Tunggu Aku Di Surga

Gayuh merasa takut dan terhina setelah mendapat perlakuan tidak senonoh dari Bos nya.

Saat melihat Gayuh yang masih gemetar dan ketakutan, Yudha segera mendekatinya dan memeluk tubuhnya dengan erat.

"Tidak perlu takut lagi, sayang. Aku akan selalu melindungimu," ucap Yudha dengan lembut.

Bersama Yudha, Gayuh merasa aman dan dilindungi. Semua ketakutan dan rasa malu perlahan menghilang, digantikan dengan rasa nyaman dan kehangatan.

Dari situlah, Gayuh belajar bahwa tak ada yang lebih penting daripada memiliki orang-orang terkasih yang selalu mendukung dan melindunginya, seperti Yudha.

Gayuh menghapus air matanya dan melihat Yudha yang sedang memandang wajahnya

"Mas, nggak kerja?"

"Nggak sayang. Mana bisa Mas kerja kalau kondisi kamu seperti ini"

"Mas, kerja saja. Aku nggak apa-apa"

Drrttt..... drrrtttt.....

Yudha langsung mengangkat ponselnya saat mengetahui bahwa Laila yang sedang menghubunginya

"Haloo"

"Mas Yudha kemana? Kenapa tidak masuk hari ini?"

"Maafkan aku Laila, aku ada urusan mendadak. Jadi hari ini sampai 7 hari ke depan aku libur "

"Mas Yudha, mau kemana?" tanya Laila

"Aku tutup dulu ponselnya"

Yudha langsung menutup ponselnya dan setelah itu dia kembali masuk ke dalam kamar

"Laila, ya Mas?" tanya Gayuh

"Iya..." jawab Yudha

Gayuh menyuruh Yudha agar segera berangkat kerja. Tanpa ragu, Yudha bertanya,

"Apakah kamu menyuruhku untuk bertemu dengan kekasihku?"

Gayuh dengan cepat menjawab, "Tidak, aku tidak mau kau bertemu dengan Laila."

Tak lama kemudian, Yudha memberitahu Gayuh bahwa dia akan mengajaknya bulan madu ke Bali selama 7 hari. Gayuh merasa sangat bahagia dan tak menyangka suaminya akan membuat rencana romantis seperti itu.

Sebelum berangkat ke Bali, Gayuh meminta Yudha untuk mengantarkannya membeli pakaian. Pakaian yang Gayuh punya telah banyak yang sudah di buang oleh Yudha waktu malam itu. Yudha langsung berpura-pura tidak mengingat saat dia membuang baju istrinya

"Kapan aku membuangnya? " tanya Yudha pura-pura

"Malam itu, waktu...."

Cupppppppp

Yudha langsung mencium bibir Gayuh. Karena dari tadi sudah gemas melihat istrinya bicara

"Mas, aku belum selesai bicara!!"

Yudha malah semakin menjadi dan dia memberikan ciuman terdahsyatnya

Gayuh akhirnya pasrah dan menerima ciuman yang diberikan oleh suaminya

Setelah itu Yudha menyuruh Gayuh untuk istirahat. Sebelum nanti sore berangkat ke Pulau Bali

Jam menunjukkaan pukul 2

Yudha mengajak Gayuh ke rumah Mama dan Papa. Untuk berpamitan kepada Mama dan Papa

"Mau ke Bali? Kapan?" tanya Mama

"jam 4 pesawatnya berangkat, Ma"

"Baiklah kalau begitu. Lekas bawa kabar baik ya, sayang" ucap Mama

"Kabar baik?"

"Mamamu ingin sekali menimang cucu" sahut Papa

"Insyaallah Ma, Pa. Gayuh minta doanya agar lekas di beri keturunan "

"Aamiin" jawab Mama dan Papa

Setelah berpamitan, mereka berdua langsung berangkat ke Bandara

"Mas, lupa belum beli baju?!"

"Sudah aman sayang. Mas sudah siapkan semuanya"

"Kapan, Mas membelinya?"

"Rahasia! Dan ayo sekarang lekas kita masuk ke pesawat"

Yudha dan Gayuh duduk di first class dan Gayuh yang pertama kali naik pesawat sangat bahagia mendapatkan pelayanan seperti ini

"Mas, aku takut"

"Takut? Baru pertama kali naik pesawat?"

"Iya"

Yudha menggenggam tangan Gayuh dengan erat agar ketakutannya bisa hilang

"Jangan takut. Ada Mas disini"

Pesawat mulai lepas landas dan segera menuju ke Pulau Bali

"Masih takut?"

"N-nggak, Mas" jawab Gayuh

Yudha memberikan cerita cerita lucu agar istrinya bisa mengatasi ketakutannya dalam naik pesawat

"Haha... Lalu Mas Yudha waktu itu nangis nggak?"

"Nggak cuma nangis, sayang. Tapi nuangis saat Mas lihat ada lebah di kepala, Mas"

"Hahaha... Sama lebah takut" Gayuh tertawa sampai perutnya sakit