Xinyi yang di khianati oleh sahabatnya,bahkan suaminya saja tidak percaya dengan dirinya sendiri.Hingga takdir mempermainkannya,dia terlahir kembali dengan kehidupan ke duanya.Namun dia tidak tau,bahwa di kehidupan yang pertama dan di kehidupan ke duanya berubah begitu saja.
Namun Xinyi harus,menghadapi segala hal dalam kehidupannya.Entah itu penghianatan,cinta bahkan penderitaan.
Akankah Xinyi bertahan menjadi seorang ratu di negara Wei?
Baca cerita selengkapnya di sini.
bersama author aries 🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aries, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 11
Damian sekarang berada di kamar Xinyi dan berhasil menyelinap masuk ke dalam kamar Xinyi,karena Xinyi membuka Jendela kamarnya.
Kemudian dia melihat Xinyi yang sedang tertidur dan perlahan mendekat ke arah ranjang Xinyi lalu melihat Xinyi yang tubuhnya agak kurus.
Damian merasa kasihan dengan Xinyi yang akhir-akhir ini,begitu banyak mengalami tragedi dalam kehidupannya.
"Kamu terlihat kurus sekarang."Gumam Damian dan menatap Xinyi yang tertidur pulas.
Damian tersenyum melihat Xinyi yang begitu cantik saat tertidur dan lebih sangat cantik ketika Xinyi membuka ke dua matanya.
Apalagi dia seperti melihat bidadari dalam hidupnya,Damian perlahan mendekatkan wajahnya kepada Xinyi dan mencium bibir Xinyi dengan lembut.
Xinyi yang tertidur sangat pulas,namun dia seperti bermimpi berciuman dengan Damian penuh rasa cinta.
Bahkan dia membalas ciuman Damian yang mencium dirinya,karena dia mencurahkan perasaannya terhadap orang yang di cintainya.
Sedangkan Damian begitu senang berciuman dengan Xinyi,apalagi Xinyi masih tertidur pulas saat dirinya mencium bibirnya dengan lembut.
Damian mencium bibir Xinyi begitu lama dan merasakan tubuhnya merasa panas,karena dirinya mencium bibir Xinyi begitu lama.
Kemudian dia semakin rakus mencium Xinyi,karena seperti tidak ingin menyudahi ciumannya bersama Xinyi.
Damian menyudahi ciumannya,karena dia takut Xinyi terbangun atas tindakannya lalu mencium kening Xinyi dan pergi meninggalkan kamar Xinyi.
Sedangkan Jane yang berada di dalam kamarnya,dia merasa bosan dengan dirinya yang terus berbaring di ranjang.
Dia sangat ingin menemui Damian dan berfikir untuk menemui Damian,Jane bergegas merias dirinya secantik mungkin untuk menarik perhatian Damian.
"Aku harus secepatnya menaklukan pangeran,agar ayahku bisa mendapatkan kehormatan yang dia inginkan."Ucap Jane,karena ingin membantu ayahnya.
Setelah dari kamar Xinyi,kemudian Damian masuk ke ruangannya dan dia masih teringat dengan tindakan dirinya yang mencium Xinyi begitu rakus.
Kemudian dia tersenyum,karena tindakannya yang lancang terhadap Xinyi yang sedang tidur.
"Aku sudah gila."Ucap Damian yang tersenyum membayangkan Xinyi.
Jane mengendap masuk ke ruangan Damian,bahkan tanpa mengetuk pintu ruangan Damian.
Kemudian Jane melihat Damian yang tersenyum sendiri lalu menghampiri Damian dan langsung duduk di pangkuan Damian.
Damian kaget seorang wanita di depannya duduk begitu saja di pangkuannya,kemudian dia menatap perempuan yang tidak asing berada di pangkuannya.
"Siapa kamu?"Tanya Damian yang masih mencoba mengingat perempuan di hadapannya.
"Saya Jane pangeran."Balas Jane tersenyum centil,sambil memainkan kerah baju Damian.
"Aku ingat,kamu yang dulu ada di kediaman Xinjiang."Ucap Damian dan menatap Jane di pangkuannya.
Jane senang dengan Damian yang mengingat dirinya dan kemudian dia mengelus wajah Damian sambil tersenyum.
"Benar pangeran."Balas Jane lalu menatap Damian penuh arti.
"Ada keperluan apa kamu kesini?"Tanya Damian menatap Jane,karena Jane berani duduk di pangkuannya bahkan mengelus wajahnya.
"Aku sangat ingin bertemu kamu pangeran."Balas Jane senang,karena Damian tidak menyuruhnya bangun dari pangkuannya.
Jane dengan berani mendekatkan dadanya pada Damian dan merasa senang dengan tindakannya,dia harus secepat mungkin menaklukan Damian untuk menjadi miliknya.
"Bertemu dengan aku?"Tanya Damian heran.
Damian sangat marah saat ini,karena kelancangan Jane yang berani menggoda dia secara terang-terangan.
"Aku sangat merindukan kamu pangeran."Balas Jane yang menarik Damian dan mencium bibir Damian.
Jane semakin berani menggoda Damian,karena dia sudah merasakan milik Damian yang terbangun.
Jane semakin mendekatkan dirinya terhadap Damian,agar Damian menyentuh dadanya.
Damian kaget dengan Jane yang mencium dirinya,bahkan sekarang Damian merasakan Dada jane pada tubuhnya.
Damian sebagai lelaki normal,tubuhnya bereaksi dengan cepat dan bahkan Damian mencoba menjaga kewarasannya.
Jane semakin berani dan mengalungkan tangannya di leher Damian lalu memperdalam ciumannya.
Damian merasa gila dengan tindakan Jane dan tubuhnya sangat bereaksi keras terhadap Jane.
Dia ingin mendorong Jane dari tubuhnya,tapi dia malah membalas ciuman Jane pada dirinya.
Jane senang dengan Damian membalas ciumannya dan ciuman Jane begitu agresif membalas ciuman yang di berikan Damian.
Damian merasa tubuhnya tidak sejalan dengan pikirannya dan menerima ciuman Jane begitu saja,dia mencoba agar pikirannya menang dan tidak membalas ciuman Jane.
Jane dengan berani mencondongkan dadanya ke Damian,agar Damian bisa menyentuhnya.
Damian mengerti dengan tindakan Jane,namun dia tidak ingin mewujudkan keinginan Jane sama sekali.
Kini Damian di buat kaget dengan tindakan Jane yang semakin lancang dan begitu marah lalu mendorong Jane dari pangkuannya.
"Pengawal."Teriak Damian marah,karena tindakan Jane terhadap dirinya.
Jane langsung berdiri dan menjauh dari Damian lalu merapihkan pakaiannya,dia tidak ingin tindakannya di ketahui oleh orang lain.
Pengawal yang mendengar teriakan Damian yang kencang,mereka langsung menghampiri Damian yang berada di ruangannya.
"Bawa dia pergi!"Perintah Damian,begitu marah terhadap Jane.
Jane di bawa keluar oleh pengawal dan dia meronta untuk tidak di sentuh oleh pengawal.
"Silahkan,putri kembali ke mansion dan jangan mengganggu pangeran!"Peringatan pengawal terhadap Jane.
Jane tidak menghiraukan peringatan pengawal,karena dia merasa senang lalu berjalan ke arah mansion untuk kembali ke kamarnya.
Sedangkan di ruangan kerja,Damian merasa marah terhadap dirinya sendiri.Karena tidak bisa menolak Jane yang menggoda dirinya,Damian marah Jane dengan berani secara terang-terangan menggoda dirinya.
Apalagi Damian menyalahkan tubuhnya yang bereaksi dengan cepat saat Jane menggoda dirinya.
"Berani sekali,dia menggoda diriku secara terang-terangan dengan tubuhnya."Ucap Damian yang marah dengan tindakan Jane.
Jack langsung datang di hadapan Damian,Damian meredam amarahnya.Karena dia melihat Jack yang ada di hadapannya.
"Lapor tuan,aku sudah selesai menyelidikinya."Ucap Jack untuk melapor terhadap Damian.
"Bagaimana hasilnya?"Tanya Damian,menatap Jack serius.
"Yang menyebarkan gosip putri Xinyi berasal dari kediaman Zayn dan untuk kereta yang di tumpangi putri Xinyi bersama ibunya itu di sabotase seseorang tuan."Ucap Jack yang melaporkan penyelidikannya.
"Terus?"Tanya Damian,masih menatap Jack dengan serius.
"Saat keberangkatan putri Xinyi dan ibunya,ada dua kereta yang keluar dari kediaman Xinjiang.Dimana itu adalah paman dan bibi dari putri,mereka juga sempat membuat keributan di kediaman Xinjiang.Keributannya,karena mereka ingin mengambil alih toko putri Xinyi tuan."Ucap Jack menjelaskan.
"Selidiki paman dan Bibi Xinyi,kemungkinan mereka dalangnya."Balas Damian curiga.
"Baik tuan."Ucap Jack lalu pergi dari hadapan Damian.
"Akan aku buat mereka merasakan,apa yang di alami oleh Xinyi."Gumam Damian penuh amarah.
Karena dia merasa kesal dengan orang-orang yang mencelakai Xinyi,Damian akan melindungi orang yang sangat dia cintai saat ini.
