NovelToon NovelToon
TOWARDS THE PEAK OF MARTIAL ARTS

TOWARDS THE PEAK OF MARTIAL ARTS

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Fantasi Timur / spiritual / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang
Popularitas:58.8k
Nilai: 5
Nama Author: Y. Septra

Terdapat tiga tingkatan dunia yang berada di alam semesta ini, yaitu :

-The Heavens (Alam Surga).

-The Mortal Realm (Alam Bumi).

-The Earth (Alam Fana).

The Mortal Realm (Alam Bumi)

Terdapat banyak para Kultivator hebat yang menguasai tempat tersebut, yang di mana yang terkuat lah yang berkuasa yang lemah di tindas dan bahkan nyawa nya juga tidak di hargai.

Di mana terdapat seorang pemuda sampah yang tidak bisa ber-Kultivasi dari Keluarga Bangsawan yang telah terlupakan. Di mana ia mempunyai keinginan yang kuat demi membalas kan dendam orang tuanya.

Bagaimana kah petualangan pemuda tersebut dalam membangkitkan Kultivasinya dan memalaskan dendam orang tuanya.

Baca cerita lengkapnya di Novel TOWARDS THE PEAK OF MARTIAL ARTS.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Y. Septra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch- 01. Sampah Keluarga Yu [REVISI].

Ch- 01. Sampah Keluarga Yu [REVISI].

Lima Tahun Yang lalu di Kota Zhimo, Benua Barat lebih tepatnya di Kediaman Keluarga Bangsawan Yu ada sebuah keluarga yang bahagia.

Tapi suatu hari keluarga tersebut mengalami kejadian yang sangat tragis.

Di Suatu malam yang tenang dan damai.

Wusssh...

Tap...

Di hutan, tepatnya di sebuah dahan pohon yang besar terlihat tiga orang yang mengenakan jubah hitam yang sangat mencurigakan.

"Kalian sudah mengerti kan tugas kita kali ini apa". Ucap seseorang berjubah hitam kepada dua rekan nya yang lain lewat telepati.

"Bunuh semua anggota Keluarga Yu, rebut harta mereka dan jangan biar kan satu orang pun yang selamat". Ucap sesorang yang menggunakan jubah hitam tersebut.

"Di saat kita telah membunuh semua anggota Keluarga Yu, para bangsawan yang lain akan membantu untuk memusnahkan Keluarga Yu". Ucap sesorang berjubah hitam tersebut.

"Mengerti ketua". Ucap dua orang berjubah hitam lain nya lewat telepati.

"Baiklah Lakukan Sekarang". Ucap sesorang yang mengenakan jubah hitam tersebut yang mereka panggil ketua.

Kemudian mereka melesat ke Kediaman Keluarga Yu.

Wusssh...

Tap...

Kedua penjaga tersebut mendarat tepat di atas atap Kediaman Keluarga Yu.

"Xie kau bunuh dua penjaga yang ada di depan dan aku akan bertugas membunuh mereka yang ada di dalam, setelah membunuh dua penjaga di depan kau segera menuju ke ruangan harta mereka". Ucap pria berjubah hitam yang bernama Jiang kepada Xie pria yang berjubah hitam yang sama dengan nya.

"Baiklah". Ucap Xie.

Dalam beberapa jam orang orang yang ada di dalam Kediaman Keluarga Yu terbantai habis tanpa ada yang tersisa termasuk adik perempuan Yu Xuan yang masih berumur 7 tahun, dan juga tak terkecuali pelayan, penjaga. Dan ayah Yu Xuan Juga terluka parah karena mereka.

Arghhh...

Di mana mana terdengar suara teriakan yang begitu histeris.

Dimana yang awalnya Kediaman Keluarga Yu bersih, rapi ,dan juga indah kini telah beribah menjadi lautan darah.

"A-ampuni aku, jangan bunuh aku...". Ucap seroang pelayan yang ketakutan.

Arghh...

Para bangsawan yang lain juga tidak mau ikut ketinggalan, mereka juga membantai habis semua orang yang ada di dalam Kediaman Keluarga Yu.

Setiap pelayan dan penjaga yang berhadapan dengan kedua orang berjubah hitam tersebut tidak ada yang selamat, mereka juga menebas tubuh para pelayan dan penjaga menjadi dua bagian.

Terdengar suara hantaman pedang bersamaan suara ledakan terus terjadi di mana mana.

Terlihat Seorang pria paruh baya yang sedang terluka parah melawan dua orang berjubah hitam. Ia adalah Yu Shen ayah nya Yu Xuan.

Boomm....

Ting....

Srinng...

"Mei'er kau pergilah dan bawa Yu Xuan berlindung biar aku saja yang melawan mereka". Ucap Yu Shen.

"Tapi Gege, aku tidak bisa meninggal kan mu sendirian". Ucap Ming Mei kepada Yu Shen.

"Jangan pedulikan aku cepatlah bersembunyi dan berlindung, pergilah selamatkan Yu Xuan". Ucap Yu Shen kepada Meng Mei.

"Apakah kau ingin Yu Xuan sama seperti Yu Jia, kita tidak bisa lagi kehilangan mereka, sudah cukup kematian Yu Jia saja sudah sangat menyakitkan bagi kita jangan lagi Yu Xuan". Ucap Yu Shen yang terdengar suara nya yang berat setelah mengatakan kematian Yu Jia, tanpa sadar air mata keluar dari ujung mata Yu Shen.

"Baiklah, tapi biarkan aku membantu gege". Ucap Ming Mei, yang merasakan hal yang sama seperti Yu Shen.

Kemudian Ming Mei melesat dan berlari menuju tangga bawah tanah, kemudian ia menyuruh Yu Xuan bersembunyi di sana.

Wusshh...

"Xuan'er kau bersembunyi saja ya di sini, jangan keluar sampai ibu bilang kau boleh keluar". Ucap Ming Mei tegas kepada Yu Xuan.

"I..ibu tapi, ibu jangan pergi". Ucap Yu Xuan.

"Ibu akan segera mungkin kembali dan ibu juga akan memasak kan makanan kesukaan mu". Ucap Ming Mei tersenyum kepada Yu Xuan.

Kemudian Ming Mei memukul leher bagian belakan Yu Xuan dan membuat nya tertidur setelah itu ia juga menyegel Dantian Yu Xuan.

"Setelah ini kau harus pergi dari kota ini kau harus menjadi yang terkuat menjadi puncak seni bela diri seperti impian mu, selamat kan diri mu, aku tak ingin lagi kehilangan mu aku tak ingin hal yang sama pada Yu Jia terjadi juga kepada mu". Ucap Ming Mei.

"Maaf kan ibu Xuan'er tapi ibu tak ingin kau di buru oleh Para Kaisar, dan juga keluarga bangsawan yang lain ibu juga terpaksa seperti ini". Ucap Ming Mei.

Kemudian Ming Mei pergi melesat ke arah Yu Shen.

Wusshh...

Tap...

"Baiklah menyerah saja kalian dasar sampah". Ucap sesorang yang mengenakan jubah hitam tersebut.

"Ini lah akhir dari Keluarga Yu, kalian pantas mati dasar sampah". Ucap seorang berjubah hitam lain nya.

"Kalau begitu sebaiknya kita mati bersama". Ucap Yu Shen, kepada dua orang berjubah hitam di depannya.

Tak lama kemudian Ming Mei kembali, dan berdiri di sebelah Yu Shen.

"Gege mari kita satukan kekuatan kita dan mengalahkan mereka". Ucap Ming Mei kepada Yu Shen.

"Hm... Baiklah". Ucap Yu Shen dengan anggukan.

"Sialan Mereka ingin Meledakkan seluruh Kediaman ini ayo cepat kita pergi dan selamatkan diri". Ucap Seorang berjubah hitam di depan mereka.

Namun mereka terlambat, mereka pun ikut meledak dan mati bersama sehingga tidak ada yang tersisa dari mereka.

Kemudian Kekuatan besar pun terpancar dari mereka berdua dan saking kuatnya kekuatan tersebut sampai meledakkan Ke Kediaman Keluarga Yu tersebut.

Wusshh....!!

Boomm....!!

Arghh...

"Dasar dua sampah tidak berguna mereka juga ikut mati, tapi sudah lah mereka juga tidak berguna untuk ku mereka hanya batu loncatan untuk ku menuju ke puncak bela diri". Ucap Ketua berjubah hitam tersebut, dan kemudian ia pergi melesat.

Wusshh...

Yu Xuan yang masih tertidur pun terbangun dan pergi untuk mengecek keluar dari ruangan bawah tanah tersebut dan ia pun terdiam membeku melihat apa yang ada di depan matanya.

Adik, ibu, dan juga ayah nya, semuanya telah mati dan tidak lagi tersisa.

Yang tersisa kini hanyalah puing puing reruntuhan bangunan Kediaman Keluarga Yu.

Kemudian ia melihat sesuatu yang berkilau dari reruntuhan bangunan itu setelah ia dekati ternyata itu adalah kalung giok mendiang ibunya. Lalu Yu Xuan menggenggam erat Kalung Giok tersebut, dan bersumpah akan membalas kan dendam kedua orang tuanya dan tidak akan mengampuni orang yang telah membunuh kedua orang tuanya.

"Akan ku pasti kan kalian tidak akan hidup dengan tenang, tidak akan ku maaf kan, akan ku balas kan dendam kalian ayah... ibu... Yu Jia, akan ku pastikan seluruh dunia ini merasakan sakit yang kalian rasakan dan aku juga akan menjadi puncak dari beladiri dan akan melawan hukum dunia ini". Ucap Yu Xuan dengan nada yang sangat marah dan berteriak.

...****************...

Lima tahun sudah berlalu, Sejak kejadian itu keluarga Yu sudah di lupakan dan bahkan tidak ada lagi yang mengingatnya. Terlihat seorang pemuda bermbut putih panjang dengan baju yang kumuh dan badannya yang kurus kering bahkan tulang rusuknya pun kelihatan, seperti gembel berdiri melihat puing puing reruntuhan rumah yang sudah berlumut termakan usia. Kira kira tingginya 178 cm, pemuda tersebut ialah Yu Xuan, sekarang ia sudah bertumbuh dewasa dan sudah berumur 15 tahun.

Tak lama kemudian terlihat lima orang berjalan dan tak sengaja mereka melihat Yu Xuan yang sedang berdiri melihat reruntuhan bangunan bekas Kediaman Keluarga Yu yang sudah tersisa puing puing nya.

Terlihat seorang pemuda tampan yang seumuran dengan Yu Xuan berjalan ke arahnya bersama dengan tiga orang pemuda, dan satu orang wanita cantik yang bersamanya.

"Hei lihatlah di sana, woi... gembel sampai kapan kau melihat reruntuhan itu" Ucap Seorang pemuda kepada Yu Xuan.

Yu Xuan pun tak menghirau kan mereka dan lebih memilih pergi dari sana.

"Cih... dasar sampah yang tidak bisa Berkultivasi, masih saja kau sombong dan angkuh lebih baik mati saja sana kau dasar sampah" Ucap wanita yang berada di samping pemuda tampan tersebut.

Di dunia ini semua anak ketika berumur 12 tahun sudah harus memiliki Kultivasi karena jika pada saat sudah melebihi umur 12 tahun akan sulit untuk melakukan kultivasi, jika ada orang yang tidak memiliki Kultivasi mereka akan di anggap sampah dan tidak berguna, tak jarang juga para Cultivator menyiksa mereka hingga tewas. Dan mereka yang melihat hal tersebut tidak memperdulikan nya karena mereka merasa orang yang tidak mempunyai Kultivasi sudah sepantasnya mati. Karena aturan di dunia ini adalah dimana yang kuat yang berkuasa yang lemah di tindas.

Pemuda tersebut sangat kesal karena tidak di pedulikan oleh Yu Xuan kemudian ia menendang Yu Xuan hingga terjatuh Lalu mereka memukul, merobek baju Yu Xuan dan juga menginjak injak nya, dan mereka juga meludahi wajah Yu Xuan.

Melihat Yu Xuan yang tidak berdaya, mereka bukannya berhenti dan mengasihinya malah sebaliknya mereka semakin menindas Yu Xuan dan bahkan semakin parah.

Di saat bersamaan ketika mereka menindas nya, Yu Xuan menatap pemuda tersebut dengan tatapan tajam yang penuh rasa dendam, dan mata biru cerahnya kini telah berubah menjadi biru gelap dan memancarkan aura membunuh yang mengerikan dan Yu Xuan juga menyeringai kecil melihat pemuda tersebut. Seketika pemuda tersebut terkejut dan ketakutan. Tanpa sadar tubuhnya mundur ke belakang dan tubuhnya juga gemetaran. Instingnya berkata Yu Xuan adalah makhluk yang berbahaya.

"Apa apaan tatapan itu mau mati kau dasar sampah". Ucap pemuda bernama Hui Fen, yang sebenar nya ia ketakutan ketika melihat tatapan Yu Xuan.

Ia adalah Tuan Muda dari keluarga bangsawan Hui yang ikut serta dalam pembantaian Keluarga Yu di lima tahun yang lalu. Ia, Keluarga Hui, Keluarga Jie dan juga keluarga bangsawan lainnya juga tak menyangka bagaimana Yu Xuan masih bisa hidup setelah kejadian pembantaian Keluarga Yu lima tahun yang lalu, tapi mereka tak menghirau kan nya karena Yu Xuan tidak memiliki Kultivasi jadi mereka tidak menganggap Yu Xuan sebagai ancaman.

"Sudahlah Fen-er ayo pergi dan tinggal kan saja sampah tidak berguna itu di sini, bila perlu buang saja dia ke dalam hutan kematian dan biarkan dia di makan oleh Spirit Beasts". Ucap seorang wanita yang bersama Hui Fen ia adalah Jie Lan, Anak Keluarga bangsawan Jie.

Ia Dulunya adalah sahat dekat Yu Xuan ia bahkan di jodohkan keluarganya dengan Yu Xuan, tetapi setelah kejadian lima tahun yang lalu ia pun meninggal kan Yu Xuan dan memilih Hui Fen, karena Yu Xuan tidak bisa Berkultivasi.

"Baiklah Ayo kita pergi saja, dan buang tubuhnya ke hutan kematian". Ucap Hui Fen kepada anak buahnya.

Kemudian Yu Xuan di buang ke hutan kematian dan mereka pun meninggalkan Yu Xuan sendirian di dalam hutan tersebut.

Tak lama kemudian Terlihat Seorang peria paruh baya yang kebetulan lewat di hutan tersebut untuk mencari tanaman herbal, tak sengaja malah melihat Yu Xuan yang sedang sekarat di dalam hutan tersebut.

"Hmm... sepertinya kalau tidak salah jamur tersebut ada di sekitar sini, atau apa aku salah ya... hmm, eh apa itu". Ucap pria paruh baya tersebut yang kemudian mendekat ke arah Yu Xuan.

"Ha...!!"ini

"Bagaimana bisa ada manusia di sini dan juga ia sudah sangat sekarat, ha..!! dia tidak mempunyai kultivasi sama sekali bagaimana ia bisa bertahan sampai seperti ini, baiklah akan ku bawa ia untuk ku sembuhkan terlebih dahulu". Ucap pria paruh baya tersebut.

Kemudian pria paruh baya tersebut membawa Yu Xuan menuju ke rumah nya.

Wusssh....".

**

Beberapa Hari kemudian terlihat Yu Xuan sudah mulai siuman.

"E..em...

Kemudian ia mencoba bangun dan ia merasa tubuhnya sulit untuk di gerak kan dan sekujur tubuhnya terasa sakit.

"Tenang jangan bangun dulu, luka mu masih belum sembuh sepenuh nya berbaring lah terlebih dahulu, dan makan lah sup ini." Ucap pria paruh baya tersebut sembari menyuapi Yu Xuan.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Pasaribu Hengky
MC nya diam aja,udah tau ada penyusup di sarang sendiri atau apakah harus disiksa dulu MC nya sama kelompok pembunuh baru teriak.
Aman 2016
semangat Thor semangat dinanti lanjutannya
Aman 2016
gas Thor lanjut
piyo lika pelicia
1 bunga untuk mu
piyo lika pelicia
kok terpisah gini paragrafnya 🤔
piyo lika pelicia
di samping
sambungin aja
piyo lika pelicia: sabar yaa ☺️
Y. Septra: bug, padahal udah diperbaiki
total 2 replies
piyo lika pelicia
bunuh dia Yu Xuan 😈
piyo lika pelicia
1 bunga untuk mu
piyo lika pelicia
kasihan yu xuan 🥺
piyo lika pelicia
lakukan seminggu yang lalu
piyo lika pelicia
1 bunga untuk mu
piyo lika pelicia
mangkanya jangan renggut kebahagiaan putrimu 😒
piyo lika pelicia
kekuasaan dan kekayaan hanya sementara 😒
Aman 2016
lanjut Thor 💪
Dewo Bumi
ceritanya garing Thor 🙏
Y. Septra: naaf klo garing
total 1 replies
DEWA SEMESTA
up
piyo lika pelicia
1 iklan untuk kakak ☺️
Y. Septra: gpp itu jga udh cukup
piyo lika pelicia: maaf kakak bisa kasih iklan karena koin kakak habis
total 3 replies
piyo lika pelicia
hah menghilang 😲
piyo lika pelicia
terus kenapa ada kabut 🤔
Y. Septra: wkwk😂
piyo lika pelicia: ow begitu ya sangka kakak dia ada sendiri 😂
total 3 replies
piyo lika pelicia
inilah seorang ayah
Y. Septra: iya, tapi dia membela anaknya yang salah
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!