Kedatangan seorang wanita sebagai manager baru grup Maverick membuat para member terkejut. Terlebih lagi tidak adanya alasan yang tepat untuk menerima manager baru saat ini. Lantas mengapa perusahaan harus merekrut orang di saat mereka sama sekali tidak memerlukan tenaga tambahan?
Namun karena petinggi perusahaan yang memberi keputusan semua hanya bisa diam dan menerima. Awalnya tidak ada yang salah, semua berjalan sesuai rencana, jadwal dan member semua dalam keadaan baik. Sampai bulan demi bulan terlewati dan masalah pun mulai bermunculan. Mulai dari peristiwa penggelapan dana, pergantian CEO hingga penculikan yang bahkan tidak pernah terlintas dalam pikiran.
Sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa masalah datang silih berganti bersamaan dengan kehadiran sang manager baru? Apakah ada rahasia di balik ini semua atau memang semua ini adalah rencananya? Lantas bagaimana nasib para member setelah ini?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Achazia_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 1
Musik berdentum dari ruang latihan berdinding kaca, di dalamnya sembilan orang lelaki tengah asik menghentakkan tubuh mengikuti irama musik. Mereka adalah Maverick, idol grup beranggotakan sembilan orang yang berasal dari Korea Selatan. Keringat mengucur dari pelipis mereka menandakan seberapa keras latihan yang mereka jalani, tapi itu tak dapat menghentikan tarian indah yang mereka ciptakan. Namun tiba-tiba, musik yang sedari tadi mengiringi tarian indah mereka berhenti berputar, seorang wanita berambut hitam yang dipotong sebahu berdiri sambil menyilangkan tangan, sepertinya dia orang yang mematikan musik tadi.
“Lee sajang-nim¹ memanggil kalian ke ruang rapat,” ucap wanita itu dengan nada dingin. Namanya Shin Hwa Young, wanita cantik dengan mata tajam yang kini menjabat sebagai manager utama Maverick.
“Ne² Hwa Young-ssi, kami akan segera ke sana,” jawab seorang lelaki tampan yang katanya memiliki visual bak karakter anime, dialah sang leader dari Maverick Lee Taewon.
Tak ingin membuat sang direktur menunggu, mereka segera menuju ke ruang rapat. Begitu sampai, ternyata sudah ada dua orang lelaki yang memang merupakan manager mereka. Ada apa ini? Rapat dadakan? Tapi membahas tentang apa? World tour baru saja selesai dan album baru masih akan dirilis beberapa bulan lagi. Jadi kenapa mereka dikumpulkan di ruang rapat?
“Maaf mengganggu waktu latihan kalian, tapi ini adalah hal yang penting. Oh! Silakan duduk dulu.” Lee sajang-nim atau yang lebih dikenal dengan nama Lee Gyong Min berucap sambil tersenyum hangat. Dia adalah direktur utama sekaligus owner dari MS Entertainment‒agensi yang menaungi Maverick. MS Entertainment atau Music of Soul Entertainment adalah satu dari tiga agensi besar Korea Selatan yang sudah banyak mendebutkan artis terkenal, Maverick menjadi salah satunya tentu saja.
Lima belas menit berlalu dan belum ada kejelasan kenapa mereka dikumpulkan ke ruang rapat. Lee Sajang-nim juga belum membuka pertemuan secara resmi entah karena apa.
Hwa Young menghela napas, sedikit merasa kesal. “ Maaf sajang-nim, bukan bermaksud lancang tapi jika memang tidak ada hal yang ingin dibicarakan, tolong biarkan kami‒”
Suara decitan pintu membuat Hwa Young menghentikan perkataannya. Atensi semua orang beralih seketika begitu melihat seorang wanita berambut dark brown yang kini berdiri di depan pintu sambil tersenyum canggung. Iris hitamnya menggambarkan rasa bersalah.
“Maaf atas keterlambatan saya. Saya tidak bermaksud begitu, tapi tadi tiba-tiba mobil saya mogok. Saya benar-benar minta maaf karena pasti hal ini membuat jadwal Anda sekalian terganggu.”
“Kami memakluminya, Nona. Kemarilah!” Lagi-lagi Lee sajang-nim melemparkan senyum hangat. Gadis itu pun menurut dan berjalan mendekat.
“Baiklah mengingat waktu yang semakin mundur, sebaiknya kita percepat saja. Perkenalkan, ini Nona Alexa Lee manager baru kalian.”
Damn! Kata-kata Lee sajang-nim berhasil membuat semua orang yang ada di sana terkejut. Kenapa tiba-tiba ada manager baru? Selama ini Maverick bisa berjalan baik dengan tiga manager, tidak ada bentrokan jadwal atau pun keterlambatan. Jadi apa alasan perekrutan ini?
“Maaf Sajang-nim tapi kenapa Anda tidak mendiskusikan terlebih dahulu hal ini pada saya? Lagi pula Anda tau sendiri jika semua berjalan dengan lancar, tidak ada satu jadwal pun yang bentrok atau terlewat. Kami tidak memerlukan orang yang bahkan tidak bisa menghargai waktu sepertinya, Sajang-nim,” ucap Hwa Young dengan sedikit menyindir. Jelas sekali ia menentang hal ini.
“Maaf Nona Shin, tapi dari pengamatanku ini adalah hal yang terbaik. Aku tau ini terlalu mendadak, tapi aku yakin kemampuan Nona Lee akan dapat meringankan tugas kalian. Aku juga tau kalian bekerja sangat keras untuk bisa mengurusi semua jadwal mereka, walaupun hanya unit Maverick yang kalian urus tapi ada beberapa member yang tergabung dengan unit lain. Bukankah itu cukup memusingkan? Jadi tidak ada salahnya menambah anggota tim, bukan?”
Skakmat, alasan yang masuk akal dari Lee sajang-nim berhasil membungkan mereka terutama Hwa Young. Maka rapat hari itu pun berakhir dengan keputusan Alexa resmi menjadi manager baru Maverick.
...****...
Kini Alexa tengah berada di ruangan milik Hwa Young. Sama halnya dengan manager lain, Hwa Young akan menjelaskan secara singkat tugas yang akan ia kerjakan.
“Untuk sebulan ke depan, kau hanya harus membantu jadwal Maverick secara grup. Aku akan menilai kapabilitasmu dulu, setelah aku yakin kau baru bisa mengurus jadwal member secara personal. Untuk tugas yang harus kau kerjakan akan aku kirim lewat pesan dan sama seperti yang lain ruanganmu ada di sebelah. Apa ada pertanyaan?”
“Untuk saat ini tidak ada, terima kasih banyak, Hwa Young-ssi. Berarti untuk hari ini‒”Perkataan Alexa terpotong karena dering telepon dari ponsel milik Hwa Young.
“Halo, Hwa Young! Sepertinya aku tidak bisa mengantar makanan untuk member hari ini. Ibuku sakit lagi, kau gantikan aku dulu, ya?”
“Hei! Kenapa kau tidak‒” Belum selesai Hwa Young berucap, perkataannya harus terhenti karena sambungan teleponnya telah ditutup secara sepihak oleh Jooyul‒salah satu manager Maverick. Berdecak kesal, ia akhirnya kembali memusatkan perhatian ke Alexa, “hey, Alexa-ssi! Pergilah ke cafetarian dan pesankan member makanan, list-nya aku share lewat pesan. Ingat, jangan sampai salah pesan!”
Mengangguk paham, Alexa pun segera melaksanakan tugas pertamanya sebagai manager. Namun baru selangkah kakinya meninggalkan ruangan Hwa Young, ia dikejutkan dengan kemunculan seorang lelaki tampan dengan bekas luka di sebelah mata‒Lee Taewon.
“Maaf mengagetkanmu manager-nim. Apakah Hwa Young Noona³ ada di dalam?”
“Tidak masalah dan ya Nona Shin ada di dalam dia juga terlihat tidak sibuk, kurasa kau bisa masuk. Aku permisi dulu.” Alexa membungkuk sopan kemudian berlalu menuju cafetarian.
...****...
Suara tarikan napas berat diiringi obrolan ringan terdengar dari balik pintu kayu yang sedikit terbuka. Di sana, delapan member Maverick terlihat sedang duduk sembari mencoba memulihkan tenaga selepas latihan.
“Hah, aku haus. Kenapa manager Hyung⁴ belum sampai ke sini, ya? Biasanya dia sudah ada di sini lima menit sebelum latihan kita selesai,” keluh sang maknae, Lee Haejoon.
“Sudahlah Chan, berhenti mengeluh! Mungkin manager Hyung masih sibuk. Jika kau memang haus‒”
“Maaf membuat kalian menunggu.” Perkataan Marvin harus terpotong begitu Alexa masuk dengan beberapa botol minuman. Melihatnya kesusahan, seorang lelaki dengan postur tubuh sedikit lebih rendah dari member yang lain berinisiatif untuk membantu.
“Mari ku bantu manager-nim,” katanya sembari mengambil beberapa botol dari tangan Alexa.
“Terima kasih … eum?”
Melihat Alexa kebingungan Haejoon pun berucap, “Oh ya, kita belum berkenalan, bukan? Noona! aku Haejoon, maknae dari Maverick. Kau bisa memanggilku, Haejoonie.” Dia tersenyum lebar, menampilkan gummy smile yang sangat manis, melihat itu tentu saja Alexa ikut tersenyum.
“Aku Tae Cheol, member tertua di sini. Semoga kami tidak akan merepotkan mu untuk ke depannya, Manager-nim” ucap seorang lelaki yang tadi membantunya.
“Matsumoto Uta,” melihat kebingungan di wajah Alexa ia kembali melanjutkan, “Seperti yang kau pikirkan. Aku bukan berasal dari Korea, aku dari Jepang.” Alexa mengangguk paham setelah mendengar penjelasan Uta.
Seorang member bertubuh tinggi yang duduk di sampingnya tiba-tiba bicara, “Jones Suh. I’m from Chicago.”
“Kim Dohyun”
“Marvin Lee from Canada.”
“Annyeong⁵ Manager-nim, aku Jung Jaehwa,” ujar seorang lelaki sambil tersenyum hingga menampilkan lubang cacat di pipinya. Cukup manis.
“Salam kenal, Manager-nim, a-aku Jungmyeon.” Nada yang terdengar ragu membuat Alexa berpikir, “apa ia tipe orang yang malu-malu?”
“Oh! Yang baru saja datang itu namanya Taewon hyung, leader kami,” ucap Haejoon sambil menunjuk ke arah Taewon yang baru saja masuk, tapi yang ditunjuk malah terus berjalan lurus menuju tumpukan tas di belakang.
“Hyung! Kau mau ke mana? Kemarilah dan mengobrol bersama kami,” ajak Haejoon penuh semangat, tangannya pun tak lupa melambai-lambai antusias.
“Aku harus pergi, maaf. Jadwal kita sudah selesai hari ini, sebaiknya kalian segera kembali ke dorm dan beristirahat karena besok akan lebih sibuk.”
“Tapi, Hyung kau tidak kembali bersama kami? Sebenarnya mau ke mana? Kenapa buru-buru?” tanya Dohyun melihat Taewon terlihat tidak tenang dan buru-buru.
“Aku masih ada urusan.”
Setelah mengatakan itu Taewon benar-benar keluar dari ruang latihan meninggalkan mereka begitu saja. Para member yang masih ada di ruangan itu memandang Alexa dengan tak enak hati.
“Maafkan Taewon Hyung, Alexa-ssi. Bukan berarti dia tak ingin menyambut kedatanganmu, tapi‒”
“Sudahlah itu bukan masalah besar Jaehwa-ssi, jika dia memang sibuk kalian bisa apa? Itu bukan masalah, kita lanjutkan saja sesi perkenalannya. Namaku Alexa Lee, aku bukan warga asli Korea, I’m from Mineapollis actually. Aku lahir di tahun 1996 jika kalian ingin tahu. Semoga kita bisa bekerja sama dengan baik setelah ini dan tolong panggil saja namaku agar kita bisa lebih akrab.”
Percakapan mereka pun berlanjut, obrolan ringan agar lebih dekat, sesekali tawa pun terdengar. Begitulah, kegiatan hari itu di akhiri dengan perkenalan hangat antara Alexa dan para member, minus Lee Taewon tentu saja.
____________________________
¹Sajang-nim dalam Bahasa Korea berarti CEO atau Direktur Utama, tapi bisa juga diartikan pemilik toko.
² Ne dalam Bahasa Korea artinya iya atau baiklah.
³ Noona dalam Bahasa Korea adalah panggilan seorang laki-laki kepada wanita yang lebih tua.
⁴ Hyung dalam Bahasa Korea adalah panggilan seorang laki-laki kepada laki-laki yang lebih tua.
⁵ Annyeong dalam Bahasa Korea berarti halo atau salam kenal.
⚠️ Cerita ini dibuat sebelum berita keluarnya member NCT 127 Taeil⚠️
mampir balike ke ceritaku juga "30 hari"
semoga semakin rame yaaa
Trimakasih kak sudah berkunjung 💜