NovelToon NovelToon
PEJUANG NIP

PEJUANG NIP

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Cintamanis / Tamat
Popularitas:152.9k
Nilai: 5
Nama Author: EmeLBy

Kisah ini tentang perjuangan seorang anak laki-laki bernama Nandang Batuah yang bercita-cita menjadi seorang Abdi Negara. Hidup bersama adik perempuan dan ibunya yang seorang janda berpenghasilan minim. Simak perjalanan hidupnya ya.

Dunia nyata sudah cukup pelik dengan segala likaliku yang lumayan berat. Maka dalam karya ini author berharap dapat membawa pembaca ke dunia halu yang manis.

Di sini
No pelakor
No pebinor
Ada bawang secukupnya
Ada Kopi sedikit pahit
Ada gula pasir yang lumayan membuat hatimu berdesir.

Mari ramaikan
Semoga terhibur
Selamat membaca

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon EmeLBy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 2 : RUMAH DINAS

“Hayooo kakak ada janjian apa sama emak…?” Suara Andini dari kamar sebelah yang rupanya sudah bangun.

Nandang panik lalu segera masuk kemarnya untuk mengalihkan kejaran Andini.

“Mak… kakak ada janji apa sama emak? Andin ga di ajak?” rengek Andini pada mak Puspa.

“Tidak ada janji apa-apa. Tadi cuma janji hari ini emak saja yang antar kue ke langganan?” bohong Puspa pada Andini.

“Masa… gitu aja pakai janjian?” Andini mencuci mukanya dan tangan kemudian melumuri telapak tangannya dengan minyak goreng untuk segera membantu mak Puspa menguleni adonan kuenya.

“Masa gitu aja Andin ga percaya sama emak?” Puspa balik bertanya.

Andini pun tertawa pada emaknya.

“Tempat tidur sudah rapi Ndin?” mak Puspa Memastikan.

“Sudah mak. Lebih sebentar merapikan tempat tidur mak, tidak sampai 5 menit, ketimbang ga di rapikan. Bisa 5 jam di omelin oleh mak.” Kekeh Andini pada Puspa.

“Tentu saja, tempat tidur itu adalah tempat paling pribadi Ndin. Sama seperti WC. Dengan sepintas orang melihat suasana kamar mu atau WCmu, orang akan dapat menilai bagaimana kualitas pribadimu. Sebab di dua tempat itulah kita paling lama berdiam diri, sendiri setiap hari.”

“Masa mak? Andin mana pernah lama di WC?”

“Iya tapi tiap pagi absennya di sanakan? Coba kalau WCnya kotor, sedangkan itu adalah tempat pertama yang kita datangi setelah bangun tidur. Kita bisa bete seharian lho Ndin kalau bangun pagi liat yang kotor-kotor. Kalo sudah bête, lalu wajah merengut seharian, kalau sudah merengut, membuka pintu dan jendela di pagi hari saja dengan wajah masam. Itu rejeki yang tadinya mau datang beramai-ramai kerumah kita, ga jadi datang, liat tuan rumahnya cemberut macam limau purut.” Puspa memberikan filosofi pada anak nya yang belum jadi gadis ini.

“Hm… begitu ya mak. Pantesan emak selalu marah jika sore-sore Ndin atau kakak Nan belum bersihkan kamar mandi.” Urai Andini mengingatkan topik utama sang emak biasanya ngedumel.

“Kalau tempat tidur, tak perlu mak jelaskan ya. Bahwa wajib dalam keadaan bersih dan rapi.”

“Wajib juga dong ma di jelaskan, emang kenapa mak?”

“Ya supaya penghuninya selalu betah masuk untuk beristirahatlah. Apalagi nanti jika kamu sudah menjadi gadis lalu menikah punya suami. Tempat itu harus selalu kencang, rapid an wangi. Agar suamimu betah untuk selalu tidur dan beristirahat di dalamnya bersama kamu.”

“Haha…haha… mak lucu. Kalau suami istri kan memang pasti selalu tidur bersama dalam kamar bersama istrinya mak. Masa akan tidur bersama orang lain. Emak-emak.” Tawa Andini mengguruh, Sungguh tak mengerti dengan arah pembicaraan sang emak, yang sudah melewati hampir mendekati setengah abad itu.

Puspa hanya menghela nafasnya, sadar jika lawan bicaranya masih bocah yang baru berseragam putih biru bahkan belum mendapat haid pertamanya.

”Wooii… tumben kakak subuh-subuh sudah ngelepas seprei. Ngompol yaaa….?” Ledek Andini tiba-tiba saat melihat Nandang berjalan pelan membawa gumpalan alas tidur di tangannya.

“Ye.. siapa yang ngompol?”

“Laah itu… bawa alas tidur buat di cuci, ini masih subuh kakak.” Cecar Andini.

“Terus… tunggu mataharinya ketawa di atas kepalamu gitu, kakak baru nyuci?” Ketus Nandang agak kesal di ledek oleh Andini.

“Ya.. ga gitu juga. Setelah panggang roti juga bisa.”

“Suka-suka lah. Kamu mau nyuci buat kakak?”

“Ya ga juga sih.” Jawab Andini melemah.

“Makanya jangan bawel.” Umpat Nandang. Yang kemudian terdengar sibuk mengucek alas tidurnya yang ternoda oleh mimpi basahnya beberapa jam yang lalu.

“Ndin… sepagi ini, di hindari lah bicara yang sekira membuat emosi lawan bicaramu. Hal itu juga akan menimbulkan kemarahan yang berkelanjutan, juga akan menimbulkan kekesalan terhadp orang lain. Itu dosa nak.” Tegur puspa pada Andin. Yang entah pagi ini tiba-tiba mellow. Terutama setelah mengetahui jika putranya sudah memasuki mas pubertas.

Andini hanya mengangguk keki, mencoba mecerna dan tidak menolak semua yang ibunya sampaikan padanya bagai kuliah subuh itu.

“Mas Dehen… jika saja mas tidak cepat kembali ke sang pencipta, mungkin mas yang akan menjelaskan dan membimbing Nandang memasuki masa akil baliqnya ini.” Batin Puspa nelangsa mengingat suaminya yang sudah 5 tahun meninggalkan mereka.

Sinar mentari sudah muncul lurus, selurus jemuran alas tidur yang Nandang cuci tadi pagi. Tampak kencang membentang di atas tali tambang. Tes… tes, Nampak air menetes, pertanda tak kuat Nandang peras tampak berjatuhan ke tanah. Ya, mereka hanya mengandalkan perasan manual untuk mencuci pakaian, berharap matahari di siang hari dengan galaknya menjilati bahkan mengisap uap yang timbul dari pakaian yang mereka cuci agar segera kering. Maka dalam keadaan pakaian itu masih panas dari jemuran, adalah tugas Andini untuk segera memetiknya untuk segera melipat dalam keadaan panas tersebut, agar hasilnya kencang seperti habis di setrika, rapi.

Puspa selalu mendidik kedua anaknya dengan disiplin tapi bukan berarti kejam. Lebih ke arah tertib saja. Tugas Nandang dan Andini terkoordinir dengan jelas, dalam hal pembagian tugas. Bahkan tidak peduli dengan jenis kelamin kedua anaknya yang berbeda, Puspa tetap mengajarkan keduanya bisa bekerja di dapur untuk memasak, membersihkan rumah dan pekarangan. Apalagi selama anak-anaknya menimba ilmu, Puspa juga menghabiskan waktunya di kantin untuk berjualan.

Kadang di hari-hari tertentu Puspa kadang membuat nasi goreng, kadang juga membuat soto, godokan mie instan sudah pasti semua ia sediakan di kantin tersebut. Kantinnya juga menyediakan aneka snack ringan dan minuman dingin segar yang tentu menimbulkan sampah di jam akhir sekolah. Alhasil, tidak semua warga sekolah dapat menjaga kebersihan sesuai dengan petunjuk guru, juga tidak sepenuhnya sadar akan pentingnya kebersihan sekolah.

Maka tiap menjelang senja, tugas Nandang lah memunguti dan membakar sampah tersebut. Agar keadaan sekitar sekolah selalu bersih terjaga. Dengan demikian mereka akan tetap dipercaya untuk boleh mendiami rumah dinas penjaga sekolah tersebut. Walau kini bukan mereka lagi penjaga sekolah.

Namun, Nandang pernah di panggil oleh penjaga sekolah yang kini menjabat di sekolah tersebut, bahwa meminta mereka mengosongkan rumah dinas tersebut. Sebab dialah kini yang mejabat sebagai penjaga sekolah tersebut. Dan hal itu pun Nandang sampaikan pada Puspa.

“Mak… Kemarin pak Andi datang menemui Nandang di kelas. “

“Pak Andi siapa?”

“Itu penjaga sekolah yang baru saja di terima di sekolah ini mak.”

“Oh… apa yang di katakana beliau saat menemuimu?”

“Katanya… sebaiknya kita tidak menempati rumah dinas ini lagi mak. Karena beliaulah yang menjadi penjaga sekolah sekarang. Bukan Kita.” Ucap Nandang dengan pelan pada Puspa.

“Iya dia benar Nan. Tapi, dulu waktu ayahmu masih ada, rumah ini sudah di beli oleh ayahmu. Jadi statusnya bukan rumah dinas lagi. Hanya, jual beli itu terjadi pada masa jabatan kepala sekolah sebelumnya. Waktu pak Sarwo masih ada. Tapi sekarang baik pak Sarwo dan ayahmu semua sudah meninggal. Apa mungkin orang akan percaya jika rumah ini sudah menjadi milik kita?” Puspa sedikit meragu.

Berambung…

Jangan lupa tinggalkan jejak like n komen agar Otor selalu semangat menulis yaaa

Terima kasih 🙏🙏🙏

1
pohong qedjuh
"taat" empat huruf sederhana yang sangat susah dilakukan meskipun jaminannya surga
pohong qedjuh
Luar biasa
Ramane Dekor & Wedding Organizer
bawang merahnya banyak...
Wanda Revano
Alhamdulillah 🤲
Wanda Revano
nah gitu dong nan jgn trllu jahat SMA diri sendiri.jalani aja kek air ngalir gitu
Wanda Revano
nah betul ini apa kata bapak tukang tambal ban nan.berapa sih gaji PNS kelas 2.itu jg yg aku alami.suami memang ASN tpi y bgitu kalo buat sehari2 Alhamdulillah cukup lebih dari cukup kalo hidupnya masih didesa kek gini.tpi klo untuk lainnya sprti rumah atau transport y hrs gandekan SK jg kan.nah maka dari itu gk hrs punya NIP jga nan buat ngidupin ank org.
Wanda Revano
kalo udh PNS Alhamdulillah cukup Ndang kalo masih honorer y mau dibilang cukup y gimna y msti cari kerja tambahan mau bilang kurang takut dibilang gk bersyukur.tpi kalo masih honorer y tau kan berapa gajinya🙏beda kalo sama yg udh pns
Wanda Revano
Lo boleh nan punya cita2 Lo boleh kecewa dgn cita2 Lo tpi Lo harus sdar hidup Lo ttp hrs lanjut gk hrs kan jdi ASN buat hidup.hah gini y nan dulu suami gue jg gitu sama kek Lo berkali2 dftr masuk angkatan tpi gk lolos2 smpek dimana batas usianya HBS dia ttp gk lolos.dia jg sama kek Lo down percaya dirinya hilang smpt kek stres jg dianya mengakhiri hubungan dg gue dia asyik dg dunianya dia jdi bukan dirinya.intinya dia down bgt kek Lo gini.tpi dg seiringnya waktu y dia hrs bangkit dia mau kerja apa aja waktu itu gk peduli lagi itu kerja apa yg pnting halal yg pnting dia bisa menghasilkan uang Sampek dia bisa nikah SMA gue trs alhamdulilah sekian tahun 12th menunggu baru diangkat ASN itu pun hrs melewati kegagalan berulang kali kek Lo hanya saja jln menuju ASN itu berbeda.jdi Lo jgn terlalu pesimis jgn rendah diri.lo hrs kuat buat diri Lo sendiri buat org2 yg Lo cintai😊
Wanda Revano
nan Lo kira jadi ASN langsung enak gitu langsung hidup kecukupan gitu.lo tau kan gaji ASN yg masih honorer berapa gk banyak nan masih butuh kerjaan lain buat nyukupin kebutuhan sehari2.iya kalo dah PNS udah enak gaji lumayan trus dihari tua jga ada tunjangan.lah kalo blm tau sndiri kan.suami soalnya jg honorer nan namanya baru masuk dftr ASN tpi gaji masih honorer masih harus nunggu lagi biar diangkat PPP (p3k).Lo mah terlalu picik bnr apa yg dikata andin.egois juga sih lo
Wanda Revano
ealah bocah org dket seneng amat sih ribet malah chat an.tinggal ngomong jga.astoge kebanyakan kuota kalian y
Wanda Revano
gue Pires Lo dia.sumpah kesel bgt gue sama lo.pacar bukan istri bukan posesifnya minta ampun.hih gadis peak
Wanda Revano
seneng bgt Tante Noni sekarang dah baik.dah ngerti kalo nan harus dijaga bukan dirusak
Wanda Revano
terlalu ngarep Lo dis.cinta boleh tapi jika yg Lo cinta gk cinta sama Lo y sadar diri itu penting
Wanda Revano
bagus banyak pesan moral jga sih menurutku.menginspirasi juga.mengajarkan kita untuk ttp mnjdi org baik berfikiran positif dan TDK berburuk sangka sama org lain.trus mengajarkan kita untuk TDK mencela pekerjaan org lain walaupun itu mungkin pekerjaan yg buruk dan TDK menghakimi org lain.mengajarkan kita utk ttp mengingat Allah dan sllu dijalannya.berjuang diatas jalan yg bnar walaupun bPPanyak godaan yg menyesatkan.intinya tuh bnyak segi positif yg bisa diambil.tpi y balik lagi k orangnya masing2 karena beda org jga beda pendapat kan.gue sih iyes suka ceritanya punya karakter sendiri intinya punya ciri khas lah nyak ini.sukses trus buat nyak dan sehat terus agar bisa membuat karya2 baru🤲😊
Wanda Revano: sama2 nyak ku.terus semangat membuat karya2 baru nyak jgn pernah menyerah.banyak fans yg mendukung nyak yg nunggu karya nyak.i love u nyak kuh 🥰😘💜💜
🌼EmeLBy🌼: Makasiih udah mampir.
sempat mau hapus karya ini.
karena sepi dan ga greget.
ga se booming OB
tapi ... balik lagi karya ku adalah anak anakku
pernah ku ciptakan dengan susah payah
bagaimanapun respon pembaca
aku harus bangga pernah lahirkan mereka
sekali lagi
mksh🙏🙏🙏
total 2 replies
Wanda Revano
Alhamdulillah Tante Noni yg berangsur baik bukan nan yg berangsur gk bnr.semoga Tante Noni bisa jdi org yg lebih baik lagi amin
Wanda Revano
lega hati ku nyak alhamdulilah Nandang msih dlm jalan lurus dan baik.trus berbuat baik y nan.kisahmu menginspirasi nan
Wanda Revano
Alhamdulillah Andini masih peka dan ngingetin Ndan ya allah.udh deg deg an lho nyak aku.tpi ttp aja aku sebel keki sama Tante Noni ah.niat bgt mau ngrusak ank emak puspa.plis deh bnr2 dada gue sesek bgt baca part Tante Noni itu.pen gue tabok mulut berbisanya itu
Wanda Revano
awas y Lo Tan kalo Sampek kek gitu lagi sama nan.gak terima gue.😭😭😭😭huaaaa nyakkkkk hati ku sakit nyakk gak rela.plis nyak plis liatin hati nan nyak
Wanda Revano
awas Lo y Tante Noni sampe berani nyentuh nan anak Sholeh nya emak Puspa gue samperin Lo kerumah Lo terus gue jambak2 rambut Lo gue gampar muka Lo ya.gregetan gue.pengen masuk karya nyak buat nylametin ank polos nan Soleh macam nan
Wanda Revano
deg deg lho aku nyak nyampek sini.semoga nan masih perjaka ya nyak amin.soalnya masa depan nan itu nyak yg ngatur jdi gue mohon nyak biarin nan perjaka y 😁🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!