NovelToon NovelToon
Aqmal Dan Gundu Ajaib

Aqmal Dan Gundu Ajaib

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Dikelilingi wanita cantik / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Ahli Bela Diri Kuno / Si Mujur
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: Alvinoor

Miskin , dihina wajar. Diam di bully, biasa. Yang luar biasa adalah, Aqmal seorang remaja miskin yatim piatu, menolak menyerah pada nasib malang, penderitaan, hinaan dan perundungan, justru membuat nya tumbuh menjadi semakin tegar dan kuat.
Hingga alam berpihak kepada nya, memberikan sebutir gundu ajaib kepada nya.
setelah mendapatkan gundu ajaib itu, perlahan hidup nya mulai berubah, setapak demi setapak, dia mulai meniti takdir nya menjadi seorang kultivator utama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvinoor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kehancuran Dunia Globus

Beribu ribu tahun kemudian, disebuah Dimensi lain, di sebuah Galaxy yang bernama Orion blue, perjalanan jutaan tahun cahaya dari Bumi, ada sebuah Dunia lain yang bernama Dunia Globus, dimana Dunia ini lebih maju ratusan tahun dari Bumi.

Namun kemajuan teknologi berbanding terbalik dengan kedamaian dan kesejahteraan manusia nya.

Bumi Globus ini hanya memiliki satu Benua dengan jutaan pulau nya yang tersebar.

Penguasa Bumi Globus ini ada dua Bangsa besar yang paling utama yaitu Bangsa Armesia dan Bangsa Naga, yang menguasai timur dan barat Benua, dengan Beratus ratus bangsa kecil lain nya.

Namun Dunia Globus ini sudah lebih dari seratus tahun, dilanda oleh peperangan besar antara Bangsa Armesia dan Bangsa Dragmendor atau Bangsa Naga, sehingga Dunia ini menjadi hancur lebur, bahkan telah menewaskan puluhan juta umat manusia penghuni nya. Dunia yang dulu indah, kini kusam, gersang bak Neraka.

Banyak Bangsa Bangsa kecil banyak yang melarikan diri, mengembara ke luar angkasa, mencari kehidupan yang lebih layak.

Lama kelamaan, kedua bangsa besar ini justru krisis manusia, karena korban peperangan, dan pergi mengungsi, menjauhi Dunia yang kacau in.

Hal itulah yang menjadi topik pembicaraan antara Kaisar Boma, sang pemimpin Bangsa Dragmendor dengan para bawahan nya.

"Jendral Murdon!, peperangan ini sudah berjalan ratusan tahun, menimbulkan berbagai kerusakan dan kehancuran, bila ini di biarkan berlarut larut, maka umat manusia di Dunia ini akan musnah semua nya, tanpa terkecuali, termasuk bangsa Dragmendor yang memiliki genetika darah Naga pun akan musnah pula tanpa terkecuali, aku bermaksud mau mengirimkan genetika ku ke Dunia lain di luar sana, kemana saja, supaya bila kelak Dunia Globus ini hancur, penerus bangsa Dragmendor yang mewarisi genetika darah naga, ada penerus nya, bagai mana pendapat kalian?" tanya kaisar Boma.

"Hamba rasa itu ide yang sangat baik yang mulia, terutama untuk keberlangsungan keturunan kaisar Naga, pemimpin besar Bangsa Dragmendor yang sudah ada turun temurun selama ribuan tahun, apakah ini ide dari ilmuan Judye?" tanya jendral Murdon.

"Benar jendral, aku menyuruh ilmuan judye untuk menciptakan genetika ku dengan berbagai ke unggulan, seperti Dantian yang lebih besar, otot yang lebih kuat, tulang yang lebih keras serta ke unggulan fisik lain nya!" jawab kaisar Boma tersenyum.

Jendral Murdon menoleh kearah seorang pria tua ber rambut botak di depan, namun di sekeliling nya panjang, "bagai mana hasil nya tuan judye?" tanya nya.

"Hmm, hal itu telah hamba selesaikan tuan jendral, tinggal peluncuran nya saja lagi, hamba sudah menciptakan sebuah alat yang bisa melontarkan obyek ke tempat yang sangat jauh, hanya dalam beberapa detik saja" jawab ilmuwan judye.

"Lakukan sesuai jadwal ilmuan judye, perang ini sudah mendekati puncak nya, saat Bangsa kit terdesak hebat, tidak ada jalan keluar nya lagi, maka ledakan senjata pamungkas kita, meskipun bangsa terakhir Dunia ini lenyap, maka penerus genetika darah Naga bangsa Dragmendor akan hidup di belahan lain semesta raya ini, segala sumberdaya Dunia ini juga sudah terkuras habis, tidak ada yang tersisa lagi, yang masih hidup hanya para kultivator berkekuatan tinggi saja lagi, namun bila senjata pamungkas kita di ledakan, kultivator tertinggi sekalipun akan binasa, terkena radiasi senjata yang sejuta kali lebih berbahaya dari Nuklir sekalipun!" kata Kaisar Boma sedih.

"Siap yang mulia, hari ini adalah peluncuran genetika yang mulia, yang sudah saya ubah menjadi energi cahaya dan siap di luncurkan!" sahut ilmuan judye.

"Baiklah marilah kita ke ruang monitor!" kata Kaisar Boma sambil bangkit berdiri, melangkah ke arah ruangan lain.

Di sebuah ruangan yang besar, nampak ratusan layar monitor dengan masing masing satu orang operator nya.

Di tengah tengah ruangan, ada sebuah monitor besar dengan sebuah meja yang terdapat sebuah tombol besar sebesar pipa dua inci.

"Baik! buka air dome utama!" teriak jendral Murdon.

Seorang teknisi segera mengetik satu perintah di komputer nya, lalu memencet sebuah tombol, di layar terlihat sebuah lubang sebesar gentong terbuka di langit kota raja Dragmendor.

"Silahkan yang mulia meluncurkannya dengan telapak tangan yang mulia sendiri!" kata ilmuwan judye.

Kaisar Boma meletakan telapak tangan nya di layar monitor, serentak lampu di sekeliling layar itu berkedip.

"Peluncuran dilaksanakan, dimulai dengan hitungan lima!" terdengar suara sistem di ruangan itu.

"Lima!" ....

"Empat!" ....

"Tiga!" ....

"Dua!" ....

"Satu!" ....

"Mulai!" ....

Dari puncak air dome, melesat cahaya biru berkecepatan tinggi, Beratus ratus kali kecepatan cahaya, meninggalkan tempat itu, menuju ke angkasa raya, lalu lenyap di ruang hampa. Semakin lama, cahaya biru itu semakin cepat, hingga tidak lagi mampu tertangkap mata.

Tanpa terasa, lima belas tahun berlalu, setelah peluncuran genetika kaisar Boma ke ruang Antariksa, kini Bangsa Dragmendor benar benar sudah terdesak hebat, ratusan sektor pertahanan sudah jatuh ke tangan pasukan Bangsa Armesia.

Di pusat negeri Dragmendor, para jendral berkumpul di ruang utama istana kaisar.

"Yang mulia, seluruh sektor pertahanan telah jatuh ketangan musuh, kini kita sudah terkepung, kalau tidak mati terbunuh, kita akan mati kelaparan, pil stamina kita tinggal sedikit, pasukan kita pun banyak yang di hukum mati, bagai mana keputusan yang mulia?" tanya jendral Murdon.

"Jendral Murdon!, apakah semua dokumen penting sudah diamankan?" tanya sang kaisar.

"Siap yang mulia, semua nya sudah, bahkan sejarah bangsa Dragmendor sang pewaris darah naga, juga sudah hamba masukan ke dalam ruangan pengamanan yang mulia!" jawab jendral Murdon.

"Baiklah!, bila Bangsa Dragmendor musnah, maka seluruh penghuni planet ini pun akan musnah pula, agar jadi pengingat seluruh umat manusia, dimana sebuah Dunia musnah karena kemajuan teknologi dan keserakahan penghuni nya!" kata Kaisar Boma bergetar.

Sang kaisar segera bergegas berjalan ke ruang kontrol utama, dimana permaisuri dan putra putri nya sudah menunggu.

"Maafkan aku kerabat ku semua, aku gagal melindungi kalian, Bangsa Dragmendor sudah kalah, tetapi kita tidak akan terhina menjadi budak, kita akan mati secara ksatria, bangsa Dragmendor adalah bangsa tertinggi, pantang menjadi budak!" ucap kaisar dengan air mata nya yang berlinang.

"Ayahanda Kaisar!, ayahanda jangan ragu ragu, kita mewarisi darah ksatria Naga dari leluhur kita, ksatria Naga pantang hidup terhina menjadi budak bangsa lain, kami semua sudah siap!" kata salah seorang pangeran.

Kaisar Boma memeluk permaisuri nya dan semua selir serta para putra putri nya, lalu berganti memeluk para jendral nya.

Setelah itu, sang kaisar berjalan kearah meja utama, sebelum memencet tombol merah utama, dia kembali menatap kearah para bawahan nya semua, "selamat tinggal prajurit ku, selamat tinggal ksatria Naga penjaga darah Naga, aku senang bisa mengenal kalian, semoga di kehidupan lain nya, kita dipersatukan kembali!" ucap nya sambil memencet sebuah tombol merah bergambar tengkorak.

Setelah tombol merah itu dipencet, tiba tiba kubah air dome menutup dengan rapat.

Diluar, tanah mulai terasa bergetar dengan getaran kecil, semakin lama semakin kuat, dan ledakan sambung bersambung mulai terdengar seperti mata rantai yang saling berhubungan.

Nun jauh di belahan barat, dikota raja negeri Armesia, kaisar Molocius sedang berpesta gembira dengan para bawahan nya, atas kemenangan yang mereka capai.

Namun saat pesta itu sedang berlangsung, tiba tiba terasa beberapa kali goncangan seperti gempa Bumi.

"Jendral Artemius!, apa yang telah terjadi? Bukankah di wilayah ini tidak ada gempa?" tanya sang Kaisar dengan wajah khawatir.

Seseorang petugas dengan tergopoh-gopoh, masuk kedalam ruang pesta itu, membisikan sesuatu di telinga jendral Artemius. Tiba tiba saja wajah sang jendral berubah menjadi keruh, karena nya.

"Ada apa jendral?" tanya sang kaisar.

"Yang mulia!, senjata COD itu ternyata benar benar ada, dan sekarang sudah di ledakan, ancaman bangsa Dragmendor ternyata bukan isapan jempol belaka, kita sudah terlambat untuk menyadari nya, senjata itu bergerak mengikuti udara dan meledak secara berantai, seluruh pasukan kita yang bertugas menduduki wilayah Negeri Dragmendor, sudah tersapu bersih, kini wilayah Negeri Dragmendor sudah hapus, ledakan dalam hitungan detik, sudah memasuki wilayah kita, mungkin sekitar dua jam lagi akan mencapai kota Raja Armesia ini yang mulia!" kata jendral Artemius gugup.

Sang Kaisar Molocius termenung mendengar penuturan dari jendral utama nya itu. Padahal beberapa bulan yang lalu, para bawahan nya itu sudah mengusulkan untuk menerima proposal perdamaian yang diajukan oleh Bangsa Dragmendor, namun karena dia menghitung kemenangan sudah di depan mata setelah ratusan tahun berperang, dia menolak mentah mentah proposal perdamaian itu. kini kehancuran bukan hanya untuk bangsa Dragmendor, tetapi untuk Bangsa Armesia juga. Nasi sudah menjadi bubur, penyesalan tak berguna.

"Jendral Artemius!, bawa putri ku lari ke ruang angkasa, cari kehidupan lain di luar sana!" titah kaisar kepada Jendra senior nya itu.

Namun seorang dara muda berwajah cantik rupawan dengan pakaian zirah seorang jendral, maju kedepan, "Tidak ayahanda!, ananda tidak akan meninggalkan ayahanda di tempat ini, bila kita harus mati, mati bersama adalah satu kehormatan bagi ananda!" bantah dara cantik jelita itu.

"Jendral muda Aleonazxue!, ini perintah langsung dari Kaisar!, kau berani membangkang nya?" tanya sang Kaisar dengan suara bergetar nyaring.

Dara cantik jelita itu tertunduk mendengar suara ayahanda nya yang menggema nyaring seperti petir itu.

"Cepat urus dia, jendral Artemius!, lakukan tugas mu!" bentak sang Kaisar dengan suara khas nya.

Beberapa orang segera membawa putri Aleonazxue ke ruangan khusus di ikuti oleh jendral Artemius.

Di ruangan khusus itu, putri Aleonazxue dibaringkan di dalam sebuah kapsul kaca, lalu asap hijau memenuhi ruangan kapsul itu, selanjut nya, secara otomatis, kapsul itu bergerak memasuki ekor sebuah pesawat aneh berbentuk seperti sebuah bubu (alat perangkap ikan).

Jendral Artemius duduk di bagian depan pesawat aneh itu, dan selanjut nya, pesawat itu segera melesat ke angkasa raya, menembus awan dan keluar ke ruang hampa, melesat dirung hampa dengan beberapa kali kecepatan cahaya.

Di saat yang sama, ledakan sudah mencapai istana di kota Raja Armesia, melenyapkan umat manusia seketika, meleleh menjadi cairan.

...****************...

1
Aman 2016
lanjut terus Thor semangat semangat
Aman 2016
Aqmal benar benar masih polos
Aman 2016
lanjut terus Thor semangat semangat
Aman 2016
makin seru ceritanya lanjut Thor
Aman 2016
mantab mal
Aman 2016
jooooz mantab Thor
Aman 2016
lanjut terus
Aman 2016
top top markotop lanjut Thor
Aman 2016
mantul Thor 💪💪
Aman 2016
mantab Thor gaaas terus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!