NovelToon NovelToon
Kau Khianati Aku, Ku Nikahi Kakakmu

Kau Khianati Aku, Ku Nikahi Kakakmu

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Romansa
Popularitas:2M
Nilai: 5
Nama Author: teh ijo

TAHAP REVISI

[ Semoga terhibur dengan kekocakan Bang Keanu, Alan dan Mouza ☺️ ]

Mouza yang ingin memberikan kejutan untuk kekasihnya justru malah mendapatkan kejutan tak terduga dari Alan, kekasihnya.

Dengan mata telanjang, Mouza melihat dengan jelas saat Alan sedang bercumbu dengan wanita lain di siang hari, terlebih wanita itu adalah calon kakak iparnya sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon teh ijo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11 | Menanam Ubi

Alan sangat tidak setuju dengan keputusan Keanu yang ingin menikahi Mouza memilih pergi ke kamar. Dia mengabaikan sang kakek yang terus memanggilnya.

"Dasar bocah sialan!" umpat Kakek Wijaya.

Didalam kamar, Alan meninjukan kepalan tangannya ke dinding hingga darah segar pun keluar. Hatinya seperti terpanggang dalam api yang membara. Bagaimana mungkin Keanu akan menikahi Mouza, sedangkan dia sudah hampir menikah dengan Mili.

"Semua ini karena Mili!" geram Alan dengan wajah yang sudah memerah. "Arrgh ... sial!" umpatnya frustasi.

Karena tak ada yang ingin dibahas lagi, Keanu pun akhirnya berpamitan untuk mengantarkan Mouza pulang. Namun, sebelum Keanu meninggalkan rumah, kakek Wijaya berpesan pada Keanu

"Kakek harap kamu bisa kembali pulang. Rumah ini terasa hampa jika hanya Kakek seorang penghuninya. Apakah kamu tidak merasa kasihan pada pria tua renta ini?"

Keanu menatap kakeknya dengan iba. Seharusnya diusianya yang sudah senja dia tak lagi mengurusi semua pekerjaan. Namun, karena Keanu tak mau mengambil alih perusahaan, akhirnya kakek tua itu mengerjakannya sendiri.

"Iya, nanti Ke pulang," ujarnya yang segera berlalu.

Akhirnya Mouza bisa bernapas dengan lega saat dia sudah bisa menghirup udara segar. Hampir saja Mouza mati karena kehabisan oksigen untuk menjawab berbagai pertanyaan dari kakek Wijaya. Beruntung saja Kakek Wijaya tidak mempermasalahkan asal-usul Mouza. Yang diinginkan kakek tua itu hanya melahirkan penerus keluarganya.

"Hutf ... akhirnya gue bisa bernapas juga!" seru Mouza, dengan mengelus dadanya.

"Emang tadi gak bernapas?" timpal Keanu.

"Ya bernapas, Bang. Cuma napasnya lain."

Mobil Keanu tak langsung pulang. Dia singgah sejenak kesebuah hotel untuk memastikan jika persiapan pernikahannya untuk besok sudah beres. Keanu sengaja ingin menggelar pernikahan di hotel Halu agar semua warga halu tahu jika dirinya akan menikah.

Mouza sungguh takjub dengan hotel Halu, lantaran itu adalah hotel yang sangat megah dengan bintang sepuluh. Namun, seketika dia melirik kearah Keanu yang sudah melepas sabuk pengamannya.

"Bang Ke, kita ngapain kesini?"

"Mau ngajak kamu nanam ubi, mau kan?"

Kening Mouza mengernyitkan dahinya dan bergidik geli. "Ogah. Masa belum sah udah mau nanam ubi. Dosa, Bang!"

Detik kemudian Mouza menyadari jika ada sesuatu yang berbeda. Dia segera menoleh kearah Keanu. "Bang Ke tadi bilang apa?" Mouza ini memastikan apakah telinganya tak salah mendengar.

"Kenapa? Aku ngajak kamu nanam ubi, mau kan?"

Mata Mouza terbelalak lebar. Sungguh dia tidak salah mendengar. Tanpa pikir panjang Mouza segera menempelkan telapak tangannya di kening Keanu. Dia mengira jika saat ini Keanu sedang sakit.

"Biasa aja," kata Mouza saat suhu tubuh Keanu terlihat normal.

"Kenapa?" tanya Keanu heran.

"Bang Ke nggak lagi sakit kan? Bang Ke tadi bilang 'aku kamu' lho," kata Mouza yang masih tak percaya.

Keanu tersenyum kecil lalu mengacak rambut Mouza. "Kayaknya lebih enak panggil aku kamu deh, daripada lo-gue. Mulai sekarang kamu juga harus membiasakan lidahmu untuk menggunakan kata aku-kamu. Awas aja sampai lo-gue lagi! Dah ah, ayo turun! Apa harus aku gendong menuju kamar?" goda Keanu.

Mouza langsung menggelengkan kepalanya. "Bang Ke jangan macam-macam ya! Gue gak mau turun! Amit-amit nanam ubi sama Bang Ke." Mouza bergidik geli.

"Nyoba sedikit aja. Kan kita juga bakalan nikahi, kok."

"Gak mau, Bang! Bang Ke pikir gue cewek apaan?! Meskipun gue miskin, tapi gue masih punya harga diri, Bang! Tolong jangan samain gue sama pacar-pacar Bang Ke sebelumnya!" sentak Mouza dengan mata yang berkaca-kaca.

Mouza tak habis pikir jika Keanu akan sama seperti Alan yang mudah meniduri para wanita untuk memuaskan naf.sunya. Seharusnya Mouza sadar, terlebih saat melihat satu sisi jika Keanu suka mengkonsumsi alkohol.

Sadar Mouza yang sudah marah kepada dirinya, Keanu mende.sah pelan. Rasanya tidak tega juga untuk mengerjai gadis polos yang akan menjadi istrinya kelak.

"Dah gak usah ngambek! Ayo turun!"

Tak ada jawaban dari Mouza karena saat ini dia sedang marah dengan Keanu. "Aku gendong beneran ya!"

Sebisa mungkin Mouza tak menjatuhkan air mata yang sudah berada di pelupuk mata. Kali ini hanya serasa disayat oleh sembilu.

"Kalau Bang Ke anggap gue seperti wanita murahan lainnya, Bang Ke salah! Nyesel gue udah ketemu sama Bang Ke yang sama aja kayak Alan!" kata Mouza sebelum keluar dari mobil.

"Oza, tunggu! Dengerin dulu! Aku cuma bercanda, Za!" teriak Keanu yang sudah pergi menjauh.

Mouza tak peduli dengan teriakan Keanu yang memanggil dirinya. "Bang Ke sialan! Ternyata sama gak jauh beda sama Alan!" umpat Mouza yang kini sedang menyetop taksi yang lewat. Namun, dengan cepat tangan Keanu segera menarik lengan Mouza.

"Oza, dengerin dulu! Aku hanya bercanda! Lagian mana mungkin aku serius mengajakmu menanam ubi di hotel. Jika aku mau sudah aku lakukan sejak kemarin-kemarin di rumah. Aku mengajakmu ke sini untuk melihat persiapan tempat kita nikah besok. Gitu aja kamu gak nyambung!"

Mouza menatap Keanu dengan menahan tawanya. Sebisa mungkin dia tidak menertawakan kebodohannya sendiri.

'Dasar Oza bodoh' rutuknya dalam hati.

"Gak lucu ngeprank-nya!" ketus Mouza.

"Siapa juga yang ngeprank? Kamu aja yang bodoh! Lagian nanam ubi kok siang-siang kayak bocah sialan itu. Enakan malam bisa puas sampai pagi."

Mouza hanya bisa mende.sah pelan saat menghadapi Keanu.

'Bang Ke emang sialan!' batin Mouza.

Mouza melangkah mengikuti Keanu. Setibanya disebuah aula, mata Mouza tak bisa berkedip. Dia sangat takjub dengan dekorasi yang ada didepan matanya.

"Nah, menurutmu gimana? Kalau gak suka bilang aja, nanti biar diganti," ujar Keanu pada Mouza yang masih terbelalak.

"Udah bagus, Bang!"

"Oke. Berarti gak ada masalah. Kamu istirahat dulu disana, aku mau bertemu dengan manajernya dulu," pesan Keanu dengan telunjuk mengarah ke sebuah sofa.

"Oke. Jangan lama-lama."

Setelah Keanu berlalu, Mouza segera duduk di sebuah sofa. Sesekali dia menguap karena rasa kantuk yang menyerang. Untuk mengusir kejenuhannya Mouza memilih memainkan ponselnya. Namun, tiba-tiba dia melihat sepasang kaki berhenti tepat di hadapannya. Mouza mendongak untuk melihat siapa pemilik sepasang kaki itu.

"Lo lagi," ujarnya saat melihat siapa yang berdiri di hadapannya.

Wanita itu menatap Mouza dengan wajah yang memerah karena menahan amarahnya. Seharusnya semua ini adalah persiapan untuk pernikahannya, tetapi semua sirna begitu saja.

"Hebat!" satu kata yang keluar dari bibir Mili.

"Asal lo tahu, semua dekorasi ini adalah ide gue dan harus tempat ini adalah tempat pernikahan gue, dan calon pengantinnya itu gue, buka Lo!" bentak Mili dengan kuat.

"Makasih udah memilihkan ide yang sangat bagus seperti ini. Gue sangat suka sekali. Makasih juga ya, ternyata Bang Ke itu jauh lebih bisa memuaskan ketimbang Alan. Sepertinya aku adalah wanita yang paling bahagia bisa menikah dengan Keanu. Dia tampa dan tajir, udah pasti hidup gue bakalan terjamin tujuh turunan." Mouza tertawa dengan renyah.

Dada Mili terasa sesak. Tangannya sudah mengepal, dia sudah tak sabar untuk menjambak Mouza yang masih tertawa.

"Aduh .... " Mouza sangat terkejut saat Mili sudah menarik rambutnya. "Kurang ajar lo!" Mouza tak terima saat Mili menarik rambutnya pun menarik juga rambut Mili. Akhirnya dua wanita itu saling tarik-menarik rambut layaknya sedang mengikuti lomba tarik tambang.

.

.

.

...BERSAMBUNG...

1
guntur 1609
akan agar bodoh. terbelenggu sm masa lalau. sedangkan Moza saja sm ken sdh move on
guntur 1609
mngkn si kei lagi couvid sindrome kali
guntur 1609
emang ia. si ken yg punya perusahaan. syok dah kalian semuanya nantinya
guntur 1609
rasakan kau sialan.. makanya punya terong tu jangan asal celup saja
guntur 1609
ohh ternyata oh ternyata si kenan ni
guntur 1609
yang satu S I A L A N dan yg satunya lagi B A N G K E
guntur 1609
lucu kali namanya bangke.. ganti mas ja knp. kwkkwkw
Dewie Soeroyo
Luar biasa
Meri
olah germo🤦🤦🤦🤦🤦
Meri
mafia
Meri
kn mencurigakan si bang ke
Meri
agak misterius y si bangke
Meri
hai KK,sy mampir di karya KK👋👋👋smg cerita ny seru y kak😊
Ray Siddiq
sepabrik 11 12 lah
Ray Siddiq
lebih baik tidur dalam keadaan lapar Za, dari pada lu jadi sasaran orang kelaparan 😊
Ray Siddiq
waduh serem amat kandang laki laki tuh 😅
Fi Fin
panggil nya bang ken aja kenapa ga lucu sih kalo bang ke
Nurmiati Aruan
mouza menyuruh Keanu menjalankan lagi di dunia...😄 maksud gimana ini
Nurmiati Aruan
banyak typo nya kak othor 😄
Sabaku No Gaara
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!