Bertemu dan bercinta karena sebuah jebakan . Akan kah kisah satu malam ini malah akan menjadi kisah jebakan terindah bagi mereka berdua.
ikuti Kisah Arka Ratya Hardaka bersama Clare Louisa.
#clue nya adalah: Baca lagi yuk...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kak UPe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#11
"Urusan orang dewasa!! Anak kecil haram untuk ikut campur!" Celetuk Saka, membuat Azzura semakin sewot.
Setelah celukan Saka tadi, Sky mendekat pada Azzura dan membisikkan sesuatu yang dia dengar tadi saat Cristian menelpon Saka.
“Oo.. jadi begitu.” Seru Azzura dengan mulut manyun model O bulat nya.
"Hemm.. benar! Jadi yang bisa masuk ke dalam itu kalau bukan kak Saka ya kak Alhen atau kak Tian. Kau dan aku tidak boleh masuk!” Ujar Sky dengan suara pelan.
"Aku tidak boleh masuk? Yang benar saja!!” Protes Azzura.
” Asal kau tahu Sky, Aku sudah biasa melihat Arka telan jang sedari kecil!" Sebut nya tanpa saringan.
Ya ini memang adalah tipikal Azzura, dia suka bicara sesuka hatinya dan sangat jarang menyaring apa yang ingin dia katakan.
Apalagi baginya, di tempat itu saat ini tidak ada orang lain sama sekali.
Pertama Saka, jelas adalah kembarannya.
Kedua Sky, jelas adalah adik sepupunya dan mereka tidak bisa menikah.
Kemudian ada Alhen dan Cristian, mereka adalah teman main masa kecilnya.
Tidak ada orang asing membuat Azzura harus pura-pura menjadi gadis yang anggun.
Azura mengambil kartu yang ada di tangan Saka, bersiap-siap untuk membuka kamar itu. Dan saat dia hendak membuka pintu kamar tiba-tiba.....
"Tidak." Sentak Alhen yang dengan cepat mengambil kartu itu lagi dari tangan Azzura.
“Arka bersama seorang wanita di dalam sama. Kau pasti paham maksud ku kan Zura?” ujar Alhen yang tidak ingin wanita yang dia cinta melihat sesuatu yang tidak seharus nya untuk di lihat.
"Tapi - .." Ucap Azzura, terputus sebab Alhen sudah menjauhkan tangannya. Itu artinya memang benar-benar tidak boleh.
"Baiklah." ujarnya lemah, padahal kan Azura kan ingin juga melihat seperti apa wujud Arka jika tak berbusana setelah bangkotan seperti saat sekarang ini.
Sungguh pikiran jahil yang sulit untuk dimusnahkan dari diri Azzura.
"Aku akan menemani mu ke dalam." Ujar Saka, dengan tampang serius.
“Aku juga!” Seru Cristian.
“Tidak boleh! Kau juga masih kecil.” Sela Saka.
“Saka benar! Kau masih kecil! Cukup tunggu disini bersama Azzura dan Sky.” Sokong Alhen.
"Kalian bertiga diam disini dan perhatikan orang-orang yang mencurigakan. Dan ingat!!! Jangan coba-coba berpikir untuk ikut masuk." Saka memperingatkan tiga orang itu.
"Heeem... "Jawab mereka pasrah.
Bip..Biip..BIP...
CeklekK... Pintu kamar itu pun terbuka
Alhen dan Saka pun saling pandang, setelah itu Saka melangkahkan kakinya lebih dulu masuk ke dalam kamar itu, diikuti oleh Alhen di belakang nya.
"Siapa itu?" Terdengar suara Arka dari dalam kamar.
"Ini aku, Saka dan Alhen." jawab Saka yang langsung berhenti berjalan membuat Alhen pun ikut berhenti.
Mereka diam dan menunggu Arka kembali berbicara.
"Jangan mendekat." Larang Arka.
Bukan tanpa alasan Arka melarang Saka dan Alhen mendekat, sebab selain dirinya yang tanpa busana saat ini, Clare pun sama hal nya dengan dirinya.
Clare sedang tertidur pulas di atas ranjang besar itu tanpa sehelai benang pun di tubuh Clare.
Saka dan Alhen yang mengerti dengan situasi yang terjadi, auto menunggu di tempat mereka tadi.
"Kau, baik-baik saja Arka." Tanya Alhen kemudian.
"Heeem... “jawab Arka singkat, “Aku yakin ini adalah perbuatan Antonio! Terakhir dia lah yang membawa ku untuk minum-minum dan setelah itu tubuh ku tersa terbakar. Antonio benar-benar telah mengdeklarasikan perangnya dengan ku! Berani sekali dia menjebak ku seperti ini!” Seru Arka dengan suara beratnya.