Terlahir sebagai anak buangan tetapi keberuntungan memihak nya dengan mendapatkan sistem dari peradaban yang lebih tinggi
Apa benar ini murni keberuntungan atau ada hal lain yang tidak diketahui, seorang pemuda yang berjuang mencari sebuah misteri atas keberuntungannya dengan menjelajahi seluruh alam semesta dan berusaha mencari jawabannya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 32 - Jenius? Dan Jenius
"memang kenapa?",- tanya Rui
"kau menyembunyikan tingkat kultivasi mu!"
"hey... Setiap orang memiliki kartu dibalik lengan nya bukan?"
"haha memang kenapa jika kau berada di tahap itu? Aku adalah Divine Spirit Realm tahap akhir jadi jarak kita berbeda jauh",- ucap nya
"berhentilah mengatakan omong kosong dan majulah"
"heh... Baiklah, jika kau bisa menghindari 3 serangan ku maka kau akan menang bagaimana?"
"baiklah, jika aku bisa mengalahkan mu dalam 3 serangan maka kau akan bertelanjang dan berlari mengelilingi arena 5 kali, bagaimana?",- Rui
"baiklah, aku terima",- ucap nya
.
.
Haruskah aku bermain-main? Ya tingkatan nya memang tinggi tapi sayangnya dia bertemu dengan ku hehe...
.
Dia mengeluarkan aura nya yang mengelilingi seluruh arena layaknya menunjukkan pada Rui bahwa kesenjangan kekuatan mereka terlalu jauh
Rui yang melihatnya hanya tersenyum tipis dan berkata...
"hanya segini? Pfft...",- Rui menyimpan kembali pedang milik nya
.
Karena merasa diremehkan, Dia mulai marah dan menerjang Rui tanpa memikirkan apapun
Sudah kuduga dia mudah sekali diprovokasi, kuat saja tidak cukup jika seperti ini...
Bakat seluar biasa itu berada di tangan nya sungguh mensia-siakan sumber daya saja, aku sungguh penasaran bagaimana bisa dipuja sebagai jenius jika otak nya hanya seperti ini
.
Sampai 3 serangan, dia masih tidak menyentuh Rui sama sekali dan Rui hanya melihatnya lalu tertawa kecil ketika melihatnya
"hanya seperti ini? Baiklah, sekarang giliran ku bukan?"
.
Rui mengeluarkan tombaknya dan mengarahkan padanya, saat Rui mengeluarkan tombak membuat bingung para penonton karena sejak awal Rui hanya menggunakan pedang
"gaya tombak bintang... Gaya pertama... KETIADAAN"
.
.
Tiba-tiba saja dia terkena serangan dan para penonton sangat terkejut karena Rui tidak bergerak, hanya mengarahkan tombak nya saja
"apa? Apa yang terjadi?",- juri 1
"aku tidak tau, aku juga tidak bisa melihat arah serangan nya",- juri 2
"pengawas, apa sepertinya dia tidak lagi bergerak",- ucap Rui
.
Pengawas mengangkat bendera yang menandakan bahwa Rui memenangkan pertandingan dan dia dibawa untuk dirawat karena lengan kanannya terpotong
Dia cukup mampu untuk bersaing dengan ku tapi sayangnya dia sangat bodoh dan membuat bakat nya menjadi sia-sia, sudahlah lagipula dengan mengalahkannya sudah membuat ku dapat mengamankan posisi untuk tahap selanjutnya
Tahap selanjutnya adalah semi final dan aku penasaran siapa yang akan jadi lawan ku di semifinal ini, yah... Siapa pun mereka sungguh tidak beruntung
.
.
Keesokan harinya, hasil telah diumumkan dan yang akan lolos di semifinal berdiri di arena utama untuk mengambil giliran nya
Setelah selesai, Rui mendapatkan giliran kedua, Rui akan melawan Yu Jian dan digiliran keempat Ji Xiang akan melawan Yu Mei Yin
Setelah mendapatkan giliran masing-masing, mereka kembali dan menunggu giliran mereka
"hey jangan menahan diri",- ucap Yu Jian
"kau akan kalah sebelum bertanding jika aku tidak menahan diri",- ucap Rui
.
Di giliran pertama ada orang yang disebut sebagai anak ajaib generasi ini melawan gadis suci dari sekte tanah suci
Gadis dari tanah suci ini sungguh tidak biasa dan pemuda itu juga lalu menurut apa yang ku dengar tentang pemuda itu, dia merupakan pangeran ketiga dari kekaisaran ini dan terkenal dengan arogansi nya lalu menurut rumor dia juga seorang playboy
Ya lagipula dia seorang pangeran yang memiliki status tinggi jadi hal itu sudah biasa, kebanyakan anak yang lahir dengan status tinggi selalu seperti itu dan sedikit kemungkinan yang tidak seperti itu
Dihadapan sendok emas selalu saja merepotkan tapi sendok emas cukup banyak juga dan susah untuk dihindari
Untungnya aku juga sendok berlian karena aku memiliki Eve, jika aku tidak memiliki Eve... Hanya sendok emas biasa seperti orang-orang itu
"Eve menurut mu siapa yang menang?"
"70% kemungkinan untuk pria memenangkan pertandingan"
"oh... Ya kelihatan nya juga begitu"
.
.
Seperti yang Eve katakan, sang pangeran memenangkan pertandingan itu dengan selisih tipis dan selanjutnya adalah giliran Rui
"lebih baik kau mengerahkan seluruh kemampuan mu",- ucap Rui
"hehe kau juga jangan menahan diri",- ucap Yu Jian
.
Yu Jian mengeluarkan pedang nya dan Rui mengeluarkan tombak miliknya
"hey kau tidak mengeluarkan senjata utama mu?",- tanya Yu Jian
"jika aku menggunakannya, kau tidak akan mendapatkan kesempatan untuk bertanding melawan ku bukan"
.
.
Pertarungan yang sengit antara mereka berdua terjadi, mebuat pelindung yang menutupi arena mengalami keretakan
"tunggu sebentar",- mereka berhenti dan Rui memperbaiki pelindung sekaligus memperkuat nya
"sudah selesai?",- tanya Yu Jian
"tentu..."
"teknik pedang putih... Ten Thousand Cuts",- Yu Jian
"hoho... Pathfinder Of Star... Gaya tombak... Shooting Star"
.
.
Kedua serangan saling bertabrakan dan membuat pelindung yang telah diperkuat oleh Rui mengalami keretakan lagi
Asap menutupi seluruh arena dan menutupi pandangan setiap orang, mereka takjub dengan kedua kontestan tersebut yang mana mereka menganggap kalau sayang sekali kedua jenius seperti itu berada di sekte kecil
"uhuk... Bukankah sudah kubilang? Kalahkan dulu aku dan paksa aku untuk mengeluarkan senjata utama ku",- ucap Rui
.
.
Asap mulai memudar dan terlihat Rui yang mengarahkan tombak miliknya di leher Yu Jian
"huh... Lihat saja, aku pasti akan menyusul mu",- ucap Yu Jian
"baiklah... Baiklah...",- Rui mengulurkan tangannya
.
Pertandingan pertama dan kedua pun berakhir, pertandingan ketiga dimenangkan oleh Ji Xiang dan pertandingan keempat dimenangkan oleh perwakilan dari sekte Langit Berbintang
Sesaat setelah pertandingan Rui dihampiri oleh seseorang
"anda... Xiao Rui, bukan?",- tanya nya
"benar dan ada apa mencari saya?"
"patriark keluarga Xiao mencari anda",- ucap nya
.
Rui memberi tahu mereka bahwa tidak akan ada apapun dan mengikuti nya untuk menemui patriark keluarga Xiao
Saat disana, sudah ada para tetua dan beberapa orang penting sudah menunggu
"jadi kau adalah Xiao Rui?",- ucap patriark keluarga Xiao
"sebelum anda berbicara, sebaiknya anda memperkenalkan diri bukan?",- Rui
"haha... sungguh arogan, memang seperti ku",- ucap patriark
"maaf saya tidak mengenal anda, bagaimana anda bisa berbicara begitu?"
"masih berpura-pura? setelah kabur dari keluarga, kau muncul dengan megah",- ucap patriark
"benarkah? Setelah saya berhasil bertahan hidup dan sekarang kalian ingin mengklaim saya?",- tanya Rui dengan nada arogan
"aku tidak tau kau..."
"sebaiknya kau berhenti berbicara binatang kotor atau kepala mu akan melayang",- ucap Rui setelah berdiri begitu dengan patriark keluarga Xiao
.
.
Semua orang sangat terkejut saat Rui berdiri dekat dengan patriark, mereka tidak menyadari pergerakan Rui dan beberapa tetua yang memiliki ranah True Divinity tidak bisa melihatnya
"tunggu giliran mu... Tidak, tunggu giliran kalian dengan tenang... Lagipula giliran kalian sebentar lagi jadi bersabar lah sebelum seluruh keluarga Xiao musnah",- ucap Rui dengan nada mengancam
Rui keluar dari kediaman keluarga Xiao dan saat mereka berusaha mengejar Rui, Mereka segera dihentikan oleh pasukan pertama milik Rui
"kalian jangan bergerak, ingatlah kami mengawasi dan sebelum giliran kalian lebih baik duduk dengan manis",- ucap pemimpin kelompok pertama
"Hei! Cepat turun dan buka tokonya, sialan!"
gimana kalo gini?