NovelToon NovelToon
SATRIA Perjalanan Setelah Menyerah

SATRIA Perjalanan Setelah Menyerah

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Berbaikan / Teen School/College / Romansa / Slice of Life
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Khusnul Huda

bagaimana jika seorang yang cinta mati, yang mengejar-ngejar cewek yang ia cintai selama 3 tahun ini menyerah dan memilih untuk menjauh karena selalu di tolak, tapi ketika itu terjadi perasaan cinta malah tumbuh di hati cewek tersebut. tapi cowok itu sudah capek dan bukan perasaan tapi logika yang digunakan.


bagaimana perjalanan hubungan mereka ?, apakah masih ada harapan untuk satria ?, bagaimana sikap Rani ?, ikuti keseruan hubungan ke 2 nya ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khusnul Huda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

LELAH

"sudah ku bilang jangan pernah deketin aku lagi, aku tidak pernah suka sama kamu, apa urat malu mu sudah putus, berapa kali aku sudah menolakmu" kata Rani ke sekian kalinya.

"hey sat, kamu bodoh juga ya, apa kamu tidak tidak punya malu, beberapa kali pun kamu deketin aku, aku muak denganmu" kata Rani ke sekian kalinya.

"woy....!, tolong ada orang gila, jangan harap bisa" kata Rani kesekian kalinya.

"Satria, si rakyat jelata kan aku sudah bilang jangan pernah deketin aku lagi, aku sudah muak sekali denganmu, jujur apa kamu tidak peka apa, aku sangat tidak suka denganmu، bisa tidak si kami berhenti, aku malu sat, sangat malu, kita ini tidak akan pernah bisa bersatu ibarat minyak dan air, minta tolong sat sekali saja kamu mengerti penderitaan aku" kata Rani ke sekian kalinya.

Dan tadi pagi adalah yang terakhir, walaupun entah sudah berapa kali satria menembaknya, tapi Rani sepertinya sudah sangat membencinya. Satria pun langsung pergi setelah dilihat dengan sinis oleh seluruh siswa siswi yang ada di sekitar mereka. Itulah kenangan yang terindah di pikiran Satria, yaitu sebuah ungkapan cinta dan dia bersyukur karena hal itu.

"sat, sikap mu kok berbeda ya belakang ini" kata Irul khawatir.

"iya, sat kamu lebih kalem, banyak melamun, ayo cerita sat" lanjut Aris.

"pikiranmu jangan Rani saja, kau harus memikirkan masa depanmu juga" sanggah Irul.

"sat Lo udah saatnya move on sat" kata Irul.

"kami bantu kok" lanjut Aris.

"Apa aku harus move on ya, ternyata aku emang sebodoh itu ya, aku juga udah capek, mengejar-ngejar nya dari SMP, sampai ke SMA, tak terasa sudah 3 tahunan aku mengejarnya, dari kelas 1 SMP dulu, hahahaha" Aris dan Irul pun memeluknya.

****************

"kenapa sih Lo ngikutin gue" tanya Rani, satria tidak sengaja berpapasan dengan Rani ketika dia ingin ke kantin. Para siswa-siswi yang berada di sekitar itu mulai melihat ke arah mereka berdua, pasti akan ada pertengkaran. Batin semuanya.

"oh, aku mau ke kantin, permisi ya" kata Satria polos, Rani pun hanya bengong, bahkan seluruh siswa-siswi yang ada di lorong pun heran. Habis terbentur apa kepala Satria mungkin itu batin mereka.

****************

"hah .., kamu lagi, kamu lagi, tidak bisakah aku tidak melihat mu" bentak Rani, satria yang tidak menyangka bahwa akan ketemu Rani di perpus pun terkejut. Seluruh siswa-siswi yang sedang membaca pun langsung menoleh kepada dua insan manusia ini.

"maaf, aku hendak mencari buku" kata Satria, lalu melewati nya. Rani pun terheran-heran. Dia merasa khawatir dengan kondisi Satria sekarang. Apa salah dia ya yang sudah kelewatan, Batinya.

****************

"kring.........kring ........., kring ........." bel tiga kali tanda bahwa waktu istirahat telah tiba, semua murid pun lega karena pelajaran matematika telah berakhir.

Satria yang duduknya di samping Rani pun berdiri, Rani yang melihat itu langsung ancang-ancang karena biasanya Satria akan mengganggu nya. tapi sekarang dia Tampa menoleh langsung berjalan menuju pintu.

"hei"

"apa ?" kata Satria, Rani pun langsung salting, wajah nya memerah.

"nggak apa-apa, mungking salah dengar" sergah Rani.

"ohh....." Satria pun melanjutkan jalannya. Rani tetap bengong, bingun apa yang terjadi pada Satria.

"woy, sat, kamu kok beda, kan seharusnya begini, ran ayo makan bareng yuk di kantin atau ran bekal mu enak sekali, makan yuk gitu wajarnya" kata Fahmi yang barusan berdiri dari kursi yang ada di pojok.

"oh..., aku selama ini begitu ya" kata Satria enteng, semua orang yang ada disitu pun bengong tak percaya. Satria pun keluar kelas.

Sementara Rani masih bingun, cemas apa yang telah terjadi sehingga Satria begitu, apa dia sudah keterlaluan ya, batinya bersalah.

"kring.........." suara bel berbunyi panjang menandakan waktu istirahat telah usai. Satria yang berada di kantin pun segera bergegas menuju kelasnya sebelum guru BK beraksi.

"hahahaha, iya ya andai waktu itu kita tidak mengerjakannya ya pasti Irul sudah di kantin" kata Satria , Irul yang mendengar itu langsung mengerutkan wajahnya.

"hahaha kan enak rul, kenyang" ledek Leo sambil memegangi perutnya yang buncit.

"we

woy, woy, woy, Satria siapa tuh di sana ?" kata Irul, sontak ke tiga sahabat itu langsung melihat ke arah yang ditunjuk Irul. Benar saja itu adalah Rani dan Nisa.

"ah samperin dong ya, rugi kalau namanya Satria tapi tidak ada sifat kesatriaanya" sahut Leo memanasi. Satria pun hanya tersenyum.

"apalah daya aku hanyalah seorang biasa yang hanya bisa mengagumi Tampa bisa memiliki" kata Satria.

"he kamu kok pasrah amat sih jadi orang, sejak kapan kamu berhenti ngejar dia, apa kamu sudah sadar, siapa tau dia juga sukanya sama Lo, kan dia dari dulu tak punya pacar" lanjut Leo memanas-manasi. Irul pun menatap Leo.

"hey Yo, kamu dari dulu hanya jago omong ya" kata Irul membela Satria.

"tapi sat, tidak ada salahnya mencoba" lanjut Irul sambil cengengesan.

"Satria !, sini aku minta tolong bantuin !' kata Rani dari kejauhan. Mereka bertiga pun melotot kaget.

"sat, kesempatan, siapa tau dia sudah luruh sama kamu ?" tanya Leo.

"kok kamu gak bilang-bilang sih sat, waduh-waduh, apa nih rahasianya" lanjut Irul.

"ayo sat cepat !" teriak Rani dari kejauhan.

Satria yang masih bengong pun segera tersadar dan bergegas menuju arah Rani.

"iya ran ada apa ?" kata Satria polos, Rani pun jadi heran dan bengong, "ehem'' Rani pun kelabakan.

"minta tolong nanti waktu pulang sekolah temuin aku di belakang sekolah ya, urgent !" kata Rani. Satria pun mengangguk paham lalu Rani berbalik dan berjalan riang sambil meloncat-loncat sementara Satria masih bengong Karena kejadian tadi. Tapi hari satria masih menolak kenapa kok dia malah memberi kesempatan di saat di ingin melupakannya dan move on, Tapi tak apalah.

"Dia......., ngajak ketemuan, ho...re..." teriak satria.

"Lo, saksinya, Lo, saksinya " kata Satria girang sambil menunjuk-nunjuk ke arah Leo dan Irul. Sementara Leo dan Irul masih belum percaya jika Satria dan Rani janjian. Jangankan janjian, Rani menyapa Satria aja sudah di anggap mustahil kok bagi semua siswa. bukanya sirik tapi kelas strata mereka punya gap yang sangat besar seperti maqolah arab baina sama' wa sumur minyak begitu lah perbedaan mereka berdua. Tapi kejadian yang mustahil itu sudah terjadi bahkan di Depa mata mereka berdua. Tapi bukan hanya itu saja alasannya

"ayo kalian kita ke kantin lagi, bolos dikit gak ngaruh" kata Satria semangat. Tak lama Satria pun menggeret mereka berdua. Leo sama Irul pun hanya pasrah menuruti keinginan Satria.

"woy sat, jangan senang dulu !, siapa tahu itu hanya prank ?, ingat Rani tuh benci sama kamu, masak kamu lupa berapa kali dia nolak kamu, berapa kali dia menghina kamu, ingat kata Lo Minggu kemarin !" kata Irul sambil berusaha melepaskan cengkraman Satria

"iya, mustahil Rani seneng sama Lo, bukannya aku tidak mendukung kamu sat tapi" kata Leo melanjutkan perkataannya Irul.

"iya kamu harus realistis sat, mustahil tau, benar Leo, juga masih ada Nathan" kata Irul.

"oh...., ya juga, kalian emang sahabat Terbaikku" jawab Satria dengan nada yang sedih berbanding 180 derajat.

"tapi apa tidak terlalu mendadak, jangan-jangan ini jebakan supaya Rani bisa mempermalukanmu pikirkan dengan jernih dulu sat dan kami akan selalu mendorongmu dari belakang, mensupport mu selalu, santai aja, tapi untuk ini, please open your mind !" kata Irul .

"iya kami akan selalu ada untuk mu, santai aja" kata Leo. Satria kini pun terdiam, perkataan mereka ada benarnya juga, tapi kalau dia tidak mencobanya maka kesempatan itu pasti hilang dan kesempatan itu tidak datang dua kali.

"kalau begitu aku punya rencana untuk membantu mu sat, santai aja" kata Aris yang tiba-tiba muncul. Aris adalah ketua OSIS yang juga kadang nongkrong sama mereka bertiga, walaupun dia sudah kelas 3, dia adalah salah satu most wanted di sekolah ini, wajarlah karena ia ketua OSIS, dan juga anak seorang pensiunan jenderal polisi.

"Aris ?" kata Satria terkejut.

"kita kan friends" jawab Aris sambil merangkulnya pundak mereka semuanya.

"nah sebelum itu, aku tadi dengar-dengar Satria mau neraktir nih di kantin, aku juga lumayan laper nih lupa gak bawa duit" lanjut Aris. Mereka semua pun tertawa dan segera menuju kantin.

"woy kemana itu ayo masuk !" kata Bu Nia dia adalah guru BK dan terkenal killer.

"anu Bu kita mau ada rapat kecil-kecilan sebelum merapatkan semua anggota, dan mereka ini punya ide yang sangat menarik, sebentar kok Bu, saya juga sudah ijin" kata Aris.

"lho Aris ?, iya gak apa-apa, omong-omong masalah apa ya ris ?" tanya Bu Nia melunak saat melihat di situ ada Aris.

"anu Bu, masalah menekan jumlah teman-teman yang suka bolos" kata Aris mantap.

"oh, ya gak apa-apa, kalau sudah ibu ingin lihat perkembangannya ya"

"ok Bu siap" jawab Aris mantap.

Bu Nia pun kembali masuk ke ruangannya. sementara mereka berpura-pura menuju ruang OSIS. Setelah dilihat bu Nia sudah tidak terlihat mereka langsung berlarian menuju kantin.

"mang..., mie ayamnya 4 ya" kata Satria.

"minumannya apa ?" tanya pak Arif penjual tadi.

Kalian mau minum apa ?" tanya Satria.

"itu aku es jeruk"

"sama deh aku juga"

"iya aku juga samain aja"

"Ok es jeruknya 4 bang, aku yang paling asam ya bang" pak Arif pun menganggukan kepalanya tanda paham.

"hey enak ya jadi ketua OSIS, bohong dikit kagak ngaruh" kata Irul.

"bahkan Bu Nia pun kalem-kalem aja tuh ketika melihat kita, padahal kan tadi dia hampir marah " lanjut Leo.

"hahahaha, gak se enak itu bro, kau tidak tahu susahnya mencari muka, menjaga image tetap bagus, bahkan berhadapan dengan para pemimpin suku " kata Aris.

"emangnya apa sulitnya" tanya Satria yang barusan duduk.

"hah, jadi ketua OSIS itu harus bisa jadi contoh yang baik di sekolah walaupun yah di desa aku seperti itu, juga kalau ada masalah kita juga yang harus turun tangan dan lainnya" lanjut Aris.

'"kalau bermasalah dengan teman-teman yang bapaknya yang kaya lah, Ferdi dkk si geng motor lah, wah berat sekali" lanjut Aris yang terus mengeluh.

"mie nya siap" kata mang Arif sambil meletakkan 4 minuman dan 4 mangkok mie ayam.

"gini Sat, ku dengar ada berita Rani didekati Nathan,...." kata Aris tiba-tiba nyerocos.

1
Bilqies
hai Thor aku mampir niih
Bilqies
1 🌹 sebagai hadiah perkenalan dariku Thor..
mampir juga yaa dikaryaku /Smile/
hud-huda
sabar ya saya lagi bermeditasi untuk mencari kata-kata yang pas
Nor Johari
kol cuma satu??????!!!!
Nor Johari
lanjut donng
park jitha
sorry to say Thor, kayaknya titik disini agak menganggu,coba kalau nulis nya gini aja [ kring,kring,kring!!!] kelihatan nya lebih rapi.😊 hanya itu aja sih,yang lainnya udah bagus.
hud-huda: thanks sarannya
total 1 replies
Rinjani Putri
aku mampir dikaryamu kk author follow dd juga ya
Raja q11gaming
done KK,,semangat terus ya👍
Ryaici Saristi
Ditolak ratusan kali, aku sebagai perempuan kaga terima,,Tinggalin😅😅😅😅
Miss "D"
sudah mampir nih ..
jangan lupa mampir juga ya 🤗

salam kenal
marrydianaa26
mampir thor, feedback juga ya ceritaku😁
Kiwi Edna
Syombong amat tuh cewek /Panic/
Satria, udh cari aja yg lain...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!