NovelToon NovelToon
Beauty In The Struggle

Beauty In The Struggle

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berbaikan / Cerai / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: Avalee

Jia, gadis periang yang tumbuh di balik bayang-bayang perfeksionis sang ibu, sedangkan Liel, pemuda pendiam dan berusaha menjaga jarak dari dunia yang tidak pernah benar-benar dia percaya.

Mereka tidak pernah menyangka, bahwa dimulai dari sekotak rokok, pertemuan konyol di masa SMA akan menarik mereka ke dalam derita penuh luka.

Kisah manis yang seharusnya tumbuh dan tampak biasa, justru menemukan kenyataan pahit. Cinta mereka yang terhalang, rahasia keluarga, dan tekanan dari orang-orang berpengaruh di sekitar mereka, membuat semuanya hancur tanpa sisa.

Mampukah Jia dan Liel bertahan dalam badai yang tidak mereka minta? Atau justru cinta mereka harus tumbang sebelum sempat benar-benar tumbuh?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Avalee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Melebihi Detektif

“Lantas … bagaimana bisa kita menyukai orang yang sama?” ucap Jia sambil berdiri di depan pintu rumahnya.

“Wow … wow … calm down, sister! First, can i come in, ok??” Balasnya dengan bahasa inggris seraya menunjuk pintu rumah Jia.

Jia mendengus. Dia mempersilahkan Nata masuk ke dalam rumah dengan suasana hati yang kacau. Nata segera naik ke lantai dua, mengikuti Jia dari belakang.

Nata masuk ke kamar serba putihnya Jia. Kamar tersebut cukup luas untuk Jia seorang diri. Kemudian, dia duduk di lantai yang beralaskan karpet, sembari mengunyah cemilan yang sudah disiapkan Jia untuknya.

Nata menghentikan kunyahan di mulutnya, lalu meneguk segelas air putih. “Aku menyukainya bukan karena ada perasaan, tetapi hanya sekedar menyukai tingkah laku nya yang ceria saat kecil, sebelum semuanya … berubah.”

“Berubah?? Hei, jelaskan supaya aku mengerti, jika tidak, semua akan menjadi runyam.”

Nata mengehela napas berat, tanpa menjawab perkataannya. Dia seperti sulit, bahkan ragu jika harus menjelaskan lebih rinci kepada Jia.

“Apakah karena kay?” desak Jia.

“Bukan kah sudah aku katakan berulang kali bahwa aku tidak mengenalnya.” Balas Nata sembari memalingkan wajahnya dari tatapan Jia.

“Lihat, kamu menghindar saat aku membahas tentang Kay, ayo, bicaralah!” Ucap Jia sembari menarik lengannya.

Nata terdiam sembari mengepal kedua tangannya. “Berjanjilah padaku, jika kamu tidak akan menyebarkan hal ini kepada siapapun?”

Jia mengangguk dengan antusias.

Nata mulai menceritakan tentang Kay. Dia masih ingat, peristiwa empat tahun yang lalu, saat duduk di bangku SMP, Liel memperkenalkan Kay pada Nata saat pulang sekolah.

Mereka bertiga sering pulang sekolah meskipun Nata tidak satu sekolah dengan Liel dan Kay. Meski berbeda tempat sekolah, namun lokasi sekolah antara Nata dan Liel tidak terlalu jauh, sehingga bermain bersama setiap pulang sekolah sering mereka lakukan.

Kemudian, keanehan pertama muncul, saat Kay melarang Nata berteman dengan Liel, hanya karena mereka teman masa kecil dan terlihat cukup dekat. Alih-alih menuruti Kay, Nata mengabaikan perintahnya dan tetap berteman dengan Liel seperti biasanya.

Hingga kejadian yang tidak diinginkannya terjadi. Nata tidak menggubris permintaan Kay. Saat itu, seorang asisten pribadi ayah Kay datang menemui ibunya Nata dengan membawa surat pemutusan hubungan kerja secara sepihak. Sementang ibunya hanya karyawan biasa di salah satu perusahaan ayahnya, karirnya terancam.

Ibunya pun tidak kuasa menahan tangis. Bagaimana tidak, ibu Nata hanyalah seorang single parent, yang pada saat itu harus berjuang sendirian untuk memenuhi kebutuhan Nata.

Dia juga berusaha melunasi hutang yang ditinggalkan suaminya, yang sampai saat ini tidak bertanggung jawab dan tengah kabur entah ke mana.

Pada akhirnya, ibunya menyuruh Nata untuk memutuskan hubungan pertemanannya dengan Liel. Bahkan dalam hal sekecil apapun, ibunya tidak ingin  Nata terlibat lagi dengan Liel maupun Kay.

Mendengar hal itu, tanpa berpikir panjang Nata segera menuruti kemauan ibunya, keputusannya tidaklah penting. Saat itu, yang terpikirkan olehnya hanyalah, bagaimana caranya supaya ibunya tidak menderita lagi.

Nata juga mengatakan, bahwa sejak peristiwa itu, setiap kali Liel menyapa atau mengajak Nata pulang bersama dengan Kay, dia selalu menolak dan menghindar, sampai akhirnya mereka tidak lagi saling berkomunikasi dan menjadi asing bagi satu sama lain.

Jia hanya terdiam, saat mendengar kisah yang dikeluarkan langsung dari mulut Nata. Bahkan, Nata sendiri pun tidak percaya bahwa dia pernah mengalami hal buruk seperti itu di masa lampau.

“Sebenarnya … aku masih sedikit ragu dengan apa yang kamu katakan.”

“Aku tidak memintamu untuk percaya Jia, aku hanya menjelaskan apa yang pernah aku alami saja, sesuai permintaanmu.” Ucap Nata dengan senyum pahitnya.

“Baiklah … rupanya dia anak dari keluarga yang berpengaruh … hm … menarik.”

Kemudian, Nata dengan cepat menjelaskan bahwa kay adalah anak Ravindra Malik Sanjaya, seorang Komisaris yang mempunyai sebuah perusahaan yaitu PT. TrickyRav Group, bergerak di bidang “Fast-Moving Consumer Good”

“Berarti … perusahaan beliau bergerak di bidang produksi dan penjualan, benar begitu??” ucap Jia penasaran.

“Tepat! Perusahaan ayahnya seperti memproduksi dan menjual kebutuhan sehari-hari masyarakat dalam jumlah besar dan terjangkau. Permintaan dari konsumen yang sangat tinggi, membuat penjualan mereka terhitung cepat, sehingga para karyawan harus bekerja lebih keras demi memenuhi kepuasan konsumen. Bayangkan saja betapa lelahnya ibu ku bekerja disana.” Balas Nata seraya menggelengkan kepalanya.

Kemudian Nata melanjutkan ceritanya. Dia mengatakan bahwa Pak Ravin juga bersahabat dengan media massa dan aparat kepolisian, sehingga jika terjerat kasus, beliau mampu meloloskan diri. Kekuasaan dan “power” yang dimiliki Pak Ravin inilah yang mampu mengacaukan hidup banyak orang.

“Jia, sekali lagi, ini hanya dugaanku, karena beliau … seperti tidak tersentuh.” ucap Nata lirih.

Mata Jia melebar, untuk kesekian kalinya, dia dibuat terkejut lagi oleh perkataan Nata. “Jika orang tuanya ikut andil mengancam hidup kalian, bukankah ini adalah penyalahgunaan kekuasaan? Mengapa tidak dilaporkan saja kepada pihak berwajib??”

“Aku tidak punya kekuatan untuk melawan orang-orang berpengaruh seperti mereka, Jia.”

Jia terdiam. Wajahnya terlihat kesal, karena apa yang dikatakan Nata tidak salah. Kesedihan di hatinya pun merajalela saat tahu Nata pernah mengalami hal seburuk itu. Tidak pernah terbayangkan olehnya bahwa dibalik wajah ceria Nata, tersimpan banyak luka.

Dia segera berbaring di tempat tidur. “Pasti rasanya kesal sekali, bisa-bisanya karena masalah sepele seperti itu.”

Nata menangkap maksud Jia dan menggodanya. “Tidak-apa-apa, berhenti berteman dengan Liel tidak akan membuat duniaku runtuh.”

“Hmm berarti benar dahulu kalian memang dekat??” Tanya Jia dengan penasaran.

“Pikirkan saja, dekatnya seorang anak-anak saat bermain seperti apa? Seperti itulah kami, bukan seperti dirimu yang sedang cemburu ini.” Ejek Nata sambil menjulurkan lidahnya.

“APA?!! TIDAK!! Aku hanya secara spontan bertanya padamu!!” Bantah Jia sembari menutup wajahnya  dengan sebuah bantal.

Nata menunjuk wajah Jia sembari tertawa geli, “Hahaha, Jia! jangan pernah berpikiran seperti kay, itu menakutkan! Dia seperti terobsesi pada Liel.”

Jia memandang Nata dengan lekat. “Aku tahu Nat, sebelum kamu memintanya, Sanna sudah terlebih dahulu menyuruhku untuk menjauhinya, kini kapal ku telah karam sebelum berlayar.”

“Kamu bertemu dengannya?? Bagaimana Sanna bisa tahu???” sahut Nata dengan nada curiga.

Jia mengernyitkan dahi, dipenuhi rasa kebingungan. “Aku juga tidak tahu, tiba-tiba saja dia memintaku untuk menjauhi Liel, karena jika berada di sisi Liel sangat berbahaya! Setiap kali aku bertanya apa alasannya, Sanna selalu menyuruhku menebaknya sendiri.”

Mata Nata melebar. Dia menarik kedua lengan Jia sembari berkata, “Jia, bagaimana jika bukan Liel yang jahat, namun orang lain? sanna adalah korban kay juga, aku sangat yakin!! Apakah kamu tidak menyadarinya??

Jia terdiam bak patung. Sakit di hati nya kian terasa saat Kay, orang terdekat Liel, yang dia anggap sangat baik, ternyata adalah ular beludak yang sebenarnya.

“Nat, jangan menatapku seperti itu … seolah aku bodoh, aku hanya … selalu menepis rasa kecurigaanku pada Kay.”

Seketika Jia menyadari, bahwa banyak kejanggalan. Kemudian, mereka saling bertatapan, seolah-olah tidak ingin percaya dengan asumsi liar yang mereka buat sendiri.

1
Drezzlle
Jia kamu pasti salting kan
Avalee: Bangettt 😭😭
total 1 replies
Drezzlle
Kay terlalu kuat, harus pakai cara lain untuk menumbangkannya.
Avalee: Kasih sianida mungkin? 🤭🤣
total 1 replies
Drezzlle
Ya begitu Jia, kamu harus to the point
Avalee: Harus confess yakan 😌
total 1 replies
Drezzlle
Reonald cowok prosesif, pliss jangan deketin dia
Avalee: Hahaha 🤭
total 1 replies
Drezzlle
Nata tuh temen yang solid banget
Avalee: Iyaa care bgt pokoknya 🥹
total 1 replies
Blue Angel
hadiiir kak , mampir juga di karyaku
Avalee: Okee nanti aku mampir ya ☺️
total 1 replies
SONIYA SIANIPAR
hallo kak aku mampir, jangan lupa mampir yah kak ke karyaku, siapa tau kaka tertarik heheh 🙏
SONIYA SIANIPAR: wahh makasii kak, boleh ke ketos alay & bad boy yah kak
Avalee: Judulnya yg mana kak? Nanti aku mampir 😍😍😍😍😍😍
total 2 replies
SONIYA SIANIPAR
jia kamu kenapa nak😭
Avalee: Ngikutin kata otak mah gitu kak 😭🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
SONIYA SIANIPAR
langsung main coret dari KK😭😭
Avalee: Ibunya tegas kak huaaa 😭🙂‍↔️
total 1 replies
Miu Nih.
dikit amat bab ini 🤔
Miu Nih.: Yup semangat,,
, mumpung masih mood juga sih 😆 ,,
Avalee: Kek sayang ya kak, mau namatinnya 😭. Aku juga ngerasa keknya harus namatin dan bikin season 2. Huhuu semangat buat kita 🥹☺️
total 4 replies
Miu Nih.
ketika org baik tak mampu melawan kekerasan dari org lain 😩 ,, sabar Jia pasti ada karmany buat si Kay itu...
Avalee: Sakit banget jadi Jia ama Liel 😭
total 1 replies
Miu Nih.
Kay keterlaluan 😰
Avalee: Emang kak 😮‍💨
total 1 replies
Drezzlle
Wah, video apa tuh. Masa iya Sanna udah begituan
Avalee: Duta pergaulan bebas kak
total 1 replies
Drezzlle
semakin penasaran dengan kay
Avalee: Ya gitu deh 🙂‍↔️
total 1 replies
Miu Nih.
Yup. Liel butuh energi peluk dari Jia biar makin mantap buat lawan Kay...
Miu Nih.: why? peluk jauh sini~
Avalee: Authornya jg pengen di peluk sebenarnya wkk
total 2 replies
Miu Nih.
akhirnya datang juga Liel,, ayo bantu bersihkan nama baik Jia donk~
Miu Nih.: liel bantuin bersihin dari dalam kak
Avalee: Bersihin dong qaqa 🥲
total 2 replies
Miu Nih.
ugh, meski kau ceria,, hatimu tetap sakit ya jia. menjadi acuh itu syulitt 🤧
Avalee: Cape bgt asli
total 1 replies
Miu Nih.
Yup, harus elegan donk. Jia punya caranya sendiri 😌😌
Avalee: Bener, sampe authornya sendiri puyeng 🥴
total 1 replies
Miu Nih.
wow, likeny sampe 8 juta. Nata popyuler juga yak 😆😆
Avalee: Biasa kak, orang kaya raya dia, maennya pake duit 🤭😜
Miu Nih.: Iya Kay maksudny, gara2 baca dari paragraf atasnya tadi 🤭 ,, Kay ini puny segala ya penggerak yg bisa mendepak siapapun 😩
total 3 replies
Roxanne MA
yeay sudah 30 bab, semangat kak untuk kedepannya, semoga novel ini bisa diterbitkan dan dijadikan film juga!!💖
Avalee: Akkh terharu, aku aminkan deh meskipun ceritaku masih jauh dari para suhu di NT 🥹. Kamu jg ya, semoga diterbitkan, soalnya i love your novel story, alurnya bagus, unik, seru menegangkan 😍😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!