NovelToon NovelToon
BENIH TERTINGGAL

BENIH TERTINGGAL

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / One Night Stand
Popularitas:3.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Al-Humaira

Elara tidak tahu apa yang terjadi padanya setelah dirinya sadarkan diri. Tubuhnya yang terasa remuk dengan pakaian yang sudah berceceran di lantai.


"Apa yang terjadi padaku?"

Elara ingin sekali menyangkal apa yang terjadi pada dirinya, tapi keadaannya yang sudah menjelaskan semua apa yang tengah dia alami meskipun tidak tahu siapa yang tega melakukanya. Malam itu dunia Elara hancur saat kesuciannya di rampas oleh orang yang tidak dia tahu sama sekali.


Setelah lama dalama kesulitan bersama buah hatinya, tiba-tiba seseorang yang tidak dia kenal datang dan membuat kehidupannya berubah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Al-Humaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lamunan Noah

"Ahh," desahh Elara saat merasakan sentuhan dipermukaan kulitnya.

Sedangkan Noah menatap penuh gairah tubuh polos yang mulus dan putih bersinar itu, "You are very beautiful," Bisik Noah sambil mencium daun telinga Elara yang membuat gadis itu semakin menggeliat.

"Ummh," Elara bergumam saat merasakan bagian lehernya terasa geli dan juga enak sekaligus, apalagi tangan Noah tidak tinggal diam, pria itu menggunakan dua gundukan kenyal sebagai mainannya membuat Elara semakin terbakar gairah yang tinggi.

"Ahhh," Noah memejamkan mata dengan urat leher yang menonjol, rasa nikmat menembus ubun-ubun nya saat rudalnya melesak begitu dalam kegoa sempit nan licin.

Sedangkan tubuh Elara melengkung dengan suara ******* bercampur dengan erangan sakit yang menembus seluruh tubuhnya. Namun gelayar panas dalam dirinya tak membuat gadis itu menolak saat Noah melakukan hal yang membawa keduanya menuju nirwana yang melenakan.

Hingga lebih dari tiga puluh menit, Noah semakin mempercepat laju pinggulnya maju mundur diiringi suara rancauan keduanya yang menggema hingga tubuh Noah mengejang pajang saat benih nya meledak memenuhi rahim Elara.

"Arrghh!!"

Bugh

"Sir!, anda baik-baik saja!" Oscar menepuk bahu Noah yang sedang diam terpaku tanpa melakukan pergerakan apapun.

Noah berjingkat kaget, dan malah menatap Oscar tajam saat pria itu menganggu kesenangan yang ternyata hanya lamunan.

"Shitt," Noah mengumpat saat melihat kebawah, bawah perutnya yang merasakan celananya sedikit sesak.

Sedangkan Oscar garuk kepala sambil menatap Fabo yang hanya mengangkat kedua bahunya acuh.

Oscar memilih mengikuti Noah yang lebih dulu berjalan meninggalkan dirinya.

*

*

"Makan Ela," Delana menaruh sepiring makanan dan segelas susu untuk Elara.

Elara yang sedang membuat kerajinan dari kerang pun berhenti lalu pindah di kursi dengan Delana untuk makan.

"Kalau lelah istrirahat, lagi pula stok masih ada." Delana bicara sambil menyuapkan makanan kedalam mulutnya.

"Hanya menghabiskan bahan saja bik, tinggal sedikit."

Delana hanya bisa mengaguk, mereka makan hanya cukup untuk sekali makan tidak bisa nambah jika tidak ada, Delana harus pintar membuat menu gizi untuk ibu hamil, agar bayi Elara bisa tumbuh lebih baik. Tidak perduli harus mengeluarkan uang yang cukup hanya untuk membeli bahan mahal, walaupun hanya dapat sedikit Delana tidak masalah penting Elara makan dengan baik.

"Besok aku bantu jual ke ruko yang ada di perbatasan kota, aku dengar di sana juga menjual kerajinan kerang." Delana mengingat saat dirinya pergi ke pasar perbatasan kota, di sana banyak yang menjual kerajinan kerang, dan melihat hasil yang dibuat Elara tidak terlalu buruk, justru memiliki keunikan sendiri.

"Tapi ini masih belajar bik, belum yakin jika mereka menerima hasil buatan ku," Elara sendiri saja tidak yakin, tapi berbeda dengan Delena.

"Tidak masalah, perlu kita coba untuk melihat hasil. Besok pagi biar aku bawa kamu siapkan saja barangnya."

Elara hanya mengangguk saja, kehamilannya yang sudah besar tidak bisa membuat dirinya bergerak dengan leluasa, mencari kerang saja Elara di bantu Delana dan beberapa anak-anak yang tinggal di sekitar pantai juga.

Hidup serba kekurangan tidak masalah yang penting nyaman dengan lingkungan yang ia tempati. Elara tidak akan meminta kehidupan yang menyilaukan mata dia hanya ingin hidup bahagia dan nyaman dengan anak serta Delana nanti.

Sudah tiga bulan Elara melakukan kesibukan membuat kerajinan tangan dari kerang, belajar dari yang pernah ia lakukan saat mengikuti kelas dulu meskipun tidak sampai selesai, tapi Elara masih mengingat cara dasarnya dan hasilnya ia praktekkan sekarang.

Elara mengusap perutnya yang buncit entah perempuan atau laki-laki, yang Elara mau hanya kesehatan si bayi dan juga dirinya tidak lebih.

"Semoga kau tumbuh dengan baik," Gumamnya sambil mengusap perutnya dan merasakan gerakan kecil dari dalam perutnya membuat senyum Elara terbit.

*

*

Jangan lupa LIKE dan KOMEN 😘

1
Muflihah Jannah
Luar biasa
Elkss
bagus
Mma Aldi
Luar biasa
Melizz
gak sadar diri tuh nenek sihir/Shame/
Amilia Indriyanti
kentir kok sok-sokan...
Amilia Indriyanti
lebay.... wong Lanang koyo ngono mahbgampang
Kadek Yuni
Luar biasa
Kadek Yuni
Biasa
ima fadilah
awal yg beda dari karya lain
Mazree Gati
masa sampai 3bulan gak bayar emang punya nenek moyang lo, bener la di usir metugikan
Ryan Jacob
semangat Thor
Ratna Najwa
Luar biasa
Yuyun Yuningsih Yuni
suka dg ceritanya
Yuyun Yuningsih Yuni
Luar biasa
Anny
Buruk
Anny
Kecewa
Mr.VANO
Luar biasa
Mr.VANO
Biasa
Mr.VANO
jd sebel sama elara bodoh
Mr.VANO
si elara kok bodoh banget...tdk bisa membedakan teman baik dan jahat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!