NovelToon NovelToon
ISTRI RASA SIMPANAN

ISTRI RASA SIMPANAN

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis / Balas Dendam
Popularitas:21.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: renita april

Follow IG : renitaria7796
Elena harus menikah muda di usianya yang baru delapan belas tahun. Karena harus memenuhi amanat dari sang ibu, Elena terpaksa menikahi teman sekelasnya Kevin Adhitama.

Tetapi Kevin mencintai teman sekolahnya Amelia putri. Bagaimana kisah pernikahan Kevin dan Elena. Lalu bagaimana nasib dari cinta Elena pada sahabatnya Dean.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon renita april, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2

Suasana di dalam ruang ICU tegang. Ibu Ningsih kondisinya makin kritis. Tidak ada lagi yang bisa di lakukan oleh tim Dokter. Semua cara untuk bisa menyelematkannya sudah dilakukan.

Elena makin terisak menangis, matanya sembab rambut panjangnya terlihat awut-awutan baju sekolah yang melekat di tubuhnya sudah kusut.

Tante Mira masuk kedalam ruangan ICU. Dia memberikan sepotong pakaian gamis beserta jilbab yang akan di pakai oleh Elena untuk menikah.

Tante Mira mengelus rambut Elena. "El... kamu ganti bajumu sekarang. Sebentar lagi penghulu dan calon suamimu akan datang."

Elena mengambil gamis itu lalu mendekapnya. Airmatanya semakin tumpah, haruskah dirinya menikah hari juga di mana usianya baru masuk 18 tahun.

"Tante... apa, El harus menikah?"

Tante Mira tersenyum lalu mendekap calon menantunya itu. "El... ini adalah amanat dari ibumu, setidaknya kabulkanlah."

El mengangguk. "Baiklah tante, El akan turuti kemauan ibu." Lalu beranjak pergi berganti pakaian.

Dalam koridor Rumah sakit seorang pria remaja berlari tergesa-gesa mencari ruangan ICU.

Remaja itu seperti di kejar waktu, dengan baju dan tas ransel yang masih melekat di tubuhnya.

"Mama," teriaknya.

Ketika mendapati sosok wanita yang mondar mandir di depan pintu ruang ICU.

"Kevin... syukurlah kamu cepat datang, Nak?"

Tante Mira ibunda dari Kevin Adhitama merasa lega anak lelakinya telah tiba.

Kevin masih ngos-ngosan napasnya masih memburu. Bagaimana tidak, saat dirinya masih disekolah, mama Mira menelpon menyuruhnya untuk segera ke rumah sakit karna ada keadaan darurat.

Kevin mengatur napas perlahan lalu bertanya kepada mamanya. "Ma... ada apa sebenarnya, siapa yang sakit, Ma?"

Mama Mira membawa Kevin menjauh dari ruangan ICU menuju ke tempat sepi. Kevin merasa heran akan tingkah Mamanya itu.

Kevin yang di tarik menuju ruangan kosong menjadi penasaran lalu kembali bertanya kepada mama Mira. "Ma... ada apa sih, koq Kevin di bawa kesini?"

Mama Mira menghela. "Hah... !"

Mama Mira meremas kedua tangan seraya mengambil napas lalu mengembuskannya. Dia harus menyusun kata-kata yang tepat agar Kevin mau menuruti kemauannya itu.

Kening Kevin berkerut tak kala melihat raut wajah mamanya. Terlihat sedih tapi juga takut mungkin lebih tepatnya cemas akan sesuatu. Entahlah Kevin sendiri juga tidak bisa mengartikanya.

Mama Mira menatap dan menggengam kedua tangan Kevin. "Kevin... selama ini Mama tidak pernah meminta sesuatu darimu bukan?"

"Jika hari ini Mama meminta sesuatu yang berharga padamu, apa kamu mau memberikanya?"

Kevin bingung akan kata mamanya. "Ada apa sebenarnya, Ma?" tanya Kevin.

Dengan masih menggengam erat tangan Kevin. "Jawab saja Kev, apa kau mau memberikanya?"

Kevin berbalik menggengam kedua tangan mama Mira. "Apapun... yang Mama mau akan Kevin berikan!"

Mama Mira tersenyum. "Mama ingin kehidupanmu, masa muda dirimu," ujarnya.

Kening Kevin berkerut bingung. "Apa maksud Mama?" tanyanya.

"Pengorbanan... Mama ingin kau korbankan masa mudamu. Mama ingin kau mengubah statusmu, Mama ingin kau menikah hari ini juga."

Duarrrr... !

Bak tersambar petir Kevin kaget lalu melepas genggaman tangan mamanya. Matanya membulat bibirnya menganga saking terkejut akan kata yang barusan di dengarnya.

"Apa?"

Kevin menggelengkan kepala."Apa maksudnya ini, Ma?"

"Mama... jangan bercanda."

Kevin sedikit berteriak bicara pada mamanya.

Mama Mira meraih tangan Kevin.

Mama Mira memelas pada Kevin. "Kev... Mama mohon padamu kabulkan permintaan Mama."

Kevin kesal terhadap Mamanya. "Kenapa harus menikah sih, Kevin baru 18 tahun Ma?"

Mama Mira terisak. "Kev... ini permintaan terakhir dari sahabat Mama, menikahlah dengan putri dari sahabat Mama."

Kevin masih tidak bergeming mendengar permohonan mama Mira. "Ma... apa tidak ada cara lain selain menikah?" tanya Kevin.

Mama Mira menggeleng. "Tidak ada... Nak, turutilah Mama. Jika masalah kau tidak mengenal atau cinta pada calon istrimu, nanti juga akan terbiasa jika kalian bersama. Tapi setidaknya menikahlah sekarang demi Mama kamu sayang."

Kevin mendesah pasrah. "Hah... baiklah, aku akan menikah," ujarnya.

Mama Mira tersenyum lalu mengambil kopiah dan baju koko untuk di berikan dan di pakai oleh Kevin. "Terima kasih Nak... Mama sungguh menyayangimu."

Setelah berganti pakaian Kevin dan juga mama Mira menuju ruang ICU. Disana sudah menunggu penghulu, Dokter beserta Suster yang akan menjadi saksi di adakan pernikahan mendadak ini. Elena sudah memakai gamis berwarna dusty pemberian mama Mira dan juga ibu Ningsih sudah siuman.

Kevin dan Mama Mira masuk kedalam ruang ICU itu. Seketika raut wajah kaget terlihat dari wajah Kevin dan Elena.

"Kevin... kamu, kenapa disini?" tanya El.

"Elena... kamu, juga kenapa disini?" tanya Kevin.

Mama Mira yang melihat kedua remaja itu terkejut segera bicara. "Elena... ini Kevin calon suamimu dan Kevin ini Elena calon istrimu."

"Hah...."

Elena dan Kelvin tersentak kaget.

Mama Mira tersenyum saja, wajar mereka terkejut karna memang mereka satu sekolah.

"Kalian... satu sekolah, kan?"

"Mama lihat baju seragam El sama seperti kamu Kevin."

"Iya... Ma, kita juga satu kelas," ucap Kevin.

Mama Mira menghampiri penghulu agar pernikahan segera di laksanakan. Di hadapan ibu Ningsih, beserta para saksi Kevin mengucapkan ijab kabul secara fasih dan juga lantang. Mereka semua yang berada di dalam ruangan mengucap hamdalah.

Kevin menyematkan cincin di jari manis El.

Elena mencium punggung tangan Kevin dan Kevin mencium kening El.

Ibu Ningsih dan Mama Mira terharu bahagia melihat putra dan putri mereka telah resmi menjadi pasangan suami istri.

El mengenggam tangan ibunya dengan deraian airmata. "Bu... sekarang, El sudah menikah. El mohon ibu harus sembuh," lirih El.

Ibu Ningsih mengusap kepala anaknya. "Sayang... kau sudah menjadi istri, patuhi semua perintah suamimu. Sekarang ibu bisa tenang karna ada yang menjagamu."

Ibu Ningsih menatap Kevin lalu tersenyum. Kevin mendekat kearah mama mertuanya. "Nak Kevin... ibu minta jagalah El, dia sudah tidak punya siapapun. Sayangi dan berikan dia cinta."

Kevin menggangguk. "Ibu tenang saja, Aku akan selalu ada untuk Elena," ujar Kevin.

Ibu Ningsih lalu menatap mama Mira. Tangan lemah itu meraih tangan mama Mira. "Mira... terima kasih, kau sudah menepati janji untuk menikahkan anak kita, gantikan aku sebagai ibu dari El."

Mama Mira menangis tersedu. "Kau jangan khawatirkan El, sekarang El sudah jadi anakku."

Ibu Ningsih beralih menatap El. "Sekarang ibu bisa pergi dengan tenang. El, kau jaga dirimu dan ingat sekarang kau sudah menjadi istri Kevin, Patuhi, layani dan cintai suamimu dengan sepenuh hati."

Elena mengangguk. "Ibu jangan cemas... El akan baik-baik saja disini," ucapnya.

Ibu Ningsih membelai wajah Elena. "Ibu sayang kamu Elena."

Tangan ibu Ningsih terlepas dari membelai wajah El, matanya meredup.

Tut... tut... tut... !

"Ibu... !"

Tbc

Dukung Author dengan vote, like dan juga koment.

1
umatin khuin
rasakno vin
Yuni Harti
jogang...dak mau berpisah tp main api i
Yuni Harti
Luar biasa
Fhany Fhania
hahahahha.. bilang aja jealous 😂😂😂
Fhany Fhania
ya cinta.. itu jg yg membuat kakakku berthan selama belasan tahun dengan suaminya meski sering kali babak belur dan di ancam akan di bunuh jika minta cerai.. tp Alhamdulillah sekarang mereka sdh benar-benar bercerai
Ko
Cowo kok make gaun thor? 😅
Ko
Lucu skli si el 😂
Fhany Fhania
aku perna lihat suami kayak kevin di dunia nyata waktu periksa kandungan.. istrinya hanya tau beres, bahkan dia yg membukakan dan memakaikan kembali sepatu untuk istrinya.. sweet banget pokoknya.. aku jd iri waktu itu😂😂😂
Fhany Fhania
nah kaaaan... sdh ku duga😂😂
Fhany Fhania
aku curiga, ni april bekerja sama dengan Andra untuk memisahkan Elena dan Kevin
Fhany Fhania
Luar biasa
Fhany Fhania
dasar egois
Nia Kurnia
Luar biasa
Ko
Hi thor.. Ini novel ke 4 dari thor yg saya baca setelah prequel dr Jangan Salahkan Aku Selingkuh..sebenarnya saya masih ingin ada sambungan nya dr kisah keluarga Anna & Reyhan krn kisah novelnya tllu byk bermain dgn emosi. Saya suka. Kata2 & jln ceritanya tersusun bgt & perfect.. Teruskan berkarya ya thor.. Saya mendukung semua karya dr author ❤️
aca
tidur ma amel karena vidio alahhh dia aja doyan apem nya amel munafik
aca
mencintai Elena tp enak enak sama amel hadeh tolol
aca
halahhh menjebak apaan orang lu aja ama amel uda lu tidurin lu aja emank banjingan
aca
pengen jebak amel biar dpet vidio tp dia jg enak enak ma amel munafikkkkkkk
aca
sumpah g rela Q ujung ny balikan hmmmmmmm
aca
bejatt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!