Mawar seorang gadis yatim piatu yang membuat seorang Alex CEO dari perusahaan terbesar di negaranya jatuh cinta pada pandangan pertama.Namun sayang kisah cinta mereka harus melewati jalan yang berliku oleh orang-orang disekelilingnya yang tak menyukai hubungan keduanya.Dapatkah mereka bersatu...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
19
Pagi hari itu Mawar tak berangkat ke cafe sebab ini jatah hari liburnya,Biasanya dihari liburnya dia akan menghabiskan waktunya untuk maraton drama korea favoritnya.Tapi kini dia tak dapat melakukan aktivitasnya yang dulu,Sebab dia telah menerima tawaran Alex untuk bersandiwara menjadi pacar palsunya.Dan pria itu pun memintanya untuk meluangkan waktu karena mau mengajak Mawar pergi entah kemana Mawar sendiri hanya mengiyakan.
" Sebentar lagi si pria dingin itu akan datang,Sebaiknya aku segera bersiap-siap" Dia pun beranjak dari kamarnya dan mulai merias wajahnya.
Beberapa saat kemudian terdengar suara klakson mobil dari luar rumah mawar.Dia yang telah selesai berdandan pun segera beranjak keluar.Mawar pun keluar rumah namun dahinya mengernyit kala mobil di depan rumahnya berbeda dari mobil alex sebelumnya.Mobil yang sekarang ada di depan rumahnya adalah mobil sport berwarna hitam dengan dimodifikasi.
" Mobil siapa tuh, Seperti mobil pembalap aja,?! " Seru mawar dalam hati takjub melihat mobil yang baru pertama kali dilihatnya.Kala kaca mobil itu diturunkan betapa terkejutnya Mawar karena sosok Alex ada didalamnya tengah menatap tajam kearahnya.
" Apa kau mau berdiri disitu selamanya,?! " Seru Alex dari dalam mobil.
Yang ternyata pemilik mobil itu Alex,Mawar yang melihatnya pun sampai terbengong,Kala melihat penampilan pria didalam mobil itu berbeda dari biasanya.Karena Alex kini berpakaian santai bukan dengan jas besar yang biasa dilihatnya.Alex nampak berbeda ditambah dengan mobilnya yang super keren pasti akan langsung menarik perhatian kaum para wanita.Mawar pun segera masuk kedalam mobil daripada kena marah dari Alex lagi.Jantungnya berdebar tak karuan aroma parfum maskulin semerbak menusuk hidungnya,Dia pun melirik sekilas pada Alex
" Semoga jantung ku aman " Batinnya setelah melirik Alex entah kenapa hari ini dia baru sadar jika pria dingin itu terlihat sangat tampan walaupun galak pikirnya.
Mobil melaju menuju jalan raya ibukota,Tak ada suara sejak keberangkatan mobil itu dari rumah mawar hanya hening.Alex yang hanya fokus menatap lurus kedepan dan mawar yang sedari tadi menghembuskan nafas pelan lewat hidung seperti tengah jenuh.Dia pun tidak berani untuk bertanya pada Alex mau dibawa kemana dia,Melihat wajahnya saja sudah takut karena gugup.
Tak berapa lama mobil pun berhenti disebuah mall besar di kota itu,Yang mawar sendiri juga belum pernah masuk kedalamnya.Biasanya dia hanya ke mall yang didekat rumahnya, Itupun tak sebesar mall yang ada didepannya yang begitu megah dengan gedung-gedung tinggi disekitar mall itu.
" Turunlah, " Ucap Alex membuka pintu mobil, Mawar pun turut keluar dari mobil sport itu. Dia memandangi takjub mall dihadapannya, Setalah masuk kedalamnya dia semakin dibuat takjub oleh sekelilingnya.Toko-toko branded berjajar rapi,dari pakaian,tas,sepatu, perhiasan serta beraneka ragam barang branded lainnya.Alex pun memasuki sebuah toko pakaian milik desainer terkenal dia langsung disambut ramah oleh pegawai toko tersebut.
"Selamat datang Tuan,Ada yang bisa saya bantu,? " Tanya pegawai toko itu ramah. Mawar pun bingung kenapa alex mengajaknya masuk kedalam toko pakaian.
" Saya minta 20 stel pakaian untuknya " Ucap Alex seraya menunjuk mawar dengan menoleh padanya.Pegawai toko yang mengerti pun langsung mengajak Mawar untuk memilih serta mencoba pakaian didalam ruang ganti disana.
" Tuan bagaimana menurut Anda,? " Tanya pegawai toko menunjukkan pakaian yang kini menempel dibadan Mawar.
Alex pun menoleh menatap Mawar sejenak dia tertegun kala melihat Mawar mengenakan dress ketat dengan bahu yang terbuka menampilkan kulit mulusnya senada dengan warna kulitnya, Sexy satu kata yang ada dipikiran Alex dia pun sampai tak berkedip.
" Bagus " Ucap Alex mengangguk memberi penilaian pada pakaian yang dipakai Mawar,
Mawar pun melanjutkan mencoba pakaian selanjutnya yang dipilihkan pegawai toko itu.