NovelToon NovelToon
Path Of The Sovereign

Path Of The Sovereign

Status: sedang berlangsung
Genre:Raja Tentara/Dewa Perang / Fantasi Timur / Kebangkitan pecundang / Epik Petualangan / Fantasi
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: Y. Septra

[UPDATE 2–3 CHP PERHARI]

Liu Xian, seorang anak yatim piatu yang sejak kecil dirawat oleh Liu Long, pemimpin Sekte Naga Langit. Meski tidak memiliki bakat dalam kultivasi, Liu Xian menyimpan mimpi besar: menjadi seorang kultivator yang mampu membawa kedamaian bagi dunia.

Namun, kenyataan berkata lain. Semua orang percaya bahwa Liu Xian hanyalah pemuda biasa tanpa masa depan. Hingga suatu hari, ketika sedang menjalankan sebuah tugas sederhana di hutan, ia tanpa sengaja menemukan sebuah kristal misterius yang tiba-tiba menyatu dengan tubuhnya.

Apa sebenarnya benda itu? Dan jalan seperti apa yang akan terbentang bagi Liu Xian setelah pertemuan takdir tersebut?

Ikuti perjalanan Liu Xian menapaki jalannya menuju puncak kekuasaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Y. Septra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 02: Penempaan Tubuh

BAB 02: Penempaan Tubuh

Kekuatan aneh tiba-tiba mengalir memenuhi tubuh Liu Xian. Seluruh tubuhnya memancarkan cahaya keemasan yang terang benderang hingga menyilaukan gua gelap itu.

"ARRGHHHH!!!" teriak Liu Xian, tubuhnya melengkung kesakitan. Ia merasakan darahnya mendidih seakan dimasak dalam tungku, sementara tulang-tulangnya seperti dihancurkan dan ditempa kembali.

Sementara rasa sakit itu terus menyiksa, berbagai pengetahuan asing berdesakan masuk ke dalam kepalanya, hampir membuat pikirannya meledak.

Tulang-tulangnya retak, hancur, lalu terbentuk ulang dengan struktur yang lebih kokoh. Darahnya mendidih, namun alirannya semakin lancar. Dari pori-porinya mengalir cairan hitam pekat dengan bau busuk yang menusuk hidung.

Tanpa ia sadari, penderitaan ini adalah proses penempaan ulang tubuh. Tulang yang tadinya rapuh kini bertransformasi menjadi tulang dewa, dan darahnya pun berubah menjadi Darah Naga Azure, yang merupakan tingkatan yang paling tinggi.

Untuk kualitas tulang, para kultivator membaginya menjadi beberapa tingkatan, yaitu Tulang Biasa, Tulang Serigala, Tulang Harimau, Tulang Naga, dan Tulang Dewa. Semakin tinggi kualitas tulang, semakin besar potensi seorang kultivator untuk melampaui batas manusia.

Sementara itu, darah juga memiliki tingkatan tersendiri, yaitu Darah Biasa, Darah Qilin, Darah Phoenix, dan Darah Naga Azure. Darah legendaris itu bukan hanya sekadar simbol kebanggaan, melainkan juga kunci menuju puncak kekuatan sejati.

Namun, di dunia kultivasi ini, mereka yang memiliki salah satu dari Tiga darah beast legendaris sudah hampir punah. Apalagi Darah Naga Azure, yang disebut-sebut sebagai garis keturunan terkuat di antara semua makhluk. Bahkan hingga kini, tak ada satu pun makhluk, bahkan dewa sekalipun, yang benar-benar memiliki darah tersebut.

Setelah lebih dari satu jam, akhirnya penderitaan itu mereda. Liu Xian terengah-engah, tubuhnya gemetar hebat, basah oleh keringat dan cairan hitam pekat yang lengket menempel di kulitnya.

"Apa yang sebenarnya terjadi?" gumam Liu Xian lirih sambil mengatur napas yang tersengal.

Dengan langkah tertatih, ia mencoba meninggalkan gua. Hujan deras yang mengguyur tidak lagi ia pedulikan, satu-satunya hal yang ia pikirkan hanyalah segera kembali ke sekte untuk mengistirahatkan tubuh nya yang hampir runtuh.

Beberapa kali ia terjatuh ke tanah, namun tekadnya tak goyah. Dengan sisa tenaga yang tersisa, ia terus memaksa kakinya untuk melangkah. Tubuhnya lemas tak berdaya, kedua kakinya bergetar hebat tak sanggup menopang tubuhnya.

***

Sekte Naga Langit.

Di depan sebuah bangunan megah, seorang pria paruh baya mondar-mandir dengan wajah penuh kecemasan.

Pria itu adalah Liu Long, ayah angkat Liu Xian. Sejak pagi, ia tak melihat keberadaan Liu Xian. Kini, waktu sudah beranjak siang, ditambah hujan deras yang tak kunjung reda, kekhawatirannya semakin memuncak.

"Xian'er kau di mana sekarang?" gumam Liu Long, matanya menatap jauh seolah mencari jawaban.

Saat keresahan itu memuncak, tiba-tiba sepuluh sosok pria muncul di hadapannya. Mereka bukan sembarang orang, mereka adalah sepuluh tetua Sekte Naga Langit, sosok-sosok yang disegani dan dikenal dengan sebutan Tetua Naga.

"Pemimpin!" ucap mereka serempak sambil menunduk hormat.

"Bagaimana? Apakah putraku sudah ditemukan?" tanya Liu Long dengan nada penuh tekanan.

"Maaf, Pemimpin," jawab salah satu tetua dengan suara berat, "kami tidak menemukan Tuan Muda di mana pun."

"Apa!" wajah Liu Long memerah karena amarah. "Bagaimana mungkin dia tidak ada di sekte?!"

Di tengah ketegangan itu, seorang pria muda melangkah maju. Dialah Liu Zhi, tetua termuda sekaligus keponakan Liu Long. "Begini, Paman... pagi ini saya menerima laporan dari seorang murid. Katanya, Xian'er tadi pagi terlihat keluar dari sekte."

Liu Long menghela napas dalam-dalam, lalu menatap Liu Zhi tajam. "Kalau begitu, kau yang pergi. Cari Xian'er sampai ketemu. Jangan kembali sebelum membawanya pulang!"

"Baik, Paman!" Liu Zhi menunduk dalam lalu bersiap pergi.

Namun sebelum ia sempat melangkah jauh, beberapa murid tergopoh-gopoh datang menghampiri. Mereka memapah seorang pemuda yang tubuhnya basah kuyup dan penuh noda hitam.

"Xian'er!!" teriak Liu Long histeris, langsung berlari mendekat.

"Di mana kalian menemukannya?" tanya Liu Long dengan nada tegang.

"Kami menemukan Tuan Muda Liu Xian di depan gerbang sekte, dalam keadaan tidak sadarkan diri, Pemimpin," jawab salah satu murid jujur.

Tanpa pikir panjang, Liu Long segera menggendong tubuh Liu Xian. Dengan langkah cepat, ia membawa anak angkatnya itu ke kediamannya. Sesampainya di kamar, ia merebahkan tubuh Liu Xian di atas tempat tidur dan langsung memeriksa keadaannya.

Alis Liu Long berkerut dalam saat menemukan keanehan. Tulang Liu Xian yang seharusnya tulang biasa, kini telah berubah menjadi Tulang Dewa. Bahkan, dari dalam tubuhnya terpancar aura yang sangat kuat, membuat ruangan seakan bergetar oleh tekanan tak kasat mata.

"Pemimpin, ada apa?" tanya salah satu tetua, merasa heran melihat ekspresi Liu Long.

"Tidak ada apa-apa," Liu Long menggeleng pelan, menutupi kekhawatirannya. "Sebaiknya kalian kembali beristirahat. Terima kasih sudah membantuku mencari Xian'er."

"Baik, Pemimpin," ucap para tetua serempak. Mereka pun meninggalkan kediaman Liu Long, kecuali Liu Zhi yang masih berdiri di sana.

Liu Zhi melangkah maju, menatap pamannya dengan raut serius. "Paman, sebenarnya apa yang terjadi pada Xian'er?"

Liu Long menarik napas panjang, lalu menatap Liu Xian yang masih tak sadarkan diri. "Aku juga belum tahu pasti," ucapnya perlahan. "Namun satu hal yang jelas, kualitas tulang Xian'er telah berubah. Bahkan, kini ia memiliki tulang tertinggi dalam legenda kultivator, Tulang Dewa."

Deg! Jantung Liu Zhi berdetak kencang mendengar penjelasan pamannya. Ia sama sekali tidak menyangka hal itu. Andai saja bukan Liu Long yang mengatakannya, pasti ia akan menganggapnya sebagai lelucon belaka.

"Tu-tulang Dewa?!" Liu Zhi terbelalak. "Paman, bagaimana mungkin ini bisa terjadi?" tanyanya dengan nada penuh keheranan.

Liu Long menggeleng pelan, ekspresinya masih diliputi kebingungan. "Entahlah, aku juga tidak tahu pasti. Tapi apa pun penyebabnya, yang jelas ini adalah berkah besar, baik untuk Liu Xian maupun untuk sekte kita."

Ia lalu menatap keponakannya dengan serius. "Liu Zhi, saat kondisi Xian'er membaik, aku ingin kau melatihnya. Bimbing dia agar kelak bisa menjadi seorang kultivator yang kuat sekaligus berbudi luhur, sama sepertimu."

Liu Zhi mengepalkan tangannya dan menundukkan kepala dengan hormat. "Baik, Paman. Liu Xian sudah aku anggap Sebagai adikku sendiri. Aku berjanji akan melatihnya sebaik mungkin."

Liu Long mengangguk puas. Ia menepuk bahu Liu Zhi perlahan, lalu mengajaknya meninggalkan ruangan agar Liu Xian bisa beristirahat dengan nyaman.

***

Keesokan harinya, Liu Xian akhirnya membuka matanya setelah tidak sadarkan diri sejak kemarin. Ingatan terakhir yang muncul di kepalanya hanyalah rasa sakit luar biasa, seolah tubuhnya sedang disiksa hingga hancur.

Belum sempat ia menenangkan diri, seorang murid datang menyampaikan pesan bahwa Liu Zhi memanggilnya ke kediamannya. Hati Liu Xian mendadak ciut, ia sempat mengira Liu Zhi akan memarahinya karena kemarin pergi tanpa izin.

Namun, begitu sampai di sana, justru kabar mengejutkan yang ia dengar. Liu Zhi mengatakan bahwa mulai hari ini, ia sendiri yang akan melatih Liu Xian untuk menjadi seorang kultivator, sebuah impian yang selama ini terasa mustahil baginya.

"Kakak, apa kau tidak bercanda?" tanya Liu Xian, matanya melebar penuh ketidakpercayaan.

"Untuk apa aku bercanda denganmu? Jadi, apa kau benar-benar ingin menjadi seorang kultivator?" balas Liu Zhi dengan senyum tipis.

"Tentu saja aku mau, Kak!" jawab Liu Xian penuh semangat.

"Bagus." Liu Zhi menepuk bahunya. "Kalau begitu, mulai hari ini, kau akan berlatih di bawah bimbinganku." Ia lalu mengajak Liu Xian menuju ruangan latihan khusus milik Sekte Naga Langit.

1
Nanik S
Liu Xian.... menjadi incaran semua Aliran hitam
Ibad Moulay
Elang Raksasa
Ibad Moulay
Pertarungan
Ibad Moulay
Lanjutkan 🔥🔥🔥🔥
Nanik S
Ceritanya seru
Nanik S
Kemana Qing Long...
Nanik S
Beri saja mereka semua pelajaran
Nanik S
Kalau Harga tinggi pasti panen besar
Nanik S
Pil apa kadinya nanti
Nanik S
Mantap untuk sekedar layihan
Nanik S
Bagus juga pakai nama samaran
Nanik S
Cerita ini mulai Hidup Tor
Nanik S
Ayah dan Anak begitu serasi sama sama Kuat
Nanik S
Jurus Tombak Kilat
Nanik S
Ke|reeen dan lanjutkan
Nanik S
Berarti Liu Xian reinkarnasi Dewa Kristal
Nanik S
Liu Long sangat beruntung menjadikan Liu Xin sebagai Anaknya
Nanik S
Mcnya nanti harus dingin terutama sama cewek cewek cantik
Nanik S
Sebenarnya siapa Ayah Ibu Liu Xian.. untung Ayah angkatnya sangat baik
Nanik S
Lanjutkan Tor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!