NovelToon NovelToon
Warrior Odyssey

Warrior Odyssey

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Epik Petualangan / Fantasi Isekai
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: Tio Charisma

Vincent, seorang mantan tentara yang kehilangan salah satu kakinya dalam kecelakaan tragis, tersesat di dunia fantasi setelah terjebak dalam karakter video game favoritnya yang memiliki tubuh biomekanik.

Terpaksa menghadapi makhluk mitos dan tantangan baru, dia menggunakan keahlian tempur dan strateginya untuk bertahan hidup. Dengan bantuan teknologi biomekanik, Vincent mengumpulkan informasi dan mempersiapkan diri untuk menghadapi ancaman di dunia ini, sambil menemukan makna baru dalam hidupnya dan menghadapi tantangan dengan tekad yang kuat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tio Charisma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Light Amidst Darkness

Celine duduk di dekat api unggun, tubuhnya meringkuk rapat dengan jaket yang dipinjamkan oleh Vincent. Matanya terus memandang kosong ke arah api yang berkobar di depannya, tetapi pikirannya jauh, terjebak dalam kenangan yang menyakitkan. Setiap kali suara angin melintas, ia merasa gemetar, merinding ketakutan yang tak kunjung hilang.

Pengalaman mengerikan yang dialaminya bersama rekan-rekannya masih terpatri kuat di dalam ingatannya. Dia merasa seperti terperangkap dalam labirin gelap, tanpa jalan keluar yang jelas. Setiap kali dia mencoba memahami, kenangan akan serangan terakhir pemburu budak membanjiri pikirannya, menghantui dan meruntuhkan semangatnya.

Seiring malam semakin larut, api unggun semakin redup, tapi rasa takut dan ketidakpercayaan Celine semakin membara. Dia merasa terpisah dari dunia luar, tidak dapat lagi percaya pada siapa pun, terutama pada manusia. Baginya, manusia adalah sumber semua penderitaan dan kekejaman yang dialaminya dan kaumnya.

Ketika Vincent mendekatinya dengan penuh empati, Celine merasa getaran ketidakpercayaan dan ketakutan kembali muncul. Meskipun hatinya merindukan kehangatan dan keamanan, dia tidak bisa menyingkirkan rasa was-was yang memenuhi dirinya. Bagaimana dia bisa mempercayai seorang manusia lagi setelah semua yang telah terjadi?

Namun, di dalam kegelapan hatinya yang penuh dengan ketakutan, masih ada kerlipan harapan yang terpendam. Meskipun sulit baginya untuk menerima bantuan dari orang asing, ada suara kecil di dalam dirinya yang berbisik, menyuruhnya untuk memberikan kesempatan pada Vincent dan teman-temannya. Mungkin, hanya mungkin, ada sedikit cahaya di ujung lorong yang gelap itu.

.......

...***...

.......

Duduk di bawah langit malam yang gelap, Vincent merenungkan peristiwa yang baru saja terjadi sambil memandangi Celine yang duduk termenung di dekat api unggun. Hatinya terasa berat saat dia melihat ekspresi ragu dan keputusasaan yang terpancar dari wajah gadis itu.

Celine memandangi api unggun dengan mata kosong, pikirannya dipenuhi oleh gelombang-gelombang pikiran yang tak teratur. Dia merasa terjebak dalam labirin pikirannya sendiri, tidak tahu ke mana harus melangkah selanjutnya. Pikirannya melayang ke jalan pintas yang menawarkan pembebasan dari penderitaan yang dialaminya: kematian.

Vincent menyadari ketidakstabilan emosional Celine dan merasa perlu untuk membantunya menemukan cahaya di tengah kegelapan yang melingkupinya. Dia memutuskan untuk berbicara dengan jujur, meskipun tahu bahwa kata-kata itu mungkin tidak mudah untuk didengar.

"Dengar, Celine," ucap Vincent dengan suara lembut namun tegas, mendekati gadis itu dengan penuh empati. "Aku tahu apa yang sedang kamu rasakan. Aku pernah berada di tempat yang sama. Aku tahu betapa sulitnya untuk menemukan harapan di tengah kegelapan. Tapi kamu harus percaya padaku, ada jalan keluar dari kegelapan ini. Kamu tidak sendirian. Aku ada di sini untuk membantu kamu."

Celine menatap Vincent dengan mata yang penuh dengan kebingungan dan ketidakpastian. Dia masih belum yakin apakah dia bisa bertahan, tetapi dalam kegelapan malam yang menyelimutinya, dia merasa ada semacam harapan yang bersinar di kejauhan.

"Apakah kamu benar-benar percaya bahwa ada harapan untukku?" tanyanya ragu, suaranya dipenuhi dengan ketidakpastian yang mendalam.

Vincent mengangguk dengan mantap. "Ya, aku percaya. Kamu masih memiliki banyak hal yang harus ditemukan di dunia ini. Kamu masih memiliki kesempatan untuk menemukan kebahagiaan dan makna hidupmu."

Celine merespons dengan senyuman kecil, tetapi dia tahu bahwa perjalanan menuju kesembuhan tidak akan mudah.

Vincent merasakan urgensi untuk membuat Celine melihatnya, untuk membuatnya memahami bahwa dia tidak sendirian dalam penderitaannya. Dengan lembut, dia menuntun wajah Celine agar menatapnya secara langsung, membiarkan matanya menembus kedalaman ragu dan keputusasaan yang terperangkap di dalamnya.

"Celine," ucap Vincent dengan suara yang rendah namun penuh dengan keyakinan, "Aku ingin kamu melihat sesuatu."

Dengan hati-hati, Vincent menyingkap lengan bajunya, mengungkapkan kekosongan yang dulunya diisi oleh daging dan tulang. Dia menunjuk pada lengan prostetiknya, lengan biomekanik yang terbuat dari logam dan teknologi canggih yang memberinya kekuatan dan ketahanan yang lebih besar dari sebelumnya.

"Melihat ini?" kata Vincent, matanya memancarkan kehangatan yang tulus. "Ini adalah bagian dari diriku yang telah hilang. Tetapi bukan berarti aku telah kehilangan segalanya. Aku masih ada di sini, bersamamu dan teman-teman kita, berjuang untuk bertahan hidup dan mencari keadilan di dunia yang keras ini."

Celine menatap lengan prostetik Vincent dengan keterkejutan dan kagum. Meskipun awalnya dia merasa terkejut dengan kehilangan anggota badan Vincent, tapi seiring berjalannya waktu, dia mulai melihatnya sebagai bukti bahwa ada kekuatan dalam kesempatan kedua, bahwa tidak semua harapan telah hilang.

Vincent menarik lengan bajunya kembali, menyembunyikan prostetiknya di balik kain. "Aku tahu rasamu, Celine. Aku tahu betapa sulitnya untuk menerima kenyataan bahwa hidup kita telah berubah begitu drastis. Tapi aku juga tahu bahwa kita memiliki kekuatan untuk melampaui rasa sakit dan kehilangan kita. Bersama, kita bisa mengatasi segalanya."

Mata Celine mulai dipenuhi dengan keajaiban dan harapan, seolah-olah butiran cahaya sedikit demi sedikit menembus kegelapan yang merayapi hatinya. Dia merasa terharu oleh keberanian Vincent untuk berbagi cerita pribadinya, dan melihat lengan prostetiknya sebagai lambang keberanian dan keteguhan hati.

Perlahan tapi pasti, kebencian yang telah mengeras di hatinya mulai luntur, digantikan oleh keraguan dan pertimbangan baru. Dia mulai bertanya-tanya apakah semua manusia benar-benar seperti para pemburu budak yang menghancurkan desanya, ataukah ada juga yang memiliki hati yang baik dan tekad yang kuat untuk melakukan kebaikan.

Vincent melihat perubahan dalam ekspresi wajah Celine dan merasakan kelegaan yang dalam. "Celine," katanya dengan lembut, "Aku tahu ini tidak mudah untukmu. Tapi aku janji, aku akan melakukan segalanya untuk melindungimu dan teman-temanmu. Kami bukanlah musuhmu, kami adalah sekutumu dalam perjuangan ini."

Celine menatap Vincent dengan mata yang penuh dengan pertimbangan dan harapan yang baru ditemukan. Meskipun masih ada keraguan di dalam dirinya, tapi untuk pertama kalinya sejak peristiwa traumatis itu, dia mulai merasa sedikit lebih aman dan percaya kepada seseorang yang bukan dari rasnya sendiri.

Dalam momen itu, di bawah langit malam yang gelap dan penuh bintang, Vincent dan Celine merasakan ikatan yang baru terbentuk di antara mereka. Meskipun masa depan masih penuh dengan ketidakpastian, tapi mereka berdua tahu bahwa mereka tidak sendirian. Dengan tekad yang kuat dan kepercayaan satu sama lain, mereka bersiap untuk menghadapi apa pun yang mungkin ada di depan mereka, bersama-sama.

1
Sampah Satu
semangaat
Tio Charisma: Makasih dukungannya! /Smile/
total 1 replies
Sampah Satu
lanjutkan
Sampah Satu
good
Sampah Satu
bagus
Tio Charisma
/Smile/
➳βC᭄☠Agatha➳☠ᴍ֟፝ᴀғɪᴀ
jangan lupa mampir kembali ya kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!