... huhuhu
Beauty JK
😍
Whyro Sablenk
karya baru thorr
Whyro Sablenk
mkch Thor... crtnya bagus, g blibet...
mang g pnh koment, tp aq suka bgt ma crtnya... thanks bgt pake banyak Thor...
Nur Sakinah
Kecewa
Nur Sakinah
Buruk
Jumaria Ani
buat bianca bagia dulu thor sama suaminya baru tamat,krn sllu saja bertengkar jarang romantis
🌺Ulie
keren😍
🌺Ulie
keren ceritanya singkat dan tidak bertele-tele
Jumaria Ani
semangat thor ceritanya bagus kok
Jumaria Ani
kok g' hamil jdi bigung
Jumaria Ani
aduh bianca knp masih tdk mau menikah
🌺Ulie
🥰
🌺Ulie
😍
🌺Ulie
Luar biasa
Rina Zulkifli
telat tau cerita ini, sdh end,, tapi itu bikin ak marathon baca ny,, n g da satupun part yg ak lewatin, sungguh karya mu seru bgt kk othor.. semangat terus berkarya ❤️
hersita maharani
makasih author ❤️❤️❤️❤️
Jumaria Ani
kasihan bianca
hersita maharani
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!