NovelToon NovelToon
Obsesi Cinta Tuan Gumiho

Obsesi Cinta Tuan Gumiho

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Reinkarnasi / Beda Usia / Cinta Beda Dunia / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:9.6k
Nilai: 5
Nama Author: Heryy Heryy

Kim Min-seok siluman rubah tampan berekor sembilan, yang sudah hidup lebih dari 1000 tahun,Kim Min-seok hidup dengan menyembunyikan identitasnya sebagai seekor gumiho,Ia berkepribadian dingin dan juga misterius.

Dirinya menjalin hidupnya dengan kesepian menunggu reinkarnasi dari kekasihnya yang meninggal Beratus-ratus tahun yang lalu.

Kim Min-seok kemudian bertemu dengan Park sung-ah mahasiswi jurusan sejarah, saat itu dirinya menjadi dosen di universitas tersebut.

Mereka terjerat Takdir masa lalu yang mempertemukan mereka, mampukah Kim Min-seok mengubah takdir tragis di masalalu yang terulang kembali di masa depan.

apakah kejadian tragis di masalalu akan kembali terjadi kepada dirinya dan juga kepada park sung-ah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Heryy Heryy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

༿BAB༌༚34

Kim Min-seok melihat Park Sung-ah yang masuk ke apartemen, wajahnya penuh dengan kekhawatiran.

Semua kemarahan yang dia rasakan tadi terhadap Dewa Gunung lenyap, digantikan oleh rasa kebutuhan untuk memeluknya, untuk merasa bahwa dia benar-benar ada di sana dan tidak akan hilang begitu saja.

Tanpa berkata apa-apa, dia berjalan mendekatinya dengan langkah yang lemah, lalu membungkus tangannya di tubuhnya yang kecil dan memeluknya dengan erat.

Sung-ah terkejut sepenuhnya, tapi segera melengkapi pelukan itu. Dia merasakan panas dari tubuh Min-seok, dan rasa sakit yang mendalam di hatinya saat melihat dia murung.

"Dosen Kim? Apa yang terjadi? Kamu terlihat murung banget," tanya dia dengan suara yang lemah, menyelipkan kepalanya di pundak dia.

Min-seok hanya memeluknya lebih erat, tidak bisa mengeluarkan suara. "Biarkan aku memelukmu sebentar... hanya sebentar saja," bisik dia dengan suara yang serak, nafasnya menempel di rambut Sung-ah.

Dia ingin mempertahankan pelukan ini selamanya, agar waktu berhenti dan mereka tidak perlu menghadapi takdir yang terencana.

Keduanya berdiri seperti itu selama beberapa menit, terbenam dalam pelukan yang penuh dengan kata-kata yang tidak bisa diucapkan. Udara di apartemen terasa damai, hanya terdengar degupan jantung mereka yang berpadu satu sama lain.

Setelah merasa sedikit tenang, Sung-ah melepaskan pelukan itu sedikit, melihat wajahnya yang masih murung.

"Ada apa dengannya, ya? Ceritakan padaku. Aku khawatir."

Min-seok menghela nafas panjang, menunda waktu untuk mengatakan kata-kata yang dia persiapkan. Tiba-tiba, sikapnya berubah—dari lembut dan penuh kasih, menjadi dingin dan terjaga.

Dia mundur sedikit dari Sung-ah, matanya tidak lagi melihat langsung ke mata dia.

"Setelah seratus hari kelereng rubah itu ada di tubuhmu, kamu akan sembuh total," katanya dengan suara yang dingin dan datar, seolah-olah dia hanya berbicara tentang hal yang biasa. "Setelah itu, aku akan mengambil kembali kelereng rubah milikku."

Dia berhenti sejenak, lalu melanjutkan dengan nada yang sama dingin. "Dan setelah itu... kamu bisa bebas pergi kemana saja. Kamu tidak perlu tinggal bersama ku lagi, tidak perlu mengikuti laranganku lagi. Kamu akan kembali menjadi manusia biasa yang bebas."

Park Sung-ah terdiam sejenak. Kata-kata Min-seok seperti petir yang menyambar dia tepat di hati. Dia merasa sakit yang menyakitkan menyebar di seluruh tubuhnya.

"Jadi dia tidak menyukai diriku," pikir dia dengan sedih.

"Semua yang terjadi—ciuman semalam, pelukan tadi—itukan hanya karena dia harus melindungi ku sampai aku sembuh. Ternyata aku salah mengerti semua itu."

Air mata mulai menetes dari matanya, tapi dia berusaha menahannya. Dia melihat Min-seok yang berdiri dengan sikap yang dingin, dan pada saat itu, dia menyadari dengan jelas apa yang dia rasakan terhadapnya.

Semua kebingungan, semua jantung yang berdebar kencang, semua harapan yang dia miliki—semuanya adalah tanda bahwa dia mencintainya.

Dia mencintai Kim Min-seok, gumiho yang telah melindunginya, dosennya yang telah membuatnya merasa aman.

"T... tujuh puluh hari lagi, ya?" bisik dia dengan suara yang gemetar, menghitung hari yang telah lewat sejak kelereng itu dimasukkan ke dalam tubuhnya. "Setelah itu, aku akan pergi."

Min-seok tidak menjawab. Dia hanya berdiri diam, wajahnya tetap dingin, tapi di dalam hatinya, dia merasa sakit yang tidak bisa diucapkan.

Dia ingin mengatakan bahwa dia mencintainya, bahwa dia tidak ingin dia pergi, tapi kata-kata itu terjebak di tenggorokan.

Dia takut bahwa jika dia mengakuinya, takdir tragis akan segera menyerang, dan dia akan kehilangannya seperti kehilangan Hye-yoon dulu.

Sung-ah menundukkan kepala, menyembunyikan wajahnya yang penuh dengan air mata.

Dia berjalan menuju kamar tidurnya sendiri tanpa berkata apa-apa, menutup pintu dengan perlahan.

Di dalam kamar, dia duduk di atas kasur dan menangis dengan diam-diam. Hatinya hancur—dia baru saja menyadari bahwa dia mencintainya, tapi juga baru saja mengetahui bahwa dia akan harus pergi dan meninggalkannya.

Di luar kamar, Min-seok berdiri sendirian di ruang tamu, melihat pintu kamar Sung-ah yang tertutup.

Air mata juga mulai menetes dari matanya, tapi dia menyembunyikannya. "Hanya sedikit lagi," pikir dia. "Aku akan melindungi mu sampai akhir. Bahkan jika itu berarti aku harus menyembunyikan cinta yang aku rasakan."

1
𝓪𝓻𝓽𝓾𝓻 𝚝𝚎𝚖
crezy up thr
Almahira
🤭🤭🤭 kisss lagi🤭
𝓪𝓻𝓽𝓾𝓻 𝚝𝚎𝚖: ko kamu gak ada novel?
total 1 replies
Almahira
gue juga pengen 😭
Almahira
wah nafsunya memuncak, nih dosen 🤭
Almahira
wah udah Kiss kissan aja
Almahira
kaya adegan sinetron aja🤣
Almahira
pasti nangis lah jadi cewek kalo di kasih harapan palsu 😭😭
Almahira
wah di kasih harapan palsu,😭😭😭
Almahira
seneng banget tuh 🤭🤭
Almahira
kalau kaya gitu visualnya saya juga mau
Han Sejin: haaa🤣
total 1 replies
🐌KANG MAGERAN🐌
semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!