nadia adalah seorang mahasiswi yang harus dengan terpaksa menikah dengan dosennya sendiri
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon blueskyy1, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 11
" Iya nak umi sama anak umi yang bawa kmu ke rumah sakit, sekarang gimana keadaan mu sudah lebih baik? " Tanya salma lembut.
" Masih sedikit lemes umi " Balasnya tersenyum.
" Aska kmu ngapain di sana? " Tanya salma pada anak nya itu yang sedang sibuk memainkan ponsel nya dari balik pintu.
" Aska.. Kok namanya sama yah kaya dosen nyebelin itu, tapi ngga mungkin sih kalo itu pak aska " Batin nadia.
" Maaf umi tadi aska lagi balas chat dari kepala kampus " Balas aska lalu berjalan masuk ke dalam ruangan.
" Hah? Jadi benar barusan itu pak aska, dosen nyebelin itu " Batin Nadia kaget.
" Nak, kmu kenapa kaya kaget gitu liat aska? " Tanya salma pada Nadia.
" Eng-gapapa umi, cuma Nadia kaget aja kalo ternyata umi ini ibu nya pak aska dosen Nadia " Cicit Nadia.
" Oo, jadi aska ini dosen kmu to " Ujar salma tersenyum.
" Iyaa umi " Balas Nadia tersenyum malu-malu.
" Kenapa kmu tidak bilang sama umi aska, kalau Nadia ini mahasiswi kmu? " Tanya salma pada anaknya.
" Ee itu anu umi " Ucap aska bingung harus menjawab apa.
" Mungkin pas aska tidak terlalu mengenal saya umi, makanya pak aska ngga bilang sama umi " Ujar Nadia pada salma.
" Gimana ceritanya saya tidak kenal kmu, orang setiap hari kmu selalu cari masalah sama saya " Gerutu aska dalam hati.
" Oo gitu ya nak " Ucap salma.
" Kenapa sih dosen galak itu liatin aku kaya gitu bombastis banget kek nya " Batin Nadia dalam hati.
" Iya umi " Balas nadia tersenyum.
" Emang tadi Nadia mau kemana kok bisa sampe pingsan gitu di tengah jalan?" Tanya salma.
" Nadia mau ke rumahnya om Nadia umi, tapi tiba-tiba aja kepala Nadia pusing terus pingsan deh " Jelas Nadia.
" Emang orang tua kmu kemana nak? Kok tidak di antar mereka atau kakak adek kmu? " Tanya salma.
" Sebenarnya saya lagi ribut sama papa saya umi, saya ngga tahan makanya saya pergi dari rumah " Balas nya sambil menahan air matanya.
" Ribut? Ribut masalah apa nak? "
" Papa marah-marah sama Nadia umi, gara-gara liat video perempuan lagi balapan terus papa ngiranya itu Nadia padahal bukan nadia, pas Nadia jelasin kalo itu bukan Nadia papa ngga percaya sama Nadia terus papa bilang malu punya anak kaya Nadia " Ujar nya sambil menangis.
" Ya allah kmu yang sabar ya nadia, mungkin papa kmu ngga bermaksud bicara seperti itu mungkin papa kmu lagi marah aja nanti kalo udh ngga marah pasti nyariin kmu lagi " Ucap salma mencoba menenangkan nadia.
" Tapi emang dari dulu keluarga aku ngga suka sama aku umi, mereka benci sama aku gara-gara aku ngga pernah juara kelas ataupun berprestasi di sekolahan " Ucap nadia masih menangis di pelukan salma.
" Sudah ya nak jangan nangis lagi kan sekarang ada umi yang selalu suport kmu oke udh jangan sedih lagi anggap aja umi ini seperti ibu kmu sendiri " Ujarnya sambil mengelus-elus pundak nadia dengan lembut.
" Sekarang nadia mau pulang ke rumah apa kemana? " Tanya salma.
" Nadia ngga mau pulang ke rumah dulu umi " Balas nadia.
" Yodah nadia pulang ke rumah umi aja dulu ya " Tawar nya.
" Tapi nadia ngga enak sama umi dan jga keluarga umi takut ngerepotin " Jawab nadia tidak enak.
" Engga ngerepotin sama sekali kok, udah gapapa nadia mau kan? " Tanya salma lagi.
Nadia pun hanya mengangguk pasrah saja karena dia juga tidak mau pulang ke rumah orang tua nya. Mau ke rumah om nya takut bikin masalah karena sudah pasti Bram akan marah pada adik nya liam itu atas perlakuannya pada Nadia.
°°°°°°°°°°°°°°°°
Di lain tempat Dafi, Andra, Bram dan jga Ndari sedang sibuk mencari keberadaan nadia ,saat ini mereka berpencar menelusuri jalanan kota untuk mencari keberadaan nadia.
" Kalau sampai terjadi sesuatu sama nadia mas ngga akan pernah maafin liam, mas sendiri yang akan mengambil hak asuh nadia " Ucap nya pada sang istri sambil menyetir mobilnya.
" Sabar mas, kmu jangan emosi kaya gini kita berdoa aja supaya nadia di lindungi sama Allah dimana pun dia berada " Ujar nya menenangkan suaminya.
•
•
•
•
" Emang om liam ngomong apa sih fi? sampek nadia pergi dari rumah? " Tanya Andra dengan emosi.
" Gw ngga tau nd ra!!, gw tau nya pas liat nadia udah lari keluar dari rumah " Balas dafi apa adanya.
" Ini semua juga salah gw, gw belum jadi kakak yang baik buat dia " Ucap dafi sambil merengus diri nya sendiri.
" Udah fi, ini bukan saat nya kita saling menyalahkan, mending sekarang kita fokus nyari nadia sampe ketemu " Ujar Andra lalu fokus menyetir mobil dafi.
°°°°°°°°🌼°°°°°°°°
" Assalamu'alaikum " Ucap aska.
" Waalaikumsalam " Balas farhan.
" Loh umi kmu mana ka? " Tanya farhan.
" Umi lagi jalan di belakang Bi " Balas aska lalu mencium punggung tangan abi nya
" Assalamualaikum " Ucap salma.
" Waalaikumsalam " Balas farhan.
" Loh umi, umi sama siapa? " Tanya farhan.
" Ini nadia bi , mahasiswi nya aska boleh kan kalo nadia tinggal disini dulu? " Izin salma pada farhan.
" Boleh mi " Balas farhan tersenyum.
" Yodah kalo begitu, ayo umi antar nadia ke kamar " Ucap salma tersenyum.
" Iya umi makasih ya umi, om udah izinin nadia tinggal disini sementara waktu dulu " Ucap nadia pada salma dan farhan.
" Kmu tidak bilang terimakasih juga sama saya nadia " Celetuk aska sambil memalingkan wajah nya.
" Ee maaf ya pak saya lupa hehe... Makasih juga pak aska " Cicit nadia.
Kemudian salma dan farhan saling lempar pandang dan tersenyum melihat tingkah anak laki-laki nya kali ini
" Iya nak sama-sama ya sudah kmu istirahat lah " Ucap farhan tersenyum.
°°°°°°°°°°°°°°°
Kediaman wiliam aga tama......
" Wilo mau kemana kmu? " Tanya liam pada istrinya.
" Aku mau cari anak aku mas!! " Ucapnya datar tanpa menoleh ke arah liam.
" Apa mas tidak salah dengar? " Tanya nya lagi.
" Tidak!! " Balas nya lagi sambil berjalan keluar.
" Siapa yang mengizinkan mu pergi!! " Ucap liam dengan nada tinggi.
" Loh kenapa mas? Emang seorang ibu harus izin dulu kepada suami nya untuk mencari anak nya? Dimana hati nurani mu mas!!, kmu ini ayah kandungan nya nadia memangnya tidak ada rasa khawatir sedikit pun di hati mu mas buat nadia? " Tanya wilo sambil meneteskan air matanya.
" Ini sudah malam besok saja kita cari nadia nya " Balas liam.
" Tidak!!..aku mau cari nadia sekarang juga, kalau mas ngga mau nyari ya sudah jangan larang² aku buat nyari anak aku " Jawab nya ketus lalu segera melangkah keluar dari kamar nya.
Wilo pun segera menuju parkiran rumah nya dan segera masuk ke dalam mobil nya lalu melajukan mobil nya keluar dari gerbang rumahnya dan Wilo tidak sadar kalau suaminya mengikutinya dari belakang.
•
•
•
•
Malam ini sudah menunjukkan pukul 23:00 WIB tetapi Andra dan Dafi belum juga menemukan nadia begitu juga dengan Bram dan jga istrinya Ndari.
" Papa sama bunda juga belum bisa nemuin keberadaan nadia? " Tanya Andra.
" Belum sayang, bunda sama papa udah muter² di daerah sini tapi kita belum menemukan tanda-tanda keberadaan nadia " Balas Ndari pada anaknya.
" Yaaallah nadia kmu kemana sih dex " Teriak dafi frustasi.
" Ini semua salah dafi, dafi memang kakak yang ngga berguna " Ucap nya lagi sambil meneteskan air matanya.
" Dafi, kmu tidak boleh bicara seperti itu ini bukan murni kesalahan kmu " Ucap Ndari memenangkan.
" Jadi gimana pah? Kita tetep nyari nadia sampe ketemu malam ini atau lanjut besok pagi aja? " Tanya Andra.
" Mending sekarang kmu anter bunda kmu pulang saja ini sudah malam, biar papa dan Andra yang lanjut mencari nadia " Ujar Bram.
" Tapi mas aku pengen ikut mas nyari nadia " Ucap Ndari pada suaminya.
" Sayang, ini sudah malam mending sekarang kmu pulang saja yah, biar mas sama Andra yang lanjut nyari nadia " Ucap Bram pada istrinya dengan lembut.
Bersambung....
