NovelToon NovelToon
Nadira Atau Naura

Nadira Atau Naura

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda
Popularitas:15.4k
Nilai: 5
Nama Author: Embunpagi

Aku hampir gila, karena dihadapkan pada dua wanita.
Nadira adalah gadis pilihanku, sedangkan Naura adalah gadis pilihan ibu.
Jika tetap mempertahankan Nadira, maka hati ibulah yang akan tersakiti, tetapi jika memilih wanita pilihan ibu, maka aku harus siap melihat Nadira terluka dan kecewa.

lalu aku harus bagaimana? Apa aku bisa mencintai wanita pilihan ibu seperti aku mencintai Nadira?

hai...mampir yuk di cerita terbaruku!
jangan lupa like dan komen ya.. terima kasih...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Embunpagi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian 11

Aku sudah sampai rumah. Sedikit merasa aneh, mengapa lampu rumah ini padam semua? Kemana Naura? Apa ia lupa menyalakan lampu? Atau..ia sekarang sedang tertidur.

Beruntung aku tidak pernah lupa membawa kunci cadangan yang tergantung bersama kunci mobil.

Cepat aku memutar kunci dan..pintu rumah sudah terbuka.

"Nau..."

Tidak lupa aku menyalakan beberapa lampu terlebih dahulu agar rumah ini tampak terang.

Plastik berisi daster untuk Naura ku letakkan di atas meja ruang tamu. Sementara plastik nasi uduk ku letakkan di meja makan.

Aku bergegas ke kamar, berharap Naura memang benar sedang terlelap tidur.

"Nau.."

Pintu kubuka, nihil. Aku tidak menemukan apa pun.

Kamar mandi pun menjadi sasaranku untuk mencari naura. Karena merasa buntu, akhirnya aku menelpon nomor Naura.

Sampai panggilan kesepuluh, barulah Naura menjawab teleponku.

"Halo.." sahut Naura lembut.

Emang suara Naura bisa selembut ini?

Aku sibuk pada pikiranku sendiri. Kemana aja aku selama ini?

"Halo mas?" Ia berulang kali memanggilku.

"Kamu dimana?"

"Aku di rumah ibu, mas."

Hah! Hampir saja jantungku copot setelah mengetahui Naura sedang di rumah ibu.

"Aku jemput sekarang ya."

"Nau.."

Hening tidak ada jawaban.

"Nau.." aku mengulang panggilan.

"Ti-tidak usah mas. Kata ibu, mulai hari ini kami tanggung jawab ibu."

Terdengar suara serak Naura di ujung telepon.

"Nau..a- aku bi.."

"Assalamualaikum mas."

Naura mematikan sambungan telepon secara sepihak.

Aku segera menghubungi nomor ibu,

"Halo Bu.."

"Assalamualaikum Raf."

"Waalaikumsalam Bu, kenapa Naura ibu bawa pulang?"

"Loh kenapa Raf?"

"Dia istriku Bu."

"Sesuai kesepakatan kita malam itu, kamu masih ingatkan?"

Ibu mengingatkan tentang pembicaraan kami malam itu.

"Ta-tapi Bu..a-aku.."

"Keputusan ibu sudah bulat. Naura akan menjadi tanggung jawab ibu. Assalamualaikum."

Klik.

Sama seperti Naura, ibu juga mematikan sambungan telepon sepihak.

Aku terduduk lemas di ruang tamu. Harapan melihat wajah sumringah Naura, justru aku yang jadi nelangsa.

Aku pergi ke dapur, dua nasi uduk ku keluarkan dari plastik. Aku mengarahkan kamera ke arah nasi uduk di atas meja.

Lalu mengirimkan hasil foto tadi pada Naura dengan caption, [ aku berfikir kamu di rumah hari ini menyambut kepulangan ku, ternyata rumah ku dapati dalam keadaan gelap dan kosong.]

Pesan yang ku kirim pada Naura hanya dibaca saja. Satu menit, lima menit, sepuluh menit, aku tidak juga mendapat balasan.

Ku putuskan untuk membersihkan badan terlebih dahulu supaya pikiran pun ikut fresh juga.

***

Aku tidak menyangka jika umur pernikahan yang baru kujalani harus terpaksa berhenti.

Ibu yang baru saja berpamitan untuk pulang ke rumahnya, mendadak sore tadi kembali lagi ke rumah kami.

Ada apa? Apa ada hal yang sangat penting.

Mobil yang biasa ibu tumpangi, menunggu di depan rumah.

"Ibu, ada yang ketinggalan?"

Ibu cuma menggeleng, namun matanya merah dan sembab? Apa ibu habis menangis? Tapi menangis karena apa?

Ibu mengajakku duduk di ruang tamu,

"Mulai hari ini..ibu yang akan bertanggung jawab atas hidup kamu dan cucu ibu."

"Maksud ibu apa?"

Aku sama sekali tidak paham arah pembicaraan kami.

"Maafkan ibu.. maafkan anak ibu, Rafka." Ujar ibu dengan suara bergetar sembari tangannya memegang tanganku.

Ibu memegang tanganku erat,

" Ya Allah..ada apa ini?" Aku berbicara sendiri dalam hati.

"Ibu..ibu melihat Rafka jalan sama mantan pacarnya." Ibu sesenggukan dihadapnku. Sepertinya beliau sangat terpukul dengan kelakuan mas Rafka.

Ya Allah, kenapa harus ibu yang melihat langsung. Kasihan.

Apa mantan pacar mas Rafka itu Nadira?

"Nduk, kamu tinggal di rumah ibu ya.. tolong ikhlaskan Rafka memilih kebahagiaannya."

Aku mulai mengepak beberapa pakaian ke dalam tas.

Sedikit berat meninggalkan rumah ini.

Mungkin ibu benar, aku harus mengikhlaskan mas Rafka demi menggapai impiannya, menikah dengan perempuan pilihannya.

Sebelum keluar dari kamar, ku hapus terlebih dahulu air mataku yang berjatuhan. Jangan sampai ibu melihat.

Bisa-bisa ibu jatuh sakit karena kebanyakan beban pikiran.

"Sudah siap nduk?"

"Sudah buk."

Aku mengunci pintu dengan rapat. Menoleh sebentar kebelakang, lalu aku masuk ke dalam mobil bersama ibu.

Butuh tiga puluh menit saja, kami sudah tiba di rumah ibu.

Aku membawa tas berisi pakaian ke kamar mas Rafka.

Kamar yang menjadi saksi malam pertama kami setelah sebulan menikah.

Aku berpamitan pada ibu untuk beristirahat sejenak.

Sesampainya di kamar, mataku tidak mau terpejam. Malah kenangan bersama mas Rafka yang bermunculan.

Lelaki kulkas yang tidak bisa di tebak

Sedang apa dia?

Sore mulai berganti malam, tidak habis-habisnya aku memikirkan mas Rafka,

Dia pasti sudah pulang kerja. Biasanya, aku akan berlari kecil untuk menyambutnya. Membuka pintu lebar-lebar dan memberikan senyuman terbaik untuknya. Meski terkadang harus berakhir dengan wajah cemberut mas rafka.

Tiba-tiba saja ponselku berdering.

Mas Rafka?

Ponsel itu kubiarkan berdering hingga panggilan ke sepuluh.

Merasa tidak tega, akhirnya aku mengalah. Pesan ibu ku abaikan.

Mendengar suaranya, sedikit rinduku terobati. Ada sesak di dada sehingga aku tidak bisa banyak berbicara padanya.

Mendengar ia akan menjemput, ingin rasanya bibirku menjawab iya, tapi.. bagaimana dengan ibu?

Akhirnya aku hanya bisa menggigit bibir agar suara tangisku tidak terdengar olehnya.

Aku juga mematikan sambungan telepon itu. Aku takut berubah pikiran dan terbujuk rayuan mas Rafka. Bukankah sampai saat ini aku tidak paham dengannya.

Aku ingin bicara pada ibu, meminta pendapat pada ibu mengenai mas Rafka.

Aku melihat ibu sedang menempelkan ponsel di telinganya.

Sepertinya ibu sedang berbicara pada mas Rafka.

Tidak sengaja, aku mendengar pembicaraan ibu dan mas Rafka, mengenai kesepakatan.

Kesepakatan apa?

Mengapa aku tidak tahu?

Ku urungkan untuk menemui ibu. Aku memilih kembali masuk ke kamar. Menikmati kesendirian ini.

***

Mataku tidak juga mau terpejam. Semua yang muncul di kepala adalah kenangan tentang Naura dan Naura.

Aneh! Ada apa denganku? Bukannya aku tidak mencintainya? Tapi mengapa aku merasakan kekosongan?

Bahkan malam ini kulewati tanpa adanya makan malam. Perutku terasa kenyang, selera makanku juga hilang bersama perginya Naura dari rumah ini.

Jika tidak karena bunda, mungkin aku sudah terbang menjemput Naura pulang.

Tapi, nyaliku tidak sebesar itu untuk menghadapi ibu. Aku paham betul sifat ibu.

Sekalipun aku nekat datang ke sana, toh aku akan pulang dengan tangan hampa.

Tring! Tring! Tring!

Ada tanda pesan masuk. Aku berharap itu dari Naura, tapi...

[ Yang, papa dan mama besok datang dari Australia. Kamu ke rumah ya, papa dan mama mau kenalan sama calon mantu.]

Aku bergidik ngeri. Satu masalah belum kelar, kini datang lagi masalah baru. Bagaimana kalau papa dan mamanya Nadira tahu kalau aku sudah beristri?

Agggrhhh...

Kenapa serumit ini sih?

1
Iis Dawina
mudah" an siih ga..karma buat mereka
Embunpagi: amin..
terima kasih sudah mampir kk☺️
total 1 replies
Mesra Turnip
Thor !!!! pebadaraannn
Embunpagi: pebadaraaan itu apa yah? 😄
terima kasih ya sudah mampir😄
total 1 replies
Endang Supriati
mudah2an anaknya mati,biar nadira merasakan kehilangan anakk.
seperti appa! sakit. udhh gitu nadira kena racun dr air ketuban yg nyerang syaraf dan janntung. mukanya menyot ke kiri. tangan lumpuh,kaki lumpuh sebelah.
Embunpagi: wah ..ini pasti fansnya Naura😄
terima kasih ya sudah mampir😄
total 1 replies
Sondang Sartika Lumbanraja
gimana nihh apakah selamat
Embunpagi: tunggu up nya ya..
terima kasih sudah mampir
total 1 replies
Endang Supriati
tp memang dlm kehidupan nyata seperti tengok Rumah Sakit Jiwa Grogol Jakarta Pusat.
90% isinya perempuan/ istri2 yh ditinggal nikah lagi dan suaminya tdk peduli dgn anak2nya. yg buat stress dan depresi yg istrinya tdk bisa cari uang,tdk bisa apa2
Embunpagi: terima kasih sudah mampir dan ninggalin jejak komentar👍
total 1 replies
Sondang Sartika Lumbanraja
semoga Naura sehat lagi dan bisa hidup bahagia. suami macam itu campak kan aja udah buat istri sampai gila tapi tidak merasa bersalah sama sekali
Embunpagi: wah ini pasti fansnya Naura..
terima kasih sudah mampir 😄👍
total 1 replies
Mesra Turnip
miris amat nasib Naura ya Thor, di khianati, di bohongi pake gila lagi.cepat up nya Napa Thor, penasaran.
Embunpagi: terima kasih sudah mampir kk, ud up ya kk☺️
total 1 replies
Sondang Sartika Lumbanraja
itu lah akibat terlalu dalam sakit nya akhir nya istrinya gila
Endang Supriati
kasihan banget ya sdh yatim piatu, suami nikah lagi, anaknya mati pula. kenapa musti hidup ya.
nadira hidupnya bahagia ya, cuma didunia nadira! tp nanti ketika di akherat durimu masuk neraka kekal.
RASULLAH BERKATA " BUKAN UMATKU DAN GOLONGANKU BAGI LAKI2 DAN PEREMPUAN YG DENGAN SENGAJA MENGHANCURKAN IKATAN PERNIKAHAN SEPASANG SUAMI ISTRI YANG SAH DI MATA ALLAH, TEMPAT MEREKA DI NERAKA BERSAMA RAJA IBLIS..
ADA HADISNYA !!!
Sondang Sartika Lumbanraja
semoga Naura cepat sembuh terlalu sakit hatinya suami menikah di saat Naura lagi hamil dan suami terlalu sibuk ama dunia percintaan nya lupa ama istri nyaaa
Alby Mukfu
kenapa si Naura sampai dibikin gila si thur,,kasyan sekali nasibnya,apa NNT jg dibikin supelakor tu menang,buat Nadira kuat dong thur
Embunpagi: terima kasih ya kk, sudah bersedia membaca coretan saya
total 1 replies
Sondang Sartika Lumbanraja
itu lah kamu jadi suami terlalu dalam menyakiti perasaan istri mu tapi kamu tidak sadar juga kamu menikah lagi saat istri mu hamil bahkan kamu tidak ada perhatian buat istri mu yg hamil karna keayikan dengan selingkuhan mu itu.
Embunpagi: terima kasih sudah mampir kk
total 1 replies
Endang Supriati
dimaba manusia!!!!! klu dpt telp yg tdk ada nomernya tidak bakal diangkat! si Rafla tidak ounya teman jd ada yg nelpon jd BAPER BODOH
Embunpagi: terima kasih kk sudah mampur
total 1 replies
Endang Supriati
kasih racun dr biji apel, beli apel satu dus 15 kg.
ambil bijinya jemur, setelah kering diroasting ducampur dgn kopi kasih rafka pagi dan siang. selama 4 minggu.
satu biji apel mengsndung sianida 0.2 mg..rafka tdk mati, tp merusak syarafnya.
dia akan lumpuh total, syaraf di otak, punggung,pinggang yg rusak.
Embunpagi: menyala 🔥 Kakak ku...
total 1 replies
Endang Supriati
ya biarin aja si nadia mati, urusan amat.ada orang tua dan keluarganya kok.
Embunpagi: sabar-sabar...
total 1 replies
Endang Supriati
jd laki2 tdk tegas banget, sufah punya istri, sfj ijab kabul ikrar di hafapan Allah dan ibumu. nadia baru pacar!
banyak org pacaran 5 tjn.10 thn,15 thn jd nikah.
org nikah aja banyak yg cerai.
Embunpagi: setuju😆
total 1 replies
Endang Supriati
betul, ibu adalah madrasah bagi anak ansknya. masa kamu ttdk tanya, dgn siapa kamu tudur sebelum saya biasanya klu sdh jebol begitu. bukwn sekalu ngeaex si nadira! itu udh biasa ngesex
. jgn2 lagi hamil nadira krn sexc bebas. tinggal nunggu waktu balasan dr Allah. peremouan murahan, nanti anak2 juuga emgga ada ahklak.
Embunpagi: menyala 🔥 kk, top Marko top
total 1 replies
Endang Supriati
kasihan banget naura! lg hamil malah di tinggal nikah .
Embunpagi: tega banget ya kk si Rafka 😆
total 1 replies
Endang Supriati
nadira itu penghuni neraka! rafkkka yg tdkk tshu diri tidal tegas.
Iis Dawina
ya kamu aja bodoh mau ajadiancem dng bunuh diri sgl.
Embunpagi: yuppp menyala 🔥
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!