NovelToon NovelToon
CINTA Yang Tak DIRESTUI

CINTA Yang Tak DIRESTUI

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Anak Yatim Piatu / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir
Popularitas:18.6k
Nilai: 5
Nama Author: Yeniiyan

Nabila Putri, seorang gadis yatim piatu yang merantau ke kota untuk melanjutkan hidupnya. Dan dia bertemu dengan seorang pengusaha muda yang bernama Aditya Laksmana. mereka jatuh cinta dan menjalin hubungan,tapi sayangnya hubungan itu ditentang keras oleh ibunya Aditya.

Akankah mereka bersatu????

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yeniiyan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

11 Mengungkapkan

Nabila segera menarik Dino untuk keluar. Air mata yang sedari tadi ditahan akhirnya tumpah juga, Nabila merasa sesak.

"Nabila, kenapa kamu lakukan itu? Kamu juga mencintainya kan?" tanya Dino, meskipun hatinya juga merasa sesak melihat perempuan yang dicintainya menangis karena pria lain.

"Aku sadar diri siapa aku kak, nggak mungkin aku-hiks...hiks," Nabila tidak sanggup untuk meneruskan kata-katanya.

"Tapi sepertinya mas Aditya sangat mencintaimu, dia orang yang baik, dia tulus padamu."

"Aku tetap tidak bisa Kak. Terimakasih sudah bantu aku, mungkin untuk kedepannya aku akan lebih sering minta bantuan sama Kakak."

"Iya, sama-sama. Kalau kamu butuh bantuan apapun jangan sungkan, aku pasti bantuin kamu."

Lalu mereka berdua segera melanjutkan pekerjaan mereka.

Sedangkan Aditya sangat kecewa dengan Nabila. Padahal sebelumnya Aditya begitu yakin kalau Nabila juga mencintainya.

"Apa yang sebenarnya terjadi? Tidak mungkin Nabila berubah begitu cepat." gumam Aditya.

Tak lama ponselnya nya berdering, ternyata yang memanggil adalah mamanya.

"Iya, Ma ada apa?"

"Adi, nanti malam pulang cepat ya. Mama pengen makan malam sama kamu," pinta mamanya.

"Sepertinya Adi nggak bisa Ma. Ada pekerjaan yang harus segera Adi selesaikan." Aditya selalu menghindar dari mamanya, karena mamanya selalu mendesak Aditya untuk segera menikah.

"Malam ini saja Adi, Mama mohon. Seharusnya kamu gak perlu pulang larut malam dari restoran."

"Iya Ma, nanti aku usahakan. Sudah dulu ya Ma aku masih sibuk," Lalu Aditya menutup telpon.

"Sebenarnya apa saja yang dikerjakan Adi di restoran? Kenapa setiap hari pulang larut malam?" gerutu mamanya Aditya.

Sedangkan Aditya masih sangat pusing memikirkan Nabila.

Saat malam hari nya terpaksa Aditya pulang lebih awal, karena mamanya terus menghubunginya. Aditya juga berencana untuk menghindari Nabila untuk sementara waktu. Aditya ingin memastikan apakah Nabila memang tidak mencintainya.

"Itu Adi sudah sampai. Adi, Vina sudah nungguin kamu dari tadi loh," ucap mamanya Aditya.

"Adi, kamu apa kabar?" tanya Vina menyambut Aditya.

"Aku baik, kapan kamu kembali?" tanya Aditya dingin.

"Kemarin aku baru sampai. Aku sangat merindukanmu," ucap Vina lalu memeluk Aditya, tapi sayangnya Aditya menghindar.

"Aku mau ke kamar dulu," lalu Aditya meninggalkan Vina.

"Adi, tapi Vina mau ngobrol sebentar dengan kamu!" teriak mama.

"Aku mau mandi dulu Ma!"

"Biarkan saja Tante, mungkin Adi juga masih lelah karena baru pulang kerja" ucap Vina.

"Kenapa dia kembali lagi? Kemana saja saat aku membutuhkan nya dulu?" gerutu Aditya.

Dulu Aditya dan Vina berteman sedari kecil. Tapi setelah sama-sama dewasa Aditya mulai tertarik dengan Vina. Tapi tidak dengan Vina, saat usia SMA Vina lebih memilih Andre teman mereka karena Andre lebih tampan dan kaya daripada Aditya.

Tapi saat Vina dikhianati oleh Andre, Vina kembali pada Aditya untuk berkeluh-kesah. Aditya hanya dijadikan tempat untuk bersandar saat Vina sedang sedih atau patah hati. Walaupun begitu Aditya tetap mencintai Vina.

Suatu hari Aditya memberanikan diri untuk menyatakan perasaannya pada Vina, tapi jawaban yang Vina berikan sangat melukai harga dirinya. Aditya tidak akan pernah melupakan itu sampai kapanpun.

"Adi,ayo keluar, kita makan malam sama-sama!" panggil sang mama.

Dengan malas Aditya menuju meja makan, yang tentu saja ada Vina di sana.

Vina memberikan senyum terbaiknya untuk Aditya, tapi Aditya tidak menghiraukan nya sama sekali.

"Adi, Vina sengaja kesini untuk menemui kamu loh. Bukannya dulu kalian sangat dekat?" tanya sang mama.

"Itu dulu, bukan sekarang," ucap Aditya dingin.

"Tapi tidak ada salahnya kan kalau sekarang kalian kembali dekat? Vina akan menetap disini dan akan meneruskan perusahaan orangtuanya. Jadi kalian bisa sering-sering bertemu," bujuk sang mama.

"Lihat saja nanti," ucap Aditya cepat-cepat menghabiskan makanannya.

Saat Aditya akan beranjak namanya segera menahannya.

"Adi, antar Vina pulang ya. Tadi dia tidak membawa mobil," titah sang mama.

"Minta tolong sama supir kan bisa Ma," ucap Aditya malas.

"Nggak apa-apa kok Tante, aku bisa pesan taksi online saja," ucap Vina.

"Jangan sayang, biar Adi yang antar kamu. Adi, cepat antar Vina sekarang," tegas mamanya.

"Ya sudah ayo," ucap Aditya dengan malas.

Saat di dalam mobil Aditya hanya diam saja, dia tidak berminat untuk dekat lagi dengan Vina.

"Adi, aku minta maaf ya karena dulu berkata kasar sama kamu. Sebenarnya aku hanya ingin kamu bisa bekerja keras agar sukses," ucap Vina.

"Sudahlah tidak usah dibahas lagi, aku sudah melupakannya," ucap Aditya tetap fokus ke depan.

"Sebenarnya sudah lama aku merindukan kamu, tapi aku tidak berani untuk menghubungi kamu. Aku takut kamu masih marah padaku."

"Untuk apa aku marah? Aku memang tidak sempurna seperti yang kamu inginkan, aku sadar akan hal itu."

"Adi, aku kan sudah minta maaf. Ucapan ku waktu itu tidak sungguh-sungguh," bujuk Vina

"Turun lah sudah sampai."

"Kamu nggak mau mampir dulu?"

"Lain kali saja, aku masih ada pekerjaan."

"Ya sudah, terimakasih ya sudah mau antar aku pulang," Aditya hanya mengangguk dan pergi meninggalkan Vina.

Lalu Vina segera masuk ke rumah, dan benar saja papanya sudah menunggu kedatangannya.

"Gimana Sayang? Apa kamu berhasil?" tanya papa Vina.

"Adi sangat sulit didekati Pa, aku butuh waktu untuk mendekatinya lagi," ucap Vina kesal.

"Anak Papa jangan mudah menyerah dong. Papa yakin Aditya akan luluh lagi padamu," lalu mereka tersenyum licik. Entah apa yang sebenarnya mereka rencanakan.

Aditya tidak langsung pulang, dia melajukan mobilnya ke restoran. Dia yakin kalau Nabila belum pulang.

Saat sampai di restoran Aditya tidak turun dari mobil, dia memakirkan mobilnya di seberang jalan. Aditya hanya ingin melihat Nabila saja.

Setelah setengah jam menunggu akhirnya para pegawai mulai keluar dari restoran. Aditya terus mengamati mereka satu persatu.

Dan yang ditunggu-tunggu akhirnya keluar juga. Tapi ada pemandangan yang menyesakkan saat Aditya melihat Nabila bercanda dengan Dino saat keluar restoran. Mereka berdua terlihat jalan bersama menuju mes.

Aditya yang terbakar cemburu langsung meninggalkan tempat tersebut dan melaju kencang.

"Terimakasih ya Kak, untung saja aku melihat mas Adi tadi jadi kita sempat untuk sandiwara," ucap Nabila.

"Iya Bila, tapi kalau ini menyakiti hatimu lebih baik kamu jujur saja pada mas Aditya. Aku merasa tidak enak bila harus menyakiti hati orang," ucap Dino walaupun hatinya sendiri sakit.

"Apa Kak Dino nggak mau bantu aku lagi? Kalau kak Dino nggak mau bantu aku lagi lebih baik aku keluar saja dari restoran ini" ucap Nabila.

"Bukan begitu, baiklah aku akan tetap bantu kamu. Tapi jangan keluar dari sini ya!"

"Iya Kak, sekali lagi terimakasih ya."

"Mau sampai berapa kali kamu mau bilang terimakasih? Ya sudah masuk sana dan segera istirahat!"

"Iya Kak, sampai jumpa besok."

Lalu Nabila masuk, tapi Nabila dikejutkan oleh Rima yang berdiri di belakang pintu.

"Kamu ngapain disini?" tanya Nabila.

"Sekarang jelasin semuanya sama aku, kenapa kamu lebih memilih pulang bersama kak Dino?" cerca Rima.

"Tapi aku mau mandi dulu Rima."

"Nggak, kamu jelasin dulu sama aku, baru setelah itu kamu mandi."

Dan Nabila tidak punya pilihan lain selain menceritakan semuanya pada Rima.

"Jadi kamu cuma Pura-pura sama kak Dino?"

"Iya, kamu tenang saja. Aku tau kok kalau kamu suka sama kak Dino, iya kan?"

"Eh siapa bilang?" ucap Rima dengan pipinya bersemu merah.

"Udah nggak usah bohong, aku tau kok kamu sering lihatin kak Dino dari jauh. Sudah ah aku mau mandi."

Sedangkan Aditya sangat kacau, dia memutuskan untuk pergi ke Apartemen miliknya. Dia mengambil minuman beralk**ol dan meminumnya sampai m*buk.

"Nabila, aku mencintaimu, tapi kenapa kamu meninggalkanku? Apa wanita semuanya sama saja?" Aditya terus saja meracau samai dia kelelahan dan tertidur.

1
Xiao Phin
keren 🆒
yeniiyan: terimakasih 🙏
total 1 replies
I'm site
semangat thor jangan lupa mampir baca novelku ya 😁
yeniiyan: iya, terimakasih ya dah mampir, salam semangat💪💪💪
total 1 replies
Bluebell
mampir kak ke ceritaku Panggil Aku Mas Adam
yeniiyan: insyaallah kakak
total 1 replies
Nona Bucin 18294
mari saling mendukung,,,
yeniiyan: siap kak
total 1 replies
Nona Bucin 18294
masih nyimak kak, semangat terus nulisnya
yeniiyan: terimakasih kakak.
total 1 replies
Nona Bucin 18294
assalamualaikum kak aku mampir,,
yeniiyan: Waalaikumsalam, terimakasih sudah mampir kak😊
total 1 replies
Lady Di
Semoga bisa sukses di perantauan,ya,Nabila.Buat Bapak Ibumu bangga di Surga
yeniiyan: Aamiin... terimakasih doanya kk,peluk dari jauh🥰🥰🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!