NovelToon NovelToon
How To Say " I Love You"

How To Say " I Love You"

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Cinta Beda Dunia / Mengubah Takdir / Romansa / Office Romance
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: malisanovena

Rena adalah gadis yatim piatu yang bekerja keras untuk membangun karirnya di kota dan selama berjuang untuk membangun karir dan hidup nyaman nyatanya banyak tantangan yang terjadi, dan akhirnya Rena bertemu dengan Sean malaikat maut dan malaikat pelindung Allan. selama ini Rena tidak mengetahui kalau dia berteman dengan dua malaikat yang hidup seperti manusia dan mereka sedang berusaha untuk kembali ke dunianya. apakah akan ada cinta yang bersemi dan siapakah yang akan dipilih Rena menjadi malaikat pelindungnya?


Silahkan dibaca, dilike, comment and support ya.
terima kasih

Tolong dibaca dan like juga novel lainku ya.🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon malisanovena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ep. 7

Beberapa hari kemudian..

"Anna, hari ini Rena izin tidak masuk karena sakit, jadi kamu tolong bantu backup pekerjaan Rena untuk di kantor ya." ucap manager Ben

"Tapi saya gak menggantikan Rena jadi asisten pak Sean kan pak?" tanya Anna

"Gak kok, pekerjaan itu saya yang handle. Jadi tolong bantu pekerjaan yang di kantor saja ya." jelas manager Ben

"Baik pak Ben." jawab Anna

Tok..tok..

"Masuk!" ucap Sean

"Pagi pak Sean." sapa manager Ben

"Pagi Ben, oh iya, Rena kemana? Jam segini kok belum datang?" tanya Sean sambil memeriksa dokumen yang diserahkan manager Ben

"Iya pak, saya kesini mau infokan juga kalo Rena hari ini izin tidak masuk." ucap manager Ben

"Kenapa?" tanya Sean

"Rena sakit pak, jadi Rena izin untuk istirahat beberapa hari." jelas Ben

"Sakit? Apa gara-gara waktu itu?" tanya Sean dalam hati

"Ya sudah, kalo gitu saya mau keluar dulu karena ada urusan, kamu handle pekerjaan disini, Ben. Dan satu hal lagi, tidak perlu ada asisten yang menolong saya." jelas Sean

"Baik pak, kalo begitu saya permisi." ucap manager Ben lalu pergi meninggalkan ruangan Sean

"Nyamuk nakal itu bisa sakit juga ya?" tanya Sean

Sean segera mengambil long coatnya lalu meminta driver mengambil mobilnya. Sean lalu pergi mengendari mobilnya sendiri.

Di tempat lain..

"Permisi, saya mau pesan obat resep ini ya." ucap Rena

"Baik, ditunggu ya." ucap staff apotek itu

Rena menunggu obat disiapkan dan setelah itu membayar obat yang dibeli di apotek itu.

"Langit siang ini sudah mendung aja." ucap Rena sambil memeriksa tasnya apakah bawa payung atau tidak, dan ternyata Rena lupa lagi membawa payung.

Rena segera mempercepat langkahnya agar tidak kehujanan lagi tapi sangat disayangkan harapan Rena agar tidak kehujanan lagi tidak terjadi. Rena semakin mempercepat langkahnya tapi kakinya masih terasa sakit sehingga Rena pasrah kalo harus kehujanan lagi.

Rena memilih untuk tetap pulang karen hujan tidak terlalu deras, Rena mempercepat kembali langkahnya dengan menahan sakit kakinya tiba-tiba katong obatnya yang dipegang talinya putus dan obatnya berjatuhan. Rena segera mengambilnya dan tiba-tiba seseorang memayunginya. Rena segera bangkit berdiri dan melihat siapa orang yang memayunginya.

"Pak Sean, kenapa disini?" tanya Rena dengan wajah kaget

Sean tidak menjawab pertanyaan Rena dan membantunya membawakan obatnya dan tetap memayunginya.

"Pak Sean, maaf.. obatnya biar saya saja yang bawa." ucap Rena

Sean masih tidak menjawab ucapan Rena, Sean tetap memayungi Rena sampai depan rumahnya.

"Hmm, terima kasih pak sudah mengantar." ucap Rena

"Ini obatmu." ucap Sean lalu memberikan payungnya dan pergi

"Loh, pak.. Payungnya pakai saja, bapak lebih membutuhkannya." ucap Rena

Sean tidak bergeming dan tetap berjalan dalam derasnya hujan, tapi Rena merasa tidak enak hati lalu mengejar Sean dan membawa payung lain.

"Tunggu.., kau itu keras kepala dan seenaknya." ucap Rena dan itu mampu menghentikan langkah Sean

Rena menghampiri Sean dan memayunginya.

"Karena ini diluar kantor, jadi saya anggap kita tidak ada hubungan antar pimpinan dan pegawai." ucap Rena

Sean hanya diam dan menunggu ucapan konyol apa yang akan disampaikan Rena padanya.

"Dengar, kamu itu pria menyebalkan. Kenapa? Seenaknya mengambil payungku, lalu sekarang datang menolongku tiba-tiba dan.. ah sudahlah, pokoknya pakai payung ini, dan kembalikan saat kamu gak butuh lagi, itu payung kesayanganku.. Jadi tolong jaga baik-baik." ucap Rena

Sean tersenyum sinis..

"Kamu pikir, aku menolongmu? Aku hanya tidak suka melihat pegawai dimana aku kerja seenaknya libur tanpa izin langsung padaku." ucap Sean sinis

"Apapun alasanmu, pakai saja payung ini." ucap Rena lalu pergi meninggalkan Sean

Di rumah..

"Dasar pria aneh, menyebalkan!! Seenaknya bicara tanpa berpikir tentang perasaan lawan bicaranya." keluh Rena

Di tempat lain..

"Dasar nyamuk nakal ini masih mengeluh saja." protes Sean

"Nyamuk nakal itu, maksudmu Rena?" tanya Allan

"Bukan urusanmu. Ini buku yang kau minta, kembalikan dalam waktu 2 minggu." ucap Sean ketus lalu pergi menghilang

Keesokan harinya..

"Ren, kamu sudah sehat?" tanya manager Ben

"Iya pak, sudah lebih baik." ucap Rena

"Kenapa gak tunggu sampai kamu benar-benar pulih?" tanya manager Ben

"Saya yang memintanya untuk masuk. dan satu lagi, tolong atur pertemuan nanti siang dengan Star grup." ucap Sean lalu pergi ke ruangannya

"Hmm, semangat dan tetap jaga kesehatanmu, Ren." ucap manager Ben

"Iya pak, terima kasih." ucap Rena

Dengan tubuhnya yang belum 100% sehat Rena tetap aktif menjalankan tugasnya, menyiapkan segala keperluan Sean dan hal lainnya.

"Sudah semua, Ren?" tanya manager Ben

"Sudah pak." jawab Rena

"Ren, wajahmu.. kamu pucat sekali. apakah kamu baik-baik saja?" tanya manager Ben

"Iya pak, hanya perlu menggunakan lipstik nanti juga tidak terlihat pucat." jawab Rena

"Ya sudah, tapi kalo ada apa-apa, tolong beritahu ya." ucap manager Ben

Mereka bertiga pergi dengan besa mobil, seperti biasa Sean memilih menggunakan mobil pribadinya. Sesampai di Star grup, mereka mulai melakukan pertemuannya hingga sore hari. dan Rena sudah mulai tidak bisa bertahan dengan kondisi tubuhnya, pandangannya mulai tidak jelas, Rena mencoba tetap menguatkan dirinya karena sebentar lagi akan segera pulang.

"Ben, Rena kemana?" tanya Sean

"Tadi bilangnya ke toilet pak." jawab manager Ben

Sean melihat ke arah jam tangannya dan langsung berdiri dan pergi. Manager Ben tidak bisa menanyakan Sean mau pergi kemana, karena kondisinya manager Ben sedang diajak bicara oleh salah satu petinggi dari Star grup.

"Rena?" panggil Sean terlihat kaget melihat Rena pingsan di dalam toilet

Sean langsung mengendong Rena dan tubuhnya sangat panas, Sean segera membawa Rena ke RS agar segera diperiksa oleh dokter.

"Ok Ben, tolong sampaikan maafku karena pulang tanpa pamit, dan tolong lanjutkan." ucap Sean diseberang telpon

"Wali dari nona Rena." panggil perawat RS.

"Saya, bagaimana keadaannya?" tanya Sean

"Baik pak, nona Rena mengalami peradangan pada pencernaannya tapi kami sudah berikan obat baik untuk pencernaannya dan demamnya." jelas dokter

"Baik, terima kasih dokter." ucap Sean

Sean segera mengunjungi Rena, Sean memperhatikan Rena yang sedang beristirahat.

"Nyamuk ini, apakah dia tidak pernah makan?" tanya Sean dengan memperhatikan Rena yang terlihat kurus

Tanpa Sean menyadari, dirinya sedang memperhatikan Rena yang tertidur. wajah Rena yang terlihat cantik dan manis walaupun dalam keadaan sakit mampu membuat Sean ingin terus menatapnya.

"Mama, papa.. jangan, jangan tinggalin Rena, tolong jangan tinggalin Rena." ucap Rena mengigau

Rena menangis dalam tidurnya dan Sean mencoba menenangkannya dengan memegang tangan Rena yang masih menangis dalam tidurnya, Sean mendekatkan wajahnya ke arah telinga Rena lalu membisikan sesuatu.

"Aku tidak akan meninggalkanmu, tenanglah.." bisik Sean dengan lembut dan tenang

Seketika Rena berhenti mengigau dan kembali tidur pulas.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!