Ketika hati dan kepercayaan sudah di hancurkan maka tidak mudah membuatnya kembali seperti semula.
Seperti yang di alami oleh ocha calista harus menerima kenyataan pahit dalam hidupnya.
Ketika pernikahan yang ia bina selama hampir lima tahun ternyata penuh sandiwara dan kebohongan.
Ocha tak pernah menyangka ternyata suaminya bernama arman maulana mempunyai hubungan gelap dengan adik angkatnya bernama Aulia.
Apakah yang akan di lakukan ocha calista setelah mengetahui perselingkuhan suaminya itu?".
jangan lupa kasih like dan vote♥️
Happy reading😍
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yuri_be, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kecewa
Kini ocha sudah sampai di rumahnya ia memilih pulang dengan menggunakan taksi menolak ajakan doni karena memang rumah mereka berlawanan arah.
Ocha masuk ke dalam kamarnya membuka lemari memandangi foto pernikahannya dengan arman.
"Kenapa kamu tega melakukan ini semua mas,aku kira kamu benar - benar setia dengaku mas?"ucap ocha sembari menata foto pernikahannya dengan arman.
Bulir bening terus saja mengalir dari pelupuk matanya.
Ocha masih belum bisa menerima kenyataan suaminya berselingkuh dengan adiknya sendiri.
Padahal ocha sudah menganggap aulia seperti saudara kandungnya sendiri.
"Ya tuhan kenapa rasanya sesakit ini,rumah tangga yang sudah ku bina selama lima tahun ini ternyata penuh dengan kebohongan dan penghianatan dari orang terdekatku sendiri".
"Apa yang harus aku lakukan sekarang tuhan,apa aku harus diam dan berpura - pura tak mengetahui hal ini.
Tapi rasanya begitu sakit aku mencintaimu mas arman tapi kenapa kamu tega menyakitiku seperti ini haaah.."teriak ocha frustasi.
Setelah meluapkan semua rasa kecewa dan sakit hatinya.
Ocha pun berusaha menghapus air matanya menarik nafas panjang dan menghembuskannya perlahan.
"Sudah cukup ocha,jangan buang air matamu hanya untuk penghianat seperti mas arman.
Sekali penghianat tetaplah penghianat"ucapnya seraya menahan air matanya agar tak jatuh.
Sakit hati tentu saat ini di rasakan oleh ocha namun nasi sudah menjadi bubur.
Semua ini di luar kehendaknya suaminya sama sekali tak memikirkan perasaannya.
Ocha pun mulai tersenyum meskipun hatinya sangat hancur dan kecewa.
Atas apa yang sudah di lakukan oleh sang suami tercinta.
Namun ocha harus menjalani kehidupannya ia tak ingin lagi di perbudak cinta sampai dihianati seperti kali ini.
***2 hari kemudian ocha terus memikirkan apa yang harus ia lakukan saat ini.
Selama di kantor ia bisa sejenak melupakan kejadian ini tapi setelah pulang ke rumahnya ia terus teringat dengan suami dan adik tirinya itu.
Bahkan suaminya tak menghubunginya sama sekali yang biasanya mereka saling berinteraksi melalui pesan singkat ataupun video call.
Tentu hal ini semakin membuat ocha yakin perubahan sikap suaminya jelas karena suaminya saat ini sedang bersama aulia di lombok.
Hari ini adalah hari minggu ocha duduk di meja makan terlihat tak nafsu makan terus terbayang - bayang penghianatan suaminya lakukan.
Tak lama terdengar suara ketukan pintu "tok tok tok"dengan segera ocha berjalan membuka pintu.
Pintu terbuka ternyata suami dan adiknya baru saja pulang.
Ocha sama sekali tak terkejut dengan kedatangan mereka berdua.
Karena ocha tau mereka memang sedang bersama jadi wajar kalau pulang pun bersama.
"Selamat pagi sayang,maaf aku baru pulang"ucap arman mengetahui istrinya yang membukakan pintu.
Dengan raut yang tersenyum lebar arman memeluk dan mencium kening istrinya tanpa ada rasa bersalah sedikitpun.
Hal itu memang sudah biasa arman lakukan,saat ia pulang kerja atau berpergian jauh.
Namun kali ini berbeda,raut wajah ocha terlihat datar dan sama sekali tak menyambut kedatangan sang suami.
Ocha memilih diam dan tak banyak bicara mengacuhkan mereka berdua.
"Kamu kenapa sayang,kok kelihatannya kamu gak seneng lihat aku pulang.
Apa kamu gak merindukanku?"tanya arman dengan entengnya.
Ocha hanya tersenyum dengan terpaksa sejujurnya ia merasa jijik mendengar ucapan manis suaminya itu.
"Aku gak apa - apa mas cuma lagi capek aja lagi banyak kerjaan kantor"ucap ocha dengan raut wajah datar.
Lalu pandangannya beralih kepada aulia yang sedari tadi diam dan menunduk.
Ocha menghembuskan nafasnya perlahan meredam amarah di dalam hatinya.
Ingin sekali ocha melampiaskan sakit hati dan kecewanya pada suami dan adik tirinya itu.
Namun ocha tak ingin gegabah ia harus menemukan bukti yang nyata tentang perselingkuhan yang mereka lakukan.
"Apa kamu marah aku datang dengan aulia?"tanya arman melihat arah pandang ocha kepada aulia.
"Mas bisa jelasin sama kamu sayang,tadi mas gak sengaja bertemu aulia di jalan sewaktu dia nunggu taksi di tepi jalan.
Makanya mas turun dan mengajaknya pulang bersama"jelas arman yang berusaha menutupi kebohongannya.
"Iya mbak tadi aku nunggu taksi tak kunjung datang gak sengaja melihat mobil mas arman melintas lalu dia ajak aku untuk bareng?"sambung aulia berusaha menyakinkan ocha.
"Bukannya biasanya kamu pesen taksi online dek?"tanya ocha datar.
"I-tu karena baterai ponselku habis kak jadi aku menunggu taksi di pinggir jalan"jawab aulia terbata.
Ocha mengangguk berpura - pura mempercayai ucapan mereka.
"Ternyata kalian pandai sekali berbohong,pantas saja aku tidak pernah tau tentang penghianatan kalian selama ini"batin ocha sembari menatap tajam keduanya.
"Aku pamit ke kamar dulu ya mbak?"ucap aulia sambil menarik kopernya menuju kamarnya.
"Ayo sayang kita masuk kok kamu malah ngelamun sih?"ajak arman sembari menggandeng istrinya menuju kamar mereka.
Tanpa banyak bicara ocha mengikuti langkah kaki suaminya menuju kamar.
Sesampainya di kamar,arman langsung memeluk sang istri dari belakang berusaha untuk menggoda istrinya.
Ia mengecup leher istrinya dengan tangannya yang mulai bergerilya.
"Maaf mas,aku ada pekerjaan mendadak di kantor dan aku harus segera pergi sekarang?"ucap ocha berusaha menepis tangan suaminya yang nakal.
Ocha mulai merasa risih dan jijik untuk berdekatan dengan suaminya semenjak ia mengetahui perselingkuhan yang suaminya lakukan.
"Apa kamu tidak merindukan mas sayang,mas sangat merindukanmu lo kita main sebentar saja ya"ucap arman dengan entengnya berusaha membujuk istrinya.
Tak lama ponsel ocha berdering ia melihat ada panggilan dari rekan kerjanya.
Diam - diam arman melirik ponsel istri ingin tahu siapa yang menghubungi istrinya itu.
"Aku minta maaf mas,tapi sekarang memang aku harus pergi ke kantor rekan kerjaku sudah menungguku di sana"ucap ocha lalu pergi meninggalkan kamarnya.
"Tumben sekali ia menolak ajakan aku,ada yang aneh dengan sikap ocha apa ada sesuatu yang ia sembunyikan dariku"gumam arman mencurigai tindakan istrinya itu.
Berhubung hasratnya sudah berada di atas ubun ubun ia memilih pergi ke kamar aulia.
Sesampainya di depan pintu kamar aulia,arman melihat sekeliling setelah memastikan aman ia bergegas masuk ke kamar aulia.
Di dalam kamar aulia,arman langsung memeluk aulia yang saat ini sedang berada di depan cermin untuk menyisir rambutnya.
Aulia kaget melihat arman tiba - tiba sudah ada di dalam kamarnya dan memeluk dirinya dari belakang.
"Mas arman apa - apaan,kenapa kamu ke kamarku kalau mbak ocha tau gimana?"ucap aulia khawatir.
"Kamu tenang saja sayang,ocha tidak ada di rumah.
Dia tadi bilang mau ke kantor ada kerjaan mendadak jadi aman"jelas arman dengan senyum nakalnya.
Arman tanpa ragu membuka baju aulia tapi dengan segera di tepis oleh aulia.
"Kamu mau ngapain mas?"tanya aulia bingung karena saat ini mereka berada di rumah bukan di luar ataupun di hotel.
"Tentunya kamu paham apa yang aku mau sayang,kita bahkan sudah melakukannya berkali kali bukan?"ujar arman sembari membelai wajah aulia dengan lembut.
"Jangan gila kamu mas,ini di rumah bagaimana kalau mbak ocha melihatnya?".
"Kamu tenang saja sayang gak ada orang di sini cuma kita berdua saja,kalaupun kamu mau mendesah dengan keras tidak akan ada yang dengar"ucap arman dengan entengnya.
Arman dan aulia mulia melakukan pemanasan dan terlihat aulia sudah mahir di atas ranjang.
**Sementara itu ocha berada di dalam mobil baru teringat ada berkas yang tertinggal di kamarnya.
Ia bergegas untuk turun dan mengambilnya namun sebelum sampai di kamarnya ia seperti mendengar suara ******* berasal dari kamar aulia.
Karena penasaran ia berusaha membuka pintu itu perlahan yang kebetulan tak di kunci.
Matanya membulat melihat apa yang ada di depannya saat ini.
"Ternyata benar dugaanku mas,sampai sejauh ini hubungan kalian di belakangku.
Kamu benar - benar jahat mas"ucap ocha lirih melihat di balik celah pintu yang sedikit terbuka.