Di dunia Douluo, di mana jiwa bela diri menentukan takdir seseorang, hanya yang memiliki kekuatan luar biasa yang bisa berdiri di puncak.
Jiwa bela diri seperti Palu Houtian, Tyrannosaurus Rex Petir Biru, Macan Putih, atau Kucing Roh Nether menjadi simbol kejayaan dan dominasi.
Di tengah para jenius yang mengendalikan petir dan membangkitkan roh buas, Shank memiliki jiwa beladiri yang hanya memilki kemampuan fisik.
"Aku bisa melakukan keterampilan fisik..."
Saat ditanya oleh para genius apa keterampilan jiwa bela dirinya Shank tetap teguh dan menjawab Keterampilan Fisik.
Tidak ada energi petir, tidak ada roh buas, hanya tubuhnya yang ditempa hingga batas tertinggi.
Ketika yang lain mengandalkan kekuatan eksternal, ia mengandalkan dirinya sendiri.
Namun, apakah benar hanya itu yang ia miliki? Atau mungkin, di balik kekuatan fisik yang tampak sederhana ini, tersembunyi sesuatu yang jauh lebih mengerikan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mimpi Fiksi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30
Memang benar lawan bisa membuat banyak kesalahan, tetapi Anda hanya bisa membuat satu kesalahan.
Dalam kasus ini, dia tidak akan berani mendekati Gajah Bumi untuk melancarkan Pukulan Lembut, tetapi akan terus menggunakan Teknik Mencukur untuk menghindari telapak tangan berantai Gajah Bumi dan mencari waktu untuk melancarkan Tendangan Badai untuk melakukan serangan balik, yang mana sangat mempengaruhi kekuatan Tendangan Badai.
Shank berpikir lama dan berkata dengan lembut: "Keterampilan jiwa kedua. Tongkat Jiwa Harimau di Alis..."
Sebenarnya, tidak akan ada perubahan pada cincin jiwa Shank saat dia melakukan keterampilan fisik. Hal ini sengaja dilakukan untuk menyembunyikan fakta bahwa Tongkat Jiwa Harimau di Alis adalah tulang jiwa eksternal.
Shank memanggil Tongkat Alis Jiwa Harimau, mengulurkan tangannya untuk menangkapnya, dan seperti biasa melakukan gerakan bunga dengan tongkat tersebut, lalu mengayunkan tongkat di tangannya dengan metode Tendangan Badai.
"Tongkat Kabut·Burung Walet Terbang..."
Bilah udara sepanjang lima meter yang memancarkan cahaya hijau terang menghantam telapak tangan kekuatan jiwa gajah bumi dengan suara angin pecah yang tajam.
"Boom..."
Bilah udara itu memotong telapak tangan kekuatan jiwa dan akhirnya jatuh ke gajah bumi. Karena prinsip tuas dan gaya sentrifugal, kekuatan bilah udara yang diayunkan oleh Tongkat tajam Jiwa Harimau tiga kali lebih kuat daripada yang diayunkan oleh kaki.
Shank bahkan sempat melancarkan serangan diam-diam terhadap Shanhu yang tengah terjerat oleh Dai Mubai. Banyak orang di tribun penonton bertanya-tanya apakah Shank menggunakan keterampilan jiwanya.
Karena bilah udara yang dilepaskan Shank tidak memiliki fluktuasi kekuatan jiwa dari awal hingga akhir. Tidak hanya itu, Shank juga dapat melontarkan bilah-bilah udara dengan kakinya dan dengan tongkat di alisnya.
Secara umum, cara melakukan keterampilan jiwa bersifat tetap. Sekalipun ada beberapa perubahan, mustahil untuk sepenuhnya mengubah media pertunjukan seperti Shank.
Setelah sekitar satu menit pengujian, Shank menemukan bahwa jika dia tidak menggunakan keterampilan jiwa ketiga, Ninjutsu Delapan Gerbang, dia tidak akan mampu mengalahkan Gajah Bumi hanya dengan Tendangan Badai dan gerakan turunannya.
Kalau tidak, dia bisa menggunakan tinju lunak dari jarak dekat, tetapi mengingat kondisi Shank saat ini, sangat berbahaya baginya untuk mendekati gajah bumi.
Seperti yang saya katakan, jika Anda terkena gajah bumi, Anda akan segera kehilangan efektivitas tempur Anda.
Hanya saja Shank benar-benar tidak ingin menggunakan Delapan Gerbang kecuali jika diperlukan, meskipun keterampilan jiwa ini dapat sangat meningkatkan atribut jiwa bela diri Shank.
Akan tetapi, ketika jiwa bela dirinya mengalami serangan balik, Shank sendiri akan jatuh ke dalam kondisi lemah dan kehilangan nafsu makan.
Tepat ketika Shank sedang bimbang apakah akan menggunakan Delapan Gerbang, Dai Mubai yang sedang berhadapan dengan Gajah Gunung terhempas mundur lebih dari 30 meter oleh jurus kedua Gajah Gunung dan hampir terjatuh ke dalam arena pertarungan.
Setelah meledakkan Dai Mubai, gajah gunung itu berbalik dan bergegas menuju Shank, sambil berteriak, "Kakak kedua, aku di sini untuk menyelamatkanmu. Keterampilan jiwa ketiga: Injak-injak."
Cincin jiwa ungu di bawah kaki gajah gunung yang berlari tiba-tiba menyala, lalu gajah gunung itu menghentakkan kakinya dengan keras di arena pertarungan.
Para penonton yang duduk di auditorium merasakan kursi di bawah pantat mereka bergetar, dan Shank terguncang oleh gelombang kejut yang disebabkan oleh keterampilan jiwa ketiga gajah gunung dan tidak dapat berdiri.
Saat sosok yang bergerak cepat itu berhenti, telapak tangan Gajah Bumi yang dikelilingi oleh kekuatan jiwa berwarna oker, menampar wajah Shank.
"Delapan Gerbang Ninjutsu: Gerbang ketiga terbuka."
Sebuah cincin jiwa ungu muncul di depan Shank. Setelah cincin jiwa itu berkelebat sesaat, aura mengerikan yang tak terhingga mendekati aura Raja Jiwa meledak keluar dari Shank.
"Tinju Lembut - Bagua Telapak Tangan Kosong."
Ketika telapak tangan Gajah Bumi masih berjarak tiga kaki dari Shank, Shank tiba-tiba mengangkat tangan kanannya dan melontarkan telapak tangan ke udara.
"Boom..."
Tu Xiang hanya merasakan sebuah kekuatan dahsyat menghantam tangan kanannya, yang seketika membubarkan kekuatan jiwa di tangan kanannya. Pada saat yang sama, suatu kekuatan menembus meridian dan tendon di telapak tangannya.
Namun di mata orang lain, Shank hanya mendorong tangan kanannya pelan-pelan, lalu kekuatan jiwa di telapak tangan gajah bumi pun sirna.
Bahkan tubuh Gajah Bumi yang tinggi dan gemuk tanpa sadar mundur selangkah, dan menatap Shank dengan ekspresi ngeri di wajahnya.
Dia benar-benar tidak dapat memahami bagaimana Shank dapat menggunakan kekuatan yang begitu besar untuk mengalahkan keterampilan jiwanya dan pada saat yang sama menyebabkan beberapa kerusakan pada telapak tangan kanannya.
Setelah mengusir gajah bumi, Shank mengambil posisi untuk melancarkan pukulan lembut. Lebih dari 30 meter jauhnya, Dai Mubai berdiri dan mengangkat sudut mulutnya tinggi-tinggi ketika dia melihat postur aneh Shank.
"Teknik Pukulan Lunak·Bagua Seratus Dua Puluh Delapan Telapak Tangan..."
Pada saat ini, Gajah Gunung juga datang ke Shank, dan membentuk pengepungan dengan Gajah Bumi untuk menghalangi mundurnya Shank.
Tetapi sebelum gajah gunung itu bisa bereaksi, tubuh Shank mulai berputar di tempat seperti gasing.
"Delapan Trigram Empat Telapak Tangan..."
Dua bayangan lengan ilusi tiba-tiba muncul di depan perut bagian bawah Gajah Gunung dan Gajah Bumi. Gajah Gunung dan Gajah Bumi hanya merasakan bahwa kekuatan jiwa dalam tubuh mereka tiba-tiba menghilang.
Berhentinya peredaran kekuatan jiwa menyebabkan mereka memasuki keadaan kerasukan jiwa bela diri, dan tubuh mereka yang kekar dan gemuk juga menjadi sedikit lebih kecil.
"Delapan pohon palem, enam belas pohon palem, tiga puluh dua pohon palem, enam puluh empat pohon palem, seratus dua puluh delapan pohon palem."
Dalam waktu kurang dari satu menit, Shank menggunakan seratus dua puluh delapan pukulan lunak berkekuatan penuh secara berturut-turut.
Ketika tubuh Shank yang berputar cepat berhenti, sebuah lubang bundar dengan diameter tiga meter muncul di antara gajah gunung dan gajah bumi.
“Plop…”
Shank hanya bisa menghela napas lega ketika semangat bela dirinya tak lagi merasuki. Lalu ia terjatuh lemas ke dalam lubang dengan tubuh tak berdaya.
Melihat hal ini, pembawa acara buru-buru berkata: "Shank dari kelompok Baiyu telah jatuh ke tanah karena kehabisan kekuatan jiwanya. Sekarang hanya Dai Mubai yang menghadapi kelompok Shuangxiang sendirian. Apa yang akan dilakukan Dai Mubai?"
Di kejauhan, Dai Mubai telah melepaskan diri dari keadaan kerasukan roh bela diri dan berjalan perlahan menuju area di mana gajah gunung dan gajah bumi berada.
Gajah gunung dan gajah bumi merasa bahwa mereka tidak memiliki kekuatan di tubuh mereka saat ini. Pada saat yang sama, selama mereka bernapas sedikit lebih dalam, mereka akan merasakan sakit yang tak tertahankan di perut bagian bawah.
Kesulitan bernafas menyebabkan otak kekurangan oksigen, kemudian kedua orang itu terhuyung dan jatuh ke tanah.
Pada saat ini, Dai Mubai telah datang ke Shank. Dia mengulurkan tangannya untuk membantu Shank berdiri dan berkata, "Kau benar-benar menakutkan. Kau mengalahkan dua master jiwa defensif yang kekuatan jiwanya lebih tinggi darimu sendirian."
Shank hampir tidak mampu lagi untuk tetap sadar sekarang. Penggunaan Delapan Gerbang Ninjutsu dan penggunaan Soft Fist yang berlebihan telah menghabiskan seluruh kekuatan jiwa Shank.
Lagi pula, Shank hanya menguasai enam puluh empat telapak tangan Bagua, dan untuk menguasai sepenuhnya seratus dua puluh delapan telapak tangan, Shank perlu berkultivasi hingga tingkat lima puluh raja jiwa setidaknya.
Shank sangat kelelahan hingga ia hampir tidak bisa berjalan, jadi Dai Mubai mengurus semua urusan lanjutan.
Ketika Dai Mubai membantu Shank keluar dari Arena Pertarungan Jiwa Soto, suara Flanders datang dari belakang mereka: "Mubai, serahkan Xiaoyu padaku."
"Dengan kekuatan jiwa level 33, dia telah mengalahkan master jiwa level 35, 36, dan 38 berturut-turut. Dia benar-benar monster."
Dai Mubai tahu bahwa Flanders khawatir dengan kondisi fisik Shank dan ingin membawa Shank kembali ke Akademi Shrek untuk mencari perawatan dari Shao Xin sesegera mungkin.
Tentu saja, Dai Mubai juga ingin melewatkan kesempatan langka dan menenangkan ini karena Shank.
Setelah menyaksikan Flanders memanggil jiwa bela dirinya dan terbang menuju Akademi Shrek bersama Shank.
Dai Mubai dan Ma Hongjun saling memandang dan berjalan menuju tempat yang telah menghantui mereka selama beberapa waktu.
