NovelToon NovelToon
Dokter Dingin Itu Suamiku

Dokter Dingin Itu Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa
Popularitas:10k
Nilai: 5
Nama Author: Sea Moon

ini karya saya yang di akun Afi Nala, saya pindah disini cerita nya.


.
.

kisah seorang gadis yang dijodohkan dengan seorang dokter

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sea Moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

1x2

Disisi lain seorang pria tengah bersiap siap untuk berangkat bekerja di rumah sakit milik keluarga Manan. Pria tersebut bernama Saifan Maaz Manan. Ia memiliki 3 orang adik yang pertama Adeeva Manan, kedua Ayra Manan dan yang terakhir Ikhqbar Asad Manan. Mereka merupakan anak dari pasangan Arfan Manan dan Aisyah Zahra. Kini mereka tengah sarapan, tidak ada yang berbicara saat tengah makan Karena itu peraturan kedua orang tuanya.

beberapa saat kemudian setelah mereka selesai sarapan.

"Fan, setelah makan ayah ingin membicarakan hal penting denganmu di ruang keluarga." ucap ayahnya saat mereka semua sudah selesai sarapan.

"baik yah" jawab Saifan. Ia pun kini langsung menuju ruang keluarga dengan ayah nya setelah mereka sampai disana dan duduk di sofa. Mereka langsung memulai pembicaraan nya.

"jadi apa yang ingin ayah bicarakan padaku?" tanya Saifan tanpa basa basi.

"ayah ingin menjodohkan mu dengan anak dari teman ayah nak." ucap Arfan

"APA!!! DIJODOHKAN!!!!" teriak nya yang terkejut mendengar penuturan sang ayah.

"nggak yah, aku nggak mau. Jika ayah menjodohkan ku dengan gadis lain, lantas bagaimana dengan gadis yang selalu ku tunggu kepulangan nya." ucap Saifan yang menolak mentah mentah perkataan ayahnya.

"lupakan gadis itu Fan, dia telah meninggalkan mu hanya demi mengejar impiannya, lagian belum tentu juga dia akan kembali. Siapa tahu saja disana dia sudah memiliki suami." ucap Arfan dengan tegasnya

Saifan menghela nafasnya seketika.

"tapi aku masih mencintainya yah, dan aku akan menunggu sampai dia kembali. Jika memang dia sudah menikah aku sendiri yang akan melepaskannya." ucap Saifan yang juga tak kalah tegasnya dengan sang ayah.

Sampai kapan fan, sampai ayahmu ini sudah tiada baru kamu menikah begitu. Ayah juga ingin menimang cucu fan. Kalo menunggu kamu menikah dengan gadis itu yang jelas jelas sudah meninggalkan mu. Keburu ayah tiada. Ayah mohon kamu mau ya menerima perjodohan ini." ucap Arfan dengan raut sedihnya yang mana membuat Saifan tak tega melihatnya.

'apa yang harus ku lakukan, apa aku harus menerima perjodohan ini agar ayah bahagia. Ataukah aku harus menuruti egoku semata.' batin Saifan

Beberapa saat terdiam sambil memikirkan perkataan ayahnya, akhirnya ia pun memutuskan.

"baiklah yah jika memang ayah menginginkan perjodohan itu aku akan menyetujuinya." ucap Saifan dengan pasrah nya.

'namun aku tak janji yah untuk selalu bersama gadis pilihanmu, jika gadisku sudah kembali, aku mungkin akan menceraikan nya.' lanjut nya dalam hati.

"terima kasih nak karena kamu sudah mau menuruti permintaan ayah." ucap ayah nya dengan bahagia nya yang membuat Saifan tersenyum walau terpaksa.

"oh iya kamu akan menikah dengan nya tiga hari lagi ya. Setelah kamu menikah dengan nya jangan sekali kali kamu menyakiti nya nak apalagi membentak nya atau membuatnya menangis. Kalo kamu sampai melakukan hal itu kamu akan menyesal seumur hidupmu karena sudah menyia nyiakan gadis sebaik dirinya." ucap Arfan kepada anaknya.

"baiklah yah. Namun aku tidak bisa berjanji. Sebab janji bisa saja diingkari. Tapi yang pasti aku hanya berusaha saja untuk membahagiakan nya. Yasudah kalo begitu aku pamit bekerja ya. Assalamualaikum " ucap Saifan lalu mencium tangan ayahnya, lalu beralih ke bunda nya yang masih berada di dapur.

"waalaikumsalam" jawab ayahnya ketika melihat anaknya sudah pergi.

.

.

.

.

Saat dimobil Saifan teringat akan perkataan dari gadisnya. Orang yang begitu dicintainya sejak mereka duduk dibangku sekolah menengah atas.

.

.

Flashback On

Di sebuah bandara di kota A, seorang gadis tengah menunggu pria yang dicintainya, hingga sang pria pun datang menghampirinya.

"assalamualaikum Annisa" ucap pria tersebut, yang tak lain ialah Saifan dan gadis yang dicintainya tersebut ialah ANNISA CAMELIA.

"waalaikumsalam mas. Mas Ifan maafkan aku karena baru memberitahumu tadi saat aku sudah akan kebandara. Aku memilih mengejar impianku menjadi Desainer terkenal di negara impianku. Namun aku berjanji padamu setelah aku sukses aku akan kembali ke tanah air." ucap Annisa sambil menatap dengan berkaca kaca pria yang dicintainya.

"kenapa mendadak begini kamu perginya nis, bukan kah sebentar lagi kita akan menikah. Masa kamu pergi disaat pernikahan kita tinggal hitungan hari." ucap Saifan yang juga menahan tangis dan kekecewaan nya terhadap gadis dihadapan nya.

Memang benar bahwa mereka akan melangsungkan pernikahan mereka dalam beberapa hari lagi, namun harus batal seketika karena gadis itu yang mengatakan akan mengejar impian nya.

Hubungan mereka awalnya tak direstui kedua orang tua Saifan, entah apa alasannya. namun dengan kegigihan Saifan yang memperjuangkan gadis nya, mau tak mau orang tua nya menyetujui hubungan mereka.

Tapi yang membuat Saifan kecewa dan mungkin keluarganya juga ialah kepergian gadis itu tanpa memberitahukan dirinya sebelum mereka memutuskan menikah.

Sedih dan kecewa memang, kala Saifan mendengarnya. Namun apa dikata jika ia tak bisa menolak keinginan gadis nya itu.

"sekali lagi maaf mas, ini sudah menjadi keputusanku dan ini juga kesempatan terakhir ku untuk bisa menjadi seorang desainer terkenal. Jika aku melewatkan kesempatan ini mungkin aku tak akan bisa lagi mencapai impianku." ucap Annisa yang juga menahan tangisnya.

"tapi kan setelah menikah kita bisa sama sama mengejar impian kita nis. namun kenapa kamu malah memutuskan hal seperti ini secara sepihak." ucap Saifan kembali yang masih tak bisa menerima keputusan sepihak Annisa walau ia tak mampu menolak keinginan gadis itu sama sekali.

"tidak bisa mas, ini adalah kesempatan terakhirku dan aku tak ingin menyia nyiakan nya. maaf kalo keputusanku ini menyakitimu dan membuatmu kecewa. Jika aku belum kembali dan kamu menemukan gadis lain untuk kamu nikahi, aku ikhlas mas, karena bisa saja disana aku pun menikah dengan lelaki lain." ucap Annisa yang begitu tak sanggup mengatakan hal ini. Namun ia tak bisa begitu saja egois dengan meminta pria ini untuk selalu menunggu nya.

Saifan terdiam beberapa saat sebelum berucap, ucapan yang membuat nya merasa sesak.

"jikalau kamu menikah dengan lelaki lain disana, aku akan melepaskan dan mengikhlaskan mu nis. Terima kasih atas kenangan yang kamu berikan padaku selama ini." ucap Saifan sambil menahan rasa sesak yang membelenggu hatinya.

Annisa hanya tersenyum menanggapinya perkataan Saifan. Senyum kesedihan yang membuat orang yang melihatnya akan merasakan iba.

"kalo begitu aku pamit ya mas. Jaga dirimu baik baik, dan ya jika kamu menemukan tambatan hatimu yang lain, jangan sekali kalau menyakiti nya mas. Aku pergi assalamualaikum." ucap Annisa yang memberikan pesan terakhir sebelum pergi.

"kamu juga jaga dirimu baik baik disana." ucap Saifan yang diangguki oleh Annisa.

"assalamualaikum" ucapnya kembali

"waalaikumsalam" jawab Saifan.

Setelah kepergian Annisa, tangis Saifan seketika pecah, ia meraung raung akan takdir nya kali ini.

ia menangis begitu lama disana, membuat orang lain yang melihatnya merasa kasihan.

setelah lumayan reda tangisnya, ia pun pulang ke kediaman kakek nya yang di berikan kepada nya.

Flashback Off

.

.

.

Dibuat tahun: 2019

Dipublikasi: 25 Maret 2024

.

.

thanks yg udah baca, jgn lupa vote like dan komen guys.

See you next part guys

1
Aegis Aetna
aku mampir kak, semangat.
Sea Moon: iya, terima kasih:))
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!