Hidden Girl

''Tidak perlu khawatir tentang kami , Nona makanlah dengan tenang, jika butuh sesuatu jangan segan meminta ke saya,'' ucap Luhan segera menolak ajakan itu, tadi dia sedikit tertegun dengan ajakan Rose, sungguh rendah hati gadis ini.

''Masak aku makan sendiri sihh, ini makanan nya banyak lo.''

''Tidak masalah Nona, sebenarnya kami sudah makan duluan,'' bohong Luhan agar gadis berhenti memaksa meraka.

''Baiklah, kalau gitu aku makan ya,''

ucapnya lalu memakan makanan itu dengan lahap.

''Selamat makan Nona.''

''Terimakasih.'' ucap nya dengan mulut terisi penuh.

Sedangkan Felix datang ke acara makan malam yang di adakan di hotel bintang lima seorang diri tanpa di temani assisten nya Ken.

Dia menikmati acara itu dengan saling menyapa dengan sesama pengusaha terkenal dan sukses, dia menggunakan kesempatan di acara-acara seperti ini untuk menambah relasi di dalam negeri maupun di luar negeri, walaupun di acara semi formal tapi topik yang meraka bahas pasti tidak jauh-jauh dengan bisnis.

''Selamat malam Tuan Felix , senang bisa bertemu anda disini,'' ucap seorang pria paruh baya.

''Selamat malam Yuan Bayu , bagaimana kabar anda,'' ucap nya basa basi

''Tentunya baik, saya berharap perusahaan anda bisa segera menerima proposal yang perusahaan saya ajukan, saya menjanjikan keuntungan besar di sana karena saya sudah pernah mengambil proyek seperti sebelumnya,'' ucap tuan Bayu

''Saya dan team masih memikirkan nya dengan matang karena resikonya juga cukup tinggi di keadaan ekonomi seperti sekarang,'' balas Felix dengan jawaban bijaksana.

''Baiklah saya akan menunggu keputusan anda, maaf saya harus permisi untuk meninggalkan acara, putri saya sedang di rumah sakit, saya tidak bisa meninggalkan nya lama-lama.''

''Alice di rumah sakit?'' tanya Felix, anak tuan Bayu adalah teman Felix waktu kuliah.

''Iya, dia mengalami kecelakaan mobil tapi kondisinya baik-baik saja hanya luka-luka kecil,'' jawab tuan Bayu.

''Titip salam untuknya, semoga cepat sembuh.''

''Terimakasih Tuan Felix.''

Iya benar sekali Tuan Bayu yang di ajak bicara Felix adalah Tuan Bayu ayah Rose gadis yang Felix selamat kan dari kerasnya kota ini, tanpa dia ketahui orang yang di ajak bicara nya saat ini adalah keluarga dari gadis yang di sebut Alien itu, kalau dia tahu mungkin Felix akan segera mengembalikan gadis aneh itu ke orang tuanya.

'' Wahh , aku sangat kenyang,'' ucap Rose setelah menghabiskan makanan nya.

''Tapi ngomong - ngomong, dimana Raja ? dia tidak terlihat dari tadi,'' tanya Rose ke Luhan.

Luhan yang tidak mengerti, menoleh para pelayan berusaha mencari jawaban mungkin saja para pelayan tahu apa maksud gadis ini, tapi hasilnya nol setelah para pelayan mengangkat kedua bahu meraka sebagai tanda meraka juga tidak tahu siapa yang di maksud nona muda itu.

''Raja? siapa yang anda maksud?'' tanya Luhan dengan wajah bingung.

''Pria yang mengajak ku kesini, masak kalian tidak mengenali Raja kalian sendiri, awas loh dia bisa marah dan menghukum kalian semua,'' ucap Rose menakuti Luhan.

''Maksud anda tuan Felix ?? '' tanya Luhan lagi.

''Iya kayaknya, aku lupa nama Raja itu,'' ucapnya dengan entengnya, bagaimana dia bisa melupakan orang yang menolong nya.

''Namanya tuan Felix bukan Raja , disini tidak ada yang bernama Raja,'' koreksi Luhan.

''Bukan namanya yang Raja tapi pria itu Raja sungguhan di istana ini,'' ucap Rose.

''Jadi anda menganggap Tuan Felix adalah Raja? '' tanya Luhan yang mulai mengerti apa yang di maksud gadis ini.

''Iya bener sekali.''

''hahaha benar kata Tuan, gadis ini sedikit konyol dan aneh, emangnya ini inggris ada kerajaan nya,'' gumam Luhan menertawakan kekonyolan Rose dalam hati.

Bukan hanya Luhan para pelayan juga sangat berusaha untuk menahan tawa meraka mendengar penuturan polos yang di lontarkan oleh Rose ,'' Seperti anak kecil saja'' itulah yang ada di pikiran meraka.

''Tuan Felix sedang menghadiri acara makan malam di hotel, mungkin larut malam baru pulang,'' ucap Luhan mengalihkan percakapan mereka tentang Raja.

''Owee, kalau begitu aku akan menunggu nya.''

''Anda bisa menunggu tuan di ruang tamu sambil Nonton film mungkin,'' ucap Luhan menawarkan itu ke Rose.

''Ide yang bagus, aku senang menonton film.''

''Ikut dengan saya Nona, saya akan menunjukkan nya.''

Rose mengikuti nya dan akhirnya menonton film kartun kesukaan nya. ''Sudah besar masih suka nonton kartun, biasanya umur seusia nya pasti nonton drama romansa, sungguh aneh,'' pikir Luhan.

Waktu berjalan dengan cepat sekarang sudah menunjukan pukul 12 malam, suara mesin mobil terdengar memasuki mansion itu yang tidak lain adalah mobil yang di kendarai oleh Felix sang tuan rumah.

''Suara apa itu?'' gumam Felix mendengar suara berisik dari ruang tamu saat baru beberapa langkah dia naik ke tangga.

Dia turun lagi untuk memastikan suara itu.

Pria itu melihat Rose yang sedang di tonton oleh tv karena gadis itu sudah tertidur pulas sambil menggenggam remote tv di tangan nya, gadis itu meringkuk memeluk tubuhnya sendiri mungkin karena merasa dingin dengan udara yang semakin malam semakin terasa dingin.

''Sudah di sediakan kamar tidur malah tidur disini, dasar gadis konyol,'' ucapnya merutuki Rose yang sedang tertidur dengan tenang tanpa terganggu sedikit pun dengan suara tv itu.

''Pantas saja dia menyebut ku Raja, tontonannya dongeng seperti ini, apakah pantas dia menyandang gelar gadis berusia 19 tahun'' celetuk Felix saat melihat layar tv.

Happy Reading 🥰😘🙏😘

I LOVE YOU 3000 😘🙏♥️😘