NovelToon NovelToon
Rahasia Sang Menantu Miskin

Rahasia Sang Menantu Miskin

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Perjodohan / Cintamanis / Balas Dendam / Menantu Pria/matrilokal
Popularitas:24.1M
Nilai: 4.5
Nama Author: nophie

Season 1.

Kecelakaan mengakibatkan Valendra hilang ingatan membuat ia tidak tahu siapa dirinya maupun keluarganya. Terlunta dijalan dan akhirnya bertemu dengan kakek Arka sebagai sang penolong. Entah ini berita bahagia atau tidak , ketertarikan Valendra pada Anindiya, cucu pertama kakek Arka bersambut. Kakek Arka menjodohkan Valen dengan Anin, walau keluarga yang lain tidak setuju. Sepeninggalnya kakek, hinaan demi hinaan harus ditelan oleh Valen, walau istrinya tetap berusaha menguatkan suaminya itu. Tak dinyana, identitas asli Valen menampar semua orang yang dulu menginjak injak Valen. Bahkan mereka harus bertekuk lutut pada Valen. Siapakah Valen sebenarnya?

Season 2.

Dendam berlanjut? Wilhelmina Chalyondra Weston, anak perempuan satu satunya dari Valendra Weston dan Anindya Bagaskara akan dinikahi oleh Gustav Alexandro Dimitri anak dari Billy Weston dan Tiara Dimitri, apakah karena ingin membalas dendam ? Sesuatu terkuak, silahkan nantikan kelanjutannya!Happy reading!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nophie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

RSMM 11.

Hari dimana, Valen akan memberikan kejutan untuk Anin pun

tiba. Anin belum tahu kalau Valen akan memberikan kepada dirinya acara lamaran

sekaligus kejutan yang romantiss demi menghadiahkan momen yang istimewa buat

istrinya.

Sore itu setelah Anin pulang dari kantor, Valen langsung

mengajaknya untuk makan di luar, dengan dalih karena Valen mendapatkan proyek

sehingga ia ingin mengajak Anin untuk merayakannya berdua.

Tentu saja setelah kedua orang tua Anin tahu kalau Valen

mengajak Anin keluar makan. Mereka menyindirnya dnegan kata kata penghinaan.

“Halah, baru dapat duit sedikit aja udah boros, gimana

mau kaya? Palingan Mantu miskin itu hanya mau ngajakin makan bakso aja, Nin!”

kata papa Anin dengan sarkas.

“Sudahlah pa! Anin mau berangkat dulu ya.” Pamit Anin

disusul dengan Valen yang langsung ditolak oleh mertua Anin.

“Jangan bawa mobil kantor!” peringat mama Anin dengan

mencemooh.

“Iya, kami akan naik ojek online aja.” Kata Anin dengan

nada kesal, padahal kan yang sebenarnya dapat fasilitas mobil kantor kan juga

dirinya, kenapa malah papa dan mamanya yang marah marah gak jelas.

“Ayo, Nin! Jemputan kita sudah datang.” Kata Valen

mengajak Anin untuk segera pergi, karena ia pun juga tidak mau naik mobil yang

di fasilitasi oleh keluarga Bagaskara, karena kalau cuman beli mobil yang merknya

beredar banyak di pasaran tentu sangat mudah bagi Valen sekarang, maka ia meminta Revan untuk mengirim supir dan juga

mobil untuk menjemput mereka.

Ternyata mobil yang datang adalah mobil yang kapan hari

mengantar Valen dan Anin, yaitu Rolls-Royce Cullinan, membuat mata mertuanya

melotot, darimana ada ojek online yang memakai mobil dengan bandrol harga puluhan miliar rupiah.

“Sebentar, Nin! Kok mobil yang menjemput kamu mobil mewah

sih? Apa jangan jangan Andrew yang datang?” tanya mama Anin penasaran.

“Loh! Yang pesen mobil ojek onlinenya itu mas Valen kok! “

kata Anin keheranan, masa Andrew mau jemput mereka, emang sekarang Andrew sudah

ganti status sebagai supir ojek online.

“Ayo Nin, kita berangkat sekarang!” kata Valen dengan

nada kesal, masa dipikir Andrew yang jemput, yang bener aja dong!

Mereka berdua pergi diiringi dengan tatapan tidak percaya

oleh kedua mertua Valen, mungkin kalau seandainya Valen mengaku sekarang kalau

dirinya yang memiliki Weston grup, dijamin pasti mertuanya akan menganggap dirinya halu.

Sesampainya mereka disana, mereka langsung di sambut oleh

sekuriti yang berjaga di lobby. Mengingat pengalaman kedua temannya yang

kemarin dipecat oleh pak Afgan membuat mereka mengingat ingat tentang tuan muda

Valen yang harus mereka hormati dan jangan sampai salah perlakuan.

“Wah, mas! Sekuriti disini sopan sopan ya.” Kata Anin

yang kagum kalau sekuritinya melayani tanpa melihat mereka kaya atau miskin,

karena di pikiran Anin dirinya itu kan hanya orang biasa. Sedangkan Valen

hanya masang wajah datarnya seperti biasa.

Tiba tiba mereka bertemu dengan Andrew di lobby club

house Weston Resort. Tentu saja  Andrew  yang melihat Anin bersama Valen menampilkan senyum mengejeknya, karena ia menganggap Valen adalah orang miskin yang berani

beraninya masuk ke dalam Weston resort yang terkenal mahal bahkan tanpa membawa kartu akses.

“Loh Nin! Kamu juga disini? Sama siapa? Kamu emangnya

bawa kartu akses masuk ke tempat ini?” tanya Andrew dengan nada menghina karena

ia tahu biasanya tidak ada seorang pun yang diperbolehkan masuk tanpa tanda

pengenal berupa kartu akses, kecuali pemilik tempat ini yaitu Willy Weston.

“Oh aku kesini hanya bersama suami aku, ini Valen yang

ngajak aku kemari” katanya sambil menggandeng lengan Valen, yang saat ini mengenakan pakaian formal begitu juga dengan Anin yang menggunakan gaun yang tampak

anggun dan tentu saja Anin kelihatan tambah cantik dan seksi.

“Ha ha ha emang Valen memiliki Kartu akses ke tempat

semacam ini?” tanya Andrew dengan nada mencemooh.

Sedangkan Valen yang dihina hanya menatap Andrew dengan

datar dan dingin, para sekuriti yang mendengar hanya bisa diam dan menunduk saja, mereka tidak mau kejadian yang menimpa temannya kemarin  terjadi lagi pada mereka. Mereka sudah tahu

siapakah Valen sebenarnya.

Andrew bisa sombong karena dirinya  pemegang kartu gold akses yang artinya anggota VVIP di resort itu, ia bahkan bisa memakai dan mengundang orang yang tidak memiliki akses sama sekali.

“Sudahlah Nin, kamu masuk saja bareng aku, soalnya hanya

orang tertentu saja yang bisa masuk kemari.” Katanya sambil melambai lambaikan kartu akses di depan wajah Valen, sedangkan Valen masih diam saja.

“ Oh gak usah repot repot, Ndrew! Kalau aku gak bisa

masuk ke dalam gak apa apa kok! Aku sama suami aku saja! Kamu masuk aja lebih

dahulu.” Kata Anin dengan santun, membuat Andrew semakin geram. Ia merasa Anin yang cantik tidak cocok dengan Valen yang miskin.

“Anin! Apa sih yang kamu lihat dari pria miskin macam

suami kamu itu.” Kata Andrew dengan nada sombong sambil menyerahkan kartu akses

goldnya kepada sekuriti, tapi yang mengagetkan Andrew adalah tidak ada satupun orang sekuriti yang berani  mengambil kartu akses yang dimiliki oleh Andrew.

“Pak Andrew, mas Valen adalah suami saya, jadi wajar

kalau saya memilih bersama dia.” Kata Anin dengan tegas. Membuat Valen menjadi

kagum dengan istrinya yang benar benar baik luar dalam, wajahnya yang cantik, tubuhnya

juga bagus ditambah hatinya yang super baik membuat Valen merasa tambah sayang.

Valen memberi kode kepada para sekuriti untuk tidak

menerima kartu akses milik Andrew.

“Maaf pak Andrew, kartu anda tidak bisa dipakai lagi.” Kata

salah seorang sekuriti itu dengan nada hormat.

“Bagaimana bisa? Kan kartu akses ini  berlaku seumur hidup, asalkan aku membayar iurannya aku akan tetap bisa mamakainya kan?” tanya Andrew dengan raut wajah heran.

“Maaf pak, kartu ini sudah tidak bisa dipakai.” Kata sekuriti

itu dengan kukuh karena melihat kode dari Valen yang diberikan secara sembunyi sembunyi.

“Mana bisa? Coba kamu panggil manager atau sekalian GM

kalian pak Afgan untuk mengurus kartu akses saya.” Kata Andrew masih dengan gayanya yang sombong, ia merasa jatuh gengsi karena kartu aksesnya tidak berfungsi karena dilihat oleh Anin dan Valen yang tadi ia hina hina. Sedangkan Valen hanya bisa menunduk sambil tersenyum melihat

kebingungan Andrew.

Valen langsung menarik Anin untuk segera masuk, dan yang

membuat Andrew menjadi heran adalah ternyata Valen dan Anin malah diijinkan masuk

walau tanpa menunjukan kartu akses apapun. Ini jelas membuat Andrew protes keras.

“Eh kalian itu bagaimana sih? Mereka kok bisa masuk

sedangkan aku gak bisa masuk? Padahal mereka juga tidak pakai kartu akses.” Protes

Andrew dengan nada keras membuat pengunjung lain merasa terganggu. Tapi petugas sekuriti terselamatkan karena pak Afgan datang, dipanggil oleh kepala sekuriti.

“Ada apa ini?” tanya pak Afgan dengan nada ketus, karena

sebenarnya ia sedang sibuk saat dipanggil tadi.

Para sekur\iti langsung membisikan dan menjelaskan apa

yang terjadi dengan suara lirih, tentu saja pak Afgan yang tidak mau ambil

resiko melawan keinginan Valen.

“Maaf pak Andrew, kartu anda disuspend karena anda sudah

menyinggung atasan kami. Dan akan dikembalikan lagi kalau bapak sudah melakukan permohonan maaf dengan atasan kami.” Kata pak Afgan dengan nada hormat, ia juga tahu kalau Andrew termasuk jajaran orang kaya, jadi ia harus mengatakannya dengan santun

kalau tidak mau mendapatkan masalah juga.

“Apa? Siapa yang aku sudah singgung?” tanya Andrew dengan

tatapan heran, ia sambil mengingat ingat siapakah yang barusan sudah ia singgung.

“Bapak sudah menyinggung anak pemilik tempat ini.” Kata

Afgan menjelaskan dengan siapa Andrew bermasalah.

“Anak tuan Willy Weston? Siapa?” tanyanya masih dengan

raut heran.

“Pak Valendra Weston.”

“Hah???”

.

.

.

TBC

Hai readers, ini up kedua ya di hari ini. Besok thor usahain bisa up 2 lagi yaaa, happy reading.

1
Agus Soejono
penasaran ah
Agus Soejono
jadi gak lancar urusannya
Agus Soejono
gas gas
Agus Soejono
ramai seru mulai naik alur ceritanya
Agus Soejono
jadi dong namanya juga taruhan yg kalah hrs suportif
Agus Soejono
bangkrutin dikit dikit
Agus Soejono
Tampar tampar Three = BUZZER MULYONO
Agus Soejono
up up up apa isinya penasaran
Agus Soejono
jangan dibuka dulu ben sport jantung si nenek dan three kena parkinson
Agus Soejono
setan = buzzer itu tdk pernah berhenti menggoda
Agus Soejono
menegangkan akan ada perampasan hak disini
Agus Soejono
makin seru dah mau ketauan
Agus Soejono
menghibur dimasa gelap ini
Agus Soejono
semangat selalu membawa berkah
Agus Soejono
permata itu blm diasah
Agus Soejono
keren makin ramai
Agus Soejono
tks you
Agus Soejono
oke keren
Yusup Rahman
opening yang bagus
Wisnu Mahendra
setiap nyebut kontrak, pasti nyebut 1 milyar, bukankah lebih baik kalo disebutkan kontrak kerjasama? lagian 1 milyar kok kayaknya wahhh banget? bagi perusahaan besar, uang segitu mah seiprit
💘Emerald💘: Walaupun komentar kamu enggak enak dibaca, aku setuju sama pendapat kamu.

Kontrak kerja sama antar perusahaan besar itu bisa sampai puluhan atau ratusan miliar bahkan bisa sampai triliunan.

Apalagi kalau perusahaan itu perusahaan internasional, nilai kontraknya bisa lebih tinggi lagi.

Nilai kontrak satu miliar itu rata-rata cuma untuk perusahaan kelas menengah kebawah🙏🏻
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!