AKU SANG RATU

AKU SANG RATU

episode 1

Di kediaman Xinjiang,seorang pelayan sedang panik mondar-mandir menunggu kedatangan tabib yang tidak kunjung datang.

Apalagi,dia khawatir dengan majikannya yang baru saja tenggelam ke dalam air.

"Apa yang terjadi dengan putri?"

Tanya tabib saat datang,kemudian memeriksa kondisi sang majikan.

"Putri terpeleset,hingga terjatuh ke dalam kolam."Jawab sang pelayan dengan rasa cemas dalam dirinya.

"Cepat rebus obat ini."Perintah tabib dan memberikan racikan obat kepada pelayan.

Pelayan langsung menerima nya dan segera bergegas merebus kan obat.Sedangkan tabib,dirinya menunggu obat yang di rebus kan pelayan.

Kemudian tabib melihat ke arah majikannya,dia melihat majikan nya yang mulai membuka ke dua mata nya perlahan.

"Ugh,dimana aku?"

Rintihnya dengan mencoba bangun dari tubuhnya yang sedang berbaring.

"Syukurlah,putri sudah sadar.Sekarang putri sedang berada di kamar putri sendiri,apa ada yang sakit putri?"

Xinyi masih terdiam,dia tidak menjawab pertanyaan tabib sama sekali.Bahkan,Xinyi mulai mencoba mengingat apa yang terjadi pada dirinya sendiri.

Namun pandangannya beralih kepada pelayan yang masuk dengan terburu-buru dan membawa obat di atas nampan.

"Syukurlah,putri sudah sadar.Silahkan,diminum obat nya putri."Kata pelayan lalu memberikan obat nya terhadap Xinyi.

"Terimakasih."Balas Xinyi yang langsung meminum obatnya.

"Kami pamit putri,agar putri bisa beristirahat."Ucap tabib dengan sopan.

Xinyi hanya menganggukkan kepala dan memberikan mangkok bekas obat yang diminum nya terhadap pelayan.

Kemudian Xinyi melihat mereka keluar dari kamarnya,dia masih tidak percaya dengan apa yang terjadi saat ini.

Xinyi memilih berbaring kembali lalu memikirkan apa yang terjadi,apalagi dia masih mengingat dengan jelas tentang status dirinya yang sudah menikah dengan seorang pangeran.

"Apakah aku benar-benar terlahir kembali?"Tanya Xinyi dengan rasa bingung dalam benak pikirannya.

Dia merasa memang benar terlahir kembali,bahkan kejadian dirinya saat ini,begitu sama dengan kehidupan yang pernah dilalui nya.

Kemudian pandangan Xinyi beralih ke arah pintu,ketika seseorang tiba-tiba masuk begitu saja ke dalam kamarnya.

Kini dia melihat sang ibu yang masih hidup di hadapannya dan matanya tiba-tiba berkaca-kaca tanpa sadar,ketika melihat kehadiran sang ibu dengan matanya sendiri.

"Apa kamu baik-baik saja?"Tanya sang ibu menghampiri putri nya dengan rasa khawatir.

"Aku baik-baik saja."Jawab Xinyi yang masih tidak percaya dengan apa yang di lihatnya.

"Ibu merasa lega,karena sekarang melihat kamu yang baik-baik saja."Kata sang ibu melihat putrinya tidak apa-apa.

"Terimakasih,ibu sudah mengkhawatirkan aku."Ucap Xinyi dengan rasa bahagia di dalam hatinya.

"Kenapa kamu bisa jatuh ke kolam?"Tanya sang ibu heran dengan putrinya.

"Aku tidak ingat sama sekali bu,mungkin aku tidak sengaja terpeleset."Jawab Xinyi tersenyum.

"Kamu begitu ceroboh,kamu lanjutkan saja untuk beristirahat."Perintah sang ibu mengelus rambut putri nya.

"Maaf,aku sudah membuat ibu khawatir."Ungkap Xinyi sambil menatap ibunya.

"Tidak perlu minta maaf sayang,sudahlah kamu beristirahat saja."Perintah sang ibu tersenyum.

"Baik bu."Balas Xinyi dengan menuruti perkataan sang ibu.

Xinyi melihat kepergian sang ibu dengan hati yang begitu bahagia,apalagi dia masih tidak percaya dengan apa yang di alami nya saat ini.

"Aku tidak percaya bisa melihat ibu lagi,aku harus berhati-hati dengan paman dan bibi mulai saat ini."Gumam Xinyi pada dirinya sendiri,agar tidak kehilangan sang ibu.

Sedangkan di luar kediaman,berita mengenai Xinyi yang terjatuh ke dalam kolam langsung tersebar begitu saja.

Bahkan gosip dengan cepat menyebar di negara Wei,hingga sahabat Xinyi dari kecil pun mendengar berita tersebut.

Dia begitu senang mendengar Xinyi terjatuh,kemudian dia segera bergegas menjenguk Xinyi untuk memastikan semua berita yang di dengar nya tidak salah.

Setelah sampai di kediaman Xinyi,dia langsung bergegas ke kamar Xinyi dan melihat keadaan Xinyi yang sebenarnya.

"Bagaimana keadaanmu?"Tanya dia dan berpura-pura khawatir.

"Aku baik-baik saja."Balas Xinyi cuek.

"Aku lega mendengar nya."Ucap nya pura-pura lega.

"Ada perlu apa kamu kemari Jane?"Tanya Xinyi dan menatap Jane dengan lekat.

"Aku di sini untuk menjenguk kamu."Balas Jane merasa heran dengan sikap Xinyi yang tidak biasanya.

"Aku baik-baik saja dan tidak ingin di ganggu sama sekali,silahkan kamu keluar!"Usir Xinyi terang-terangan.

"Kenapa kamu mengusirku?"Tanya Jane heran dengan sikap Xinyi.

"Kehadiran kamu menggangguku!"Jawab Xinyi dengan nada penuh penekanan.

"Xinyi ada apa denganmu?"Tanya Jane,karena tidak terima di perlakukan seperti ini.

"Aku begitu muak melihat kamu,karena kamu sudah mengganggu dan aku tidak bisa istirahat!"Kata Xinyi dengan ketus dan membaringkan tubuhnya.

"Kenapa kamu berubah Jadi seperti ini?"Tanya Jane dengan pura-pura sedih.

"Aku sama sekali tidak berubah,aku memang seperti ini."Jawab Xinyi begitu malas melihat Jane.

"Tidak,kamu tidak seperti ini."Sanggah Jane,begitu kekeuh dengan ucapannya.

"Mungkin hanya perasaanmu saja,silahkan kamu pergi dan aku tidak mau di ganggu oleh kamu!"Tunjuk Xinyi ke arah pintu kamarnya.

"Semoga kamu cepat sembuh."Balas Jane meninggalkan Xinyi sendirian dan pergi dengan kesal.

Saat di perjalan pulang,Jane masih bertanya-tanya dengan sikap Xinyi yang berubah drastis terhadap dirinya.

"Mungkin ini hanya perasaanku saja."Gumam Jane dengan menyakinkan dirinya sendiri.

Sedangkan Xinyi di dalam kamar merasa kesal dengan kedatangan Jane yang tiba-tiba ke kamar nya,dia masih terbayang di mana Jane mengkhianati nya.

"Aku akan membuat kamu membayarnya di kehidupan ini,kali ini tidak semudah itu kamu mempermalukan aku di hari kedewasaan diriku sendiri."Ucap Xinyi akan memperhitungkan perbuatan Jane di kehidupannya yang dulu.

Besoknya,semua orang di kediaman Xinjiang begitu sibuk menyiapkan pesta penyambutan kakak Xinyi.

Karena mendengar sang adik yang terjatuh ke dalam kolam,membuat sang kakak meminta izin pulang untuk melihat kondisi sang adik.

Bahkan saat mendengarnya saja,membuat dirinya langsung khawatir dengan kondisi sang adik dan dirinya memilih pulang dari perbatasan untuk memastikan keselamatan adiknya.

"Apakah hadiah untuk kakakku sudah di persiapkan?"Tanya Xinyi kepada pelayan pribadinya.

"Sudah,kami siapkan putri."Jawab pelayan sambil merapihkan rambut Xinyi.

"Mana pakaian yang sudah kamu siapkan?"Tanya Xinyi,karena dia harus memakai pakaian cantik saat menyambut kakaknya.

"Sudah kami siapkan putri,apakah putri akan langsung memakai nya?"Tanya pelayan dengan hati-hati.

"Siapkan air hangat,aku akan berendam dulu."Perintah Xinyi,karena merasa ingin berendam.

Pelayan segera menyiapkan keperluan Xinyi untuk berendam,bahkan bergerak dengan cepat untuk menuruti keinginan majikan nya.

Ketika semua sudah disiapkan dengan baik,kemudian Xinyi langsung membawa tubuhnya berendam dan sambil memikirkan rasa tidak percaya nya yang masih bisa melihat anggota keluarga nya sendiri.

Sedangkan di sisi yang lain,sang kakak begitu tidak sabar ingin melihat adiknya.Bahkan berfikir untuk memberikan hadiah kepada sang adik,Kemudian diri nya akan membeli beberapa barang sebagai hadiah untuk sang adik.

"Tolong berhenti di toko depan."Perintah Xintian terhadap kusir yang membawa kereta milik nya.

"Baik tuan."Jawab pelayan yang menuruti perintah Xintian.

"Kenapa berhenti? bukannya kamu dari kemarin sudah ingin secepatnya pulang?"

Tanya sahabat Xintian,karena sahabat nya meminta berhenti.

"Aku harus memberikan hadiah yang spesial buat adikku,masa aku pulang tidak membawa buah tangan sama sekali."

Kata Xintian,dia begitu bersemangat untuk bergegas membeli buah tangan terhadap sang adik.

"Apakah adikmu cantik dan imut?"

Tanya nya,saat melihat Xintian yang begitu antusias mengingat adik perempuannya.

"Sangat cantik dan bahkan begitu imut,nanti aku perkenalkan dengan adikku.Tapi setelah bertemu dengannya,awas jangan sampai kamu jatuh cinta sama adikku."Ancam Xintian sambil bercanda dan menggoda sahabatnya itu.

"Mana mungkin bisa jatuh cinta secara langsung,kamu ada-ada saja."Kata lelaki tersebut,karena begitu heran dengan ucapan sang sahabat.

"Yasudah,ayo turun.Siapa tau,kamu juga ingin memberikan hadiah buat adikku."Ajak Xintian lalu turun dari kereta.

Xintian bersama sahabat nya masuk ke sebuah toko perhiasan,kemudian dirinya melihat-lihat barang yang menurutnya cocok untuk sang adik.

"Bungkus saja yang ini."Perintah Xintian menunjuk salah satu barang yang cocok untuk sang adik.

"Baik,silahkan tunggu sebentar."Ucap sang pelayan.

Kemudian pelayan bergegas membungkus apa yang di inginkan Xintian dan langsung memberikan barang tersebut kepada Xintian.

Setelah selesai membeli hadiah untuk Xinyi,mereka langsung melanjutkan perjalanan ke kediaman Xinjiang.

Sedangkan di kediaman Xinjiang,keluarga Xintian sudah berkumpul di aula utama.

Mereka sudah bersiap menyambut kedatangan Xintian dan langsung tersenyum dengan senang,karena melihat kereta Xintian yang sudah datang di halaman kediaman mereka.

Sang adik yang sudah tidak sabar ingin memeluk kakaknya,kemudian berlari ke arah kereta.

Namun sang adik tidak mengetahui,kalau sang kakak membawa sahabat nya di dalam keretanya.

Ketika dia berlari ke kereta,sang adik langsung memeluk orang yang baru turun dari kereta tanpa melihat siapa orang yang pertama kali turun.

"Kakak,aku begitu merindukan kakak."Ucap Xinyi dan memeluk orang tesebut dengan erat.

Sahabat Xintian yang mendapatkan pelukan erat dari adik sahabatnya langsung kaget dan langsung melirik sahabatnya dengan cepat.

Xintian hanya cekikikan dengan tingkah adiknya yang ceroboh itu dan benar-benar heran dengan tindakan sang adik.

"Adikku,kamu salah peluk orang."Ujar sang kakak,karena melihat adiknya begitu erat memeluk sahabat nya.

Xinyi refleks melepas pelukannya,ketika mendengar ucapan sang kakak.

Kemudian dengan refleks nya sendiri,dia melihat orang yang sudah di peluknya begitu erat.

Xinyi merasa malu kali ini,karena dia memeluk orang asing yang baru pertama kali dilihat nya.

"Eh,maaf ya kak."Kata Xinyi yang malu dan langsung di tertawakan oleh keluarganya.

"Kamu sih,main lari dan peluk aja.Baru juga turun kakinya,udah main peluk-peluk aja."Protes sang ibu,karena putrinya yang ceroboh.

"Xinyi tidak tau,Xinyi kira kaka pulang sendiri."Elak Xinyi,karena tidak mau di salahkan.

"Yasudah,ayo masuk."Perintah Xintian,sambil mencubit pipi adiknya.

"Bu tangan kaka jahat,masa kakak datang-datang malah cubit pipi Xinyi."Protes Xinyi yang tidak terima pipinya di cubit.

Sedangkan sahabat Xintian,dia hanya tersenyum melihat interaksi kakak beradik ini.

Tapi sekarang,dia melihat Xinyi dengan tatapan berbeda.Apalagi,dirinya merasa iba dengan melihat kehidupan Xinyi yang dulu.

Mereka langsung masuk ke dalam kediaman,kemudian Xintian memperkenalkan Jiwei ke keluarganya.

Bahkan mereka menyambut hangat kedatangan Jiwei dan begitu senang Jiwei ikut bersama Xintian.

Apalagi sang ibu menyambut hangat ke datangan Jiwei,agar kediaman semakin ramai dengan banyaknya orang.

Terpopuler

Comments

Murni Dewita

Murni Dewita

👣

2024-07-29

0

lihat semua
Episodes
1 episode 1
2 episode 2
3 episode 3
4 episode 4
5 episode 5
6 episode 6
7 episode 7
8 episode 8
9 episode 9
10 episode 10
11 episode 11
12 episode 12
13 episode 13
14 episode 14
15 episode 15
16 Episode 16
17 episode 17
18 episode 18
19 episode 19
20 episode 20
21 episode 21
22 episode 22
23 episode 23
24 episode 24
25 episode 25
26 episode 26
27 episode 27
28 episode 28
29 episode 29
30 episode 30
31 episode 31
32 episode 32
33 episode 33
34 episode 34
35 episode 35
36 episode 36
37 episode 37
38 episode 38
39 episode 39
40 episode 40
41 episode 41
42 episode 42
43 episode 43
44 episode 44
45 episode 45
46 episode 46
47 episode 47
48 episode 48
49 episode 49
50 episode 50
51 episode 51
52 episode 52
53 episode 53
54 episode 54
55 episode 55
56 episode 56
57 episode 57
58 episode 58
59 episode 59
60 episode 60
61 episode 61
62 episode 62
63 episode 63
64 episode 64
65 episode 65
66 episode 66
67 episode 67
68 episode 68
69 episode 69
70 episode 70
71 episode 71
72 episode 72
73 episode 73
74 episode 74
75 episode 75
76 episode 76
77 episode 77
78 episode 78
79 episode 79
80 episode 80
81 episode 81
82 episode 82
83 episode 83
84 episode 84
85 episode 85
86 episode 86
87 episode 87
88 episode 88
89 episode 89
90 episode 90
91 episode 91
92 episode 92
93 episode 93
94 episode 94
95 episode 95
96 episode 96
97 episode 97
98 episode 98
99 episode 99
100 episode 100
101 episode 101
102 episode 102
103 episode 103
104 episode 104
105 episode 105
106 episode 106
107 episode 107
108 episode 108
109 episode 109
110 episode 110
111 episode 111
112 episode 112
113 episode 113
114 episode 114
115 episode 115
116 episode 116
117 episode 117
118 episode 118
119 episode 119
120 episode 120
121 episode 121
122 episode 122
123 episode 123
124 episode 124
125 episode 125
126 episode 126
127 episode 127
128 episode 128
129 episode 129
130 episode 130
131 episode 131
132 episode 132
133 episode 133
134 episode 134
135 episode 135
136 episode 136
137 episode 137
138 episode 138
139 episode 139
140 episode 140
141 episode 141
142 episode 142
143 episode 143
144 episode 144
145 episode 145
146 episode 146
147 episode 147
148 episode 148
149 episode 149
150 episode 150
151 episode 151
152 episode 152
153 episode 153
154 episode 154
155 episode 155
156 episode 156
157 episode 157
158 episode 158
159 episode 159
160 episode 160
161 episode 161
162 episode 162
163 episode 163
164 episode 164
165 episode 165
166 episode 166
167 episode 167
168 episode 168
169 episode 169
170 episode 170
171 episode 171
172 episode 172
173 episode 173 end
Episodes

Updated 173 Episodes

1
episode 1
2
episode 2
3
episode 3
4
episode 4
5
episode 5
6
episode 6
7
episode 7
8
episode 8
9
episode 9
10
episode 10
11
episode 11
12
episode 12
13
episode 13
14
episode 14
15
episode 15
16
Episode 16
17
episode 17
18
episode 18
19
episode 19
20
episode 20
21
episode 21
22
episode 22
23
episode 23
24
episode 24
25
episode 25
26
episode 26
27
episode 27
28
episode 28
29
episode 29
30
episode 30
31
episode 31
32
episode 32
33
episode 33
34
episode 34
35
episode 35
36
episode 36
37
episode 37
38
episode 38
39
episode 39
40
episode 40
41
episode 41
42
episode 42
43
episode 43
44
episode 44
45
episode 45
46
episode 46
47
episode 47
48
episode 48
49
episode 49
50
episode 50
51
episode 51
52
episode 52
53
episode 53
54
episode 54
55
episode 55
56
episode 56
57
episode 57
58
episode 58
59
episode 59
60
episode 60
61
episode 61
62
episode 62
63
episode 63
64
episode 64
65
episode 65
66
episode 66
67
episode 67
68
episode 68
69
episode 69
70
episode 70
71
episode 71
72
episode 72
73
episode 73
74
episode 74
75
episode 75
76
episode 76
77
episode 77
78
episode 78
79
episode 79
80
episode 80
81
episode 81
82
episode 82
83
episode 83
84
episode 84
85
episode 85
86
episode 86
87
episode 87
88
episode 88
89
episode 89
90
episode 90
91
episode 91
92
episode 92
93
episode 93
94
episode 94
95
episode 95
96
episode 96
97
episode 97
98
episode 98
99
episode 99
100
episode 100
101
episode 101
102
episode 102
103
episode 103
104
episode 104
105
episode 105
106
episode 106
107
episode 107
108
episode 108
109
episode 109
110
episode 110
111
episode 111
112
episode 112
113
episode 113
114
episode 114
115
episode 115
116
episode 116
117
episode 117
118
episode 118
119
episode 119
120
episode 120
121
episode 121
122
episode 122
123
episode 123
124
episode 124
125
episode 125
126
episode 126
127
episode 127
128
episode 128
129
episode 129
130
episode 130
131
episode 131
132
episode 132
133
episode 133
134
episode 134
135
episode 135
136
episode 136
137
episode 137
138
episode 138
139
episode 139
140
episode 140
141
episode 141
142
episode 142
143
episode 143
144
episode 144
145
episode 145
146
episode 146
147
episode 147
148
episode 148
149
episode 149
150
episode 150
151
episode 151
152
episode 152
153
episode 153
154
episode 154
155
episode 155
156
episode 156
157
episode 157
158
episode 158
159
episode 159
160
episode 160
161
episode 161
162
episode 162
163
episode 163
164
episode 164
165
episode 165
166
episode 166
167
episode 167
168
episode 168
169
episode 169
170
episode 170
171
episode 171
172
episode 172
173
episode 173 end

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!