NovelToon NovelToon
Aku, Kamu Dan Akta Nikah

Aku, Kamu Dan Akta Nikah

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Pernikahan Kilat / Cintamanis / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:12.8k
Nilai: 5
Nama Author: dtyas

Nara Anjani Sukma berada di situasi harus menikah dengan adik angkat pria yang akan melamarnya. Sakti Pradana tidak menduga ia akan bertukar jodoh dengan kakak angkatnya. Dua karakter bertolak belakang, pertemuan tak terduga dan pernikahan mendadak seperti tahu bulat, drama rumah tangga apa yang akan mereka jalani.

===

“Sudah siap ya, sekarang aku suamimu. Bersiaplah aku buat kamu bahagia jiwa dan raga.” Sakti Pradana.

“Aku penasaran, apa milikmu bisa sesakti namamu.” Nara Anjani Sukma

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dtyas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

2. Lamaran

Bab 2

 

“Dengarlah, telinga gue masih berfungsi dengan baik. Karena tidak ada orang lain, jadi ya gue yang buka pakaian lo,” tutur pria itu tanpa rasa bersalah.

“Hah!!!”

“Eits, tenang aja. Gue nggak tertarik dan tidak n4fsu juga, ukurannya standar.”

Nara mengambil salah satu bantal dan melempar kepada pria itu, yang langsung ditepis.

“Yang sopan jadi orang, seharusnya lo terima kasih. Bukan malah ngamuk nggak jelas begini. Udah tua kok aneh.”

“Lo yang aneh. Mana baju gue.”

“Lo, gue, end,” seru pria itu. “Kayak abg aja pake lo, gue. Sakti, nama gue Sakti.

“Oh, kera sakti?”

“Astaga tuh mulut, belum pernah di cip0k orang ganteng kayak gue kali. Awas lo, gue beri bisa semaput.”

Daripada berdebat dengan Nara, Sakti menuju balkon sambil menunggu petugas mengantarkan pakaian mereka. Membakar rokok dan menghis4p serta mengepulkan asapnya sambil fokus pada ponsel. tidak lama terdengar bel, Sakti gegas ke dalam. Melirik ke ranjang di mana Nara juga fokus dengan ponselnya.

Menelan salivanya mendapati kedua bahu putih mulut terekspos, hanya ada tali br4 melewatinya. Dusta, itu yang Sakti lakukan saat mengatakan tidak tertarik apalagi bern4fsu. Semalam ia berusaha menahan rasa dan gelisah setelah melucuti pakaian wanita itu. Tubuh yang begitu sempurna, pikirnya. Pasti sering melakukan perawatan dan olahraga. Kalau ia memiliki kekasih apalagi istri macam perempuan itu, tidak akan pernah dibiarkan keluar rumah akan dikaryakan di rumah terutama di kamar. 

Namun, Sakti tetap pria sejati. Tidak akan mengambil kesempatan meski berakibat pada celananya yang semakin sesak. Dari awal ia ingin menolong, tidak melakukan aneh-aneh apalagi menyentuh perempuan itu.

Tunggu, dia masih gadis tidak ya, mendadak terbesit pertanyaan konyol itu dibenaknya.

“Makasih ya,” ujar Sakti saat menerima kantong plastik berisi pakaian mereka.

Menutup kembali pintu kamar lalu membuka kemasan plastik dan meletakan pakaian Nara di atas ranjang.

“Tuh, udah wangi. Semalam baunya busuk. Cantik-cantik makan apaan sih, munt4hnya bau banget.”

“Dasar ngaco, gue mabok alkohol. Pasti bau lah, kecuali gue mabok parfum,” seru Nara. “Ngapain lo disitu, gue mau pake baju.”

Saat Nara mengoceh, Sakti melepas bathrobe dan memakai kembali kemeja serta celana panjangnya. Nara sempat terpesona pada dad4 bidang serta tato nada menghiasi bahu kiri sampai ke punggung. Terlihat begitu macho dan kekar, Nara akui Sakti memang gagah. Andai saja ia kekasihnya, mungkin akan senang bermanja memeluk pria itu.

“Pake aja sih, gue nggak bakal tertarik ini.”

“Keluar atau gue panggil polisi,” ancam Nara.

“Ya ampun ini perempuan, lagi PMS kali.” Sakti menggeleng pelan lalu menatap sekeliling dan menuju pintu. “Gue mau cabut, kunci lo anter ke resepsionis ya. Tenang aja udah gue bayar. Tadinya mau staycation, malah nolongin perempuan galak.” Sakti bergidik sendiri lalu meninggalkan kamar.

“Gue galak juga lihat-lihat,” gumam Nara lalu menyingkap selimut dan beranjak dari ranjang. Memastikan sesuatu dengan mencari noda di sprei. Khawatir kalau semalam mereka, gegas ia menggeleng pelan.

Menuju toilet dan mematut wajah di cermin dan memastikan tidak ada kiss mark atau jejak cinta. Bersih dan masih mulus seperti sebelumnya. Ternyata Sakti memang pria baik, hanya berniat menolong.

“Lain kali harus hati-hati, nggak boleh minum sembarangan.” Nara mencuci muka sebelum berpakaian dan meninggalkan kamar.

Mengembalikan acces card kamar ke resepsionis, Nara menempati sofa lobby menghubungi supirnya.

“Astaga, Indro, kamu semalam kemana nggak bisa dihubungi,” seru Nara saat panggilannya terjawab.

“Ada mbak Nara, saya masih di parkiran. Justru semalam saya telpon nggak dijawab, kirain mbak mau nginep, taunya nginep.”

“Hah, kamu telpon?” Masih dalam panggilan dengan Indro -- supirnya. Nara menjauhkan ponsel dari telinga lalu membuka layar, benar saja semalam memang ada beberapa panggilan tidak terjawab dari Indro, Weni asistennya juga rekannya yang datang bersama ke pesta.

“Ck, gara-gara alkohol si4lan.”

“Apa mbak,” ucap Indro.

“Ya ampun.” Nara baru sadar masih dalam sambungan dengan Indro.  “Nggak pa-pa, ya udah kamu ke lobby ya.”

Nara bekerja di perusahaan Agency, bukan hanya urusan agency model dan artis saja. Perusahaannya juga membuka layanan kursus modeling dan manajemen artis. Jabatannya di perusahaan itu cukup lumayan, bahkan sudah bergabung sejak ia lulus kuliah sampai dengan sekarang dengan usia hampir tiga puluh tahun.

Panggilan berakhir, tapi ponsel Nara  berdering. Nama Opa tertera di layar. Nara memukul dahinya serta menghela nafas sebelum menjawab panggilan itu.

“Selamat pagi opa, bagaimana kabarnya hari ini. Pasti seru, iya ‘kan?” tanya Nara dengan ceria.

“Apanya yang seru? Di mana kamu gadis nakal, kenapa tidak pulang. Indro bilang kamu di hotel,” cecar Opa Jimmy di ujung sana.

Mampus, ucap Nara tanpa suara.

“Aduh opa, jangan marah-marah. Ingat tekanan darah, nanti kena stroke.”

“Dasar gadis kurang ajar, kamu nyumpahin opa kena stroke.”

Nara meringis dan kembali menepuk dahinya. Ia salah bicara, bisa dipastikan Opa akan kembali mengoceh menasehatinya.

“Bukan gitu Opa.”

“Terus ngapain kamu di hotel?” tanya Opa lagi.

“Aku kerja Opa. Tahu sendiri kerjaku gimana. Nggak percaya nanti tanya Indro, semalam ada acara di sini dan baru beres.”

Terdengar decakan di ujung sana. Tidak mungkin Nara mengatakan yang sebenarnya kalau ia salah minum dan berakhir mabuk bahkan terbangan di ranjang bersama pria asing meski tidak ada yang terjadi dan segelnya masih utuh.

“Pulang sekarang, jangan alasan apalagi menghindar. Nanti sore ada pertemuan dengan keluarga Naryo, calon mertua kamu.”

Seperti tersambar petir, Nara ingin sekali melempar ponselnya ke lantai dan menginjaknya. Bukan pertama kali Opa menjodohkannya karena belum menikah. Bukan tidak laku, hanya saja begitu selektif. Semenjak bekerja, dua kali dekat dengan pria. Yang pertama si pria malah menyukai salah satu model binaannya. Pria yang kedua, ia berharap berjodoh karena menyukai karakter pria ini. Dewasa, humble dan penyayang, nyatanya belok. Nara mendapati pria yang saat itu menjadi kekasihnya di parkiran mall menuju mobil merangkul seorang pria bahkan sempat cipika cipiki sebelum berpisah. Menyewa orang untuk menyelidiki kekasihnya dan terbukti pria itu tidak cocok dengannya juga budaya keluarganya.

Masih ada beberapa pria yang mencoba dekat. siapa yang tidak tertarik dengan Nara. Selain cantik, mandiri dan pekerjaan mapan. Bahkan keluarga Nara memiliki plaza dan usaha penyewaan ruko.

“Opa, aku bisa cari sendiri. Dijamin tahun depan sudah menikah.” Nara tersenyum sambil menaik turunkan alisnya seolah Opa berada di hadapannya.

“Tidak mau tahu, kamu kenalan dengan Samir putra sulung Naryo. Orangnya baik, ganteng dan pekerjaannya jelas. Bukan kayak kamu, ngurusin orang yang suka nyanyi, akting, apalah itu.”

“Managemen artis, opa.”

“Sore ini, jangan pake lupa apalagi alasan ada acara dadakan,” titah Opa.

1
hiro_yoshi74
gemes kan gayanya aja yg judes abis tapi cemburunya keliatan wk wk wk 🤣🤣🤣🤣🤣 gengsi di gedeein yo ra 🤭
Quinza Azalea
buktikan🤣
mmh nengmuti
kera sakti di lwan🤣🤣
Shee
tersakti-sakti tar bisa salto, jumpalitan, dan terbang g ya sak😂😂😂
ada aja bahasa lo sak, kalau kata nara mah lebay tapi dia demen mesam mesem sendiri😂😂
Shee
ini harus syukuran kayanya dah dpt ciuman ya sak😂😂😂
Shee
si Samir ini minta di semir kali biar otaknya glowing😂😂
heran orang ko ribet banget ya biarin aja toh mereka ini yang nikah. situ kalau iri ya tinggal nikah nih sellir nganggur 😂😂
Hani
bagusssss
hiro_yoshi74
harus di cie cieeee in ini ma .......🤣🤣🤣🤣
gayanya ngentol abis ra ehhhhhh demen juga kan di sekop sekop kerasakti🤭🤣🤣🤣🤣
Quinza Azalea
next
mmh nengmuti
nara mulai mode pasrshhh
mmh nengmuti
siap2 kejet kejet ra
hiro_yoshi74
siap mureng muring ra
mery harwati
😄😄 Nara siap² hatimu terbakar tiap detik karena fans Sakti makin sakti & anti badai 🤣
hiro_yoshi74
heleh gayamu ra ngak jadi model di kerubutin uget" aje km dah bete gimana tar kalo dah terkenal 🤭🤣🤣🤣🤣🤣
Siti Nur Rohmah
lahh kukira yg bakal gantiin JD model Nara,ternyata si suami"kera sakti" 🤭
bakal gimana itu keseruannya???
Iccha Risa: bener kak bukan Nara tapi mas Sakti, serunya pasti bikin cemburu Nara...
total 1 replies
Siti Dede
Kera Sakti jadi model dadakan👍
aroem
bagus
hiro_yoshi74
serli . rosa . rina boleh juga tu rekrut jadi trio uget uget ra ...... 🤣🤣🤣🤣
Quinza Azalea
next
mmh nengmuti
nah kan apa sy bilang pasti s rosa pegang dada sambil ku menangisssss membayangkan,,,,,,,🤣🤣🤪🤪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!