Ketika terjadi gejolak perbutan kekuasaan di alam semesta, kaum jin dan malaikat berseteru demi nama baik dan eksistensi.
tapi siapa sangka ada satu yang lebih kuat dari kedua nya....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SNSC, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
awal perubahan
di suatu malam yang sepi, seorang pria tanpa busana berjalan sendirian, lalu ia bertemu dengan rombongan perompak dan pembunuh bayaran(assasin) , rombongan itu berjumlah 6 orang, dan mereka semua membawa segala peralatan nya hingga obat obat an nya.
mendapati seorang pria tanpa busana itu, rombongan ber anggota kan 6 orang malah justru menertawakannya, mereka semua mengejek pria telanjang berjalan di tengah malam.
"hey,,, lihat, seorang yang seperti nya telah di usir oleh seorang pelacur, dan dia melarikan diri, hahahaha" ucap salah seorang anggota itu.
dan baaammmmmm,,,,, orang itu langsung menjawab ejekan nya dengan sekali serang yang mematahkan tulang leher sang pengejek.
Ia seperti terbang dengan cepat saat melakukan serangan nya, kelima teman nya yang lain langsung bersiaga dalam mode serius untuk menghadapi satu orang.
Satu persatu mereka melemparkan serangan nya, dan kedua pihak saling serang meski jumlah mereka tak imbang, pria asing itu, menarik tangan kedua orang dan mengadukan kepala nya hingga terluka, lalu ia lompat sana sini dengan sangat cepat, menghantam satu persatu para perompak tersebut.
Baku hantam terjadi dengan begitu cepat antara 5 perompak melawan satu orang berandal, dan mereka semua tewas, serangan berandal itu sangat cepat dan begitu menyakitkan.
ia melucuti pakaian assasin, dan mengambil obat obatan milik mereka semua, lalu melanjutkan perjalanan nya.
pakaian assassin merupakan jubah hitam berbahan kulit tebal, ia seperti hoodie parka di jaman modern.
Saat tiba di kota, ia melihat ramai nya semua orang sedang berpesta, dan riuh kembang api yang meriah di atas langit, ia terus berjalan dengan jubah nya, dan tak sengaja ia melihat aralea yang sedang berjalan bersama kapten barbossa.
Di saat itu ia berpikir bahwa itu adalah waktu yang tepat untuk menyusup ke istana, karena ia yakin kebanyakan orang sedang berpesta dan hanya tersisa sedikit di dalam istana itu.
Saat tiba di istana, ia mengatur siasat, mengintai penjaga pintu utama dari kejauhan, lalu melemparkan bom asap nya, saat para penjaga sedang kalut dan panik, oria itu dengan cepat menyerang para penjaga pintu utama dengan sekali pukul dan jatuh pingsan.
Lalu ia mulai menyusuri isi istana, di dalam istana terlihat jelas di sana sangat sepi sekali.
Ia terus berjalan mengelilingi istana, hingga ia menemukan satu pintu yang penuh dengan para penjaga, dengan mengendap endap, ia melemparkan bom asap racun, dan langsung menyerang mereka semua hingga terjatuh.
Hanya penjaga di dalam kamar yang tidak ia lempar bom asap, karena hawatir melukai bayi iyu.
Ia memasuki kamar itu dengan gerak cepat seperti tanpa suara, menyerang semua orang yang ada di sana denga cepat dan singkat.
Lalu ia menemukan bayi aralea, dengan perlahan ia menatap wajah bayi itu, lalu tersenyum, ia mengais bayi itu, mengajak nya bermain, dengan sangat gembira, bahkan bayi itu terlihat bahagia saja ketika bermain dengan orang yang sangat asing.
Saat sedang asik bermain dengan bayi aralea, ia di kejutkan dengan jeritan aralea, ia pun yak melawan, dan diam pasrah menyerahkan diri.
bahkan saat di serang kapten barbossa, ia sengaja tak melawan agar terlihat sangat lemah di mata mereka semua.
tapi saat hari penghukuman pertama terjadi, ia merasa uba dengan para tahanan yang begitu lemah, kurang makan dan kurang pengobatan akibat siksaan para kesatria kerajaan.
Ia merasa bahwa raja ramses sangat tidak adil, menyiksa para tahanan dengan begitu kejam, mereka semua memiliki bekas cambuk di sekujur tubuh nya. pria asing itu merasakan sakit nya cambukan ketika mendarat di bagian tubuh nya yang besar itu.