NovelToon NovelToon
Suamiku Tak Mau Menyentuhku Lagi

Suamiku Tak Mau Menyentuhku Lagi

Status: tamat
Genre:Tamat / Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Wanita Karir / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:173.2k
Nilai: 5
Nama Author: Budy alifah

Rumah tangga Nada Almahira bersama sang suami Pandu Baskara yang harmonis berubah menjadi panas ketika ibu mertua Nada datang.

Semua yang dilakukan Nada selalu salah di mata sang mertua. Pandu selalu tutup mata, dia tidak pernah membela istrinya.

Setelah kelahiran putrinya, rumah tangga mereka semakin memanas. Hingga Nada ingin menyerah.

Akankah rumah tangga mereka langgeng? Atau justru akan berakhir di pengadilan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Budy alifah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

"Sayang, apa kamu sengaja ingin balas dendam denganku?" Pandu melepaskan gandengan tangan yang sejak tadi diperlihatkan di depan keluarga Nada.

"Balas dendam soal apa?" Nada melepaskan kerudungnya.

Ia berganti baju tidur di atas lutut, dia ingin merayu suaminya meskipun dia sedang sakit. Memastikan dia masih diinginkan oleh suaminya.

"Kamu mengatakan banyak hal, kata-kata kamu itu menyudutkanku. Seolah aku tidak mampu membiayai suster untuk Shanum," ucapnya panjang lebar. Dia merasa diremehkan oleh Nada di depan keluarganya.

Nada tersenyum, ia tak segera menjawab justru meminum obat dari rumah sakit yang dia sembunyikan dari keluarganya.

"Memangnya kamu mampu?" ucap Nada sembari menyimpan obat di tasnya.

"Maksud kamu apa?" ujar Pandu dengan kedua mata yang melotot.

Harga dirinya diinjak-injak oleh Nada malam ini, biasanya Nada tidak banyak bicara. Namun, di rumah ini Pandu pikir istrinya lebih berani.

"Mas, kamu pikir uang bulananmu itu sangat banyak?" katanya dengan tawa meremehkan.

"Nada, istri yang pandai mengatur uang. Seberapa pun pasti cukup," dalih Pandu dia tidak mau menambah uang bulanannya.

Nada membuka mulutnya lebar mendengar lontaran kalimat Pandu yang diluar nalar Nada. Suaminya semakin ke sini sangat pelit kepadanya.

Padahal untuk keperluan keluarga kecilnya, tapi Pandu sangat perhitungan kepadanya.

"Begini saja Mas, kamu tidak perlu beri uang aku. Kamu belanjakan saja kebutuhan setiap bulannya," kata Nada memberikan ide kepada suaminya.

"Ini kamu yang ngomong sendiri lho, jangan sampai nanti aku dengar kalau aku tidak memberikan nafkah padamu," Pandu mewanti-wanti Nada.

"Iya, aku tidak akan ngomong, semua kamu yang mencukupi." Nada berjalan mendekati Pandu, dia duduk dipangkuan Pandu dengan merangkulkan tangannya di leher.

Malam ini Nada berlagak agresif untuk menarik suaminya, sudah berbulan-bulan Pandu mengabaikannya.

Kedua netra mereka saling berpandangan, suasana yang mendadak hening membuat mereka bisa mendengar napas masing-masing.

Nada memiringkan kepalanya, perlahan mendekatkan kepalanya untuk mencium Pandu lebih dulu.

"Sayang, kenapa kamu memakai pakaian seperti ini. Kamu masih sakit kan," kata Pandu saat jarak bibir mereka hanya tinggal beberapa centi saja.

Nada menarik mundur kepalanya, lalu melepaskan tangannya yang mengalungi leher Pandu. Nada turun dari pangkuan Pandu tanpa berkata apa-apa.

Dia telah mendapatkan jawabannya, saat ini sang suami memang tak menginginkan berhubungan suami istri dengan dirinya.

"Sayang, kamu kamu kan sedang sakit. Jadi, aku tidak mau tambah sakit." Pandu melihat Nada yang meninggalkan dirinya menuju kasur sisi kanan.

Nada mengabaikan ucapan Pandu, dia masuk ke dalam selimut dengan memiringkan tubuh dengan membelakangi Pandu.

"Sayang, kamu jangan salah paham. Bukan aku tidak mau, aku hanya tidak mau kamu begadang," ucapnya seolah dia sangat perhatian.

Nada memutar tubuhnya sehingga berhadapan dengan Pandu. "Sebenarnya aku ini apa bagimu?" katanya dengan meneteskan air mata.

"Kamu istriku, kenapa kamu pakai tanya lagi?" Pandu hendak mengusap air mata Nada tapi di tepis dengan cepat oleh Nada.

Dia kembali duduk, "Kalau aku memang istrimu, kenapa tidak pernah mau menyentuhku?" tatapan Nada pada Pandu sayu. Air matanya terus mengalir.

"Aku sudah bilang, aku bukan tidak mau menyentuhmu. Ini bukan waktu yang tepat." Pandu terus mengatakan jika waktu yang diminta Nada kurang tepat.

"Lalu kapan waktu yang tepat?" Nada mengusap air matanya. Dia ingin menunggu waktu yang dikatakan Pandu tepat.

"Nanti sayang, kalau kamu sudah sehat," kata Pandu sembari mengusap kepala Nada.

"Basi Mas, ngomong saja kamu sudah tidak menginginkanku," wajah Nada muram.

"Kamu ngomong apa sih, aku itu cuma mau jaga kamu. Biar tidak sakit," katanya dengan senyuman manis yang pandu punya.

Dengusan dari Nada terdengar nyaring di telinga Pandu, "Apa ada perempuan lain di luaran sana? Kamu sudah lama tidak menyentuhku."

"Kamu terus menuduhku selingkuh, padahal aku bekerja keras untuk keluarga kita," wajahnya memerah, dia kesal Nada tidak mau mengerti keinginannya.

Nada mengusap air matanya, "Maaf Mas."

Nada merebahkan tubuhnya menarik selimut sampai dada. Dia memejamkan matanya.

Malam ini, adalah malam terakhir dia meminta-minta dengan Pandu. Tidak akan pernah lagi dia mengemis tidur bersama dengan suaminya itu.

Malam menjelang pagi, Nada belum juga tertidur. Dia mengambil ponsel Pandu untuk mengeceknya.

Apa yang sebenarnya terjadi? Apa dia selingkuh atau memang sudah bosan?

Entah mengapa Nada lebih cemburu melihat chat dari Pandu dan Ayu. Lebih mesra daripada dengan dia.

Nada mengeratkan tangannya membaca chat Ayu. Hatinya kembali diluluh lantahkan oleh suami dan adik iparnya.

Pandu memang lebih pantas menikah dengan ayu daripada dirinya.

Dia memberikan rumah dengan gampangnya, sekarang menyetujui membelikan mobil sebagai hadiah. Pandu tidak pernah membicarakan semua ini kepadanya.

Dia sering kekurangan uang, tapi dia berikan semuanya kepada keluarganya. Ayu adalah orang ketiga yang sebenarnya.

Dia lebih mengerikan daripada Eva yang tipis-tipis minta perhatian dari Pandu.

Nada menaruh ponselnya, ia pergi mengambil wudhu untuk salat malam.

Keluarga Pandu sendirilah yang ingin menghancurkan keluarga kecilnya. Rasanya masih tidak percaya, seorang ibu terus meminta anaknya untuk bercerai.

Nada menadahkan kedua tangannya, air matanya mengalir sangat deras.

"Ya Allah, Nada sudah capek. Maafkan Nada jika memilih jalan yang Engkau tidak sukai. Tapi, ini terlalu sakit," katanya dengan sesenggukan.

Sudah lama dia bertahan dari gempuran mertua, ipar sekarang ditambah perempuan lain.

Nada tidak kuat lagi, dengan bulanan pas-pasan yang masih sering diomeli oleh ibu mertunya karena boros membuat Nada tekanan batin.

Nada berdiri masih dengan memakai mukena, "Mas, kamu yang mulai semua ini," katanya dengan menatap lurus ke wajah suaminya.

Nada tidak jadi menginap lagi di rumah orang tuanya. Dia akan memberesi semua masalah yang terjadi dalam hidupnya.

"Terima kasih sayang, kamu sudah mau pulang denganku," kata Pandu saat sampai di rumahnya.

"Kamu tidak perlu berterima kasih, aku pulang ke sini bukan karena kamu. Tapi, karena ini rumahku," kata Nada menekankan jika dia pemilik rumah ini.

Nada yang membeli rumah sebelum menikah dengan Pandu. Bahkan, seluruh perabotan yang ada di dalam rumah pun yang membeli Nada.

Pandu hanya membawa diri saat masuk ke rumah itu. Dia berjanji membelikan rumah untuk mereka berdua tinggal. Nyatanya dia lebih memilih membelikan rumah keluarganya.

"Nada, aku tahu kamu marah. Tapi jangan ngomong kasar seperti itu. Aku memang belum bisa membeli rumah." Pandu tersinggung dengan ucapan Nada.

"Ya, kamu memang tidak pernah bisa membelikan apapun untuk aku. Tapi beda kan untuk keluargamu," Nada menatap Pandu lalu berjalan memasuki kamarnya.

Ia menoleh sebentar, "Jangankan rumah, planet pun kau beli untuk keluargamu."

Pandu terpaku mendengar ocehan istrinya, "Apa dia mengetahui sesuatu?"

1
Anonymous
keren
Sri Darmayanti
adik angkat
aca
jimmi muka dua dlu dia yg ngajakin pandu buat selingkuh ma eva
Neni marheningsih
suami juga bisa durhaka SM istri bego...nafka ga di kasih, bakti SM ibumu boleh tapi tanggung jawab SM istri harus....dasar laki dajal
Neni marheningsih
nada nada perempuan kaya punya perusahaan kenapa jadi bego hanya karena cinta...kalau boleh komen aku mau ngatain goblog kamu nada..harusnya suami kamu datangin malah menghindar goblog banget jadi perempuan
Neni marheningsih
buang aja laki kaya gitu nad...benalu ga tahu diri banget 😬😬
Ahmad Badi
ikut geregetan
Evy
Pandu mau bayar kompensasi untuk pembatalan kontrak kerja...mmgnya punya uang ...
Evy
Wah Thor...ada istilah menu utama dan cemilan ya ..ah bisa aja nih Author...
Evy
Jimmy teman dak ada Akhlaknya...ngajarin teman yang tidak benar...
Nefita Roza
baguuusss👍
Dwi Setyaningrum
hadehhh pandu2 yg salah siapa eh nyalahkan org lain lg..makanya pandu walau sm adik kandung kek,adik tiri kek atau apalah ya yg wajar2 sajalah ngasi sayang itu la km peluk2 cium2 apa itu iya adikmu itu msh balita kita liat ya wajar nah ini sdh Akil baliq lg hadehhh piye to ikihhh pandu pandu
Dwi Setyaningrum
makanya pandu kalau sdh dimiliki itu ya dipertahankan lah jgn macam2 nyari kenyamanan dg pihak lain malah runyam kan lagian jd laki kok plin plan hadehh
Dwi Setyaningrum
heleh du pandu saat km sm nada merasa nyaman ada Eva disampingmu skrg sm Vero km blng nyaman sm nada piye to ikihhhh sakit bener otakmu pandu🤪🤪🤪
Dwi Setyaningrum
aku saja punya kakak laki2 ga segitunya kyk ayu Lo..beneran ini..walau lama ga ketemu sekali ketemu biasa2 saja Krn emng kakakku sdh menikah jd tau batasannya lah..
Dwi Setyaningrum
ya ya terus terusin aja bandingin sm istri sndr jgn smpe menyesal aja km pandu teruskanlah aja kelakuanmu itu🤪🤪
Dwi Setyaningrum
ya rebut sajalah pandu utkmu Eva biar nada balik k cinta pertamanya hehehe
Dwi Setyaningrum
ya ini namanya rumput tetangga lbh menarik pdhl blm tau kwalitasnya hanya diliat dr luar aja😝😝
Dwi Setyaningrum
km pandu merasa bosan dg istrimu Krn km sdh ada yg km lirik dan beda dg istrimu yg km tatap tiap hr coba km hdp bersama dg Eva apakah penilaian km ttp sama wkt msh berteman🤔🤔
Dwi Setyaningrum
ealah walau ketemu setiap hr tp ga hidup bersama ya beda rasa kalii kok sdh diblng nyaman aja sih pandu pandu hadehhh..ntar nyesel Lo kau😝😝
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!