Dr ANNISA Dan CEO TAMPAN

Dirumah yang cukup besar tapi merasakan kebahagiaan dengan penuh denan keceriaan dari putri pertama dari keluarga Gunawan.

walaupun mereka jauh dari keluarga besarnya karena pernikahan kedua orang tuanya yang tak direstui oleh keluarga besarnya.

tapi mereka cukup merasa kebahagiannya apalagi setelah kelahiran putra kedua yang telah lama mereka nanti kan apalagi Annisa. Ayah nisa seorang manejer sebuah bank sudah cukup menghidupi keluarga kecilnya. Diawal pernikahan orangtuanya yang tak di setujui oleh nenek dan kakek tak ada yang membantu mereka. tapi diam - diam paman annisa yaitu adik dari ayah anisa memberikan sebuah rumah yang tinggali. hanya adik ayahnya itu yang mau menolong di awal pernikahan orang tua annisa walau secara diam-diam diam. Tetapi ayah dan Ibu annisa tahu bahwa ketika keluarga mengetahui berita rumah pemberian dari tantenya pasti merebutnya

maka diawali pernikahan kedua orang tua annisa mereka menabung untuk kebahagiann anakmereka. ayahnya sangat bekerja keras sehingga setelah tiga tahun mereka mampu membelikan sebuah rumah di luar kota tak ada yang mengetahuinya bahkan Annisa sendiri

mereka cukup pandai menutupnya .rumah itu di jaga oleh seorang wanita ia adalah sahabat dari ibu Annisa, Ia seorang janda tanpa anak. ibu annisa meminta bantuannya untuk mengurusi rumah itu bernama bibi maya.

bibi maya merasa sangat senang mendengar permintaan dari sahabatnya itu semenjak dia menjadi janda hidup sendiri setelah di usir keluarga suaminya karena menanggapi kematian dari suami karena ulah dari nya. Bibi maya sangat mengetahui keadaan dari sahabatnya itu

dia merawat rumah itu dengan sebaiknya karena ibu annisa telah memberi tau bahwa putra putri akan tinggal di sana selama entah seperti ada rirasat yang akan terjadi terhadap mereka. sehingga kedua orang tua Annisa sangat memperjuangkan kebahagiaan anak-anaknya. bahkan keuangannya pun terpisah ayah dan ibu annisa telah menyiapkan tabungan terpisah. tabungan itu atas Nama Annisa .sehingga keluarga mereka tak mengetahuinya. yang mereka tau hanya rumah tu pemberian dari adik dari ayah annisa apalagi nama rumah itu masih nama adik dari ayah Anni.

Hari telah menunjukkan pukul 05 pagi adzan subhuh berkumandang, sebuah kamar yang indah terdapat seorang gadis cantik masih berputar dalam selimutnya.

Annisa bangun nak " sang ibu memanggil dari balik pintu

ya bu nisa sudah bangun seru nisa. setelah melaksanakan shalat subhuh Nisa bersiap untuk ke sekolah karena akan ada mengetahui informasi tentang ujian terakhir sekolah akan di laksanakan.

Dibawah. bu dimana Annisa ucap Ayah nisa, Nisa sedang bersiap ayah " sahut ibu. nah itu anaknyamelihat Nisa turun dari tangga menuju ruang makan.Nisa hari ini informasi dari sekolah ya nak tentang ujian mu kata ayah firman. ya ayah hari ini ada pengumuman sekolah kapan ujian di mulai sahut nisa dengan senyum. ibu dimana adik firza, kata nisa. adik mu bersama bi atum dalam kamar ser ibu lila. oh.... " nisa menanggukkan kepala.

cepat bersiap nak nanti telat ke sekolah nya kata ayah. ya ayah, nisa berangkat dulu yah, bu Assalamualaikum ucap nisa sambil mengalami kedua orang tuanya. keduanya hanya tersenyum pahit seakan terjadi sesuatu kepada mereka entah apa itu.

Di sekolah Nisa keluar dari mobil pemberian dari ayahnya ketika berulang tahun ke 17 tahu minggu yang lalu bahkan surat-surat semua atas nama Annisa. Annisa sempat bingung kenapa banyak surat penting atas nama nya ia sempat bertanya kepada sang ayah

ayah hanya mengatakan itu untuk masa depanmu nak nisa hanya menganggukan kepala tanda setuju dan berjanji akan menyimpan bahkan sang ibu menyuruhnyamenyimpan surat itu dalam koper bagian bawahnya tak hanya itu ada juga beberapa tabungan dan hal pentingnya.

Annisa kenapa melamun. mengejutkan dari kediamaannya ternyata suara bella, sahabatnya. dewi mengkhawatirkannya kenapa denganmu nisa dari tadi diam saja tak mendengar kami memanggil. maaf dew, bella tadi nisa memikirkan prilaku ibu. sudah nanti saja ceritanya bel sudah berbunyi sahut dewi. ya nisa nanti cerita ya pada kami nyahut bela. ya nanti nisa cerita.

Dalam kelas, mereka bertiga duduk di tempat masing-masing setelah ibu wali kelas masuk menyuruh semua siswa untuk menulis semua info kapan ujian akan dilaksanakan.bela melihat nisa yang duduk disampingnya hanya melamun. Nisa " menggoyangkan lengan nisa" ya bel kata nisa. itu tulis informasi kapan kita akan ujiannya kata bela. ya bel ini nisa tulis

bela dan dewi saling memandang sahabatnya mengkhatirkan keadaannya. mereka menanggukkan kepalanya seakan mengerti nanti saja ceritanya ketika jam istirahat.

tak lama kemudian jam istirahat berbunyi mereka menuju kantin sekolah untuk mengisi perut mereka. mereka memesan makannya

dewi: kalian pesan apa . melihat kedua sahabatnya

bella: soto sama es jeruk. dewi menanggukkan kepalanya, nisa pesan apa tapi nisa hanya melamun saja. Nisa kata Bela sambil mengusap punggungnya. ya. kedua temannya menghela nafas

nisa pesan makananmu nanti kamu cerita ya, maaf teman2 nisa , sehingga air matanya hampr keluar tak apa-apa kata dewi .bella mengannggukan kepala tanda setuju

sekarang pesan makananmu nisa sahut bella. nisa pesan nasi goreng sama teh es saja

dewi pergi depan untuk memesan makanannya. tak lama kemudian makanan mereka datang dan memakan makan masing-masing.

Di taman, setelah dari kantin dewi mengajak Annisa dan bela ketaman karena tahu bahwa nisa membutuhkan tempat yang sunyi untuk bercerita.Nisa apa yang terjadi berceritalah jangan menangis membuat kami khawatir. karena takmau menbuat kedua sahabatnya khawatir nisa bercerita semuanya dari semenjak ulang tahun nya ke 17 tahun. biasanya mereka merayakan dan mengundang teman sekolah tapi waktu itu hanya dengan makan bersama dirumah dengan para pelayan. Nisa tak permasalahkan semua dengan itu hubungan mereka semakin erat penuh senyuman. tapi setelah itu nisa melihat kedua orang tua nya bersedih, Nisa bertanya: bu yah kenapa

sini nak kata ayahnya, sebentar lagi nisa akan ujian akhirkan, nisa menganggukkan kepalanya

Ayah menghela nafas secara berat sedangkan ibu sudah bersedih.Nisa ini" ayah menyerahkan beberapa surat penting seperti Akta kelahirannya dan adiknya Firza tak hanya itu sertifikat rumah, beberapa buku tabungan atas nama Annisa gunawan juga surat kendaraannya .tapi yang menbuat nisa adalah serfikat rumah yang berada di negara A, ayah kenapa alamat rumahnya berada di negara A "

ayah pun menjelaskan bahwa kita akan pindah ke negara A setelah Annisa menyelesaikan pendiikan SMA nya bahkan ibu nya memintanya untuk belajar bahasa asing selain bahasa inggris

Maka Annisa dapat menguasai beberapa bahasa seperti bahasa jerman, spanyol dan belanda setelah belajar selama 3 tahun ini ibunya ini menyatakan untuk masa depannya.

setelah mendengar cerita nisa, Dewi dan Bella terkejut setelah ujian berakhir dan juga memperoleh ijazah nisa akan pindah ke negara A.

Nisa setelah kita tamat kalian akan pindah dari negara P. nisa hanya menganggukan kepala sambil menangis. mereka menangis saat ini adalah saat-saat terakhir bersama mereka hanya bisa berdoa semoga mereka dapat berkumpul kembali.

Setelah bersedih tak lama terdengar suara bel sekolah berbunyi karena masih ada pengumuman dari kepala sekolah yang mana ujian akan dilaksanakan dua minggu lagi kemudian mereka pulang ke rumah masing- masing. Dewi dan Bella adalah anak yatim piatu selama ini mereka tinggal di panti asuhan tapi setelah tamat sekolah SMA mereka harus meninggalkan panti ini karena kebutuhan pendidikannya hanya sampai tingkat Sekolah menegah atas jika ingin melanjutkan pendidikan harus berusaha sendiri. maka dari itu dari SMP sampai SMA mereka bekerja di Cafe sepulang sekolah sebagai pelayan.

setelah mendengar cerita Nisa mereka bertekad untuk pindah ke negara A menyusul Annisa karena hanya nisa yang mereka miliki .