NovelToon NovelToon
Titan Core

Titan Core

Status: tamat
Genre:Fantasi / Tamat / Mengubah Takdir / kelahiran kembali menjadi kuat / Dunia Lain / Kehidupan alternatif / Evolusi dan Mutasi
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Dee Jhon

Seorang pemuda yang bekerja sebagai petarung bayaran untuk menjadi jawara bagi kliennya dan seorang gadis yang bekerja sebagai pembunuh bayaran yang keduanya sama sama tidak memiliki ingatan sebelum sma, menemukan ingatan mereka yang hilang, namun ingatan mereka adalah ingatan sebagai monster raksasa (kaiju) yang terbunuh oleh manusia setelah menolong mereka. Selain itu, mereka bisa menggunakan kemampuan kaiju di mimpi mereka dan bisa mengubah diri mereka menjadi kaiju.

Keduanya berniat mencari jati diri mereka yang sebenarnya karena tidak percaya ingatan mereka. Petunjuk mereka hanyalah alunan sebuah tembang yang pernah mereka dengar di masa lalu. Selagi mereka mencari masa lalu mereka, keanehan demi keanehan yang mengerikan muncul ke permukaan. Benarkah mereka adalah reinkarnasi dari monster raksasa atau ada hal lain di balik ingatan mereka ?

Mohon kritik dan sarannya ya, maaf kalau masih banyak kekurangan, kalau sekiranya suka mohon di beri like, terima kasih sudah membaca.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dee Jhon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 11

Satu setengah jam kemudian, bis sampai di sebuah halte di tepi hutan, sang nenek memberitahu keduanya kalau ingin ke desa Kuragari, mereka harus turun di sini dan berjalan sedikit melalui jalan setapak yang mengarah ke dalam hutan. Setelah berpamitan dan mengucapkan terima kasih, keduanya buru buru turun. Bis langsung berangkat setelah keduanya turun, Raido dan Reina melihat sekeliling. Ada sebuah papan petunjuk yang sudah usang dan terlepas dari tiangnya menunjukkan arah desa Kuragari.

Raido dan Reina berjalan masuk ke dalam hutan mengikuti arah yang di tunjukkan oleh tanda penunjuk usang itu. Ternyata mereka tidak perlu berjalan jauh karena mereka sudah bisa melihat jalan keluarnya, namun ketika mereka keluar, mata keduanya langsung membulat dan mulut mereka ternganga, alasannya di depan mereka tidak ada desa melainkan sebuah kawah besar seperti sebuah meteor pernah jatuh membuat kawah yang sangat besar itu.

“Pantas baasan tadi bilang kalian akan mengerti kalau kesana,” ujar Reina.

“Ya rupanya desa Kuragari sudah tidak ada, berarti kita sia sia kesini,” balas Raido.

“Tidak sia sia Raido, lihat....” Reina menunjuk ke arah sebuah bukit yang berada di kaki gunung.

Raido menoleh melihat bukit yang di tunjuk oleh Reina. Di atas bukit itu masih ada beberapa bangunan yang sudah sebagian hancur dan sudah tidak di tinggali lagi. Keduanya berjalan ke arah bukit berharap menemukan apa yang mereka cari. Ketika sampai dan sudah menaiki bukit, mereka melihat sebuah komplek yang sepertinya komplek militer milik sebuah organisasi atau pemerintah yang sudah lama sekali di tinggalkan.

Keduanya berjalan masuk ke dalam komplek itu dan melihat ada beberapa bangunan yang masih utuh. Ketika mereka sudah agak masuk ke dalam, keduanya berhenti dan terpaku, mereka melihat sebuah rumah yang persis dengan rumah yang menjadi latar belakang foto yang mereka temukan di blog dan di separuh foto yang mereka bawa. “Deg,” jantung keduanya langsung berdegup kencang ketika melihat bangunan di depannya.

“Kita masuk Reina,” ajak Raido.

“Iya,” balas Reina.

Keduanya melangkah mendekat ke arah bangunan, ketika melewati halaman, ada perasaan nostalgia di hati mereka, keduaya merasa mereka pernah bermain main di halaman dan tertidur di sebuah pohon besar nan rindang di halaman yang sekarang hanyalah sebuah pohon yang sudah kering dan tumbang. Tapi selain perasaan nostalgia, di hati mereka juga muncul perasaan takut yang mencekam. Dengan perlahan mereka melangkah mendekati bangunan dan akhirnya tiba di depan pintu yang tidak tertutup rapat karena sudah rusak.

Raido mendorong pintunya sampai terbuka lebar, keduanya masuk ke dalam. Di bagian depan ternyata terlihat sebuah ruang besar yang sepertinya di pakai untuk taman bermain anak anak panti. Mereka melangkah lebih masuk ke dalam, di kanan kiri mereka banyak tertempel gambar gambar anak kecil yang sudah terlihat lama dan rusak. Tentunya muncul rasa nostalgia di hati keduanya walau mereka masih belum ingat apa apa, setelah sampai lebih ke dalam mereka berada di koridor yang menghubungkan gedung di depan dengan gedung di belakang yang lebih lebar dan memiliki banyak pintu kamar.

Tapi ada satu kamar di gedung belakang yang menarik perhatian mereka karena mereka merasa mengenalnya, kamar itu terletak di sisi paling kanan bangunan yang lebih lebar dari bangunan di depan. Keduanya berjalan menghampiri kamar itu dan berdiri di depan pintunya yang masih tertutup rapat, Raido memegang gagangnya dan mendorong pintunya, “kreek,” pintu terbuka, di dalam terlihat ruangan yang nampak seperti sebuah kamar namun lantai nya amblas membentuk lubang. Keduanya menjulurkan kepala melihat ke dalam lubang,

“Wow...dalam sekali,” ujar Reina.

“Iya, seperti sumur yang tidak ada ujungnya,” balas Raido.

“Tapi kamar ini....aku mengenalnya,” ujar Reina.

“Sama, aku juga, walau aku tidak ingat apa apa,” balas Raido.

Karena tidak ada apa apa, mereka berbalik dan berjalan keluar dan menutup kembali pintunya, mereka menelusuri gedung dan membuka kamar demi kamar untuk melihat ke dalam, hampir seluruh kamar berlubang di lantainya seperti sumur yang tidak ada ujungnya. Akhirnya mereka sampai ke kamar pengawas, ketika Raido ingin membukanya, “jgleg,” pintu itu di kunci,

“Hmmm...kalau ku dobrak boleh ga ya ?” tanya Raido.

“Memang siapa yang melarang,” jawab Reina.

Raido mengerahkan tenaga dan mendorong gagang pintu sampai daun pintu terlepas, kemudian mereka masuk ke dalam. Keduanya kaget karena melihat kamar itu seperti ruang arsip sebuah kantor dan banyak kabinet kabinet dari besi yang sudah berkarat berdiri di sekeliling ruangan. Di ujung ruangan, mereka melihat sebuah meja, keduanya berjalan mendekati meja. Di atas meja ada beberapa file yang berisi berkas berkas dan terlihat cukup tebal. Ada tulisan di depannya,

“Hmmm....project Titan Core...top secret,” ujar Raido membaca tulisannya.

“Top secret kok di taruh sembarangan, coba aja buka,” ujar Reina.

“Tapi...top secret loh,” balas Raido.

“Alah sudah ku bilang, siapa sih yang melarang,” balas Reina sambil menjulurkan tangannya membuka filenya.

Ketika file di buka, isinya ternyata profil anak anak panti asuhan dan halaman depannya membuat Raido juga Reina terpana, karena isi berkas di paling depan adalah selembar kertas dengan dua profil di dalam satu kertas yang di print di atas dan bawahnya,

“Huh....” ujar keduanya.

Keduanya mengambil kertas itu, isi kertas itu adalah profil seorang anak laki laki bernama Gondo Raido dan Chikage Reina lengkap dengan fotonya. Raido langsung merogoh kantungnya dan melihat potongan foto yang dia bawa, wajah kedua anak di dalam foto cocok dengan foto yang ada di profil, tapi yang membuat mereka tertegun tanpa bisa bicara apa apa, kedua anak itu memiliki nama lain yaitu Raigan dan Reidan. Keduanya langsung terlihat lemas, mereka saling menoleh melihat satu sama lain,

“Ra..Raido...ini...kita ?” tanya Reina.

“Iya....ini profil kita,” jawab Raido.

“Project Titan Core itu apa ? coba buka lembar lainnya dan cari keterangannya,” ujar Reina.

Mereka melihat lembar demi lembar, semuanya hanya berisi profil lima orang anak, ketika mereka sampai lembar terakhir, wajah Raido dan Reina langsung berubah, lembar itu berisi profil seorang gadis cilik yang memenuhi satu halaman dan di sertai beberapa foto. Raido mengambil selembar fotonya dan melihatnya,

“Ini foto gadis kecil itu,” ujar Raido.

“Iya tidak salah lagi....namanya Kurokami Suzune,” ujar Reina.

Keduanya membaca profil milik Suzune dan ketika membaca nama lain dari Suzune, keduanya langsung saling menoleh satu sama lain, nama lain Suzune adalah Kiko yang artinya adalah anak setan dan tertulis di bagian bawahnya kalau Kiko adalah putri tunggal dari Norihime, putri terkutuk yang legendanya baru mereka dengar di dalam bis ketika sedang menuju ke tempat mereka berada sekarang. Keduanya langsung merinding dan terdiam, tangan mereka terpaut satu sama lain tanpa mereka menyadarinya.

1
bysatrio
novel bagus., sayang sekali kalo tidak di lanjutkan
➳βC᭄☠Agatha☠❤️⃟Wᵃf ᴹᴿ᭄°
jangan lupa mampir kembali ya kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!