NovelToon NovelToon
Transmigrasi PUTRI ANTAGONIS

Transmigrasi PUTRI ANTAGONIS

Status: tamat
Genre:Fantasi / TimeTravel / Tamat
Popularitas:639.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: Ayu Budiari

Ica adalah seorang anak dari orang yang sangat kaya raya, dia memiliki wajah yang sangat cantik bak seorang dewi namun dia harus meninggal karena tertabrak truk saat menyelamatkan seorang anak kecil.

namun saat membuka mata, bukannya berada di surga apalagi neraka, ia malah menempati tubuh seorang putri Antagonis.

tapi kenapa wajah putri ini sama seperti wajahnya dulu? dan kenapa ada ayah dan ketiga kakaknya disini?

" woii kalian lagi main drama kolosal kan? ikutan donkkkk... "

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Budiari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kenapa Ni Cewek Nangis Mulu?

Di sebuah kamar yang sangat mewah, terlihat seorang gadis cantik tengah berbaring dengan wajah pucat yang sangat kentara.

di samping gadis itu, terlihat seorang pria tengah tertidur di pinggir ranjang sembari menggenggam tangan gadis itu dengan erat.

secara perlahan, manik mata berwarna biru itu perlahan terbuka. gadis itu melihat sekelilingnya. namun tiba tiba kepalanya mendadak pusing tak karuan.

Pandangan gadis itu beralih pada seseorang yang tengah tertidur sembari memeluk telapak tangannya.

" Kak Adam... " Lirih gadis itu.

tiba tiba orang yang di panggil gadis itu segera membuka matanya. pandangannya sangat terkejut setelah melihat adiknya sudah bangun.

" Peony... kau sudah bangun? bagaimana perasaan mu? " ucap pria itu dengan nada khawatir yang sangat kentara.

ica yang di panggil Peony pun mengenyit, namun yang membuatnya heran adalah kenapa ia dan kakaknya memakai pakaian ala bangsawan eropa? dan sejak kapan kamarnya jadi berubah seperti kamar bernuansa eropa?

Apakah dia dan kakaknya tengah kosplay?

" Hei! kenapa diam saja? apa kau merasakan sakit? sebentar aku akan panggilkan tabib. " ucap Pria itu sembari keluar. lalu tak lama kemudian pria itu pun kembali lagi ke kamar ica.

" Peony... aku sudah panggilkan dokter, kau tunggu saja ya. bicara lah pada kakak peony... " ucap Pria itu dengan nada memelas.

" Mmm iya kak, aku baik baik saja. ngomong ngomong kenapa kita memakai pakaian seperti ini? apa kita lagi main drama kolosal? kok kalian gk bilang dulu sama aku sihhh? " ucap ica dengan nada cemberut.

Adam yang mendengar ucapan adiknya pun mengenyit.

" drama? maksud kamu apa? "

"iya drama, kalian pasti lagi main drama kolosal kan? kok gak bilang bilang dulu sih. nyebelin banget.. " ucap ica mendengus sembari cemberut.

adam yang melihat itu pun semakin bingung.

apa yang di bicarakan adiknya itu? ia sama sekali tidak mengerti.

BRAK....

secara tiba tiba pintu di buka dengan keras. setelah itu datang lah tiga orang masuk kedalam kamar ica.

ica sangat mengenali kedua diantaranya. itu adalah Kelvin dan Xavier. namun ia tak mengenal gadis yang ada di samping kedua kakaknya.

Kedua kakaknya itu memandangnya dengan tatapan tajam. sedangkan gadis di samping mereka hanya memandang dirinya dengan tatapan... mmmm Lembut?

" Dimana sopan santun kalian hah?! " ucap Kak Adam dengan tatapan tajam memandang ke tiga orang itu.

" Apa si pengacau sudah bangun? " tanya kak Xavier tak memperdulikan pertanyaan kak Adam. ia masih terus menatapku tajam.

" Hentikan omong kosong mu!! Peony ku bukan Pengacau! gadis yang kalian bawa lah yang Pengacau!! " ucap Kak Adam dengan sarkas sembari memandang gadis itu.

" Hiks... hiks... hiksss... ke-kenapa kak- Adam... hikss hikss... mengatakan hiks... hiks... Pengacau? " ucap gadis itu menangis tersedu sedu..

ica yang melihat drama di depannya pun mengenyit, namun karena mengira ini ekting dia pun diam saja.

" harus gua akui, ekting gadis ini sangat buruk. masa gitu aja nangis... trus kalo dia nangis gua harus ngapain? nangis juga? yang ada belum nangis gua dah ngakak duluan... "

" sudahlah Lily... jangan dengarkan orang itu, bagaimana pun kau tetap adik kami... " ucap kak Xavier sembari mengelus lembut bahu gadis itu yang bergetar.

" Mmm kak.. aku mau minta skrip naskah dong, biar bisa aku pelajari... " ucap ica dengan polos dan entah di tujukan pada siapa. dia masih mengira jika ini ekting.

mereka yang mendengar itu pun menatap ica dengan tatapan bingung. lalu tiba tiba tabib pun datang.

" Nona peony sudah bangun.. sebentar saya akan periksa kondisinya. " ucap tabib itu lalu kak adam pun berpindah posisi. mereka semua kini hanya memandangi ku yang ada di ranjang.

sang tabib pun mengeluarkan sebuah benda bulat bening seperti bola kaca. di dalamnya terdapat beragam warna dan secara tiba tiba warna warna itu keluar dan masuk ke tubuh ica. ica dapat merasakan jika tubuhnya terasa sangat ringan. lalu cahaya itu keluar dari tubuh ica dan kembali masuk ke bola kaca itu.

terlihat sang tabib mengenyit setelah membaca sesuatu di bola kaca itu. ica yang penasaran pun mengintip.

KEADILAN AKAN DI TEGAKKAN, PENGUASA AKAN SEGERA HADIR

ica yang membaca itu pun mengenyit bingung. namun ia tetap diam saja.

lalu sang tabib pun buru buru memasukan bola itu ke dalam tasnya.

lalu dengan gagab tabib itu berbicara.

" No-nona Peony sudah sembuh, saya pamit tuan muda.. " ucap tabib itu sebelum akhirnya pergi dengan terburu buru.

mereka semua hanya bisa memandang tabib itu bingung, tetapi kak adam langsung mendekat ke ica dan memeluknya.

"syukurlah kau baik baik saja. kakak sangat khawatir. " ucap kak Adam masih memeluk ica.

" kak... Mmm aku agak sesek.. " ucap ica yang sesak karena Adam memeluknya begitu erat.

" eh.. maaf.. " ucap Adam lalu melepaskan pelukan nya pada ica.

" Kak Peony.. kau baik baik saja kan? " tanya Lily yang segera menghampiri ica dan menggenggam tangannya. terlihat wajahnya melembut.

ica yang melihat itu tersenyum.

" aduh gua harus ekting jahat apa baik nih?.. lagian kakak gak mau ngasi skripnya ke gua sihhh kan gua jadi bingung.. "

" Mmm aku baik baik saja, Terima kasih... " ucap ica dengan lembut.

terlihat mata lily membelalak mendengar itu, lalu tersenyum dengan terpaksa.

ica yang melihat itu pun mengenyit.

" kenapa dia kaget? aneh"

" syukurlah kak, aku sangat khawatir pada mu, hiks hiks maaf ya, aku benar benar minta maaf. aku tidak bermaksud untuk merebut pangeran. tapi seperti yang kau tau, bahwa pangeran lah yang memilih ku... " ucap lily sembari menangis tersedu sedu.

" Anjirr, pangeran apaan woi? pangeran kodok? maksudnya apa sih ini? gk ngerti gua sumpahhh... "

" Mmm maaf tapi aku tidak mengerti maksudmu.. " ucap ica jujur.

Lily yang mendengar itu pun semakin menangis.

" Maaf kan aku, aku sungguh tidak bermaksud merebut pangeran, tapi seperti yang kau tau. pengeran sendiri yang meminta pertunangan di batalkan.. maaf kan aku kak, karena aku kau jadi begini. " ucap Lily sembari menangis tersedu sedu.

ica yang melihat itu pun mengenyit dan melihat ketiga kakak kakaknya. bermaksud bertanya sebenarnya gadis ini kenapa?

" maaf sebelumnya mbak lily, gini.. sebenarnya kamu itu kenapa sih? kok dikit dikit nanges dikit dikit nanges. apakah kau itu putri duyung? yang kalo nangis keluar mutiara? makanya kamu nangis terus? " ucap ica tanpa dosa.

Adam yang mendengar itu pun tak sanggup menahan tawanya. sedangkan Kelvin hanya tersenyum dan Xavier masih menatap ica dengan tatapan yang sulit diartikan.

" Kak- hiks hiks hikss... " tangis lily pun semakin pecah di ruangan itu. sedangkan ketiga kakaknya diam saja.

lalu bagaimana dengan ica?

dia hanya bengong seperti orang bodoh. dan sesekali memandang ketiga kakaknya meminta penjelasan..

" Ada yang bisa jelaskan kenapa ni cewek nangis mulu? "

....

Bersambunggg

Vote!

Comen!

Kasi Hadiah!

Like!

seikhlasnya aja kok

1
Qimti Sa
good
Note 2
licik jg kau peony/Grin//Grin/
WiasMika Ardianti
Luar biasa
Risma Tantina
Sakiti saja fisik lily,tapi jika harua berhubungan badan sungguh biadab..
Note 2
keteknya apa ndk bau kecut peony
Note 2
tertegun typo lagi
Note 2
terkesima,terbengong
Note 2
tertawa keras
Note 2
menyakiti
Note 2
/Grin//Grin//Grin//Grin/
Ni Ketut Patmiari
Luar biasa
jumirah slavina
siapa laki² bejat nan bengis ini
jumirah slavina
kau yg buta...
haishhhh..
perlu d'beri kacamata kuda nih putri mahkota...
🤦🤦🤭🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣✌️🏃
jumirah slavina
Aku rasa buta nih putri mahkota
jumirah slavina
betul Poni...
klo drama 'y jelek tidur aja..
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤪
jumirah slavina
hhmmm...
Putra Mahkota konon...
jumirah slavina
ck... tanpa Otor sadari Jumi juga melihat itu...

buahahahahahahahahahaaaaa 🤣🤣
🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃✌️✌️✌️
jumirah slavina
berkhayal lah terosssss Pangeran kodok
jumirah slavina
jan terlalu PD Pangeran...
klo jatuh sakit....

🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤪🤪
jumirah slavina
astogehhhhh... jangan rebutan...

angkat Aku jd Adik kalian biar kalian tidak rebutan lg...

buahahahahahahahahahaaaaa 🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!