NovelToon NovelToon
Sistem Kultivasi Dewa Jahat

Sistem Kultivasi Dewa Jahat

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Reinkarnasi / Sistem / Kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan / Toko Interdimensi
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: SuciptaYasha

Wang Cheng, raja mafia dunia bawah, mati dikhianati rekannya sendiri. Namun jiwanya bereinkarnasi ke dalam tubuh seorang tuan muda brengsek yang dibenci semua orang.

Tapi di balik reputasi buruk itu, Wang Cheng menemukan kenyataan mengejutkan—pemilik tubuh sebelumnya sebenarnya adalah pria baik hati yang dipaksa menjadi kejam oleh Sistem Dewa Jahat, sebuah sistem misterius yang hanya berkembang lewat kebencian.

Kini, Wang Cheng mengambil alih sistem itu bukan dengan belas kasihan, tapi dengan pengalaman, strategi, dan kekejaman seorang raja mafia. Jika dunia membencinya, maka dia akan menjadi dewa yang layak untuk dibenci.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SuciptaYasha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

17 Rantai Jiwa

'Dari 0 menjadi 40 hanya dalam semalam?' Wang Cheng menatap Shuezan dari balik kerudungnya. 'Apa karena ucapanku kemarin...? Atau mungkin karena Lishan yang telah merawatnya dengan baik?'

Wang Cheng tersenyum kecil, walaupun tampaknya Shuezan membenci dirinya, namun nyatanya loyalitas gadis itu sudah meningkat cukup pesat dalam semalam...

Cukup jauh berjalan, Wang Cheng akhirnya berhenti di tanah lapang yang sunyi, jauh dari hiruk-pikuk Kota Wanglong. Angin siang hari menyapu lembut wajah mereka, namun dalam hati Shuezan masih penuh pertanyaan.

Shuezan melirik Wang Cheng di sampingnya. “Kenapa berhenti di sini? Apa yang ingin kau lakukan?”

Wang Cheng tidak menjawab. Ia menunduk sedikit dan mengucap satu kata yang tidak dimengerti Shuezan.

“Status.”

Bingung, Shuezan mengerutkan dahi. “Apa maksudmu?”

Namun pandangan Wang Cheng tidak beralih padanya. Matanya kini menatap sesuatu yang tidak terlihat oleh gadis itu—sebuah layar semi transparan yang hanya bisa dilihatnya.

[SISTEM DEWA JAHAT - INTERFACE]

Nama: Wang Cheng

Usia: 18 Tahun

Jumlah Qi: 1000

Ranah: Tempering Qi tingkat 0 (0/1000)

(Kekuatan: 10) (Kelincahan: 8) (Ketahanan: 11) (Kepintaran: 9)

Poin Kebencian: 770

Skill dimiliki: Mata Penilai Takdir(D), Kultivasi Sutra Pemangsa Jiwa (Level 1)

Toko: - Terbuka -

Peningkatan Skill: -terbuka-

Jika diperhatikan kembali, angka yang ada di sebelah ranah kultivasi Wang Cheng menunjukkan jumlah poin jiwa yang harus diserap untuk naik ke tingkat 2, begitu terus hingga tingkat 9. Itu adalah fitur yang dia miliki semenjak membeli Teknik Kultivasi Sutra Pemangsa Jiwa.

Jadi bisa dibilang Wang Cheng membutuhkan setidaknya 9000 Poin jiwa untuk naik ke ranah berikutnya yaitu ranah Qi Gathering.

Mata Wang Cheng kemudian menilai jumlah Poin Kebencian yang dia miliki.

"Hhm, walaupun menjengkelkan tapi ternyata Shuren cukup berguna dengan memberikan banyak poin kebencian," gumam Wang Cheng, tidak menghiraukan tanggapan Shuezan seolah dia hanya seorang diri.

'Apakah yang menjadi tuanku ini sebenarnya orang gila?' batin Shuezan dalam hatinya.

Wang Cheng kemudian membuka toko sistem miliknya, seperti biasa disana terdapat banyak skill dari tingkat rendah hingga tinggi, beberapa pil langka dan material mahal. Namun, perhatian Wang Cheng hanya tertuju pada satu skill.

> [Teknik: Rantai Jiwa Grade C]

Harga: 800 Poin → Diskon 10%: 720 Poin

Teknik yang dapat mengikat jiwa pengguna dengan target. Dapat meningkatkan loyalitas, memungkinkan komunikasi spiritual terbatas, dan berbagi kekuatan dalam kondisi tertentu. Jika target dibenci, maka pengguna akan mendapatkan setengah dari kebencian tersebut.

Sistem mendeteksi jika pengguna memiliki teknik kultivasi Sutra Pemangsa Jiwa. Efek tambahan: Jiwa yang terbunuh oleh ikatan akan dibagi setengah kepada pengguna.

Syarat: Target harus setuju jiwanya diikat oleh pengguna.

Tanpa pikir panjang, Wang Cheng langsung membeli teknik tersebut.

[Membeli Teknik Rantai Jiwa…]

[720 Poin telah dikurangi. Sisa: 50 Poin]

Kegelapan yang dingin memasuki tubuh Wang Cheng dalam sekejap mata, membuat Shuezan yang sedari tadi mengamatinya dengan bosan langsung tersentak.

"Apa tadi? Serangan monster?" serunya dengan waspada. Namun, Wang Cheng sama sekali tidak panik dan malah menenangkan gadis itu.

"Jangan khawatir, bisa dibilang... Itu adalah salah satu kemampuanku."

"Benarkah?"

Shuezan menatap Wang Cheng dengan pandangan penuh curiga. Ia bisa merasakan hawa aneh dari tubuh pemuda itu, semacam tekanan gaib yang membuat tubuhnya merinding, seolah-olah ada kekuatan tak kasat mata yang tengah bangkit perlahan.

“Shuezan,” ucap Wang Cheng sekali lagi, lebih tegas. “Aku akan menggunakan Teknik Rantai Jiwa padamu. Apa kau bersedia?”

Gadis itu menggigit bibir bawahnya. “Aku... Aku ini budak. Kau tak butuh persetujuanku, kan?” Ia tertawa kecil, getir. “Kalaupun aku menolak, kau bisa saja membacakan mantra pengikat itu lagi… yang membuat seluruh urat-uratku seperti dibakar dari dalam.”

Wang Cheng menyeringai, dingin. “Tentu saja. Dan kupikir kau akan membuatku melakukannya.”

Tatapan mereka bertaut. Sunyi membungkus keduanya, hanya suara desir angin padang rumput yang terdengar samar.

Namun, perlahan Shuezan menghela napas. “...Tidak perlu. Aku bersedia.” Nadanya tenang, nyaris menyerah. Tapi di balik kata-kata itu, ada rasa penasaran—dan secercah harapan aneh bahwa mungkin… kali ini tidak akan sama seperti tuan-tuan sebelumnya.

Wang Cheng mengangguk puas, lalu mengangkat tangan kanannya. Cahaya hitam samar menyelimuti telapak tangannya, membentuk pola-pola rune yang tidak dapat dimengerti oleh manusia biasa.

Ia menyentuh dahi Shuezan dengan dua jarinya, dan seketika itu tubuh gadis itu menegang.

Rune gelap berputar-putar mengelilingi tubuhnya, menciptakan lingkaran sihir yang menyambungkan jiwa mereka dalam dimensi yang tak terlihat oleh dunia nyata.

Sebuah rasa hangat—namun menakutkan—menyelimuti dada Shuezan. Ia tidak bisa bergerak, tidak bisa melawan, tapi… rasa sakit yang ia tunggu-tunggu tidak datang. Yang terasa justru… koneksi. Seolah sesuatu dalam dirinya disambungkan kepada Wang Cheng.

[Pengikatan Jiwa Berhasil] [Rantai Jiwa Aktif: Target—Shuezan]

Wang Cheng menyipitkan mata, dan tersenyum melihat sistemnya.

> [Shuezan: Jiwa Terikat]

Loyalitas: 60/100 (Netral)

Efek Rantai Jiwa: Aktif

Koneksi Emosi: Lemah

Sinkronisasi Energi: 10%

Transfer Kebencian: 5/10

Transfer Jiwa: 5/10

‘Menarik,’ pikir Wang Cheng. ‘Bahkan kebencian yang di dapatkan oleh Shuezan akan diberikan kepadaku setengahnya.’

Sementara itu, mata Shuezan terbelalak saat layar transparan muncul tiba-tiba di hadapannya. Tulisan-tulisan asing dan pertama kali dia lihat terpampang di udara, menari-nari seperti hologram.

> [SISTEM INTERFACE TERIKAT]

Status: Budak – Jiwa Terikat

Nama: Shuezan

Usia: 16 Tahun

Jumlah Qi: 8000

Ranah: Foundation Qi tingkat 3

(Kekuatan: 37) (Kelincahan: 35) (Ketahanan: 18) (Kepintaran: 15)

Skill dimiliki: Pengendalian Darah (C)

Shuezan melangkah mundur, shock. “A-Apa ini?! Aku bisa melihat… layar?”

Wang Cheng mengamati ekspresi terkejut Shuezan yang memandangi layar transparan di hadapannya.

Senyumnya mengembang, tipis dan penuh arti, seperti seorang guru yang baru saja menunjukkan rahasia dunia kepada muridnya untuk pertama kali.

“Tenanglah,” ucapnya perlahan. "Yang kau lihat itu adalah statusmu… representasi dari kekuatan, jiwa, dan potensi yang tersembunyi dalam dirimu.”

Shuezan menggeleng, wajahnya masih pucat. “Ini… ini tidak masuk akal. Apa setiap orang punya ini?”

Wang Cheng mengangguk. “Setiap manusia memilikinya. Tapi tidak satu pun dari mereka bisa melihatnya secara langsung seperti kita. Mereka hanya merasakan—seperti naluri. Ada yang merasa lebih kuat, lebih cepat, atau lebih tajam pikirannya. Tapi tidak ada yang tahu persis berapa nilainya, atau apa yang memengaruhinya.”

Ia melangkah pelan, berputar mengelilingi gadis itu seperti sedang mengamati eksperimen hidup. “Yang membedakanku… adalah sistem ini. Sistem Dewa Jahat.”

Shuezan menatap Wang Cheng dengan mata yang sulit diartikan—antara takut, kagum, dan bingung. “Jadi… karena ikatan jiwa itu, aku bisa melihatnya juga?”

“Benar,” jawab Wang Cheng. “Ikatan itu bukan sekadar pengikat statusmu sebagai budak. Itu membuka mata rohanimu. Karena jiwamu kini terhubung denganku, kau bisa ‘meminjam’ sebagian dari persepsiku terhadap dunia ini.”

Ia berhenti tepat di hadapan Shuezan. “Tapi ingat baik-baik,” ucapnya dingin. “Meski kau bisa melihat statusmu, kau tidak bisa mengubahnya sendiri. Tidak seperti aku.”

Pemilik Sistem Dewa Jahat tetaplah Wang Cheng, sementara Shuezan hanya memiliki kemampuan untuk "melihat" statusnya secara langsung. Jika ia ingin menambah skill miliknya, ia harus berlatih sendiri secara manual.

Meski begitu, Wang Cheng masih bisa menghadiahkan skill ataupun teknik kepada Shuezan. Namun, karena poin miliknya yang sedikit, Wang Cheng memutuskan untuk menundanya.

"Shuezan, mungkin aku akan memberimu hadiah berupa skill atau teknik suatu hari nanti. Tentu saja itu harus sepadan dengan kinerjamu sebagai bawahanku."

1
sangtaipan
mantap thor, tetap semangat
sangtaipan
keren parah sih
Baby Bear
bagus
Baby Bear
lanjut ka semangat 💪💪💪💪💪
sangtaipan
bagusss bangettt
sangtaipan
keren parahhh
Andi Liu
bagus
Andi Liu
lanjutkan
sangtaipan
hahaha sadiss membunuh jiwa dan raga tanpa menyentuh
Hr⁰ⁿ
Thor mantap alur ceritanya,dan kalo bisa MC di percepat jadi kuat biar nambah seru,
sering sering update Thor
M.ARK: kalau kakaknya berkenan, mampir juga kak ke ceritaku ya kak. terima kasih kak🙏
Hr⁰ⁿ: udh gw ksih kopi Thor,smngt update
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!