NovelToon NovelToon
Suamiku Mencintai Adikku

Suamiku Mencintai Adikku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / CEO
Popularitas:19.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: IkeFrenhas

Hanna Mahira adalah seorang wanita berumur 27 tahun. Dia bekerja sebagai karyawan staff keuangan pada sebuah cabang dari perusahaan ternama. Anna panggilannya, menjadi tulang punggung keluarga. Setelah ayahnya meninggal dunia, semua kebutuhan hidup ada di pundaknya.
Dia memiliki adik perempuan yang sekolah dengan biaya yang di tanggungnya.

Anna mencintai atasannya secara diam-diam. Siapa sangka jika sang atasan mengajaknya menikah. Anna seperti mendapatkan keberuntungan, tentu saja dia langsung menerima lamaran sang bos tersebut.

Namun, di hari pertamanya menjadi seorang istri dari seorang David Arion Syahreza membawanya pada lubang kedukaan.
Sebab di hari pertamanya menjadi seorang istri terungkap fakta yang amat menyakitkan. Bahwa David sang suami yang sangat Anna cintai mengatakan bahwa pernikahan ini adalah kesalahan terbesar yang dia lakukan.

Ada apa sebenarnya?
Anna berusaha menyingkap tabir rahasia David dan berusaha tegar atas pernikahan tersebut.

Baca kisahnya dan temani Anna mengungkap rahasia besar David

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IkeFrenhas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 10. foto misterius

Hari ini, aku sengaja membuat kue kering untuk Pak Adrian. Sebagai ucapan terima kasih karena telah mengantar dan meminjamkan jasnya padaku. Ya, hanya itu. Tidak lebih. Sudah dua hari jasnya ada bersamaku, saatnya mengembalikan kepada pemiliknya, bukan?

Tentang suamiku, tolong jangan tanyakan. Sebab tidak ada yang berubah dari hubungan kami. Dan dia sedang pergi untuk mengecek perusahan cabangnya di Malang, tempatku bekerja dulu. Aku juga tidak menanyakan hal itu secara langsung padanya, asistennya yang mengajariku. Tentu saja. Selama dia pergi pun, kami tidak saling komunikasi.

Sesampainya di kantor, aku segera menuju ruangan pak Adrian. Setelah mengetuk pintu, aku masuk ke ruangannya. Tampak, pak Adrian tengah serius bekerja di depan laptopnya.

"Permisi, Pak. Saya mengganggu sebentar. Ini mau mengembalikan pakaian pak Adrian. Makasih, ya pak ...." Tanpa menunggu jawaban darinya, aku berbalik dan hendak pergi. Namun, langkah kakiku tertahan karena suara panggilan lelaki itu.

"Anna, lain kali kalau kamu pulang kemalaman. Kamu bisa tunggu aku di lobby, atau langsung ke ruanganku. Aku tidak keberatan mengantarkanmu pulang, apalagi dalam keadaan hujan begitu." Sesaat, mulutku menganga mendengar penuturan lelaki itu.

Pak Adrian memang selalu bersikap baik. Hanya saja, aku ingat statusku sebagai istri. Lagipula aku hanya karyawan biasa disini, sedangkan dia adalah seorang direktur. Bagaimana mungkin aku berani meminta tolong dalam urusan pribadi dengannya.

"Ah, itu. Terima kasih, Pak." Aku membungkuk hormat, lalu segera pergi dari ruangannya. Tatapan teduh kedua manik hitamnya cukup membuatku merasakan atmosfer yang mengerikan. Aku tentu tak berani macam-macam. Maka, tidak memberikan jawaban pasti padamu adalah pilihan yang tepat saat ini.

Bagiku, apa yang terjadi kemarin. Saat pak Adrian mengantarkan aku pulang ditengah hujan, adalah suatu kebetulan dan tidak ingin mengulangnya kembali, apalagi dalam keadaan disengaja. Ah tidak, aku tidak ingin jadi gunjingan karyawan yang lain saat mereka melihatku bersama pak Adrian.

"An, kerjakan yang ini yaa!!" Nenek lampir ini berulah lagi, untuk sekedar mengingat namanya saja aku tidak Sudi. Sungguh sangat menyebalkan kelakuannya. Bodohnya aku, hanya bisa pasrah dan menuruti kemauannya.

"Ya." Jawabku singkat, tapi mampu menciptakan seringai licik di wajah nenek lampir itu. Sialan.

Mengerjakan tugas yang bukan menjadi bagian pekerjaanku, tentu menyita waktu. Saat makan siang istirahat, aku bahkan tidak istirahat. Karena mengejar waktu mengerjakan tugas tugas yang harus segera dilaporkan pada pak Bambang, supervisor devisiku. Pekerjaan sebagai admin tentu membuat tubuhku tak layak untuk sekedar merenggangkan otot. Kerja kerja kerja. Tubuh ini terllau di forsir demi memenuhi kebutuhan para karyawan "senior".

Rasa lelah telah mencapai pada puncaknya, terlebih saat mendapati kiriman pesan gamabr dari seorang yang tidak dikenal. Dalam gambar tersebut tampak seorang lelaki tinggi yang tengah merangkul bahu wanita di dalam mal. Aku mengamati postur tubuh kedua orang itu dari belakang, seperti mengenal mereka berdua.

Tiba tiba pikiranku tertuju pada dua orang yang sangat aku cintai. Ah, tidak mungkin. Dengan cepat tanganku mengibaskan udara di atas, mengusir segala pikiran buruk yang berkecamuk. Meluluhkan segala pertahanan yang selama ini aku jaga demi status istri.

Tanpa sadar, tangaku bergerak lincah meraih ponsel dalam tas, lalu menghubungi suamiku. Nihil, lelaki itu tidak menjawab bahkan sampai beberapa kali panggilan. Berulang kali menghubunginya, tetap tidak dijawab. Sampai aku berputus asa.

Lantas, akupun menghubungi nomor yang mengirimkan gambar tersebut. Sekali, tidak ada jawaban. Dua kali, tetap tidak ada jawaban. Lalu panggilan ketiga, nomorku diblokir. Ck.Hari ini, serasa hariku begitu kacau.

"Aku butuh teh hangat." Gumamku seraya berdiri dari duduk menuju pantry. Mengambil cangkir, lalu menyeduh teh. Sesaat, hati ini terasa lega menghidi aroma melati dalam hangatnya teh. Namun, saat tanganku membuka pintu untuk keluar ruangan ini, saat tiba-tiba tehku menyenggol lengan seseorang, dan ....

"Ah, panas!!!" Suara jeritan dari si cantik Anya, mengagetkanku. Aku gelagapan dibuatnya. Tiba-tiba saja wanita itu merebut cangkir ditanganku lalu melemparnya ke lantai hingga bunyi prang yang keras.

"Maaf ... Maaf ... Gak sengaja. Gak lihat kalau ada kamu disitu." Aku membungku meminta maaf. Sayangnya, wanita itu tidak terima. Lantas, tangannya menarik kuat rambutku.

"Awww, sakit Ny!!!" Sekuat tenaga, aku melepaskan kedua tangan Anya dikepalaku.

"Kurang ajar kamu ya, bajuku ini mahal. Aku baru dari salon, enak aja kamu siram dengan teh sialanmu itu."

"Ah ..." Sial, ini tidak bisa dibiarkan. Aku bukan wanita lemah seperti yang dia anggap.

Aku menendang kakinya dengan sekuat tenaga, sampai dia melepaskan kedua tangannya di kepalaku. 'Rasakan itu.'

Anya terjatuh di lantai, sedangkan aku berada diatasnya berdiri menjulang dengan pongah. Cukup, selama ini aku diam bukan berarti dia bisa seenaknya saja menginjakku. Aku bukanlah cacing kepanasan yang apabila diinjak hanya bisa menggeliat tanpa bisa menggigit.

"Dengar." Aku berkacak pinggang, menatap tajam sorot kedua matanya yang mulai menangis. " Aku tidak sengaja, dan telah meminta maaf padamu. Menjambak rambutku bukanlah perlakuan yang setimpal atas ketidaksengajaanku menyirammu. Kalau kamu mau, kamu bisa menyiramku dengan tehmu, dan aku pastikan aku akan menarik rambutmu sampai kepalamu gundul, seperti kedua tanganmu yang menarik rambutku."

Anya bergidik setelah mendengar kalimat yang aku lontarkan padanya. Setelahnya, akupun berniat pergi. Namun, suara pak Adrian menghentikan langkahku.

"Anna. Masuk ke ruangan saya. Sekarang."

bersambung ....

1
Dewi Nurani
segala hormon jadi alasan , dicerita ini orang² nya pada lemah semua , gak punya pendirian gampang kerayu
sungguh menyebalkan
Dewi Nurani
anna terlalu manjain s alina makanya jadi kurang ajar , adik itu dididik bukan dibiarkan semaunya , itu baru namanya sayang
Dewi Nurani
si anna nya cengeng tingkat tinggi sungguh menyebalkan , gak ada tangguh²nya jadi perempuan gak ada jaga harga dirinya takut banget ditinggalin , jaga gengsi dong
Dewi Nurani
si anna cengeng dikit² nangis , tegas dong sama adiknya
terus adiknya juga kenapa gak sopan gitu , rasanya gak mungkin ada yg gitu amat , gak ada segen² nya sama kaka sendiri
Rini Haryati
bagus
Firgi Septia
buat apa menyayangi adik pelakor macam gitu Alina gimana nasibmu begitu kalau kamu jadi orang yg bodoh /Frown//Frown/
Firgi Septia
bodoh Anna buat apa minta maaf aduh /Frown//Frown/
Wiwit
ga jelas ceritanya
Rose 19
David mau jadi duri di antara anda sama adrian
Rose 19
selsaikan hubunganmu sama David, trus pergi yang jauh sama sampai luka di hatimu sembuh.fdan buktikan pda mereka klo kmu wanita yg kuat dan hebat.
Rose 19
sakit ya an, klo di bohongin org yang kita sayang.
Fitrian Delli
dasar anaknya saja bodoh, mau d bohongi
Fitrian Delli
minta cerai saja bodoh
Elin Handoko
bnr membosankan
Ike Frenhas: 😁😁😁

terima kasih udah mau mampir baca yaa
total 1 replies
Fazira Fauziah
ceritanya bagian ini keren kak
semangat
Ike Frenhas: terima kasih sudah mampir baca ya, Kak
total 1 replies
Fazira Fauziah
ka ceritanya bagus tapi terlalu muter muter yah ka gitu lagi gitu lagi kelakuannya
Lienda nasution
Adrian ini apa tidak punya kelg thor
Lienda nasution
kok aq berharap ana meninggalkan Adrian walau cuma sebentar sebagai hukuman karena bersikap terlalu lunak sama Alina sang perempuan jalang itu biar tau rasa itu Adrian
Lienda nasution
ceritanya bagus 👍👍👍👍🤭
Elis Rosyidah
lanjut ka
Ike Frenhas: sudah tamat. baca cerita yang lain yaa. banyak yang udah tamat. hehe
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!