Dalam pernikahan yang terlihat indah dan romantis, Aisha Khalisa, seorang dokter muda yang cerdas dan cantik, merasa hidupnya hancur ketika mengetahui suaminya, Fajri Nadhir, seorang dosen tampan dan sukses, memiliki istri rahasia.
Di tengah kebohongan dan perselingkuhan, Aisha harus menghadapi kenyataan pahit dan memecahkan teka-teki yang menyelimuti kehidupan pernikahannya. Dengan kekuatan dan keberanian, Aisha berjuang untuk mengungkapkan kebenaran dan mempertahankan cintanya.
Namun, apakah Aisha dapat memaafkan Fajri dan menyelamatkan pernikahannya, ataukah dia harus memilih jalan yang berbeda? "Istri Kedua Suamiku" adalah kisah tentang cinta, kepercayaan, dan kekuatan seorang wanita dalam menghadapi kesulitan dan kekecewaan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dini Nuraenii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16
Suara gemuruh yang dihasilkan oleh deras nya hujan membangunkan Aisha , dilirik nya Fajri yang masih tertidur pulas dengan selimut yang menyelimuti seluruh tubuh nya.
Aisha mematikan AC , merasakan begitu dingin nya udara malam ini, dilirik nya jam masih menunjukkan pukul 12 malam , Aisha terbangun tepat di tengah malam.
Mengingat akan ponsel nya yang belum ia periksa Aisha terburu - buru beranjak dari tempat tidur nya , ia dengan cekatan mengambil ponsel itu lalu membuka pesan dari orang suruhan nya.
Aisha menutup mulut nya ,terkejut dengan setiap Foto yang ia lihat di ponsel nya , orang suruhan nya berhasil membuntuti Fajri ,bahkan ia berhasil mengambil gambar Fajri yang terlihat berkunjung ke sebuah rumah.
Namun foto itu memang kurang jelas dan sedikit buram , karena di ambil dari jarak yang cukup jauh , Aisha menggebrak meja rias nya ,saat ia melihat Fajri yang disambut oleh seorang wanita dan seorang anak perempuan yang berusia sekitar lima tahun.
Fajri menggendong anak itu dan merangkul si wanita hingga masuk ke dalam rumah , orang suruhan Aisha juga memberi alamat rumah itu.
Aisha melirik Fajri yang sedang tertidur dengan tatapan sinis nya, Seolah tak percaya Rumah Tangga impian nya yang ia bangun akan hancur seperti ini.
Aisha menangis sejadi - jadi nya , tangisan nya samar tertutup suara gemuruh hujan dan juga suara sambaran petir di luar sana.
Fajri tak terganggu tidur nya oleh tangisan Aisha , ia terlalu capek memerankan dua peran sekaligus dalam hidup nya.
Aisha mengambil ponsel Fajri , namun ia tak bisa membuka nya karena kata sandi ponsel Fajri telah di ganti , sepertinya Fajri memang mengetahui kecurigaan Aisha terhadap diri nya selama ini.
"sayang? Bangun , kok kamu tidur di meja rias " Fajri dengan lembut membangunkan Aisha.
Adzan Subuh sudah mulai berkumandang , Fajri terbangun dari tidur lelap nya dan mendapati Aisha yang ketiduran di meja Rias.
"eunghh " Aisha Meringis merasakan sakit di leher nya karena posisi tidur nya yang tak nyaman, Fajri dengan lembut nya memijat - mijat leher Aisha.
Keduanya melaksanakan salat Subuh berjamaah setelah itu dilanjutkan dengan mengaji ,lalu mereka berdua melakukan aktivitas pagi seperti biasanya.
"Aku berangkat dulu yah sayang, kamu hati - hati nanti yah" Fajri pamit untuk berangkat mengajar dengan membawa tas tangan yang tak pernah tertinggal.
"hari ini mau ke kampus? Atau mau pulang ke rumah kedua ?" ucap Aisha tanpa melirik Fajri sedikit pun, ia tengah mencuci piring yang tadi digunakan saat mereka sarapan.
Mendengar pertanyaan Aisha ,Fajri segera menghampiri istri nya itu.
"maksud sayang apa?" tanya Fajri meminta penjelasan tentang pertanyaan yang Aisha berikan kepadanya.
"kamu kan punya rumah dan keluarga kedua ? Iya kan? makanya aku tanya , mau ke kampus dulu,atau langsung ke rumah kedua kamu itu" tambah Aisha, memperjelas pertanyaan nya.
Fajri langsung memegang kedua bahu Aisha agar Aisha menghadap ke arah nya.
"apa yang kamu maksud ? Kenapa bertanya seperti ini?" ujarnya dengan suara nya yang lembut ,Fajri bertanya tanpa meninggikan suaranya.
Aisha tersenyum sinis , ia lalu mengambil ponsel nya dan langsung memperlihat kan foto yang ia dapat dari orang suruhan nya.
"Jadi kamu salah paham dengan foto ini?" Fajri terlihat sedikit berpikir namun ia dengan cepat beralasan kepada Aisha.
"ini mobil kamu kan?" ucap Aisha mendekatkan ponsel nya ke wajah Fajri.
"lihat lah baju nya , apa aku punya baju seperti itu sayang? Ini teman ku yang meminjam mobil , sebagai teman aku hanya kasihan dan memberikan nya " ucap Fajri menunjukkan foto itu kepada Aisha.
"sudahlah ,mas telat ke Kampus , mas selama ini selalu menjaga pandangan terhadap wanita di luar sana , tapi apa yang mas dapat hari ini? Kamu menuduh mas selingkuh" ucap Fajri , ia tak melewatkan untuk mencium dan memeluk Aisha lalu bergegas pergi meninggalkan Rumah.
Aisha terdiam, ia melihat foto itu sekali lagi, lalu memperhatikan baju yang dikenakan pria itu , fotonya memang agak sedikit buram karena di ambil dari jarak yang cukup jauh.
Namun Aisha yakin itu adalah Fajri , melihat postur tubuh dan potongan rambut nya , orang yang ia suruh juga tak mungkin salah mengikuti orang.
Aisha menghela nafas nya , ia akan menunggu bukti - bukti lain dari orang suruhan nya ,Aisha melanjutkan pekerjaan nya lalu bersiap untuk bekerja.
Hingga siang hari ,Aisha belum juga mendapat tambahan bukti apapun, orang yang disuruh nya hanya mengirim foto mobil Fajri yang masih terparkir di parkiran kampus.
Ia kembali menghubungi Resa dan menceritakan tentang alasan Fajri.
"tak mungkin orang suruhan ku salah Aisha ,dia profesional" ucap Resa membela orang suruhan nya.
"aku juga yakin kalau itu adalah mas Fajri" ucap Aisha.
"kalau begitu ,kamu datangi saja sendiri Rumah nya , gampang kan?" ucap Resa, Aisha mengangguk ,Resa benar ,ia telah mendapatkan alamat Rumah itu , ia hanya perlu mendatangi nya dan menunggu Fajri datang.
"saat suami kamu datang ke Rumah itu, kamu bisa langsung labrak dia sama selingkuhan nya , semudah itu" Lanjut Resa ,Aisha kini mulai mempunyai rencana lain.
"yang aku bingung kan adalah, aku dan mas Fajri baru menikah lebih dari setahun, tapi masa ada anak kecil di Rumah itu sekitar empat atau lima tahun lah usianya" ucap Aisha.
"yah, gini deh Dokter pintar kita kalau lagi dapat masalah ,gak bisa mikir " ucap Resa yang menyindir Aisha ,ia menunda perkataan nya sebentar untuk meminum kopi nya.
"apa Resa ?" tanya Aisha ,Resa tersenyum gemas mendengar Aisha yang tak juga mengerti akan situasi nya.
"Aisha pikirkan lah, bisa saja selingkuhan mas Fajri mu itu adalah seorang janda anak satu? Atau mungkin saja itu adik nya bukan anak nya " Ucap Resa ,menyadarkan Aisha yang sama sekali tak bisa berpikir ke arah sana.
"Orang suruhan kita biasanya tak akan bekerja lama , dua hari sudah cukup karena ini melanggar privasi dia tak akan mau berlama-lama agar tak ketahuan " ucap Resa.
"baiklah , selanjutnya aku sendiri yang akan menyeledikinya ,terimakasih banyak Resa ,selama ini kamu selalu membantu " Aisha memeluk sahabat nya itu.
Resa yang iba hanya bisa membantu dengan memberi saran nya tanpa bisa ikut dengan Aisha untuk menyelidiki Fajri ,karena kondisi Resa yang tengah hamil juga Resa harus mengasuh Adinda.
Keduanya berpisah lagi, Resa berpesan kepada Aisha untuk menghubungi nya kapan pun Aisha perlu , Resa tak pernah merasa keberatan atau terpaksa.
Aisha juga sudah banyak membantu nya ,ia hanya ingin bersahabat dengan Aisha ,lagi pula laki - laki yang berkhianat itu tak bisa di maafkan ,ia mendukung penuh Aisha.