NovelToon NovelToon
The Miracle Knight

The Miracle Knight

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Fantasi / Epik Petualangan
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: rider1049v

Seorang anak laki-laki bernama amara yang ditinggalkan oleh orang tuanya di panti asuhan saat ia berusia satu bulan, ia tumbuh bersama empat teman masa kecilnya yang bernama luna, ruby, nana, dan shina. Mereka berempat berjanji untuk menikah ketika mereka sudah dewasa.

Saat mereka berusia 12 tahun, keempat teman masa kecilnya mendapatkan kekuatan yang luar biasa sementara Amara tidak mendapatkannya.

Pada saat mereka berusia 16 tahun, keempat teman masa kecilnya dipilih untuk menjadi pendamping sang pahlawan, dan 2 tahun kemudian ia mengetahui bahwa keempat teman masa kecilnya sudah bertunangan dengan sang pahlawan.

Ketika di tengah-tengah keputusasaan, kemarahan, dan kesedihannya. Amara memunculkan keajaiban, dan takdir menuntunnya untuk menjadi .....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rider1049v, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 2. Pedang takdir

Beberapa menit lalu, di istana.

Energi aurora yang sangat kuat terdeteksi dari peringatan istana, dan energi itu berasal dari desa di ujung perbatasan.

Dan pusaran milik amara yang sangat besar sampai terlihat dari istana.

"Luna! Lihat itu! Bukannya arah itu?"

"Itu dari panti asuhan!"

"Hah! Tapi kita juga belum bisa bergerak!"

Pria dengan pedang yang besar, yang sebelumnya ingin membunuh amara datang ke arah luna dan ruby.

"Biar aku yang pergi, kalian urus di sini"

Pria itu langsung bergerak dengan cepat, menuju ke tempat panti asuhan.

Kembali ke masa kini.

Kini. Blizzard, Inferno, dan amara sedang saling menatap dengan tatapan tajam.

"Tidak kusangka kau akan membuat kejutan yang seperti ini, sepertinya terlalu meremehkan musuh itu tidak baik yah! (Bentuk pedang mewakili seberapa besar energi aurora yang dimiliki seseorang, dan pedang itu memiliki bentuk yang sangat indah...... Itu artinya energi yang dia miliki juga sangat besar), berhati-hatilah Inferno"

"Aku tau itu! Aku juga bisa merasakannya, dia ini seperti orang yang berbeda dari yang sebelumnya"

Inferno mulai bergerak dengan cepat ke arah amara, tapi gerakan amara jauh lebih cepat dari Inferno, dalam sekejap tangan Inferno dan kaki blizzard terpotong oleh pedang milik amara.

"Kuhh!"

"(Apa-apaan kecepatan itu?)"

Mereka mengambil langkah mundur lalu meregenerasi diri mereka. Inferno langsung mengeluarkan naga api yang sangat besar, dan menyerang amara. Amara juga menciptakan naga angin yang jauh lebih besar dari naga milik Inferno, dan naga angin Amara melahap naga api Inferno.

Inferno dan blizzard terus mengeluarkan berbagai teknik terhebat mereka tapi semua teknik itu mampu di tiru oleh Amara, dan di gunakan dengan kekuatan yang jauh lebih besar.

"Apa-apaan orang ini! Apa dia benar baru saja membangkitkan kekuatannya?"

"Hahahahaha..... Siapa yang peduli tentang itu, ini jadi semakin menarik!!!"

"Tidak ada pilihan lagi, waktunya bergabung"

Inferno dan blizzard menyilangkan pedang milik mereka, dan sebuah gunung api dan gunung es terbentuk di belakang mereka, pedang itu mulai bersinar dan menyatu begitu juga dengan tubuh mereka.

"Sekarang! Waktunya serius!"

Mereka mengayunkan pedang Inferno ke sebelah kanan, dan segalanya yang berada dalam jarak pedang itu terbakar. Lalu mereka mengayunkan pedang blizzard ke sebelah kiri dan segalanya yang berada dalam jarak pedang itu menjadi beku.

Amara melihat ke arah pengasuh panti asuhan, dan di tangannya terdapat topeng rubah yang sama persis dengan yang dipakai pria di dalam ingatan Amara, Amara mengambil topeng itu dan memakainya.

"Terima kasih atas segalanya, pengasuh"

Amara kembali ke hadapan Inferno dan blizzard yang sudah bergabung.

"Tidak kusangka akan ada manusia sekuat ini, perkenalkan siapa namamu kesatria terhormat"

"Aku adalah inara!"

"Inara, akan kuingat nama itu, mari kita selesaikan ini!"

Inferno dan blizzard menyatukan ujung kedua pedang mereka, dan kekuatan api dan es saling menyatu.

"Terima ini!"

Mereka mengarahkan serangan mereka menuju amara, amara mengambil ancang-ancang dan pusaran angin berwarna gelap muncul di pedangnya, saat serangan itu mendekati amara, Amara langsung melancarkan serangan miliknya hingga menghancurkan serangan Inferno dan blizzard, dan membuat bolongan di dada mereka berdua.

Inferno dan blizzard kembali terpisah, dan mereka berlutut karena kesakitan.

"Mustahil, manusia biasa mengalahkan kami"

Inferno dan blizzard terbaring pingsan dan kehabisan energi, dan gunung api dan es tadi juga ikut menghilang.

Para anak-anak lain yang berada di tempat persembunyian mereka, langsung ke luar dan memeluk amara, begitu juga beberapa orang di desa itu yang menyaksikan pertarungan tersebut. Mereka semua bersorak atas kemenangan amara.

Amara kembali melihat ke arah lili dan pengasuh panti asuhan dan mendatangi mayat mereka, suasana meriah tadi langsung menjadi kesedihan. Tubuh lili tiba-tiba bersinar dan terangkat, rambutnya tiba-tiba berubah menjadi panjang dan berwarna emas, pakaian miko muncul di tubuh lili.

"Lili!!"

Tubuh lili memancarkan sinar berwarna putih, dan matanya berubah menjadi warna emas, dengan suara yang lembut lili berbicara.

"Selamat atas kebangkitan anda, tuan amara £}€[^{¢["

"(Ha? Apa dia baru saja mengatakan sesuatu? Kenapa aku tidak bisa mendengarnya? Yang lebih penting), apa yang kau lakukan pada lili? Dan siapa kau ini?"

"Anak ini baik-baik saja, dan aku adalah {¢°¥×¢{"

"Ha? Apa yang baru saja kau katakan?"

"Begitu, anda masih belum bisa mendengar ku yah? Suatu hari nanti, kita akan bertemu lagi, sampai jumpa lagi, tuan Amara £}℅|{¢[¢"

Tubuh lili kembali normal, dan dia masih pingsan.

Di istana.

Seluruh monster yang menyerang kerajaan tiba-tiba saja mundur, mereka semua kebingungan dengan hal yang terjadi.

"Apa ini?"

"Kita tidak punya waktu untuk memikirkan itu! Ayo cepat kita ke panti asuhan!"

Mereka berempat langsung bergerak dengan cepat ke panti asuhan, sementara pria tadi sudah berada di panti asuhan dan sangat terkejut dengan apa yang dia lihat.

"(Apa ini? Apa yang baru saja terjadi di sini?)"

Di sebelah kanannya terdapat lautan api, dan di sebelah kirinya terlihat daratan es, pria itu menjelajahi lebih dalam desa itu dan akhirnya dia bertemu dengan satu orang yang tinggal di desa itu.

"Kau yang disana! Apa yang terjadi?"

"Ah, tadi desa ini di serang oleh pedang liar"

"Pedang liar!!?"

*pedang liar adalah, kasus dimana sebuah senjata sudah lepas dari pemilik lamanya (pemiliknya telah mati atau sengaja meninggalkan pedang itu) dan di rasuki oleh kekuatan gelap*

"Dimana senjata liar itu sekarang?"

"Seorang anak muda dengan topeng rubah telah mengalahkan mereka"

"Begitu, maaf atas keterlambatan kami para kesatria"

"Itu tidak masalah, kami juga tau kalian sedang sibuk melindungi raja"

Pria itu terlihat sangat kaget.

"Tadi kau bilang mereka!!!? Ada berapa pedang liar yang menyerang desa ini!!!?"

"Me-me, mereka ada dua"

"(Dua pedang liar! Dan itu di kalahkan oleh satu orang? Dia pasti sangat kuat), tolong jelaskan bagaimana ciri-ciri orang itu"

"Ba-baik, dia memiliki rambut berwarna hitam, wajahnya tidak kelihatan karena dia memakai topeng rubah, dia memili pedang yang sangat indah dengan kekuatan angin, dia juga memakai pakaian berwarna biru tua, dan dia memperkenalkan dirinya sebagai Inari"

"Terima kasih atas informasinya *memberikan puluhan koin emas*, ini adalah permintaan maaf sekaligus Terima kasih kami"

Pria itu pergi dengan sangat cepat.

"*menghela nafas* Huuuu, dengan ini kau sudah tenang kan? Amara"

Amara keluar dari balik bangunan.

"Iya, terima kasih atas bantuan anda"

"Tidak perlu, kau sudah menolong kami semua"

Malamnya.

Para warga desa mengadakan pesta makan malam untuk amara, hingga saat tengah malam, amara berbicara berdua dengan kepala desa, dan dia tidak tau kalau anak-anak di panti asuhan sedang menguping.

"Jadi, kau akan segera pergi yah"

"Iya! Aku sudah memutuskan! Kalau dunia ini ingin menghancurkan ku, akan ku hancurkan dunia ini terlebih dahulu!"

"Kami sudah tau kalau hari ini akan tiba juga, bawa ini *memberikan pakaian berwarna biru tua, dan beberapa koin emas*"

"Ini? Anda yakin?"

Kepala desa mengangguk dan tersenyum.

"Tentu saja, uang yang dibutuhkan untuk membangun ulang desa dan mengurus anak-anak itu sudah lebih dari cukup, jadi kami membiarkanmu baju itu..... Ingatkan? Saat kecil dulu, kau sering menggambar hal-hal yang sangat kau sukai di kertas, lalu menunjukkan nya kepada orang itu..... Baju itu adalah salah satu yang kau gambar, dan juga pedang itu"

"Orang itu?"

Amara kembali teringat tentang dirinya yang duduk di bawah pohon sambil menggambar sesuatu, dan begitu dia menunjukkan gambar itu ke seorang pria yang duduk bersamanya di sampingnya, dia tersenyum sangat senang.

"Pak kepala desa, siapa sebenarnya-"

"Suatu hari nanti kau akan tau, bahwa takdir mu bukan di dunia ini"

Kepala desa berjalan pergi meninggalkan amara.

Besoknya.

Amara langsung bersiap pergi meninggalkan desa, dan kepergian nya di antar oleh seluruh penduduk desa, para anak-anak juga menangis melihat amara pergi, amara langsung mendekati mereka.

"Tidak apa-apa! Kalau ada masalah, kalian tinggal panggil saja aku, aku pasti akan datang menolong kalian!"

Tangisan anak-anak itu perlahan mereda, dan mereka perlahan tersenyum, amara kemudian meninggalkan desa itu.

1
Arshad Arshad
Luar biasa
rider1049v: Terima kasih😁
total 1 replies
Anonymous
semangat thor
HRS
ini nih yang ane suka!!

hanjakal episode na saetik🗿
HRS: santai saja sih 😁

btw semangat buat novel nya!
semoga sukses!!
rider1049v: Terima kasih sudah membaca yah HRS, maaf kalau episodenya pendek yah, tapi aku coba usahain kedepannya aku perpanjang episodenya
total 2 replies
renol Fatur rizki
ini gw yg di tiktok,ku kira novel ringan taunya berat😭,tunggu banyak dulu baru baca
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!