Janda Muda untuk Ceo

setelah tuan Zeo sampai di parkiran mobil, nyonya Sarah langsung berpamitan pada Nafa dan tuan Zeo,

"itu supir mommy udah nungguin, mommy duluan ya sayang, kamu hati hati ya Nafa.."

"iya mom terimakasih udah bantuin Nafa"

"iya mom hati hati di jalan ya.."

mereka pun saling peluk dan mencium tangan nyonya Sarah , dan tuan Zeo pun bergegas melajukan mobilnya menuju kontrakan Nafa, di jalan tidak ada perbincangan apapun dari keduanya yang ada hanya keheningan di antara mereka, tanpa Nafa sadari karena sedang melamun mobil telah sampai di depan kontrakannya,.. tuan Zeo yang melihat Nafa melamun segera menyadarkannya dengan mengelus rambut Nafa..

"hey udah sampai, kamu kenapa melamun terus, ayo sekarang aku gendong kedalam biar cepat bisa istirahat.."

ajakan tuan Zeo yang membuat Nafa gusar karena tidak mau dia malu di gendong lagi dengan tuan Zeo.

"ti tidak tuan, saya bisa sendiri.. terimakasih sudah mengantar saya pulang,.."

jawab Nafa sedikit bingung karena tanpa tanya pada Nafa kenapa tuan Zeo bisa tau alamat kontrakannya...

"yaudah saya bantu kamu jalan ayo.."

tuan Zeo menyodorkan tangannya membantu

"terimakasih tuan..."

sesampainya di dalam kontrakan tuan Zeo menyuruh Nafa istirahat di kamarnya, tapi dia juga penasaran kenapa tuan Zeo bisa tau alamat kontrakannya,

"kamu istirahat untuk beberapa hari ini, biar kerjaan kantor sekertaris Heru yang kerjakan, sekarang saya mau pulang... kamu jaga diri baik baik makan makanan yang sehat dan obatnya jangan lupa di minum,"

pesan tuan Zeo yang lagi lagi mengelus kepala Nafa tak sungkan, bahkan sepertinya tuan Zeo telah kecanduan mengelus kepala Nafa dengan senang hati.

"baa baik tuan sekali lagi terimakasih, maaf sudah merepotkan, "

jawab Nafa tertunduk malu malu..

"tapi......"

Nafa mencoba menanyakan dari mana tuan muda Zeo tau alamat kontrakannya ini, karena memang begitu penasaran,

"hmmm. apa?? "

jawab tuan Zeo yang duduk di sebelahnya sambil menatap Nafa tersenyum.

"dari mana tuan tau alamat kontrakan saya, padahal dari tadi tuan tidak bertanya pada saya ??"

tanya Nafa kebingungan sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"hmmm.... jangankan alamat kontrakan ini Nafa, mantan suamimu dan kehidupan lama mu saja saya tau"

jawab tuan Zeo dengan tersenyum licik dan menaikan alisnya..

Nafa terlihat kaget dengan apa yang di dengarnya.

"sudah sudah jangan pikirkan itu, sekarang kamu fokus sama diri kamu sendiri, biar cepat sembuh juga kakinya... hati hati di rumah ya.. saya tinggal"

"baik tuan terimakasih sekali lagi tuan"

"ingat... kalo ada apa apa langsung hubungin saya.. okee!!!"

"iya tuan baik.."

jawab Nafa dengan senyum manisnya.. yang membuat tuan Zeo malah betah ingin sekali lama berada di kontrakan Nafa. tapi sepertinya Nafa sedang butuh waktu untuk sendiri, sehingga tuan Zeo memutuskan untuk pulang ke rumahnya lebih awal untuk menenangkan perasaan nya yang seharian ini tidak karuan karena dekat dengan Nafa..

Tuan Zeo pun berlalu meninggalkan kontrakan Nafa melajukan mobilnya menuju rumah besarnya,

di jalan tuan Zeo merasa sangat bahagia, entah kenapa dia benar benar merasa berbunga bunga setelah mengantar Nafa, apa lagi Nafa mau menerima perhatiannya..

setelah sampai rumah tuan muda Zeo menyapa menjaga rumah dan satpam dengan senyum dan mood yang baik, tidak seperti biasanya yang hanya menatap dingin dan tajam menakutkan , hal itu membuat satpam dan penjaganya heran dan cemas..

" ada apa dengan tuan muda tidak biasanya dia seperti itu, apa kita melakukan kesalahan ya,.. "

batin mereka bersamaan begitu heran.. kemudian saling tatap merinding melihat tuan mudanya tersenyum..

di dalam istananya tuan muda Zeo langsung memanggil pelayannya untuk membuatkan sup ayam dan cemilan buah ke ke dalam kamarnya..

"pelayan.... ?"

panggilnya yang begitu keras dengan senyum sumringah tidak seperti biasanya... pelayan yang mendengarnya pun berlari menghampiri tuan muda Zeo dengan cepat karena takut tuan muda marah seperi biasanya , tapi yang ia dapati tuan mudanya melempar senyum bahagia tak di duga yang membuatnya begitu heran...

"baik tuan ada yang bisa saya bantu??"

jawab bi inah dengan tatapan yang mengintrogasi tuan muda nya.

"bibi ngapain liatin saya begitu, apa saya sangat tampan?? hmmm???

jawab tuan muda yang begitu ramah, tidak seperti biasanya tuan muda yang pendiam dan dingin terhadap siapapun,

" hheee tuan muda memang tampan tuan""..

jawab bi inah tersenyum melihat perubahan tuan muda nya...

"hmm.. aku mau makan malam sama sub ayam dan cemilan buah ya bi bawain ke kamar saja, nanti suruh pak Nur antarkan ke kamar saya.."

tuan muda Zeo tersenyum sangat tampan dan dengan mood yang sangat sangat baik. bi inah pun menganggukkan badannya..

"baik tuan... saya permisi"

kemudian bi inah berlalu masuk kedalam dapur lagi dan tuan muda Zeo berjalan kedalam kamarnya untuk mandi dan istirahat, sebelum mandi tuan muda Zeo menyempatkan untuk menghubungi Nafa via WhatsApp sambil senyum senyum yang dia sadari sangat memalukan, karena dia merasa telah jatuh hati pada Nafa tapi masih bingung untuk memastikannya.. karena tidak mungkin dia bisa jatuh hati dengan perempuan secepat ini..

m

📲 tetap simpan nomor saya dan jangan ganti nama saya di HP mu!

isi pesan yang dikirimkan tuan muda Zeo pada Nafa,

Nafa yang mendengar ada suara pesan masuk langsung mengambil ponselnya dan melihatnya, kagetnya ternyata tertulis nama MY HANDSOME CEO 💙

yang membuat Nafa kaget karena tidak pernah penyimpan nomor dengan nama ini di kontak ponsennya.. Nafa yang penasaran pun segera membuka pesannya,

Nafa yang telah membaca pesan nya pun kaget karena ternyata pesan nya dari sang CEO, entah kenapa terukir senyum kecil saat membacanya, ada perhatian beda yang dia dapat tuan muda Zeo, tapi entah kenapa, Nafa takut mengartikan karena Nafa tidak ingin di anggap berharap lebih hanya karena perhatian kecil seperti ini,

"dih kasih namanya pede amat hihihi, tapi bener sih tuan muda Zeo memang tampan"

Nafa tersenyum tak henti seperti baru pertama jatuh cinta, yang berkirim pesan dengan sang kekasih, kemudian Nafa pun membalas pesan dari tuan Zeo

"baik tuan..."

Nafa hanya menjawab singkat karena tidak ingin berbasa-basi dengan tuan muda Zeo,

setelah membalas pesan dari tuan Zeo , Nafa mencari kontak mantan suami nya tapi tidak ketemu,

"loh pantes tidak ada pesan masuk atau telfon masuk dari mas panji seharian ini, ternyata nomornya terhapus dari ponsel ku dan ada yg blokir juga, pasti ini kerjaan tuan muda tadi pagi... tapi kenapa bisa tau masalah ini juga ya.... "

Nafa yang bingung memikirkan masalah ini dan berbicara sendiri tiba tiba Dira sudah pulang dari kantor dan memanggil nya,

"assalamu'alaikum Nafa????"

"wa'alaikumsalam Ra, kamu udah pulang? aku di kamar..."

Dira pun bergegas ke kamar memastikan keadaan sahabatnya khawatir..

.

.

******

**Halo kak❤

Terima kasih sudah membaca🤭

Ini adalah karya novel pertama ku😁

Novel ini masih on going ya🙏

Mohon dukungan nya kakak semua yang telah menyempatkan membaca dengan like komen vote , dan kasih bintang lima nya ⭐⭐🌟🌟🌟

Novel akan update satu bab setiap malamnya😁

Jangan lupa juga tambahkan ke daftar favorit novel kalian supaya tidak ketinggalan kisah cinta tuan Zeo tampan dan Nafa 💙💙💙

Thanks semua❣❣❣**