NovelToon NovelToon
Di Balik Kontrak Ibu Susu

Di Balik Kontrak Ibu Susu

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Kembar / Pernikahan Kilat / Ibu Pengganti / Cinta setelah menikah / Ibu susu / Pengasuh
Popularitas:58.8k
Nilai: 5
Nama Author: Santi Suki

Dituduh pembunuh suaminya. Diusir dari rumah dalam keadaan hamil besar. Mengalami ketuban pecah di tengah jalan saat hujan deras. Seakan nasib buruk tidak ingin lepas dari kehidupan Shanum. Bayi yang di nanti selama ini meninggal dan mayatnya harus ditebus dari rumah sakit.

Sementara itu, Sagara kelimpungan karena kedua anak kembarnya alergi susu formula. Dia bertemu dengan Shanum yang memiliki limpahan ASI.

Terjadi kontrak kerja sama antara Shanum dan Sagara dengan tebusan biaya rumah sakit dan gaji bulanan sebesar 20 juta.

Namun, suatu malam terjadi sesuatu yang tidak mereka harapkan. Sagara mengira Shanum adalah Sonia, istrinya yang kabur setelah melahirkan. Sagara melampiaskan hasratnya yang ditahan selama setelah tahun.

"Aku akan menikahi mu walau secara siri," ucap Sagara.

Akankah Shanum bertahan dalam pernikahan yang disembunyikan itu? Apa yang akan terjadi ketika Sonia datang kembali dan membawa rahasia besar yang mengguncang semua orang?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Santi Suki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

Rumah besar yang biasanya hangat oleh tawa Shanum dan rengekan si kembar, kini seperti kehilangan kehidupannya.

Sagara yang baru saja turun dari mobil wajahnya terlihat lelah, matanya sembab, namun ada ketenangan samar di sana. Tenang yang lahir dari kelegaan, tetapi juga membawa beban baru yang belum sanggup ia pikul.

Shanum berdiri di teras rumah sambil menggendong si kembar. Dalam pelukannya, si kembar menggeliat kecil, seolah merasakan guncangan batin ibu susunya.

“Sonia sudah sadar,” ucap Mami Kartika dengan suara pelan, tapi tegas.

“Satu tahun koma dan tiba-tiba sadar. Itu benar-benar keajaiban.”

Shanum membeku. Kata-kata itu seperti pisau dingin yang menembus dadanya.

Ia memandang Sagara lama. Pria yang kini berdiri hanya beberapa langkah di depannya, tetapi rasanya seperti dipisahkan jarak ribuan mil.

Sagara menatap balik ke arah Shanum. Tatapan itu rumit. Ada kasih, ada rasa bersalah, ada kebingungan yang nyaris membunuh ketegasannya.

Sagara ingin menjelaskan, teyapi bibirnya seolah terkunci. Bagaimana bisa ia menjelaskan kepada wanita yang selama ini setia menemaninya. Bahwa masa lalu yang seharusnya telah terkubur kini hidup kembali?

“Mas nggak pulang semalam,” ucap Shanum dengan suaraa lirih, tetapi terasa tajam.

“Aku khawatir, sampai nggak bisa tidur.”

Sagara menghela napas panjang, menunduk.

“Maaf, Sayang. Aku nggak bisa tinggalkan Sonia sendirian di rumah sakit.”

Shanum tersenyum getir. “Sonia,” katanya pelan, tetapi nadanya mengandung ribuan luka yang tak bisa dijelaskan dengan kata-kata.

Wanita berjilbab itu beralih menatap pada Mami Kartika. “Jadi benar, Bu Sonia masih hidup?”

Mami Kartika hanya mengangguk pelan. Matanya bergeser ke arah Sagara, lalu ke arah Shanum. Ia tahu, badai baru akan segera datang, dan tidak ada yang bisa ia lakukan untuk menghentikannya.

“Aku mau mandi dulu,” ucap Shanum cepat, mencoba menutupi suaranya yang bergetar. “Anak-anak sudah makan.”

Shanum berbalik, melangkah cepat menuju kamar. Sebelum pintu tertutup, Sagara sempat melihat punggung istrinya bergetar menahan tangis. Sebuah rasa bersalah menyesakkan dadanya.

Sepeninggal Shanum, Mami Kartika menatap Sagara dalam-dalam.

“Kamu sadar, ‘kan, Gara, apa yang akan terjadi setelah ini?”

“Aku sadar, Mi.”

“Shanum bukan perempuan sekuat kelihatannya. Dia lembut. Kalau kamu nggak segera jelaskan semuanya, dia bisa hancur.”

Sagara diam. Ia tahu ibunya benar. Lalu, bagaimana cara dia menjelaskan sebuah cinta yang terbelah dua?

Di satu sisi, ada Sonia yang menjadi istri pertama, ibu dari anak-anaknya, wanita yang baru bangun dari koma dan membutuhkan dukungan.

Di sisi lain, ada Shanum, istri muda yang menyelamatkan hidupnya dari kehancuran. Wanita yang membuatnya kembali percaya bahwa cinta bisa tumbuh dari luka.

Setelah membersihkan diri, Sagara kembali ke rumah sakit. Tidak lupa membawa segala keperluan untuk Sonia.

Malam hari. Shanum duduk di ruang bayi, memandangi kedua anaknya yang tidur pulas.

Tangannya mengelus kepala mereka satu per satu, lalu menatap ke luar jendela. Langit malam berawan, bulan tertutup kabut. Sama seperti hatinya.

Pintu kamar terbuka pelan. Sagara masuk tanpa suara, lalu duduk di lantai dekat Shanum.

“Kamu marah?” tanya Sagara perlahan.

Shanum tidak menjawab. Dia menunduk, memandangi jemarinya yang saling menggenggam erat.

“Aku cuma ... takut, Mas,” ucapnya akhirnya. “Takut kehilangan kamu. Takut kamu ninggalin aku. Rasa sakit kehilangan itu tidak mudah untuk sembuh.”

Sagara menarik napas berat, lalu menggenggam tangan Shanum.

“Aku tidak akan pernah ninggalin kamu! Apalagi membuang kamu, Sayang. Kamu rumah aku, Shanum.”

Shanum menoleh, menatap mata Sagara. Hanya ada ketulusan dan kejujuran di sana.

“Tapi Bu Sonia juga rumah kamu, ‘kan, Mas?”

Pertanyaan itu menampar keras. Sagara terdiam, tak mampu memberi jawaban jujur. Ia mencintai Shanum. Cinta yang tumbuh dari kedekatan dan ketulusan. Lalu, Sonia adalah masa lalunya, tetapi juga ibu dari anak-anaknya.

“Aku cuma mau kamu jujur, Mas” lanjut Shanum, suaranya bergetar. “Kalau kamu masih cinta sama dia, aku nggak akan maksa kamu. Aku bisa pergi.”

“Jangan ngomong kayak gitu!” Sagara menatapnya cemas. “Aku nggak mau kehilangan kamu.”

Shanum tersenyum pahit. “Kadang kehilangan nggak selalu datang karena kepergian, Mas. Tapi karena hati yang berubah.”

Air mata menetes di pipi Shanum. Sagara bergeser, lalu memeluknya erat. Seolah takut tubuh Shanum menghilang jika dilepas. Pelukan itu panjang, penuh perasaan, tetapi juga diwarnai kegetiran. Karena di antara kehangatan itu, ada sesuatu yang tak bisa disangkal, ketidakpastian.

“Cinta ini nyata. Aku tidak mau kehilangan kamu, Shanum. Bisakah kalian menjadi bagian dari hidupku selamanya?”

Shanum diam. Karena pada dasarnya kebanyakan wanita tidak ingin berbagi suami dengan wanita lain.

***

Keesokan harinya, kabar tentang Sonia menyebar cepat. Bahkan media mulai meliput “kembalinya istri pengusaha Sagara yang pernah hilang”.

Shanum membaca berita itu diam-diam dan setiap kata terasa seperti jarum menusuk jantung.

“Istri,” gumam Shanum, menatap layar ponsel.

Kata itu membuatnya sadar betapa rapuh posisinya. Ia hanyalah istri kedua dari pernikahan yang awalnya dilakukan karena keadaan.

Sagara datang ke rumah sakit untuk menemui Sonia. Keadaan wanita itu sudah jauh lebih baik.

“Bagaimana keadaan kamu, Sayang?” tanya Sagara, mencium kening Sonia.

"Sudah jauh lebih baik, Mas. Besok aku sudah bisa pulang," jawab Sonia dan itu membuat Sagara terkejut.

“Syukurlah,” ucap Sagara tersenyum. “Ini aku bawakan video Abyasa dan Arsyla. Mereka tidak diizinkan masuk ke rumah sakit."

“Mana, Mas! Aku tidak sabar ingin bertemu dengan mereka.”

Sonia menangis ketika melihat video anak-anaknya yang sedang bermain di halaman. Tangannya bergetar saat menyentuh layar ponsel.

“Mereka tumbuh sempurna.” Suara Sonia parau. “Terima kasih, Mas, sudah menjaganya.”

Sagara hanya diam. Pandangannya lembut, tetapi ada kekakuan di sana.

Sonia menatapnya lama, lalu berkata pelan, “Aku nggak tahu apa yang terjadi selama aku koma, tapi aku masih istrimu, Mas.”

Sagara mengangguk. “Ya, tentu saja.”

Kata-kata Sonia menggema di kepala Sagara sepanjang perjalanan pulang. Ia tahu, badai rumah tangga mereka sudah dimulai.

Di rumah, Shanum menunggu di ruang makan.

Matanya menatap kosong ke arah meja yang penuh makanan, tetapi tak disentuh.

Ketika Sagara datang, Shanum menoleh. Lalu, dia beranjak dari kursi yang diduduki sejak satu jam yang lalu.

“Habis dari rumah sakit, Mas?” tanya Shanum datar.

“Iya. Aku harus melihat keadaan Sonia,” jawab Sagara. Dia mencium kening Shanum agak lama.

“Aku paham, kok, Mas,” balas Shanum singkat dengan mata yang berkaca.

“Aku cuma nggak tahu harus berdiri di mana sekarang, Mas.”

Sagara hendak memeluk, tetapi Shanum kembali duduk lebih dulu.

“Sayang ....”

“Makanlah, Mas! Aku sudah memasak banyak makanan kesukaan kamu," ucap Shanum, seakan ingin mengganti topik pembicaraan.

Sebenarnya Sagara sudah makan malam di rumah sakit sambil menemani Sonia. Namun, dia makan lagi untuk menghargai usaha Shanum.

Tiba-tiba Shanum berdiri. Sagara menahan pergelangan tangannya.

“Jangan pergi, Sayang.”

“Aku nggak pergi ke mana-mana, Mas” ucap Shanum lirih. “Aku cuma mau menenangkan hati aku.”

Wanita itu melepas genggaman Sagara dengan lembut, lalu melangkah ke arah tangga.

Sagara menatap punggung Shanum lama. Untuk pertama kali dalam hidupnya, ia merasa benar-benar sendirian meski berada di rumah sendiri.

Di kamar atas, Shanum duduk di tepi ranjang.

Air matanya jatuh diam-diam. Ia sadar, mencintai pria yang punya masa lalu bukan masalah. Namun, yang menyakitkan adalah ketika masa lalu itu kembali dan masih ada menetap.

1
Kar Genjreng
mulai ada titik terang dan siapa saja yang menculik sonia ke juga 😚beneran mengerikan,,
Kar Genjreng
abyasa putranya shanum kalau salah,,,, Karena Anak Sagara mungkin yang meninggal,,,,dan Anak Shanum buat ganti siapa ya kira kira pantas Ayah Shanum bilng baby laki lakinya. mirip Kevin,,,😭😭
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Esther Lestari
sabar menunggu...sebenarnya anak siapa Abiyasa dan kenapa harus ditukar
Esther Lestari
lho....mungkinkah anak Shanum yang ditukar ?
Sugiharti Rusli
semakin bikin deg-deg an gasih kalo nanti kenyataannya Abyasa bukan putra kandung Sagara dan Sonia yah, di mana anak mereka sekarang,,,
Sugiharti Rusli
Shanum ko bisa teringat sesuatu tentang tanda lahir milik Sonia yah, walo dia masih belum tahu pasti tentang siapa,,,
Sugiharti Rusli
walo anaknya kembar, tapi yang satu beda gender dan kalo pada akhirnya putranya yang dinyatakan meninggal, akan jadi pukulan baru buat mereka
Sugiharti Rusli
apa nanti akan terjadi skandal besar kah, karena ini menyangkut garis keturunan Sagar langsung kan,,,
Sugiharti Rusli
ah ada apa sebenarnya malam itu saat kembar lahir dan Shanum juga melahirkan dan dibilang meninggal bayinya,,,
Cindy
lanjut kak
Warung Sembako
jgn2 itu anak shanum, trus nanti shanum yg dituduh ssengaja mnukar bayinya
Nar Sih
lanjutt kakk jdi ngk sabarr nunggu up lgi🙏
Farani Masykur
masih dagdigdug nunggu hasil tes dna shanum.ndk ikutkah
Hary Nengsih
lanjut lg tegang
Vhtree YNI
bener ni kayanya anak shanum si kembar 🫠yang meninggal anaknya sonia ya ..apa mungkin yang nuker keluarga suaminya shanum....makinnn pensaran..klo bener anaknya shanum berarti shanum bisa pergi bawa anaknya si kembar mudik🤭kan klo uat poligami ga mungkin kayanya kan thor..pasti nyakitin semua pihak...ah mana harus nunggu sampe besok
Ani Basiati: makin seru lanjut thor
total 1 replies
Sri K
anak Shanum kah? tp masa sih....
hasatsk
kejutan apa lagi ini Thor...jadi anak siapa?
hasatsk
cerita yang luar...tidak mudah ditebak endingnya seperti apa.srmangat Thor...💪
Farani Masykur
heeem kejutan apalagi nih thor abyasa bukan anak yg sonia lahirkan mungkinkah anak shanum yg ditukar siapa yg nukar soraya kah krn aku lihat gelagat soraya kayak terobsesi banget merebut kabahagiaan sonia scr kan mamanya selalu membandingkan dia dg sonia
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!